• Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Sertifikasi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

kajian pustaka dalam literature review

Contoh Karya Ilmiah PDF

Literature review.

Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

Usulan Pendirian Perguruan Tinggi

Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.

Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

kajian pustaka dalam literature review

Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.

Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.

Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.

Pengertian Literature

Pengertian Literature

Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.

Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.

Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.

Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.

Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.

Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.

Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.

Pengertian Review

Pengertian Review

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.

Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.

Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.

Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.

Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?

Apa Itu Literature Review?

Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.

Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.

Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.

Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.

Metode Literature Review

Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

1. Systematic Mapping Study

Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.

2. Systematic Literature Review

Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.

Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

3. Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.

Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.

Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.

Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:

1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.

2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.

Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.

3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda

Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.

Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.

4. Membangun Kerangka Konseptual

Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.

Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.

5. Memilih Metode yang Tepat

Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.

6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.

Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.

7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda

Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.

Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.

8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik

Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.

Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.

9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan

Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.

Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.

10. Menghindari Plagiarisme

Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.

Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.

Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.

2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan

Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.

3. Strategi Pencarian

Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.

5. Ekstraksi Data

Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.

6. Tema dan Sintesis

Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.

7. Evaluasi Kritis

Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.

8. Diskusi dan Implikasi

Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!

Cara Membuat Literature Review

Cara Membuat Literature Review

Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.

1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review

Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:

  • Apa topik penelitian Anda?
  • Apa tujuan literature review Anda?
  • Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.

2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama

Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

  • Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
  • Buku dan monograf
  • Konferensi ilmiah dan prosiding
  • Skripsi, tesis, dan disertasi terkait

Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.

3. Baca dan Analisis Literatur

Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.

Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.

4. Buat Rangkuman dan Sinopsis

Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.

Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.

5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada

Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
  • Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
  • Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?

Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.

6. Organisasi dan Struktur

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:

  • Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
  • Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
  • Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
  • Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.

Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik

Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:

  • Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
  • Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
  • Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
  • Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
  • Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.

Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda

Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:

  • Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
  • Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
  • Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
  • Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.

Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.

Daftar Jurnal Literatur Review

kajian pustaka dalam literature review

Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah

NoArtikel Ilmiah
1
2
3
4
5
6

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.

TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review

Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.

Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.

Nomor Induk Dosen Nasional

Penelitian Studi Kasus

Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF

kajian pustaka dalam literature review

Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022

kajian pustaka dalam literature review

Syarat Pendirian Prodi Baru

6 Contoh Kajian Pustaka untuk Skripsi, Tesis, Karya Ilmiah, Makalah, Artikel, dan Proposal

A passionate ecological researcher and writer who loved to learn about SEO and content writing for marketing purposes

pexels-caio-46274.jpg

Kajian pustaka atau literature review merupakan salah satu aspek penting dalam memulai sebuah tulisan ilmiah. Contoh kajian pustaka yang ideal umumnya berada di bab awal sebuah tulisan ilmiah, baik terletak sebelum atau sesudah rumusan masalah. 

Beberapa dosen atau kampus memiliki aturannya sendiri untuk meletakkan sub bab kajian pustaka ini. Alasannya beragam, bisa karena faktor kepentingan penulisan proposal di bab pertama, atau untuk mendorong pemahaman lebih bagi seorang mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah.

Apa itu kajian pustaka?

Apa itu kajian pustaka?

Secara akademis, kajian pustaka dikenal sebagai ringkasan komprehensif dari penelitian-penelitian terdahulu tentang suatu topik. Kajian pustaka atau juga dapat disebut tinjauan pustaka ini dilakukan dengan menyurvei artikel ilmiah, buku, dan sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu.

Menulis kajian pustaka berarti harus dibarengi dengan membaca beberapa risalah ilmiah terkait topik ilmiah tertentu. Proses ini kemudian membuat seorang yang menulis kajian pustaka akan mendapat sudut pandang lain dalam kajian ilmiahnya. Oleh karena itu, peran kajian pustaka dalam penulisan ilmiah amat penting.

Manfaat kajian pustaka dalam penelitian

Kajian pustaka memiliki peran dan manfaat yang besar dalam sebuah penelitian ilmiah. Waktu dilakukannya kajian pustaka ini tak hanya saat penulisan karya ilmiah tetapi jug jauh sebelum penelitian dilaksanakan. Hal ini dikarenakan penting untuk mengetahui korelasi dan relevansi dari sebuah topik yang akan diteliti dengan penelitian-penelitian sebelumnya. 

Pengetahuan tentang kajian pustaka yang berisi berbagai penelitian serupa membuat seorang peneliti bisa memahami arah dan tujuan karya ilmiahnya. Membaca dan menulis sebuah kajian pustaka dapat menentukan posisi sebuah karya ilmiah baru yang akan ditulis, entah itu sebagai pembaharu, pembanding, atau bahkan mengkritisi penelitian sebelumnya.

Adapun manfaat utama dari kajian pustaka secara umum adalah,

  • Menunjukkan keakraban peneliti dengan topik dan konteks ilmiah yang akan dibuat.
  • Membantu peneliti untuk mengembangkan kerangka kerja/teori dan metodologi penelitian.
  • Memposisikan peneliti dalam kaitannya dengan peneliti atau teori-teori lain.
  • Menunjukkan bagaimana penelitian baru yang akan dibuat akan mengatasi kesenjangan atau berkontribusi pada pembaharuan hasil pada topik serupa.

Fungsi kajian pustaka dalam penelitian

Fungsi kajian pustaka dalam penelitian

Adapun fungsi dari sebuah kajian pustaka adalah membuat peneliti atau penulis karya ilmiah dapat mengetahui, mengenal, dan memahami lebih lanjut tentang penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Tentunya, penelitian-penelitian lampau ini ditentukan dengan kaitan erat dengan topik penulisan karya ilmiah.

Fungsi utama dari sebuah kajian pustaka adalah penulis/peneliti dapat menganalisis beberapa penelitian sebelumnya untuk membangun kerangka berpikir secara terpadu. Dalam artian lain, kajian pustaka akan mewakili literatur-literatur yang akan memberikan informasi atau latar belakang tentang penelitian terbaru. 

Perbedaan kajian pustaka dengan daftar pustaka

Kajian pustaka bersifat rangkuman dan analisis sederhana dari sebuah literatur. Hal ini yang lantas menjadi pembeda secara gamblang antara kajian pustaka dengan daftar pustaka. Adapun perbedaan-perbedaan dari keduanya antara lain sebagai berikut.

Referensi penelitian berbentuk rangkuman. Referensi penelitian/penulisan berbentuk baris keterangan literatur (sitasi).
Berisi tentang tinjauan pustaka yang selaras dengan penelitian. Berisi nama penulis referensi, judul referensi, tahun penerbitan, dan penerbit referensi.
Terletak di bab pertama sebuah karya ilmiah setelah/sebelum rumusan masalah. Terletak di bagian akhir sebuah karya ilmiah sebagai pertanggung jawaban atas referensi-referensi yang telah dipakai dalam penulisan/penelitian.
Fungsi utamanya adalah membentuk kerangka teori atau kerangka penelitian. Fungsi utamanya adalah menyajikan referensi-referensi penyerta sebuah karya ilmiah untuk menghindari plagiasi.

6 Contoh kajian pustaka

Contoh kajian pustaka

Secara umum, kajian pustaka dipakai untuk semua karya ilmiah, baik masih berupa proposal hingga karya akhir. Sesuai fungsinya sebagai fondasi yang dapat menjadi tumpuan terbentuknya kerangka penelitian, maka kajian ilmiah berada di bagian awal dari sebuah penelitian.

Berikut ini adalah 6 contoh kajian pustaka yang umum dipakai dalam dunia akademis.

1. Contoh kajian pustaka untuk Skripsi

Salah satu contoh kajian pustaka untuk skripsi dapat dilihat dari skripsi berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Pendekatan Moderat (Modification of Reciprocal Teaching)” yang ditulis M. Mufadiah di Institut Agama Islam Walisongo Semarang.

Dalam sub bab kajian pustaka yang ditulis Mufadiah memakai dua penelitian terdahulu yang memiliki tema serupa. Kajian pustaka ini berisi tentang bagaimana penerapan pendekatan reciprocal teaching di beberapa Madrasah Tsanawiyah dan pendekatan modification of reciprocal teaching (Moderat) di SMP Negeri.

Mufaidah membandingkan dua pendekatan di dua sekolah berbeda untuk melihat efisiensi pendekatan reciprocal teaching . Di dalam dua penelitian itu terdapat penjelasan tentang instrumen penelitian berupa multiple choice test dan esai. 

Di mana kemudian penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Analisis dilakukan untuk mengetahui persentase siklus ketuntasan belajar siswa baik secara kognitif maupun psikomotorik. Kajian pustaka yang diambil Mufadiah ini diambil langsung merujuk pada tema khusus yang akan ia tulis sebagai skripsi.

Apa yang dicantumkan Mufadiah dalam kajian pustaka skripsinya menjadi contoh bahwa penulisan kajian pustaka dapat dibuat sederhana dan langsung to the point pada tema tertentu. Hal ini kemudian membantu Mufadiah untuk mengembangkan kerangka teori yang akan ia pakai pada penulisan bab-bab selanjutnya.

2. Kajian pustaka untuk Tesis

Contoh kedua dari penggunaan kajian pustaka pada tesis. Sebagai tugas akhir untuk jenjang pendidikan magister, tesis pun perlu kajian pustaka yang komprehensif untuk dapat menyajikan analisis data dengan baik.

Tesis yang menjadi contoh penulisan kajian pustaka ini diambil dari tulisan Sari Nur Aini berjudul “Peran Dinas Pendidikan Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar di Kota Metro” di Program Pascasarjana FISIP UI.

Dalam kajian pustakanya, Nur Aini mencoba menguraikan teori dan konsep mengenai organisasi publik, institusi, desentralisasi, mutu, dan mazhab pendidikan, dan konsep SWOT. Kajian pustaka yang disusun Nur Aini bersifat kompleks karena tujuan tesis sehingga ia mengawalinya dengan hal umum terlebih dahulu, yaitu organisasi publik. Pertama-tama Nur Aini menjelaskan ringkas tentang definisi organisasi publik hingga tujuan-tujuan khususnya.

Setelah menjelaskan apa itu organisasi publik menurut Stewart dan Ramon, Nur Aini lantas mulai merujuk pada penjelasan khusus mengenai otoritas lokal, aspirasi lokal menurut Walsh et al , dan partisipasi publik. Begitu pula kemudian ia mulai mengerucutkan kajian pustakanya pada kinerja local government yang dalam hal ini adalah pemerintah daerah.

Nur Aini tercatat membangun kajian pustaka tentang pemerintahan daerah yang merujuk pada buku “Manajemen Pemerintahan Indonesia” (2004) karya Dharma S. Setyawan. Dengan kajian pustaka ini, Nur Aini menutup aspek kajian pustaka yang bersifat organisasi publik secara umum. Selanjutnya, ia mulai mengarah pada kajian pustaka tentang pendidikan.

Pada bagian pendidikan, secara holistik Nur Aini menjelaskan secara rinci tentang definisi pendidikan, institusi pendidikan, hingga tujuan-tujuan pendidikan menurut UNESCO dan Langeveld. Sebagai pelengkap kompleksitas aspek kajian pustaka tentang pendidikan ini Nur Aini menambahkan penjelasan melalui bagan tentang model pendidikan sebagai suatu sistem.

Selepas itu, berturut-turut Nur Aini menjelaskan desentralisasi pendidikan dan mutu pendidikan. hingga di bagian khususnya ia membahas mazhab pendidikan menurut Mazhab Frankfurt (Herbert Marcuse), Mazhab Gramsci (Antonio Gramsci), Mazhab Paulo Freire, dan Mazhab Pendidikan Kritis yang dirangkai melalui teori reproduksi dan korespondensi Bowles dan Gintis.

Bagian khusus dari kajian pustaka milik Nur Aini ini merupakan ciri khas kajian pustaka tesis yang menjabarkan teori-teori dasar dari sebuah tema besar suatu riset. Penjelasan atas kajian pustaka khusus ini berperan untuk memperkuat sudut pandang penulis tesis untuk menganalisis hasil observasinya. 

Terlebih, rangkuman-rangkuman yang ada dalam kajian pustaka ini akan menjadi kerangka teori utama penelitian hingga menarik kesimpulan. Untuk itulah, kajian pustaka tesis lebih kompleks daripada kajian pustaka skripsi. Namun, juga tak menutup kemungkinan jika ditemukan kajian pustaka skripsi yang kompleks.

3. Kajian pustaka karya ilmiah

Merujuk pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” yang diterbitkan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, dijelaskan secara singkat bagaimana seharusnya kajian pustaka itu ditulis.

Dalam buku pedoman tersebut dijelaskan bahwa kajian pustaka dibuat untuk memperoleh adanya kesenjangan teoretis (konseptual) dan kesenjangan praktis (kontekstual). Kesenjangan ini dihubungkan oleh kajian pustaka dan temuan di lapangan atau riset tertentu. Untuk itulah kajian pustaka dibuat untuk dapat membedakan antara masalah dan gejala yang ada di lapangan dan mempermudah identifikasinya.

Penulisan kajian pustaka untuk karya ilmiah dasar secara umum lebih ringkas dan mudah karena tinggal menempatkan satu atau dua sumber terkait dengan temuan di lapangan. Hal ini tentunya disesuaikan dengan relevansi sumber baik tema maupun waktu karya ilmiah terdahulu dibuat.

Contoh Kajian Pustaka (Karya Ilmiah)

Karya ilmiah berjudul “Potensi Reforestasi Sebagai Salah Satu Solusi Rehabilitasi Lahan Gambut” ini dibangun atas perspektif bahwa persentase kerusakan lahan gambut di Provinsi Riau hampir mencapai 53% pada tahun 2015. Kerusakan ini utamanya terjadi karena kebakaran lahan gambut sepanjang Agustus hingga November 2015 yang menyebabkan 35.876 ribu hektar lahan gambut rusak.

Melihat kondisi itu, menurut Mizuno et al (2003: 87) disebutkan bahwa proses rehabilitasi lahan gambut yang telah terbakar tidak serta-merta dapat mengembalikan kualitas air gambut yang telah kering. Lahan gambut yang terbakar dianggap telah kehilangan cakupan airnya hingga melebihi dua meter. Padahal, sejatinya lahan gambut harus senantiasa basah. 

Selama ini, pembuatan kanal-kanal atau sekat gambut justru akan melokalisasi air gambut dan keluar dari serasah gambut yang kering. Perlu diketahui pula, bahwa menurut Arif (2007: 67), serasah di lahan gambut adalah bahan utama terbentuknya batubara di masa depan. Lahan gambut yang berisi serasah organik akan mengendap dalam larutan air asam di waktu yang lama dan akan membentuk batubara. Hal ini yang lantas membuat lahan gambut kering akan mudah terbakar.

Melihat fakta tersebut, maka melalui karya ilmiah ini saya akan mencoba menjelaskan potensi reforestasi sebagai salah satu solusi rehabilitasi lahan gambut. Hal ini dikhususkan pada reforestasi dengan tumbuhan kayu yang bisa hidup di lahan berair asam seperti pohon Jelutung ( Dyera costulata dan Ramin ( Gonystylus bancanus ). Keberadaan pohon-pohon khas lahan gambut ini diharapkan mampu mempertahankan muka air gambut agar tidak surut di musim kemarau panjang.

4. Contoh kajian pustaka untuk makalah

Penulisan kajian pustaka dalam makalah menuntut rangkuman seringkas mungkin karena umumnya makalah disajikan dalam jumlah kata yang tidak sebanyak skripsi, tesis, maupun karya ilmiah lainnya. Makalah dibuat untuk paparan langsung, baik dalam jurnal ilmiah maupun dalam sebuah simposium ilmiah.

Oleh karena itu, hendaknya kajian pustaka dalam makalah berisi setidaknya dua rujukan utama yang diringkas dalam dua paragraf saja. Hal ini dimaksudkan untuk membuat bahasan pokok makalah agar mendapat tempat lebih untuk dipaparkan. 

Contoh Kajian Pustaka Makalah

Makalah berjudul “Integrasi Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur” ini dibuat dengan merujuk pada fakta tersedianya sumber daya alam mumpuni di kawasan Manggarai Barat sebagai aspek utama pariwisata. Meski begitu, pemanfaatan pariwisata nampak belum menjangkau peningkatan ekonomi masyarakat Manggarai Barat.

Menurut data Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas 2019) ditemukan bahwa masih terdapat lebih dari 7.560 kepala keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini tentunya menjadi sorotan karena pembangunan pariwisata di Manggarai Barat amat pesat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Terlebih, adanya program pemerintah yang menegaskan Labuan Bajo dan Pulau Komodo sebagai destinasi wisata premium di Indonesia membuat cakupan perekonomian yang berputar akan sangat tinggi.

Mubaryo (1988) ekonomi kerakyatan yang dijelaskan sebagai proses pencapaian peningkatan ekonomi oleh dan untuk kepentingan masyarakat. Adapun integrasi antara ekonomi kerakyatan ini dapat dicapai dengan tindakan swadaya masyarakat yang dibimbing oleh pemerintah maupun lembaga swadaya tertentu. 

Untuk itulah, dalam menanggapi pesatnya pariwisata skala besar di Kabupaten Manggarai Barat, maka perlu diberdayakan pula ekowisata mandiri berbasis masyarakat untuk memperluas sebaran perputaran ekonomi di Manggarai Barat. Melalui makalah ini, saya ingin memaparkan beberapa lokasi dan kelompok swadaya ekowisata di Manggarai Barat yang telah tumbuh dan memberdayakan orang-orang setempat sebagai bagian dari rencana pariwisata nasional.  

5. Contoh kajian pustaka untuk artikel

Penulisan kajian pustaka untuk artikel umumnya tak perlu ditulis secara formal dengan kaidah-kaidah karya ilmiah. Sebabnya, artikel ditujukan kepada pembaca awam secara luas agar mudah dipahami dan menarik untuk dibaca.

Dalam sebuah artikel, baik itu ilmiah maupun populer, kajian pustaka ditulis secara naratif dan menyatu dalam bacaan atau sub judul tertentu. Sehingga tidak ada bagian tertentu di awal tulisan yang menjelaskan secara khusus tentang kajian pustaka terkait suatu tema.

Contoh Kajian Pustaka Artikel

Populasi Harimau Sumatra (Panthera tigris Sondaica) di dunia hanya mencapai 672 ekor. Semua populasi ini memiliki habitat asli di Pulau Sumatra, Indonesia. Jenis ini adalah satu dari 9 jenis harimau yang masih tersisa di dunia. 

Menurut ProFauna, Indonesia sendiri sejatinya memiliki 3 sub-spesies harimau endemik, yaitu Harimau Sumatra, Harimau Jawa, dan Harimau Bali. Namun, sebelum memasuki abad ke-20, dua jenis harimau terakhir telah dinyatakan punah oleh IUCN ( International Union for Conservation of Nature ). Perburuan dan juga cara hidup harimau yang soliter membuat hewan ini rawan punah. Terlebih lagi, di hutan Sumatra diyakini hanya ada satu ekor harimau dalam rentang hutan seluas 320 hektar. 

6. Contoh kajian pustaka untuk proposal

Selain dibutuhkan untuk menulis artikel ilmiah atau hasil penelitian, kajian pustaka juga diperlukan untuk mengajukan proposal sebelum penelitian lebih lanjut dijalankan.

Dalam proposal, kajian pustaka berfungsi sebagai penguat sebuah judul atau tema yang diangkat oleh seorang penulis proposal. Jika kajian pustaka yang ditampilkan bernilai baik, maka kemungkinan besar proposal ini akan disetujui. Sebaliknya, jika kajian pustaka dianggap kurang memenuhi kerangka berpikir sebuah tema yang diangkat, maka bisa dipastikan kajian pustaka tersebut akan direvisi.

Penulisan kajian pustaka untuk proposal secara umum lebih ringkas tetapi langsung khusus kepada karya-karya terdahulu yang paling relevan dengan tema pengajuan proposal. Hal ini kurang lebih sama dengan penulisan kajian pustaka dalam karya ilmiah namun dengan bahasa yang lebih persuasif.

Contoh Kajian Pustaka Proposal

Riset Djamaludin et al . (2019) tentang kandungan merkuri pada air di Sungai Brantas, Kabupaten Mojokerto memunculkan pelbagai pertanyaan tentang kualitas air baku masyarakat di aliran sungai itu. Tercatat, sungai terbesar di Jawa Timur ini mengitari lebih dari 5 kabupaten dan 4 kota besar. Terlebih lagi, perusahaan daerah air minum (PDAM) di tiap kota/kabupaten itu juga memakai air Sungai Brantas sebagai air baku.

Penelitian Djamaludin et al. menunjukkan bahwa kandungan merkuri yang tinggi pada air di Sungai Brantas salah satunya disebabkan oleh buangan sampah popok bayi. Ditambah lagi, kandungan-kandungan kimia lain yang sulit terurai juga terdapat dalam bahan popok bayi. Kandungan polypropylene dan natrium polyacrylate dalam popok bayi dapat berpengaruh tak hanya pada air sungai tetapi juga ikan-ikan yang hidup di alirannya. Hal ini membuat daerah aliran sungai (DAS) Brantas menjadi perlu diperhatikan untuk urusan pembuangan limbah rumah tangga macam popok bayi ini.

Berdasar pada temuan dan fakta di atas, saya tertarik untuk mengajukan penelitian akhir berjudul “Pemahaman Psikologis Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Brantas di Kota Mojokerto dalam Konteks Pencemaran Bahan Kimia dari Popok Bayi” . Penelitian ini saya tujukan sebagai sarana untuk mengetahui sudut pandang masyarakat tentang kebiasaan membuang sampah popok bayi ke Sungai Brantas. 

Di samping itu, penelitian ini akan menjadi pelengkap dari beberapa penelitian terdahulu yang mengulas tentang aspek-aspek kimiawi dari limbah popok bayi. Terdapat kesenjangan teori yang rumpang pada sisi manusia dalam kasus ini, dan karena itulah saya hendak menjadikan penelitian saya untuk menyoroti sudut pandang perilaku manusia terkait pembuangan limbah ini. Secara psikologis, hal semacam ini dapat dipengaruhi beberapa hal termasuk rendahnya edukasi maupun adanya keyakinan-keyakinan setempat yang amat kuat.

Jika dilihat dari keseluruhan penjelasan tentang kajian pustaka di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan kajian pustaka tak sesulit yang kita kira sebelumnya. Meski bersifat teoretis dan keilmuan, namun kajian pustaka secara umum hanya membutuhkan waktu untuk kamu membaca dan merangkum sebuah literatur. Tentu saja, literatur ini yang sesuai dengan rencana penelitian atau tulisan kamu.

Nah, kamu tak perlu ragu dan takut lagi untuk segera menyelesaikan tulisan atau karya ilmiahmu. Penjelasan tentang kajian pustaka ini sedikit banyak bisa kamu terapkan secara langsung dalam tugas akhirmu, baik skripsi, tesis, maupun karya ilmiah lainnya. Selamat mencoba!

sign up EKRUT

  • https://guides.library.bloomu.edu/litreview
  • https://www.scribbr.com/dissertation/literature-review/
  • http://mercubuana.ac.id/files/MetodeLogiPenelitian/Kajian%20pustaka%20UMB%204-ok.pdf
  • http://mscdoctor.feb.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/PEDOMAN-PENULISAN-Versi-cetak-170405084717-1.pdf

whatsapp

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

Artikel terkait.

H1.jpg

5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

Alvina Vivian

H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

Anisa Sekarningrum

ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

Maria Tri Handayani

Ekrut Signup Banner

Gramedia Literasi

Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

literature review

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah.  Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.

Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.

Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.

Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.

Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.

Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.

Pengertian Literature

kajian pustaka dalam literature review

Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.

Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.

Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.

Pengertian Review

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .

Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.

Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.

Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.

Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.

cara mudah menulis karya ilmiah - literature review

Apa Itu Literature Review?

Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.

Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.

Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.

Metode Literature Review

literature review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review. 

Systematic Mapping Study

Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review

Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.

Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.

Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.

Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

panduan praktis menulis karya ilmiah - literature review

Manfaat Literature Review

Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah

Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan

Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.

4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan

Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti

Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.

Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.

pedoman penulisan karya ilmiah  - literature review

Cara Membuat Literature Review

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan

Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.

2. Memilih Sumber Data yang Jelas

Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.

3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.

4. Membuat Kerangka Literature Review

Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.

5. Membuat Literature Review

Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.

Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?

menulis karya ilmiah - literature review

Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

kajian pustaka dalam literature review

You may also like

kajian pustaka dalam literature review

Rekomendasi Film Kartun Edukatif: Hiburan Seru yang...

kajian pustaka dalam literature review

14 Contoh Cerita Novel yang Bisa Kamu Jadikan...

kajian pustaka dalam literature review

Konsep Market Day: Pengertian, Manfaat, dan Cara...

kajian pustaka dalam literature review

Yudisium: Pengertian, Proses, dan Manfaatnya dalam...

kajian pustaka dalam literature review

Contoh Review Jurnal berikut dengan Strukturnya yang...

kajian pustaka dalam literature review

20 Contoh Kalimat Kompleks: Pengertian, Jenis, dan...

About the author.

kajian pustaka dalam literature review

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

⚠️ Cetak buku diskon 35% dan gratis ongkir se-Indonesia, MAU? Ambil diskon di sini!

Home » Kajian Pustaka: Pengertian, Jenis, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap

Kajian Pustaka: Pengertian, Jenis, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap

  • April 14, 2023
  • No Comments

Kajian Pustaka

Bagi akademisi yang dituntut menulis, baik itu karya ilmiah maupun tulisan dengan struktur ilmiah lainnya, penting untuk memerhatikan bagaimana pentingnya penggunaan kajian pustaka di dalam tulisannya. Seperti yang kita tahu, kajian yang berisi pustaka tersebut sangat penting bagi penulis untuk menulis naskah tulisannya.

Kajian pustaka kemudian menjadi salah satu pokok yang penting di dalam suatu penelitian atau bahkan pada sebuah karya tulis. Seringkali, kajian pustaka tersebut juga digunakan sebagai landasan teori yang ditemui pada Bab II sebuah naskah karya ilmiah, baik hasil penelitian, laporan penelitian, skripsi, dan lain sebagainya.

Untuk memahami bagaimana kajian pustaka dan juga bagaimana saja hal yang terkait kajian yang berisi pustaka dan lain sebagainya, akan dijelaskan dan juga dibahas di bawah ini dengan tujuan agar penulis memahami bagaimana kajian pustaka itu, manfaatnya, jenisnya, dan juga cara menulis serta contohnya.

Pengertian Kajian Pustaka Menurut Para Ahli

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kajian pustaka menjadi salah satu unsur atau bagian yang harus ada di dalam karya ilmiah atau karya tulis lainnya. Kajian yang berisi pustaka tersebut berisi landasan teori dan biasanya ditemui pada Bab II pada karya ilmiah. Sehingga dapat diartikan bahwa suatu tulisan sangat penting dan membutuhkan kajian tersebut.

Tanpa hadirnya kajian yang berisi pustaka, maka suatu karya ilmiah atau penelitian tersebut tentu akan diragukan keakuratannya. Oleh sebab itu, kajian tersebut melengkapi berbagai karya tulis menggunakan berbagai teori yang kemudian dijadikan landasan kebenaran dari suatu peristiwa atau fakta di dalam penelitian.

Secara umum, kajian pustaka diartikan sebagai kumpulan dari berbagai teori yang berisi referensi dan menjadi dasar dalam sebuah penelitian. Kajian tersebut bertujuan menjawab secara teori mengenai permasalahan dari sebuah ide pokok pada penelitian. Tujuan dibuatnya kajian pustaka adalah untuk menginformasikan tentang hasil penelitian.

Artinya, kajian pustaka tersebut berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan dan juga berbagai hubungannya dengan penelitian dan literatur lain yang ada guna untuk mengisi celah-celah penelitian relevan yang sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga akhirnya, kajian pustaka mampu membantu peneliti untuk menentukan teori dan menyelesaikan masalah.

Kajian pustaka juga memuat berbagai uraian tentang kajian literatur yang mendasari gagasan yang dipilih untuk menyelesaikan sebuah masalah, sehingga kajian ini kemudian disebut sebagai hal yang mendukung proses pencarian teori.

Setelah memahami pengertian kajian pustaka secara umum, Anda juga harus mengetahui pengertian dari kajian tersebut menurut para ahli. Tentu para ahli di bidang yang relevan memiliki pendapat masing-masing terkait pengertian kajian pustaka. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan berbagai pengertian dari kajian yang dimaksud.

1. Muh Fitrah, M,PS & Dr. Lutfhiyah, M.Ag

Menurut Muh Fitrah, M,PS & Dr. Lutfhiyah, M.Ag dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus menuturkan bahwa kajian pustaka adalah tindakan mencermati, mendalami, dan menelaah pengetahuan.

2. Pohan (2007)

Pohan mengungkapkan bahwa kajian pustaka merupakan kegiatan penyusunan kajian pustaka yang memiliki tujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan. 

Selain itu, kajian ini dilakukan dengan tujuan menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, termasuk swaplagiat.

3. Nyoman Kutha Ratna (2010)

Selain itu, Nyoman Kutha Ratna memiliki tiga pandangan yang berbeda tentang kajian pustaka:

– Pertama, kajian pustaka merupakan seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun hanya sebagai koleksi pribadi.

– Kedua, kajian tersebut sering dikaitkan dengan kerangka teori atau landasan teori, yaitu berisi teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian. Oleh sebab itu, sebagian peneliti melakukan kegiatan menggabungkan kajian pustaka dan kerangka teori.

– Terakhir, kajian tersebut sebagai bahan-bahan yang secara khusus memiliki kaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

4. Nazir (2005)

Sementara itu, Naizr menyatakan bahwa studi kepustakaan atau studi literatur selain dari mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian tersebut berkembang dan sampai mana ada kesimpulan dan generalisasi yang pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan diperoleh.

Penelitian Empiris: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Penelitian Pengembangan: Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya

Manfaat Kajian Pustaka

Adanya kajian pustaka di dalam karya ilmiah tentu saja memiliki beberapa manfaat. Tapi sebelum membahas bagaimana manfaat atau fungsi dari kajian pustaka, perlu diketahui bahwa sebelum menulis karya ilmiah, penulis harus membaca beberapa literatur dan referensi dengan tujuan sebagai berikut:

– Sudah mengetahui topik apa yang ingin diteliti dari literatur atau referensi.

– Perlu mengetahui konsep dan juga teori yang sudah pernah diaplikasikan ke dalam pokok bahasan topik penelitian yang juga relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis.

– Bisa menentukan kira-kira metode penelitian apa yang sudah pernah diterapkan dalam mengkaji topik yang ingin diteliti.

– Mengetahui apa saja kontroversi yang berkaitan dengan topik dan tentang bagaimana hasil studi yang muncul tersebut.

– Jika menemukan temuan penelitian yang saling bertolak belakang, maka harus tahu bagaimana harus bersikap.

– Mengetahui siapa saja peneliti yang telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti.

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa manfaat dan fungsi dari dibuatnya kajian pustaka saat menulis karya tulis.

1. Sebagai Solusi

Dengan dibuatnya kajian yang berisi pustaka tentang referensi atau literasi, maka kerangka berpikir dalam penelitian jelas sehingga dapat menemukan solusi dari berbagai permasalahan yang berhasil ditemukan berdasarkan dari berbagai pengkajian dari berbagai literatur.

2. Landasan Pengembangan Instrumen

Selain itu, kajian pustaka juga bisa dijadikan sebagai landasan pengembangan untuk menemukan solusi berupa teori selanjutnya yang disusun berdasarkan indikator-indikator yang berangkat dari solusi tersebut. Kemudian indikator tersebutlah yang kemudian akan dijadikan instrumen di dalam penelitian.

3. Membuat atau Menentukan Kriteria

Dengan adanya kajian yang berisi tentang referensi atau literasi, maka dalam pembuatannya penting untuk membuat dan menentukan kriteria terlebih dahulu dan bisa dimulai dari pembentukan pernyataan. Kriteria yang dimaksud di sini misalnya adanya keberhasilan atau kegagalan, saran bagi penelitian tersebut, bagaimana identifikasinya, dan terakhir membuat kesimpulan.

4. Untuk Melakukan Verifikasi Hasil Penelitian

Terakhir, fungsi dan manfaat dibuatnya kajian pustaka adalah sebagai perbandingan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan berbagai penelitian sebelumnya, sehingga kemudian didapatlah berbagai kesimpulan yang kemudian dikumpulkan menjadi hasil dari verifikasi tersebut.

Jenis Kajian Pustaka

Meskipun maksud dan tujuan serta isinya sama, akan tetapi kajian pustaka memiliki beberapa macam atau jenis yang dibedakan berdasarkan teori dan juga jenis penelitiannya. Berikut ini adalah berbagai macam-macam atau jenis kajian yang berisi tentang pustaka.

1. Kajian Pustaka Penelitian Kuantitatif

Kajian ini merupakan kajian yang digunakan pada penelitian yang memiliki teori penelitian kuantitatif atau theory in quantitative research . Kajian dengan teori ini diartikan sebagai seperangkat gagasan konstruk atau variabel yang saling berhubungan satu sama lain yang kemudian berasosiasi dengan proposisi atau hipotesis yang memberi perincian hubungan antarvariabel.

Fungsi dari jenis kajian ini adalah sebagai argumentasi, pembahasan, atau juga bisa menjadi alasan yang kuat. Dalam teori ini, peneliti bisa memberi penegasan teorinya dalam berbagai bentuk, yaitu:

– peneliti menegaskan teori dalam bentuk pernyataan dari berbagai hipotesis yang saling berhubungan,

– peneliti mampu menyatakan teori dalam bentuk pernyataan yaitu “jika-maka” untuk menunjukkan mengapa seseorang harus berharap pada variabel bebas agar bisa memengaruhi variabel terikat,

– peneliti mampu menyajikan teori dalam bentuk visual yang penting untuk menerjemahkan berbagai variabel ke dalam gambar visual.

2. Kajian Pustaka Penelitian Kualitatif

Jenis kajian yang kedua adalah kajian pustaka kualitatif. Kajian pustaka jenis ini biasanya digunakan untuk penelitian kualitatif, yang mana para peneliti menggunakan teori di dalam penelitian dengan berbagai macam tujuan, yaitu:

– pada penelitian kualitatif, teori yang digunakan biasanya bertujuan untuk menjelaskan perilaku atau sikap tertentu yang kemudian akan menjadi sempurna ketika dilengkapi dengan variabel, konstruk, dan hipotesis penelitian,

– para peneliti pada penelitian kualitatif biasanya menggunakan perspektif teoretis sebagai pedoman umumnya untuk meneliti berbagai hal, misalnya gender, kelas, dan juga ras atau berbagai masalah lain mengenai kelompok marginal,

– selain itu, di dalam penelitian kualitatif biasanya menggunakan teori yang dijadikan sebagai poin akhir penelitian yang mana artinya peneliti menerapkan proses penelitiannya secara induktif yang berlangsung dari data menuju ke tema-tema umum, lalu menuju teori atau model tertentu.

3. Kajian Pustaka Penelitian Campuran

Jenis kajian ini digunakan pada teori penelitian yang menggunakan metode campuran yang biasa diterapkan secara deduktif, misalnya dengan melakukan pengujian atau melakukan verifikasi terhadap teori kuantitatif atau secara induktif, misalnya dengan memunculkan teori atau pola kuantitatif.

Meski demikian, ada beberapa cara unik yang dilakukan untuk memasukkan teori ke dalam penelitian metode campuran, yang mana peneliti akan mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan rancangan metode campuran yang berbeda.

4. Kajian Pustaka Teori Normatif

Jenis kajian terakhir adalah yang digunakan untuk teori penelitian yakni teori normatif. Kajian ini sangat cocok untuk penelitian ilmu sosial yang dapat diuji secara empiris dan berbagai hal lainnya yang memuat berbagai pertanyaan penting tentang politik yang berada di luar cakupan. Hal ini karena teori ini menjadi sentral bagi ilmu politik atau filsafat politik yang juga disebut teori normatif.

Cara Menulis Kajian Pustaka

Setelah memahami berbagai hal tentang kajian pustaka, selanjutnya penulis harus mengetahui bagaimana cara menulis kajian pustaka yang tepat agar dalam penerapannya tidak mengalami kebingungan dan dapat menyajikan kajian pustaka dengan benar. Berikut adalah caranya.

1. Mengidentifikasi

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menulis kajian yang berisi pustaka adalah mengidentifikasi berbagai faktor yang harus termuat di dalamnya, salah satunya yakni kata kunci. Kata kunci yang kemudian menjadi topik penelitian harus dikaji dengan tepat agar pemilihan literatur atau referensinya juga sesuai.

2. Membaca Penelitian yang Relevan

Penulis juga harus rajin membaca bagian abstrak dari berbagai hasil laporan penelitian yang pernah berlangsung dan harus relevan dengan topik yang akan dibahas. Berbagai laporan tersebut bisa dibaca misalnya dari yang bersumber dari jurnal, buku, prosiding, dan lain sebagainya.

3. Mencatat

Setelah membaca bagian abstrak dari berbagai penelitian, peneliti juga harus membuat catatan hasil bacaannya yang berisi peta literatur urutan dan juga berbagai temuan tentang keterkaitan topik penelitian serta berbagai referensi bibliografi.

4. Membuat Ringkasan

Langkah selanjutnya setelah mencatat yaitu membuat ringkasan dari berbagai literatur dengan lengkap berdasarkan dengan peta literatur yang sudah dibuat sebelumnya dan harus menyesuaikan urutan dan juga keterkaitan topik pada setiap variabel.

5. Membuat Kajian Pustaka

Kemudian penulis mulai membuat kajian pustaka dan menyusun kajian tersebut secara sistematis berdasarkan dengan teori dan konsep penting yang berhubungan dengan topik dan variabel penelitian.

6. Menulis Pandangan Umum

Terakhir, penulis bisa menulis literature review yang berisi tentang pandangan umum terkait dengan topik yang akan diangkat berdasarkan literatur yang telah dipilih. Jelaskan juga aspek orisinalitas dan juga adanya berbagai kepentingan pada topik penelitian yang sudah dipilih dan akan dilakukan.

Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik

Penelitian Deskriptif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Penelitian Korelasional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Contoh Kajian Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggali informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya sebagai bahan perbandingan, baik mengenai kekurangan atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu, peneliti juga menggali informasi dari buku-buku maupun skripsi dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah.

1. Contoh Kajian Pustaka 1

Skripsi Husni Robith, mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2010 dengan judul “ Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching Berbasis Media Pembelajaran Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Pokok Cahaya Siswa Kelas VIII-A MTS Negeri Jeketro ”.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK. Pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes yang berupa multiple choice test dan essay untuk mengetahui hasil belajar siswa kognitif siswa, lembar observasi digunakan sebagai lembar penelitian psikomotorik dan afektif siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung. 

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil penelitian

diperoleh bahwa, pada siklus 1 nilai rata-rata aspek kognitif naik sebesar 5,80 poin dari 63,55 pada temuan awal menjadi 69,35 pada siklus 1. Persentase ketuntasan sebesar 3,27% dari persentase ketuntasan temuan awal 67,74% menjadi 70,97% pada siklus 1.

Jumlah siswa tuntas sebanyak 22 siswa, dan tidak tuntas 9 siswa. Persentase nilai rata-rata aspek efektif menunjukkan kategori cukup, dilihat dari kenaikan sebesar 4,36% dari persentase nilai aspek afektif pada temuan awal 62,58% menjadi 66,94% pada siklus 1. Persentase nilai rata-rata aspek psikomotorik menunjukkan kategori cukup, dilihat dari kenaikan sebesar 1,94% dari persentase nilai aspek psikomotorik pada temuan awal 64,03% menjadi 65,97% pada siklus 1. Pada siklus II nilai rata-rata aspek kognitif nilai sebesar 5,27 poin dari 69,35 pada siklus I naik menjadi 74,62 pada siklus II. Presentasi

ketuntasan naik sebesar 12,90% dari persentase ketuntasan siklus I 70,97% naik menjadi 83,87% pada siklus II. 

Jumlah tuntas siswa sebanyak 26 siswa dan tidak tuntas 5 siswa. Persentase nilai rata-rata kelas dilihat dari aspek efektif menunjukkan kategori baik, dilihat dari kenaikan sebesar 9,35% dari persentase nilai aspek afektif pada siklus I 65,94% menjadi 76,29% pada siklus II. Pada siklus III nilai rata-rata aspek kognitif nilai sebesar 5,27 poin dari 74,62 pada siklus III. 

Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 31 siswa, dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Persentase nilai rata-rata kelas dilihat dari aspek afektif menunjukkan kategori baik, dilihat

dari kenaikan sebesar 9,84% dari persentase nilai aspek efektif pada siklus II 76,29% naik menjadi 9,84% dari presentase nilai aspek efektif pada siklus II 76,29% naik menjadi 86,13% pada siklus III. 

Persentase nilai rata-rata kelas dari aspek psikomotorik menunjukkan kategori baik, dilihat

dari kenaikan sebesar 7,10% dari persentase nilai aspek psikomotorik pada siklus II 85,48% menjadi 92,58% pada siklus III.

2. Contoh Kajian Pustaka 2

Yulia Dwi Probini. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun ajaran 2009 dengan judul “ Penerapan Pendekatan MODERAT (Modification of Reciprocal Teaching) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika pada siswa SMP Negeri 1 Sumpiuh Kabupaten Banyumas ”.

Hasil penelitian ini menunjukkan pemahaman konsep siswa pada siklus 1 sebesar 53,85; siklus II sebesar 69,233; dan siklus III sebesar 72,82. Persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I sampai siklus III, yaitu pada siklus I sebesar 20,51%, siklus II sebesar 58,97%, dan siklus III sebesar 87,18%. 

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan MODERAT dapat meningkatkan pemahaman konsep secara signifikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumpiuh tahun ajaran 2008/2009. 

Artikel Terkait:

Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap

Skala Pengurukan dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya

90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah

Subjek Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Angket Penelitian: Pengertian, Prinsip, Jenis, Langkah, dan Contohnya

Instrumen Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Jenis Angket Penelitian yang Wajib Diketahui

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

  • karya ilmiah

Picture of Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

kajian pustaka dalam literature review

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

kajian pustaka dalam literature review

britter

Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • 1.1 1.1: Definisi Literature Review
  • 1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
  • 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
  • 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian
  • 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
  • 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
  • 2.4 2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
  • 2.5 2.5: Menulis Literature Review
  • 3.1 3.1: Struktur Umum Literature Review
  • 3.2 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
  • 3.3 3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
  • 4.1 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi
  • 4.2 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
  • 4.3 4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Pengenalan Literature Review

1.1: definisi literature review.

Literature review, atau yang dikenal juga dengan review literatur, adalah suatu proses sistematis dalam mengkaji literatur yang telah ada terkait dengan topik atau masalah penelitian tertentu. Ini bukan hanya sekedar ringkasan dari sumber-sumber literatur, melainkan analisis kritis yang menunjukkan hubungan antara literatur yang satu dengan yang lainnya serta posisi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada.

1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review

Melakukan literature review memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:

  • Mengidentifikasi Gap : Dengan memahami literatur yang telah ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah atau gap yang belum diteliti sebelumnya.
  • Membangun Dasar Teoritis : Literature review membantu dalam membangun dasar teoritis untuk penelitian, dengan merujuk pada teori-teori yang telah ada.
  • Menghindari Duplikasi : Dengan mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghindari duplikasi dan fokus pada aspek-aspek baru.
  • Menentukan Metodologi : Memahami metodologi yang digunakan dalam literatur sebelumnya dapat membantu peneliti dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penelitiannya.

1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal

Meskipun keduanya melibatkan proses review, literature review dan review jurnal memiliki perbedaan mendasar:

  • Fokus : Literature review fokus pada analisis kritis dari berbagai sumber literatur terkait topik penelitian, sedangkan review jurnal lebih fokus pada evaluasi satu artikel jurnal tertentu.
  • Tujuan : Literature review bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah diteliti sebelumnya mengenai suatu topik, sementara review jurnal bertujuan untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah artikel jurnal.
  • Sumber : Literature review mengkaji berbagai sumber literatur seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara review jurnal hanya mengkaji satu artikel jurnal.

Cara Membuat Literature Review

2.1: memilih topik penelitian.

Sebelum memulai literature review, tentukan terlebih dahulu topik penelitian Anda. Topik harus spesifik dan relevan dengan bidang studi Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat memilih topik:

  • Apakah topik tersebut memiliki relevansi dengan bidang studi Anda?
  • Apakah ada literatur yang cukup untuk mendukung penelitian Anda?
  • Apakah topik tersebut menarik bagi komunitas akademik atau industri tertentu?

2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari sumber literatur yang relevan. Beberapa metode pencarian literatur meliputi:

  • Pustaka Digital : Gunakan basis data seperti Google Scholar, JSTOR, atau PubMed untuk mencari jurnal, artikel, dan publikasi lainnya.
  • Perpustakaan Universitas : Kunjungi perpustakaan universitas Anda untuk mencari buku dan jurnal fisik yang relevan.
  • Rujukan dari Artikel : Artikel yang Anda temukan mungkin memiliki daftar pustaka yang bisa Anda gunakan sebagai sumber tambahan.

2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur

Tidak semua sumber literatur yang Anda temukan akan relevan atau berkualitas. Oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi dan memilih sumber-sumber yang paling sesuai. Beberapa kriteria evaluasi meliputi:

  • Relevansi : Apakah sumber tersebut relevan dengan topik penelitian Anda?
  • Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidang tersebut? Apakah sumber tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya?
  • Ketepatan Waktu : Apakah informasi tersebut masih relevan dan up-to-date?

2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review

Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka kerja untuk literature review Anda. Kerangka kerja ini akan membantu Anda mengorganisir ide dan informasi dari sumber-sumber yang telah Anda kumpulkan. Beberapa langkah dalam menyusun kerangka kerja meliputi:

  • Identifikasi Tema Utama : Apa tema-tema utama yang muncul dari literatur yang Anda kumpulkan?
  • Susun Tema Secara Logis : Urutkan tema-tema tersebut sesuai dengan logika atau kronologi tertentu.
  • Identifikasi Hubungan : Bagaimana hubungan antara satu tema dengan tema lainnya? Apakah ada kontradiksi atau kesepakatan antar sumber?

2.5: Menulis Literature Review

Dengan kerangka kerja yang telah Anda susun, Anda siap untuk mulai menulis. Beberapa tips dalam menulis literature review meliputi:

  • Mulai dengan Pengenalan : Jelaskan latar belakang topik dan tujuan literature review Anda.
  • Bahasa yang Objektif : Gunakan bahasa yang netral dan objektif saat menyajikan informasi dari sumber literatur.
  • Kutip dengan Tepat : Pastikan Anda mengutip sumber literatur dengan benar sesuai dengan format yang diinginkan (misalnya APA, MLA, atau Chicago).
  • Kesimpulan : Ringkas temuan utama dari literature review Anda dan jelaskan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Inferensial

Format Literature Review

3.1: struktur umum literature review.

Literature review memiliki struktur tertentu yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Struktur umum literature review meliputi:

  • Pendahuluan : Jelaskan latar belakang topik, tujuan literature review, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
  • Tema-tema Utama : Bagilah literatur yang Anda review ke dalam tema-tema atau kategori tertentu. Ini membantu mengorganisir informasi dan memberikan struktur pada review Anda.
  • Diskusi : Analisis kritis terhadap literatur yang Anda review. Apakah ada kesepakatan atau kontradiksi antara sumber-sumber literatur? Apa implikasinya bagi penelitian Anda?
  • Kesimpulan : Ringkasan dari temuan utama literature review dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
  • Daftar Pustaka : Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda.

3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi

Mengutip sumber literatur dengan benar adalah aspek penting dalam literature review. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas akademik tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merujuk kembali ke sumber asli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan dan referensi:

  • Pilih Gaya Sitasi : Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan lainnya. Pilih salah satu yang sesuai dengan bidang studi Anda atau sesuai dengan instruksi jurnal/lembaga Anda.
  • Konsistensi : Pastikan Anda konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang Anda pilih.
  • Gunakan Alat Bantu : Ada banyak alat bantu sitasi online yang dapat membantu Anda dalam mengutip sumber literatur dengan benar.

3.3: Format Literature Review untuk Jurnal

Jika Anda berencana untuk menerbitkan literature review Anda di sebuah jurnal, ada beberapa format khusus yang perlu Anda perhatikan:

  • Panduan Penulisan Jurnal : Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan tersendiri yang mencakup format, gaya sitasi, panjang artikel, dan lainnya.
  • Abstrak : Sebagian besar jurnal meminta penulis untuk menyertakan abstrak atau ringkasan singkat dari literature review.
  • Kata Kunci : Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Ini membantu dalam proses indeksasi dan memudahkan pembaca menemukan artikel Anda.
  • Format Tabel dan Gambar : Jika Anda menyertakan tabel atau gambar dalam literature review, pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal.

Contoh-Contoh Literature Review

4.1: contoh literature review dari berbagai bidang studi.

Literature review dapat ditemukan di berbagai bidang studi, mulai dari ilmu sosial hingga ilmu alam. Berikut adalah beberapa contoh literature review berdasarkan bidang studi:

  • Ilmu Kesehatan : “Pengaruh Diet Mediterania terhadap Penurunan Risiko Penyakit Jantung Koroner: Sebuah Review Literatur.”
  • Psikologi : “Dampak Mindfulness Meditation terhadap Kesejahteraan Psikologis: Sebuah Tinjauan Literatur.”
  • Teknologi Informasi : “Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasokan: Sebuah Review Literatur.”

4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal

Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:

  • “Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.”
  • “Penggunaan Energi Terbarukan di Asia Tenggara: Sebuah Review Literatur.”
  • “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Tinjauan Literatur.”

4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Dalam konteks penelitian, literature review seringkali menjadi bagian dari proposal atau laporan penelitian. Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian:

  • Pendahuluan : “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa.”
  • Tema Utama : “Beberapa studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari 7 jam per malam dapat mengurangi kemampuan kognitif (Smith & Jones, 2010). Sementara itu, studi lain menemukan bahwa kualitas tidur, bukan durasi, yang memiliki dampak lebih besar terhadap konsentrasi (Lee & Kim, 2015).”
  • Diskusi : “Meskipun ada bukti yang mendukung hubungan antara tidur dan konsentrasi, masih ada ketidaksepakatan mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh.”
Baca Juga: Ketahui Tingkatan dan Urutan Jurnal SINTA, Cek Disini

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

logo ascarya

  • Lowongan Kerja Freelance
  • Book Chapter

Home » Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

  • Ascarya Academia
  • December 17, 2022
  • No Comments

literature review

Literature review adalah analisis kritis terhadap penelitian yang ada pada topik tertentu. Metode ini adalah ringkasan dan evaluasi tentang pengetahuan terkini dalam tentang topik yang secara spesifik ditentukan.

Dalam literature review biasanya disertakan dalam makalah penelitian, disertasi, dan dokumen akademik lainnya. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang pengetahuan saat ini dari suatu topik, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang ada, dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.

literature review

Dalam melakukan literature review , penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dipecahkan dalam tinjauan tersebut. Ini akan membantu untuk memfokuskan tinjauan dan memastikan bahwa itu relevan dan bermanfaat. 

Langkah selanjutnya adalah mencari penelitian yang relevan dengan topik tersebut, menggunakan berbagai sumber seperti database akademik, buku, dan artikel jurnal. Penting untuk teliti dalam proses pencarian ini, karena tinjauan pustaka harus memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian terkini tentang suatu topik.

Setelah penelitian yang relevan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan mensintesis informasi. Ini mungkin melibatkan pengorganisasian penelitian ke dalam tema atau kategori, membandingkan dan membedakan studi yang berbeda, dan mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam penelitian. 

Langkah terakhir adalah menulis literature review, yang harus meringkas poin-poin utama dari penelitian dan memberikan analisis kritis tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut.

Secara keseluruhan, tujuan dari literature review adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh dan terkini dari penelitian saat ini tentang topik tertentu, dan untuk mengidentifikasi area untuk studi lebih lanjut. 

Tinjauan literature adalah langkah penting dalam proses penelitian, karena membantu memastikan bahwa penelitian baru didasarkan pada pengetahuan yang ada dan berkontribusi pada pemahaman topik secara keseluruhan.

Langkah-langkah Literature Review

Berikut adalah beberapa langkah literature review yang dapat Anda ikuti untuk melakukan tinjauan pustaka:

contoh literatur review

  • Tentukan pertanyaan atau masalah penelitian Anda: Langkah pertama dalam melakukan tinjauan pustaka adalah mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dibahas oleh tinjauan tersebut. Ini akan membantu untuk memfokuskan tinjauan dan memastikan bahwa itu relevan dan bermanfaat.
  • Cari literatur yang relevan: Setelah Anda menentukan pertanyaan penelitian Anda, langkah selanjutnya adalah mencari literatur yang relevan tentang topik tersebut. Ini mungkin melibatkan penggunaan berbagai sumber, seperti database akademik, buku, dan artikel jurnal. Teliti dalam pencarian Anda, karena tinjauan pustaka harus memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian terkini tentang suatu topik.
  • Mengevaluasi dan mensintesis literatur: Setelah Anda mengidentifikasi penelitian yang relevan dengan topik Anda, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan mensintesis informasi. Ini mungkin melibatkan pengorganisasian penelitian ke dalam tema atau kategori, membandingkan dan membedakan studi yang berbeda, dan mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam penelitian.
  • Tulis tinjauan pustaka: Langkah terakhir adalah menulis tinjauan pustaka, yang harus meringkas poin-poin utama penelitian dan memberikan analisis kritis tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut. Itu juga harus mengidentifikasi kesenjangan atau keterbatasan dalam penelitian yang ada dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.
  • Sunting dan revisi: Seperti proyek penulisan lainnya, penting untuk menyunting dan merevisi literature review Anda untuk memastikannya jelas, ringkas, dan ditulis dengan baik. Pastikan untuk mengoreksi ulasan Anda dengan hati-hati untuk kesalahan ejaan dan tata bahasa, dan pertimbangkan untuk mendapatkan umpan balik dari orang lain untuk membantu memperbaikinya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan tinjauan pustaka yang menyeluruh dan komprehensif yang akan membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang topik tertentu dan mengidentifikasi area untuk studi lebih lanjut.

Mau lebih mudah cek 5 Alat Mempermudah Ekstraksi Data Tinjauan Literatur Sistematis

Protokol Literature Review

Protokol tinjauan pustaka adalah tahapan yang menguraikan langkah-langkah dan prosedur yang akan diikuti dalam melakukan tinjauan pustaka. Susunan protokol ini biasanya mencakup pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dibahas oleh tinjauan, sumber yang akan dicari untuk literatur yang relevan, dan metode yang akan digunakan untuk mengevaluasi dan mensintesis literatur.

PRISMA Protokol Literature Review

From:  Page MJ, McKenzie JE, Bossuyt PM, Boutron I, Hoffmann TC, Mulrow CD, et al. The PRISMA 2020 statement: an updated guideline for reporting systematic reviews. BMJ 2021;372:n71. doi: 10.1136/bmj.n71

Literature review dapat membantu memastikan bahwa tinjauan tersebut sistematis, transparan, dan dapat direproduksi, dan dapat berfungsi sebagai referensi yang berguna bagi orang lain yang mungkin ingin mereplikasi tinjauan tersebut. 

Langkah ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi bias atau batasan dalam proses peninjauan, dan dapat berfungsi sebagai alat yang berguna untuk mengelola proses peninjauan.

Elemen Protokol Review

Beberapa elemen umum dari protokol literature review meliputi:

  • Pertanyaan atau masalah penelitian: Pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dijawab oleh tinjauan harus dinyatakan dengan jelas dalam protokol.
  • Strategi pencarian: Protokol harus menguraikan strategi pencarian yang akan digunakan untuk mengidentifikasi literatur yang relevan, termasuk database dan sumber lain yang akan dicari, istilah pencarian yang akan digunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang akan diterapkan.
  • Ekstraksi dan manajemen data: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk mengekstraksi dan mengelola data dari literatur, termasuk alat atau perangkat lunak apa pun yang akan digunakan.
  • Sintesis data: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk mensintesis data, termasuk analisis statistik atau metode lain yang akan digunakan.
  • Penilaian kualitas: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk menilai kualitas literatur, termasuk alat atau kriteria penilaian kualitas yang akan digunakan.
  • Penyebarluasan: Protokol harus menjelaskan bagaimana hasil tinjauan akan disebarluaskan, termasuk rencana publikasi atau presentasi tinjauan.

Dengan mengikuti protokol literature review, Anda dapat memastikan bahwa tinjauan Anda sistematis, transparan, dan dapat direproduksi, dan itu menjawab pertanyaan atau masalah penelitian secara menyeluruh dan komprehensif.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Literatur review adalah ringkasan dan evaluasi dari penelitian yang dipublikasikan pada topik tertentu. Dalam literature review jurnal, tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan dan evaluasi kritis terhadap penelitian yang telah dipublikasikan pada topik tertentu dalam jurnal atau kelompok jurnal tertentu. 

Tinjauan harus memberikan sintesis dari penelitian yang telah dilakukan pada topik, menyoroti temuan utama, keterbatasan, dan implikasi dari penelitian.

Struktur tinjauan pustaka akan tergantung pada pedoman khusus jurnal atau persyaratan proyek penelitian. Namun, ada beberapa komponen umum yang biasanya disertakan dalam tinjauan pustaka:

  • Pendahuluan: Bagian ini memperkenalkan topik tinjauan dan memberikan informasi latar belakang tentang penelitian yang telah dilakukan pada topik tersebut.
  • Tujuan: Bagian ini menguraikan tujuan spesifik dari tinjauan, seperti meringkas penelitian yang ada pada topik tertentu atau untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian.
  • Metodologi: Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan untuk mencari dan memilih studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.
  • Hasil: Bagian ini merangkum temuan utama dari studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.
  • Diskusi: Bagian ini menginterpretasikan hasil kajian, menyoroti tren dan pola utama yang muncul dari penelitian.
  • Kesimpulan: Bagian ini merangkum kesimpulan utama dari tinjauan dan membahas implikasi dari penelitian untuk praktek dan penelitian masa depan.
  • Referensi: Bagian ini mencantumkan studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.

Penting untuk dicatat bahwa literature review bukan hanya ringkasan dari penelitian yang telah dilakukan pada topik tertentu. Sebaliknya, itu adalah evaluasi kritis penelitian, menyoroti kekuatan dan keterbatasan penelitian dan implikasi dari penelitian untuk praktek dan penelitian masa depan.

Buku Referensi Literature Review

Ada sejumlah buku yang memberikan panduan tentang bagaimana melakukan tinjauan pustaka secara sistematis. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • “Systematic Review in Health Care: Meta-Analysis in Context” oleh Mark Petticrew dan Helen Roberts: Buku ini memberikan tinjauan menyeluruh tentang tinjauan sistematis dan meta-analisis, termasuk bagaimana merancang dan melakukan tinjauan, bagaimana untuk mengevaluasi kualitas bukti, dan bagaimana menafsirkan dan menyajikan hasil.
  • “The Craft of Research” oleh Wayne C. Booth, Gregory G. Colomb, dan Joseph M. Williams: Buku ini memberikan saran praktis tentang bagaimana melakukan penelitian dan menulis makalah penelitian, termasuk bagaimana merancang dan melakukan tinjauan pustaka.
  • “Cara Membaca Makalah: Dasar-Dasar Pengobatan Berbasis Bukti” oleh Trisha Greenhalgh: Buku ini memberikan panduan praktis untuk memahami dan mengevaluasi penelitian medis, termasuk cara melakukan literature review dan cara menilai kualitas bukti.
  • “Melakukan Tinjauan Pustaka Penelitian: Dari Internet ke Kertas” oleh Arlene Fink: Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk melakukan tinjauan pustaka, termasuk bagaimana mencari dan mengevaluasi literatur yang relevan dan bagaimana mensintesis dan menyajikan hasilnya.

Buku-buku ini dapat memberikan panduan yang berharga tentang bagaimana melakukan tinjauan pustaka yang sistematis, dan dapat menjadi sumber yang berguna bagi siapa pun yang berencana melakukan tinjauan atau menulis makalah penelitian.

Contoh Systematic Literature Review 

Tinjauan pustaka sistematis adalah jenis tinjauan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meringkas bukti penelitian tentang topik tertentu. Metode ini mengikuti pendekatan sistematis dan eksplisit untuk mengidentifikasi, memilih, dan menilai kualitas studi penelitian yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang sedang diselidiki.

Contoh Literature Review

Berikut adalah contoh tinjauan pustaka sistematis:

Judul: Efektivitas terapi perilaku kognitif untuk pengobatan depresi: Systematic Review Tujuan: Untuk secara sistematis meninjau bukti tentang efektivitas terapi perilaku kognitif (CBT) untuk pengobatan dari depresi pada orang dewasa. Metode: Pencarian komprehensif database elektronik dilakukan untuk mengidentifikasi studi relevan yang diterbitkan antara Januari 2000 dan Desember 2020. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: (1) uji coba terkontrol secara acak yang membandingkan CBT dengan kondisi kontrol atau pengobatan lain untuk depresi; (2) peserta adalah orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih; dan (3) studi tersebut melaporkan data yang cukup untuk menghitung ukuran efek. Dua peninjau secara independen menyaring judul dan abstrak studi yang diidentifikasi dalam pencarian dan artikel teks lengkap ditinjau kelayakannya. Penilaian kualitas dari studi yang disertakan dilakukan dengan menggunakan alat Cochrane Risk of Bias. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan sintesis naratif. Hasil: Pencarian mengidentifikasi 2.345 studi, dimana 21 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan umumnya baik, dengan risiko bias yang rendah di sebagian besar domain. Hasil review menunjukkan bahwa CBT secara signifikan lebih efektif daripada kondisi kontrol untuk mengurangi gejala depresi pada orang dewasa. Ukuran efek untuk CBT sedang hingga besar (d = 0,62). Kesimpulan: Temuan tinjauan sistematis ini memberikan bukti kuat tentang efektivitas CBT dalam pengobatan depresi pada orang dewasa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pengiriman CBT yang optimal dan untuk mengidentifikasi subkelompok individu yang paling diuntungkan dari perawatan ini.

Contoh Judul Systematic Literature Review

Berikut adalah beberapa contoh topik yang dapat dibahas dalam tinjauan sistematis:

  • Efektivitas intervensi berbasis mindfulness untuk pengobatan gangguan kecemasan
  • Efektivitas komparatif dari berbagai perawatan farmakologis untuk diabetes tipe 2
  • Hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif pada orang dewasa
  • Dampak penggunaan media sosial pada hasil kesehatan mental pada remaja
  • Efektivitas teleterapi untuk pengobatan depresi
  • Hubungan antara diet dan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular
  • Dampak faktor lingkungan terhadap perkembangan asma pada anak
  • -efektivitas berbagai jenis olahraga untuk pengobatan nyeri punggung bawah
  • Dampak penggunaan teknologi pada kualitas tidur pada orang dewasa
  • Efektivitas berbagai pendekatan berhenti merokok untuk mengurangi penggunaan tembakau.
  • Kontekstualisasi Fiqh Budgeting di Indonesia: Systematic Literature Review

Contoh Jurnal Literature Review

Jurnal literature review adalah jenis artikel review yang meringkas dan mengevaluasi penelitian tentang topik tertentu yang telah diterbitkan dalam jurnal akademik. Artikel ini memberikan ikhtisar tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian, dan menyarankan arah untuk penelitian masa depan.

Berikut adalah contoh literature review jurnal:

Judul: Peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2: literature review Tujuan: Untuk meninjau bukti tentang peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Metode: Pencarian komprehensif database elektronik dilakukan untuk mengidentifikasi studi relevan yang diterbitkan antara Januari 2000 dan Desember 2020. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: (1) studi observasional atau eksperimental yang meneliti hubungan antara olahraga dan diabetes tipe 2; (2) peserta adalah orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih; dan (3) penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Dua peninjau secara independen menyaring judul dan abstrak studi yang diidentifikasi dalam pencarian dan artikel teks lengkap ditinjau kelayakannya. Penilaian kualitas dari studi yang disertakan dilakukan dengan menggunakan Skala Newcastle-Ottawa. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan sintesis naratif. Hasil: Pencarian mengidentifikasi 1.345 penelitian, 25 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan umumnya baik, dengan risiko bias yang rendah di sebagian besar domain. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan dapat meningkatkan kontrol glikemik dan hasil metabolisme lainnya pada individu dengan diabetes. Ukuran efek untuk hubungan antara olahraga dan diabetes tipe 2 bervariasi di seluruh penelitian tetapi umumnya sedang hingga besar. Kesimpulan: Temuan literature review ini memberikan bukti kuat tentang peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jenis, intensitas, dan durasi olahraga yang optimal untuk populasi yang berbeda dan untuk mengidentifikasi mekanisme di mana olahraga dapat memengaruhi kontrol glikemik dan hasil metabolisme lainnya.

Share this:

Masih ada pertanyaan .

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

kajian pustaka dalam literature review

  • DOI: 10.54297/seduj.v1i3.203
  • Corpus ID: 248089631

Literature Review is A Part of Research

  • Nanang Faisol Hadi , Nur Kholik Afandi
  • Published in Sultra Educational Journal 19 December 2021

3 Citations

Inovasi bisnis koperasi konsumen berbasis syariah di sekolah tinggi ilmu ekonomi indonesia (stei) jakarta, human resource management at madrasah ibtidaiyah nur riska lubuklinggau: overview of procedure recruitment and personnel selection, critical reasoning islamic religious education and the challenges of national democracy in pluralist countries, 16 references, pentingnya penerapan literature review pada penelitian ilmiah, pentingnya kajian pustaka dalam penelitian, kajian teori dalam penelitian, sastra lisan: kajian teori dan penerapannya dalam penelitian, kajian teori formalisme dan strukturalisme, the literature review: six steps to success, scientific research in education, metode penelitian pendidikan & pengembangan, related papers.

Showing 1 through 3 of 0 Related Papers

RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

  • Research Methodology

Related Posts

  • Naura Azka Sadidah
  • Konsentrasi Game Technology
  • Teknik Perangkingan Universitas ala THES-QS
  • Kinerja itu Makhluk Apa Sih?

kajian pustaka dalam literature review

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

Posted by Romi Satria Wahono on 15 May, 2016 in Research Methodology | 37 comments

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing  wa bil khusus software engineering pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering .

Pengantar dan metode-metode yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode . Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus dan mendetail tentang systematic literature review (SLR), beserta tahapan dan studi kasusnya. Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

  • Systematic Literature Review (SLR) . Penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian dan systematic literature review. Contoh kasus utama mengikuti artikel ini, tapi ada contoh-contoh kasus bidang non computing.
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus . Penjelasan komprehensif dari artikel ini, termasuk studi kasus tentang SLR mengikuti paper di bawah
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015

Secara umum tahapan melakukan SLR terdiri dari 3 bagian besar: Planning , Conducting dan Reporting . Detail tiap tahapan seperti pada gambar di bawah.

tahapan slr

Research Question (RQ) adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian.

Formulasi RQ harus didasarkan pada lima elemen yang terkenal dengan sebutan PICOC:

  • Population (P) : Target group dari investigasi
  • Intervention (I) : Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi peneliti
  • Comparison (C) : Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan dibandingkan
  • Outcomes (O) : Efek dan hasil dari Intervention (I)
  • Context (C) : Setting dan lingkungan dari investigasi

Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.

romi-picoc

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol SLR ( SLR Protocol ). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum Protokol SLR biasanya memuat 7 elemen di bawah:

  • Research Questions
  • Search terms
  • Selection criteria
  • Quality checklist and procedures
  • Data extraction strategy
  • Data synthesis strategy

2. CONDUCTING

Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan keyword  pencarian literatur ( search string ) yang basisnya adalah dari PICOC yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber ( digital library ) dari pencarian literatur.  Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Contoh strategi pemilihan literatur adalah seperti gambar di bawah.

romi-studyselection

Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu literatur ( inclusion and exclusion criteria ). Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada gambar di bawah.

romi-inclusionexclusion

Masih melanjutkan proses filtering dari literatur, selain inclusion and exclusion criteria , kita juga harus melakukan penilaian kualitas  ( quality assesment ) dari ratusan literatur yang kita temukan. Kitchenham et al. (2007) memberi rekomendasi bahwa penilaian kualitas literatur sebaiknya berdasarkan lima parameter di bawah:

  • Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
  • Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
  • Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
  • Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
  • Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan dalam penelitian

Selain usulan Kitchengam di atas, peneliti lain menambahkan parameter penilaian kualitas supaya lebih akurat memfilter literatur. Misalnya (Salleh et al., 2011) menyatakan bahwa parameter yang sebaiknya digunakan untuk penilaian kualitas dari literatur adalah seperti pada gambar di bawah.

salleh-qualityassesment

Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data ( data extraction ), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih ( synthesis of evidence ). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut (Cruzes & Dyba, 2011). Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif ( meta analysis ). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas SLR kita akan ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.

3. REPORTING

Reporting  adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan ( Introduction ), Utama ( Main Body ) dan Kesimpulan ( Conclusion ).  Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

romi-struktur

Apabila SLR yang kita tulis akan dikirimkan dalam bentuk paper untuk suatu jurnal ilmiah, kita harus benar-benar menganalisis jurnal apa saja yang tepat untuk paper SLR kita. Tepat disini bisa bermakna dua, tepat dalam arti topiknya sesuai, dan juga tepat dalam arti bahwa kualitas temuan yang kita hasilkan dari SLR kita memang sesuai dengan level dari jurnal ilmiah yang akan kita pilih. Saya biasanya membuat list dari jurnal ilmiah yang saya targetkan untuk tempat publikasi, dan saya urutkan berdasarkan nilai SJR atau JIF dari jurnal tersebut. Saya juga berusaha mempelajari beberapa SLR yang sebelumnya dimuat pada jurnal-jurnal tersebut. Kemudian saya melakukan self-assesment apakah kualitas dari paper SLR saya sepadan dengan yang selama ini muncul di jurnal-jurnal tersebut. Gambar di bawah adalah contoh list jurnal-jurnal di bidang software engineering yang banyak memuat topik tentang SLR yang saya tulis yaitu software defect prediction. Kita akan lebih mudah mendapatkan list jurnal ini, karena proses SLR akan membawa kita ke paper-paper terbaik yang ada dalam suatu topik. Tinggal dilist saja di jurnal apa paper-paper pilihan kita itu diterbitkan.

romi-journallist

Jujur tidak mudah melakukan tinjauan pustaka dan menulis paper dengan metode SLR. Disamping butuh waktu lama, juga butuh ketelatenan supaya kita bisa melakukan sintesis terhadap berbagai temuan dengan baik. Tapi paling tidak artikel ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagaimana tahapan melakukan SLR.

Sekali lagi Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

Tetap dalam perdjoeangan!

37 Comments

' src=

Mantab, pa…

' src=

Mohon izin menerapkan ilmu ini di penelitian tesis sy.

' src=

Monggo mas zaenal

' src=

menarik pak Romi, saya sedang proses untuk membuat SLR ini, saya dari ilmu-ilmu sosial meskipun demikian proses yang bapak jelaskan sepertinya bersifat umum artinya bisa digunakan untuk ilmu2 sosial dan eksak. Pertanyaan saya untuk tahap conducting apakah ada program software yang harus diinstal untuk bisa memilah jurnal yang kita inginkan secara otomatis? klo ada mohon petunjuk untuk mendapatkannya seperti apa ya? terimakasih.

' src=

Kayaknya SLR lebih rumit ya Pak

' src=

Lengkap nih penjelasannya, makasih pak

' src=

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai 😀

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai.

' src=

Nunut sinau pak.

' src=

Terimakasih pak..sangat mencerahkan saya yg sedang galau ^_^

' src=

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah paper dengan metode SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW, Pak?

' src=

terima kasih banyak semoga bermanfaat

' src=

Terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sudah ada bayangan mengenai SLR ini.

' src=

Assalamualaikum pak, saya mau tanya apakah pembuatan RQ itu boleh sedikit atau harus banyak?

' src=

terimakasih pak atas ilmu yang di berikan bapak sangat bermanfaat

' src=

maksasih pak, sangat membantu sekali berhubung skripsi saya harus ganti bikin slr karena sedang ada corona

' src=

terima kasih pak romi, izin copas yaaa 🙂

' src=

Terima kasih Pak… bermanfaat banget buat tugas review jurnal…

' src=

Semoga berkah ilmunya pak Romi, sangat membantu saya mengobati galau karena skripsi

' src=

Terima Kasih Banyak sharingnya, sangat bermanfaat dan saya ijin untuk mendownload. Tabarokallahu.

' src=

Terimakasih Ilmunya sangat bermanfaat di era Pandemi. Di tempat Saya Poltekkes Kemenkes menggunakan Meta analisis. Hampi mirip pak Ya. Mohon komentarnya…

' src=

Izin save pak. Thank you.

' src=

wah,, terimakasih pak artikelnya. bagi yang berminat membuat SLR Bersama sama, dibidang kesehatan, silahkan hubungi saya di email [email protected] ya,, terimakasih

' src=

Salam, selamat pagi Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya yang sangat mencerahkan. Semoga selalu diberkati dan bermanfaat. Aamiin.

' src=

Terima kasih ilmunya Pak, sangat membantu. Pengalaman pertama saya menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa farmasi tanpa eksperimen lab, ini cukup menantang dan memberikan hikmah ilmu tersendiri buat saya.

' src=

selamat pagi, ijin bertanya…apakah sy bisa tahu perbedaan mendasar secara singkat antara scoping jurnal, sistematik review dan sistematika literatur review

kirim ke [email protected] terimakasih

sudah ada di materi mas .. monggo disimak dulu ya .. youtubenya juga ada

' src=

Good Articel, izin save ya pak

' src=

Mohon ijin save pak.Terima kash sangat membantu

' src=

Terima kasih penjelasannya pak. Sangat membantu dalam penulisan ilmiah, saya sedang mencoba menulis topik SLR menggunakan metode Prisma.

' src=

izin bertanya pak, untuk melakukan quality assessment terhadap jurnal yang kita teliti dengan menggunakan kriteria new castle ottawa scale, apakah hasil akhirnya dapat digabung dan ditambahkan kemudian dibagi dua? seperti misalnya jurnal A mendapatkan nilai 7 dari reviewer 1 dan mendapatkan nilai 5 dari reviewer 2. apakah hasil tersebut dapat digabung dan dibagi 2 pak? terima kasih banyak pak mohon bantuannya…

' src=

Apakah kantor brainmatics masih di menara Bidakara?

' src=

terimakasih pak

' src=

saya pernah membaca dalam proses SLR harus melibatkan reviewer lain untuk menyortir paper, apakah itu harus dilakukan atau boleh untuk tidak dilakukan? misalnya dalam rangka menulis skripsi atau tesis begitu

Terima kasih banyak Pak Romi ilmunya. Saya dapat banyak ilmu dari channel Pak Romi termasuk tentang SLR ini

' src=

Terima Kasih pak, saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan menggunakan metode literature review/SLR dan diagram PRISMA, Atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya menjadi tercerahkan.

' src=

Apakah benar bahwa dengan SLR pada akhirnya kita akan mendapatkan research gap, yang nantinya pada saat penulisan thesis/desertasi akan ditindak-lanjuti dengan mem-propose suatu metoda tertentu untuk mengatasinya ? Jika iya, apakah untuk mempertahankan research gap diharuskan menggunakan data empiris ? Demikian juga dengan hasil dari solusi yang di-propose ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan berdasarkan kepakaran dan minat Pemustaka

Perpustakaan perguruan tinggi ke depan harus mampu memberikan sebuah layanan nyata yang berkontribusi langsung kepada perguruan tinggi tempat ia bernaung. Perpustakaan Sekolah Pascasarjana sebagai perpustakaan yang menginduk kepada Sekolah Pascasarjana merasa perlu mendesain sebuah layanan referensi yang lebih intim bagi pemustakanya. Secara umum, layanan referensi merupakan ujung tombak pada sebuah perpustakaan, maka beberapa langkah ditempuh untuk mengkreasi sebuah layanan unggulan. Hasil pengamatan dan masukan dari para pemangku kepentingan, muncullah layanan kajian pustaka (literature review) yang saat ini sedang dalam tahap perintisan. Layanan kajian pustaka ini dilayankan secara intim guna memenuhi kebutuhan pemustaka Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UGM sesuai kepakaran dan minat pemustaka.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

CITATION STYLE

Widiarsa. (2019). Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan berdasarkan kepakaran dan minat Pemustaka. Media Informasi , 28 (1), 111–124. https://doi.org/10.22146/mi.v28i1.3940

Readers' Seniority

PhD / Post grad / Masters / Doc 7

Lecturer / Post doc 2

Researcher 2

Readers' Discipline

Arts and Humanities 6

Nursing and Health Professions 2

Social Sciences 2

Mathematics 2

Save time finding and organizing research with Mendeley

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Kajian Pustaka (literature review)

Profile image of Gita Anggraini

Related Papers

prajna bhadra

kajian pustaka dalam literature review

Χαζιέρ Κλίνσμανν

studi kepustakaan

Lukman Santoso Az

materi ini membahas materi penelitian dengan studi kepustakaan

ramadhani brg

hakikat persepsi

agropolitan lombokbarat

Afif Fakhriansyah

COCCIDIOSIS, TOXOCARIASIS, DAN ACARIASIS PADA KUCING (Felis catus) DENGAN NOMOR PASIEN 1453 Afif Fakhriansyah, S.K.H. 15/390827/KH/8751 Hari Rabu tanggal 4 November 2015 dilakukan pemeriksaan terhadap kucing Persian bernama Puspita dengan nomor pasien 1331 dengan jenis kelamin betina, umur 6 bulan, berwana putih dan oranye, berat badan 1,4 kg di Ruang Periksa Klinik Hewan Kuningan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Pemilik kucing tersebut bernama Rhofiq yang beralamat di Caturtunggal, Depok, Sleman. Hasil anamnesa menunjukan bahwa kucing mengalami penurunan nafsu makan, berak encer berdarah sejak 5 hari yang lalu, tidak muntah, dan ekor mengalami kebotakan. Kucing tersebut belum pernah diberi obat cacing dan belum pernah divaksin. Pakan yang sering diberikan adalah pakan kering “Universal”. Pemilik memiliki dua ekor kucing. Kucing yang lain memiliki gejala yang sama. Status presens yaitu ekspresi muka lesu, kondisi tubuh kurus, frekuensi nafas 28x per menit, frekuensi pulsus 102x per menit, suhu rektal 38,5 0C. Turgor kulit tidak normal, rambut rontok, terjadi kebotakan di daerah ekor, pemeriksaan sinar ultraviolet pada daerah ekor tidak ada yang berpendar. Konjungtiva mata pink pucat, CRT lebih dari 2 detik. Suara auskultasi bronchial, tipe pernafasan thorakoabdominal. Sistol diastole dari jantung dapat dibedakan dengan jelas, ritmis. Mulut bersih, anus kotor, tidak ada reflek muntah, peristaltic usus normal, tidak ada reflek sakit pada palpasi di perut. Vesica urinaria kosong, palpasi ginjal dan vesica urinaria tidak ada respon sakit. Reflek pupil, palpebral, patella, dan pedal bagus. Kucing dapat berdiri dan berjalan dengan keempat kakinya. Pemeriksaan feses natif dan sentrifuge ditemukan telur cacing Toxocara sp. dan oosista Isospora sp, pemeriksaan kerokan kulit ditemukan tungau Cheytiella sp., dan uji benzidine menunjukkan hasil positif (+) feces mengandung darah. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan gambaran darah kucing normal. Berdasarkan anamnesa, status praesens, pemeriksaan feses, kerokan kulit, dan darah, kucing Puspita didiagnosis menderita Coccidisosis, Toxocariasis, dan Acariasis dengan prognosa fausta. Terapi yang diberikan adalah Drontal®, Metronidazole, Kaolin-Pectin, Grotavit dan Emulsi Benzyl Benzoat 25%. Pemeriksaan feces natif dan sentrifuge pada hari ke-13 tidak ditemukan telur Toxocara sp. dan oosista Isospora sp, pemeriksaan kerokan kulit tidak ditemukan tungau Cheytiella sp., dan uji benzidine menunjukkan hasil negatif (-). Berdasarkan pemeriksaan akhir dapat disimpulkan bahwa kucing sudah sembuh. Kata kunci : Coccidiosis, Toxocariasis, Acariasis, Kucing

amalia oktari

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

Ruyani Syamsudin

mutiah mutiara

Anggiani Qodariah

Marsela Giovani Aritonang, Dr. Hj. Nur Aisyah, SE. MM.

Marsela Aritonang

Thea Geneveva J Jesajas

Franco Masbaitubun

ETNOSIA: Jurnal Etnografi Indonesia

Jurnal Adabiya

Machsun Rifauddin

Shohifah Putri

Andi Nur Afiah

Dhita Angreny

Desi Dachas

Jurnal Gema Ngabdi

iman pratama

firdaus kurniawan

adnan nasution

ELVA ORIZA FEBRIANA, NIM : 200410084, PRODI : PGSD, UNIVERSITAS SAMUDRA

Elva Oriza Febriana

Aris Hartono

Malathi Munisamy

Dasar Teori

Tailings Dam

Sandy Ariyona

Abu Hasan Al-Asy'ari

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

kajian pustaka dalam literature review

PENDEKATAN INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI ERA VUCA: MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL

  • Herman Wijaya Universitas Hamzanwadi
  • Ramlah H.A. Gani Universitas Terbuka
  • Nunung Supratmi Universitas Terbuka

This study discusses innovative approaches to language and literature learning in the VUCA era, focusing on the integration of technology and social media. This innovative approach is considered a response to the challenge of learning complexity in a fast-changing and uncertain context. The research methods used included a systematic literature review to identify the latest trends in language and literature learning, as well as interviews with educational practitioners to gain in-depth insights into the application of technology and social media in learning. The research findings show that the integration of technology and social media in language and literature learning has a significant impact on students' learning experiences. The use of technology expands the learning space by providing access to various resources and relevant content. This allows students to learn independently and explore a wider range of topics, thus enriching their understanding of language and literature. Additionally, the integration of social media strengthens student engagement by creating a dynamic and collaborative learning environment. Online discussions, project collaboration, and feedback allow students to be actively involved in the learning process, thereby increasing their motivation and interest in the subject. The implication of this finding is the importance of developing responsive and adaptive learning approaches to deal with the complexity of learning in the VUCA era. Teachers and educational institutions need to carefully consider how they can integrate technology and social media into their curricula and teaching strategies with an eye to the challenges and implications involved.

Adisantoso, J. (2021). Pembelajaran Di Era Digital: Kesiapan Teknologi Informasi Perguruan Tinggi. Prosiding Transformasi Pembelajaran Nasional Vol 1:“Peluang Dan Tantangan Pembelajaran Digital Di Era Industri 4.0 Menuju Era 5.0, 1.

Akbar, J. S., Dharmayanti, P. A., Nurhidayah, V. A., Lubis, S. I. S., Saputra, R., Sandy, W., Maulidiana, S., Setyaningrum, V., Lestari, L. P. S., & Ningrum, W. W. (2023). Model & Metode Pembelajaran Inovatif: Teori Dan Panduan Praktis. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Aksenta, A., Irmawati, I., Ridwan, A., Hayati, N., Sepriano, S., Herlinah, H., Silalah, A. T., Pipin, S. J., Abdurrohim, I., & Boari, Y. (2023). Literasi Digital: Pengetahuan & Transformasi Terkini Teknologi Digital Era Industri 4.0 dan Sociaty 5.0. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Alamin, N. S., Sari, I. L., & Hidayahsyah, N. (2023). Urgensi Pendidikan Karakter Bagi Generasi Z Sebagai Solusi Tanggap Terhadap Tantangan Kompleks Era VUCA. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SEHATI ABDIMAS), 6(1), 139–148.

Anam, H., & Wijaya, H. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Prestasi Hasil Belajar Bahasa Indonesia. LITERASI: Jurnal Pendidikan Guru Indonesia, 2(3), 179–189.

Ariani, M., Zulhawati, Z., Haryani, H., Zani, B. N., Husnita, L., Firmansyah, M. B., Karuru, P., & Hamsiah, A. (2023). Penerapan Media Pembelajaran Era Digital. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Arvianto, F., Hudhana, W. D., Rahma, R., Nurnaningsih, N., & Suwandi, S. (2023). Menyiapkan Mahasiswa Abad 21 Menghadapi Era Vuca (Volatility, Uncertainty, Compelxity, & Ambiguity) Melalui Pendekatan Berbasis Pengalaman. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 12(1), 43–56.

Claudia, K. B. S. Y. T., & Harahap, M. S. H. (2020). Inovasi Pemikiran: Meningkatkan Kemampuan Berbicara dan Menulis di Era Digital.

De Vega, N., Raharjo, R., Susaldi, S., Laka, L., Slamet, I., Sulaiman, S., Rukmana, K., Abdullah, G., Jayadiputra, E., & Yusufi, A. (2024). METODE & MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF: Teori & Penerapan Ragam Metode & Model Pembelajaran Inovatif Era Digital. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Eliyanti, M. (2018). Pengembangan pembelajaran aktif menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek (Pjbl) dalam pembelajaran bahasa sastra Indonesia di kelas rendah. Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan, 5(1).

Fricticarani, A., Hayati, A., Ramdani, R., Hoirunisa, I., & Rosdalina, G. M. (2023). Strategi pendidikan untuk sukses di era teknologi 5.0. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Teknologi Informasi (JIPTI), 4(1), 56–68.

Gani, R. H. A., Ernawati, T., Supratmi, N., & Wijaya, H. (2023). Efektivitas Pembelajaran Daring Mata Kuliah Mku Bahasa Indonesia Pada Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Evaluasi Dan Pembelajaran, 5(1), 8–19.

Gani, R. H. A., Supratmi, N., & Wijaya, H. (2022). Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Bermain Drama Pada Siswa Kelas Xii Sma 4 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020. KOLONI, 1(1), 348–360.

Gani, R. H. A., Wijaya, H., & Supratmi, N. (2022). Pengaruh Metode Cooperative Script Terhadap Kemampuan Berbicara Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong Tahun Pelajaran 2020/2021. ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 2(1), 120–130.

Ghani, A. (2023). Paradigma Diferensiasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka: Konteks Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah dan Madrasah. EL-Hikmah: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 17(2), 169–179.

Giantika, G. G. (2020). Strategi komunikasi guru dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran siswa SDN Tebet Barat 01 Jakarta Selatan di masa pandemi covid-19. Jurnal Komunikasi, 11(30), 143–150.

Hadi, A. F., Az-Zahra, F., & Salsabila, N. (2023). Strategi Organisasi Pendidikan di Tingkat Sekolah Menengah dalam Menghadapi Tantangan Global. Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, Dan Pengajarannya, 2(1), 178–189.

Halawa, C., Hestiningrum, P. N., & Iswahyudi, I. (2021). Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah. Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(2), 133–145.

Ibda, H. (2022). Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Era Digital. CV. Pilar Nusantara.

Irawan, C. M. (2023). Kurikulum Merdeka dan pengembangan perangkat pembelajaran sebagai solusi menjawab tantangan sosial dan keterampilan abad-21. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Non Formal, 1.

Iskandar, A., Aimang, H. A., Hanafi, H., Maruf, N., Fitriani, R., & Haluti, A. (2023). Pembelajaran Kreatif dan Inovatif di Era Digital. Yayasan Cendekiawan Inovasi Digital Indonesia.

Iswahyudi, M. S., Irianto, I., Salong, A., Nurhasanah, N., Leuwol, F. S., Januaripin, M., & Harefa, E. (2023). Kebijakan Dan Inovasi Pendidikan: Arah Pendidikan di Masa Depan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Kennedy, P. S. J. (2020). Tantangan Pendidikan Tinggi Menghadapi Perkembangan Teknologi Digital Dalam Era VUCA.

Khairi, A., Kohar, S., Widodo, H. K., Ghufron, M. A., Kamalludin, I., Prasetya, D., Prabowo, D. S., Setiawan, S., Syukron, A. A., & Anggraeni, D. (2022). Teknologi pembelajaran: Konsep dan pengembangannya di era society 5.0. Penerbit NEM.

Kurdi, M. S. (2021). Realitas Virtual Dan Penelitian Pendidikan Dasar: Tren Saat Ini dan Arah Masa Depan. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa Dan Pendidikan, 1(4), 60–85.

Kurniasih, E. S., & Priyanti, N. (2023). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Diferensiasi Terhadap Kemampuan Literasi Baca, Tulis Dan Numerasi Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Potensia, 8(2), 398–498.

Kusmiarti, R., & Hamzah, S. (2019). Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Industri 4.0. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 211–222.

Maharani, S., Nusantara, T., As’ari, A. R., & Qohar, A. (2020). Computational thinking pemecahan masalah di abad ke-21. Madiun: Perpustakan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Maulana, A. (2021). The Human Capital in Revolution Industri. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Terapan, 5(1), 1–8.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Sage publications.

Misriani, A., Kurniawan, R., & Cintari, S. (2022). Transformasi Pembelajaran Sastra berbasis Kearifan Lokal di Era Revolusi Industri 4.0 Pasca Pandemi. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 5(2), 433–439.

Moustaghfir, S., & Brigui, H. (2024). Navigating Critical Thinking in the Digital Era: An Informative Exploration. International Journal of Linguistics, Literature and Translation, 7(1), 137–143.

Mukhid, M. P. (2023). Disain Teknologi Dan Inovasi Pembelajaran Dalam Budaya Organisasi Di Lembaga Pendidikan. Pustaka Egaliter. Com.

Nasution, F., Wulandari, R., Anum, L., & Ridwan, A. (2023). Variasi Individual dalam Pendidikan. Jurnal Edukasi Nonformal, 4(1), 146–156.

Negara, D. S., Ferdian, F., Arsyad, M., & Wijaya, H. (2023). Peningkatan Kemampuan Membaca (Reading Skill) Peserta Didik Melalui Teknik Membaca Terbimbing (Guided Reading) Pada Kelas XI MIPA 1 SMAN 2 Mataram. ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 3(2), 335–343.

Pare, A., & Sihotang, H. (2023). Pendidikan Holistik untuk Mengembangkan Keterampilan Abad 21 dalam Menghadapi Tantangan Era Digital. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 27778–27787.

Putro, A. N. S., Wajdi, M., Siyono, S., Perdana, A. N. C., Saptono, S., Fallo, D. Y. A., Khoirotunnisa, A. U., Ningtyas, Kma. W. A., Leuwol, F. S., & Pationa, S. B. (2023). Revolusi Belajar di Era Digital. Penerbit PT Kodogu Trainer Indonesia.

Rachmadtullah, R., Setiawan, B., Wasesa, A. J. A., & Wicaksono, J. W. (2022). Monograf Pembelajaran Interaktif dengan Metaverse. Cv. Eureka Media Aksara.

Rohim, I. S., Ahmad, A., Nisa, M. K., Fahlevi, D. B., Sonjaya, F. Z., & Susilawati, S. (2023). Education and Learning Journal.

Rohmah, N. R., & Sholikhah, M. (2024). Eksplorasi Model Pembelajaran Hybrid dalam Konteks Pendidikan. Sasana: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 108–114.

Rosmayati, S., & Maulana, A. (2024). Peluang Dan Tantangan Ekonomi Bisnis Dan Kesehatan Di Era Society 5.0. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 15(1), 113–130.

Salimodo, D., & Lestari, A. (2023). Inovasi Dalam Manajemen Kurikulum: Pemanfatan Teknologi Dalam Meningkatkan Pembelajaran. Al-Rabwah, 17(02), 87–97.

Sukmawati, A. D. (2023). Strategi Jurusan PAI Dalam Menyiapkan mahasiswa Calon Guru Di Era VUCA (Studi Kasus di FTIK IAIN ponorogo). IAIN Ponorogo.

Sukmawati, A. S., Sabur, F., Nur, M., Darmawan, A. R., Mahbub, K., Irmawati, I., Silviana, S., Tawil, M. R., Sampurno, C. B. K., & Wibowo, S. E. (2023). Buku Ajar Metodologi Penelitian. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Sumarno, S. (2020). Analisis isi dalam penelitian pembelajaran bahasa dan sastra. Edukasi Lingua Sastra, 18(2), 36–55.

Surachman, A., Putri, D. E., & Nugroho, A. (2024). Transformasi Pendidikan di Era Digital Tantangan dan Peluang. Journal of International Multidisciplinary Research, 2(2), 52–63.

Suwandi, S. (2020). Implementasi Pembelajaran Abad Ke-21 Dan Tantangannya Untuk Berperan Dalam Masyarakat 5.0. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Syafi’i, M. I. (2023). Analisis Konseptual Dasar Ilmu Pendidikan dalam Teori Pembelajaran Modern. JURNAL ILMU PENDIDIKAN & SOSIAL (SINOVA), 1(3), 117–122.

Tahrim, T., Owon, R. A. S., Tabun, Y. F., Bahri, S., Nikmah, N., Sukasih, S., Hamzah, R. A., Pertiwi, S., Rizki, M., & Qadrianti, L. (2021). Pengembangan Model dan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Wibowo, H. S. (2023). Pengembangan Teknologi Media Pembelajaran: Merancang Pengalaman Pembelajaran yang Inovatif dan Efektif. Tiram Media.

Widayanti, W. K. P., & Kusman, A. (2023). Kepemimpinan Adaptif Yang Relevan Diterapkan Dalam Organisasi Tni Di Era Vuca: Suatu Tinjauan Literatur. Jurnal Elektrosista, 10(2), 128–138.

Wijaya, H., & Fikri, Z. (2019). Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTS. Hizbul Wathan Semaya. Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(3), 149–158.

Wulansasi, A., & Ma’mun, A. A. J. (2019). Kepemimpinan pendidikan: Menghadapi disrupsi dan vuca di masa depan. MANAGERE: Indonesian Journal of Educational Management, 1(1), 51–75.

Yulianti, E. (2018). Pemanfaatan Moodle dalam Mengapresisasi Karya Sastra. BUNGA RAMPAI GLS: PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DAN PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI, 84.

Zettirah, A. M., Cahyani, C. G., & Afifah, F. (2023). Penggunaan Media Sosial Dalam Pembelajaran Sastra. Bestari: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pengajarannya, 1(1).

Zubaidah, S. (2016). Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang diajarkan melalui pembelajaran. Seminar Nasional Pendidikan, 2(2), 1–17.

INFORMATION
ABOUT THE JOURNAL
EDITORIAL POLICIES

PLAGIARISM CHECKER

kajian pustaka dalam literature review

REFERENCE MANAGEMENT

kajian pustaka dalam literature review

JOURNAL TEMPLATE

kajian pustaka dalam literature review

  • Bahasa Indonesia

Creative Commons License

IMAGES

  1. (DOC) Kajian Pustaka (literature review)

    kajian pustaka dalam literature review

  2. Literatur Review

    kajian pustaka dalam literature review

  3. Menulis Contoh Kajian Literatur

    kajian pustaka dalam literature review

  4. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Kajian

    kajian pustaka dalam literature review

  5. Contoh Literature Review Dalam Makalah

    kajian pustaka dalam literature review

  6. PPT

    kajian pustaka dalam literature review

VIDEO

  1. Tips merapikan daftar pustaka dalam hitungan detik👌 #daftarpustaka

  2. Kajian Pustaka dan SoTA

  3. Pembahasan Kajian Pustaka dan Kesimpulan pada Penelitian "Diplomasi Budaya Nusantara Arts"

  4. Tutorial Cara Membuat Daftar Pustaka Dalam Sebuah Karya Ilmiah

  5. Jawaban 3 3 Kajian Pustaka Best Practice

  6. Kajian Pustaka dalam Penelitian Pengembangan

COMMENTS

  1. Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

    Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. ... Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam ...

  2. 6 Contoh Kajian Pustaka untuk Skripsi, Tesis, Karya Ilmiah ...

    5. 6 Contoh kajian pustaka. Kajian pustaka atau literature review merupakan salah satu aspek penting dalam memulai sebuah tulisan ilmiah. Contoh kajian pustaka yang ideal umumnya berada di bab awal sebuah tulisan ilmiah, baik terletak sebelum atau sesudah rumusan masalah. Beberapa dosen atau kampus memiliki aturannya sendiri untuk meletakkan ...

  3. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang ...

  4. Kajian Pustaka: Pengertian, Jenis, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap

    Membuat Kajian Pustaka. 6. Menulis Pandangan Umum. Contoh Kajian Pustaka. 1. Contoh Kajian Pustaka 1. 2. Contoh Kajian Pustaka 2. Bagi akademisi yang dituntut menulis, baik itu karya ilmiah maupun tulisan dengan struktur ilmiah lainnya, penting untuk memerhatikan bagaimana pentingnya penggunaan kajian pustaka di dalam tulisannya.

  5. Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Daftar Pustaka: Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda. 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi. ... 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal. Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:

  6. Apa itu Kajian Pustaka: Jenis dan Contoh [Lengkap]

    Cara Membuat Kajian Pustaka. Menurut Zubaidah (2007) dalam menyususn kajian pustaka perlu usaha untuk mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya. Sumber tersebut harus relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian. Kajian pustaka dapat digunakan dengan menggunakan dua pola; yaitu dedukatif dan indukatif.

  7. (PDF) Menulis Kajian Literatur

    Desember 2016. 27. Menulis Kajian Literatur. Amri Marzali. Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA. [email protected]. Abstract. This article is part of lecture notes presented in the course ...

  8. Pengertian Literature Review: Kajian Pustaka dalam Penelitian Ilmiah

    Pengertian literature review dalam konteks penelitian adalah kajian menyeluruh terhadap sumber-sumber pustaka yang relevan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan temuan penelitian terdahulu tentang topik tertentu. Artikel ini akan memberikan penjelasan detail mengenai literature review dan pentingnya dalam upaya penelitian ilmiah.

  9. 5 Langkah Literature Review, Tips dan Trik

    Dalam artikel ini, Anda akan belajar bagaimana menulis kajian literatur dalam 5 langkah sederhana. 5 Langkah Sederhana Melakukan Literature Review 1. Mencari Litetature yang Relevan. Langkah 1, cari literatur yang relevan dengan topik Anda Dalam konteks ini, literatur berarti sumber akademis seperti buku atau artikel jurnal tentang topik Anda.

  10. Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

    Dalam literature review biasanya disertakan dalam makalah penelitian, disertasi, dan dokumen akademik lainnya. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang pengetahuan saat ini dari suatu topik, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang ada, dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.

  11. Literature Review is A Part of Research

    Literature Review is A Part of Research. Nanang Faisol Hadi, Nur Kholik Afandi. Published in Sultra Educational Journal 19 December 2021. Kajian pustaka merupakan pembahasan yang selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, begitu juga dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Istilah kajian pustaka diterjemahkan langsung dari ...

  12. Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

    Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007).

  13. Kajian Pustaka dalam Penelitian: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

    Kajian pustaka atau literature review menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian. Bagian ini dapat membantu peneliti untuk menentukan teori dan menyelesaikan masalah. Mengutip buku Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus karya Muh. Fitrah, M.Pd & Dr. Lutfhiyah ...

  14. Kajian pustaka (literature review... preview & related info

    Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan berdasarkan kepakaran dan minat Pemustaka. Widiarsa; Media Informasi (2019) 28(1) 111-124 ... (literature review) yang saat ini sedang dalam tahap perintisan. Layanan kajian pustaka ini dilayankan secara intim guna memenuhi kebutuhan pemustaka Perpustakaan Sekolah Pascasarjana ...

  15. PDF Penggunaan Literatur Dalam Penelitian Kualitatif

    TINJAUAN PUSTAKA PENGGUNAAN LITERATUR DALAM PENELITIAN KUALITATIF Yati Afiyanti * ... Writing a useful literature review for a quantitative research project. Applied Nursing Research, 10(3). 159-162. Pinch, W.J. (1993). Investigator as stranger. Qualitative Health Research, 3(4), 493-498.

  16. Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah

    Dalam menulis laporan hasil kerja dalam bentuk laporan akhir dalam kegiatan kerja di perusahaan atau masyarakat, studi pustaka ataupun literature review sangat diperlukan untuk memberikan dasar ...

  17. Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah

    Pengertian Literature Review (kajian Pustaka) 2. Pentingnya kajian Pustaka 3. Fungsi dan tujuan kajian Pustaka 4. Sumber untuk menyusun kajian Pustaka 5. Langkah-langkah penyusunan kajian Pustaka 6. Contoh penerapan kajian Pustaka dalam disertasi 7. Relevansi kajian pustaka dan tinjauan pustaka IV. Hasil dan Pembahasan 4.1.

  18. Pedoman Praktis Penyusunan Naskah Ilmiah Dengan Metode Systematic Review

    literature review (traditional review), scoping review, ... Jenis dari tinjauan/kajian pustaka yang dalam pelaksanaannya . memiliki pertanyaan re view yang diformulasikan dengan spesifik da n .

  19. (DOC) Kajian Pustaka (literature review)

    Tahapan dalam Kajian Pustaka (Literature Review) Dalam melakukan Kajian pustaka, baik pada penelitian kaulitatif maupun penelitian kauntitatif seseorang peneliti harus memulai dengan langkah yang tepat. Hal ini penting untuk efisiensi waktu serta memberikan arahan darimana memulai sebuah Kajian pustaka. Menurut Creswell tahapan melakukan Kajian ...

  20. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

    Fungsi kajian pustaka ini yakni untuk memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti, mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan ... 4. Menentukan database yang akan digunakan, dalam sistematik literature review ini adalah Taylor & Francis, Google Schoolar, SAGE, dan Microsoft Academic. 5. Menentukan kriteria kelayakan dengan ...

  21. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode Sytematic literature review. Menurut Kitchenham et al. (2007) Systematic literature review merupakan metode yang ... Secara singkat, Fraenkel (2012) mengemukakan batasan kajian pustaka atau referensi sebagai berikut. Kajian literature adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam ...

  22. Makalah Literature Review Kelompok 2

    Makalah ini membahas tentang literature review dengan menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, sumber, kriteria pemilihan, teknik dan langkah-langkah membuat literature review. Juga memberikan contoh artikel jurnal literature review sebagai referensi bagi pembaca.

  23. Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan

    Hasil artikel literature review ini adalah: (1) Pengelolaan manusia atau sumber daya manusia dalam sebuah organisasi mempengaruhi proses pengorganisasian berkaitan dengan pelaksanaan organisasi ...

  24. Pendekatan Inovatif Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Di Era Vuca

    This study discusses innovative approaches to language and literature learning in the VUCA era, focusing on the integration of technology and social media. This innovative approach is considered a response to the challenge of learning complexity in a fast-changing and uncertain context. The research methods used included a systematic literature review to identify the latest trends in language ...