Selamat 834 orang lolos seleksi program beasiswa santri berprestasi 2024, seleksi molor, pendaftar keluhkan komunikasi bpi, berita lainnya.
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan
Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi
Reset password, create a free fasthire account, how to write personal statement for gks/kgsp scholarship.
A personal statement is one of the important parts of the GKS/KGSP scholarship application. It must be well written to show your uniqueness among other students who want to apply for the GKS scholarship. It also aids the selection procedure for the students as it presents their different purpose for applying for the scholarship program.
If you are reading this, I suppose you are interested in the GKS scholarship and would like to know how to write a personal statement for the GKS scholarship. Good thing is, this post has the answers to your searches. So let’s begin!
Table of Contents
A personal statement sometimes called a statement of purpose is a document that provides the overview of a student profile to the scholarship selection team. It provides students with information related to their goals, interest, objectives, and some other aspects. A personal statement for the GKS scholarship is one of the most important documents that can make your chance of selection higher for the scholarship.
The GKS Scholarship fully called the “ Global Korea Scholarship Program ”, is an academic scholarship funded and managed by the National Institute for International Education, a branch of the Ministry of Education in the Republic of Korea. Its purpose is to provide international students with the opportunity to advance their studies at higher educational institutes in the Republic of Korea. It offers bachelor’s, master’s, Ph.D., and research programs to deserving candidates worldwide. In addition, the scholarship program allows students worldwide to study and complete undergraduate, graduate, and doctoral degrees in the Republic of Korea.
Yes, they are the same. The Global Korea Scholarship (GKS) is a South Korean government initiative that provides students with scholarships. Before this, they referred to it as KGSP (Korean Government Scholarship Program). The scholarship program allows students worldwide to study in South Korea.
Now that you understand the concept of the GKS Scholarship and the meaning of the Personal Statement, let’s move further to how you can write a personal statement for GKS Scholarship.
The GKS/KGSP scholarship personal statement is one of the important documents that can get you selected for the scholarship program. The personal statement for the scholarship should be written well enough to make a clear difference and to make yourself a unique candidate.
Many of the students who want to apply for the GKS scholarship write their personal statements without following the proper guidelines. So, to make sure you do, we have provided the following guidelines for your GKS statement writing:
Before you start writing your personal statement for the GKS/KGSP scholarship make sure that you know what the GKS scholarship personal statement must align with these.
To write the GKS/KGSP scholarship personal statement you must follow all the things that are mentioned in the GKS scholarship personal statement form. Then follow these steps to make sure that your personal statement for the GKS/KGSP scholarship is well-written:
This is the first thing or points that your personal statement should include. You must explain your motivation and why you have chosen to apply for this scholarship program. Let them know your main motive behind choosing the scholarship program. Here are several things that you can include here to show your motivation for this program:
This is another point that you should discuss in your personal statement to make it good. Talk about your educational background and provide some information regarding your family background. Things you should focus on include:
To make your personal statement unique you must write about your achievements, experience, and person or event which influence you. These things will provide information related to how you deal with challenges and what you have achieved in your life so far. Discuss your experience which might be related to the work you have done or the things you have achieved in your life. You can also explain about any person or event which influences you in your life as well. These things, if discuss well can make your personal statement good. So, write about:
Your extracurricular activities or work experience can be a good thing written in your personal statement. This will make it unique from others. You can include:
If you have received awards, written some publications, or have some skills then you should discuss them as well in your personal statement to make it more unique from other candidates. So, write about:
I hope this article has helped your GKS/KGSP Personal Statement Writing . Nevertheless, if you need assistance writing and presenting an outstanding personal statement for your study, Contact us immediately!
The GKS/KGSP is extremely competitive. To gain a scholarship In Korea, you need to prepare in advance with an excellent GPA, have an outstanding portfolio, and if possible, have certifications and awards. Also, depending on the University and program, you would need a good level of English proficiency. It has been stated that applicants need a Cumulative Grade Point Average (CGPA) of or higher than: 2.64/4.0 or 2.80/4.3 or 2.91/4.5, or 3.23/5.0. That is, on a 100-point scale, one should score 80%.
To be eligible for the Korean Government Scholarship, you must meet the following requirement:
What are the requirements to get accepted into GKS scholarship?
Personal statement for msc in usa university by nigerian, accepted sop for new zealand university, statement of purpose for canada visitor visa, sample statement of intent for healthcare administration, uae resident statement of purpose for canada visa (format & sample), accounting and finance personal statement example uk, ma in education personal statement uk university.
For candidates.
© Product of Okverse Services Limited 2020-2023. All Rights Reserved
Contoh personal statement yang ‘menyentuh’ untuk kamu pencari scholarship.
Sumber: Freepik
Jika berbicara mengenai scholarship , kamu pasti tahu bahwa di luar sana ada banyak saingan — belum lagi jumlah kuota yang terbatas! Di sinilah cara pihak pemberi menentukan siapa yang mereka pilih sebagai penerima beasiswa.
Selain kriteria akademis, mereka akan membutuhkan hal lain; seperti contoh Personal Statement scholarship . Surat ini menjadi penentu yang dapat memberikan mereka gambaran siapakah kamu, seperti apa tujuan, serta value yang kamu miliki.
Pintasan Artikel
Personal Statement adalah surat pernyataan pendukung sebagai syarat masuk kuliah yang berisi alasan mengapa pihak universitas harus menerima kamu sebagai mahasiswa baru. Ketika mencoba melamar universitas di luar negeri, pekerjaan, maupun beasiswa, pihak pemberi umumnya akan memintamu menyertakan Personal Statement.
Tujuan membuat personal statement adalah untuk memberikan informasi secara menyeluruh tentang diri kamu kepada panel seleksi beasiswa. Melalui personal statement ini, kamu dapat menyampaikan latar belakang pendidikan, pengalaman, prestasi, dan juga tujuan dan motivasi saya dalam melanjutkan studi.
Selain itu kamu dapat menjelaskan mengapa dirimu layak untuk mendapatkan beasiswa dan bagaimana beasiswa ini akan membantumu mencapai tujuan dan ambisi saya di masa depan.
Personal statement ini juga dapat menunjukkan kepada panel seleksi bahwa saya memiliki potensi dan kualitas yang diinginkan dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan di bidang yang saya minati.
Baca juga: Tips Dapat Letter of Acceptance dari Universitas Impian
Personal statement membantu mengungkapkan motivasi dan dedikasi kamu dalam mengikuti program studi atau kegiatan yang akan didanai oleh beasiswa tersebut. Hal ini dapat memberikan bukti kepada pemberi beasiswa bahwa dirimu sangat berkomitmen dan antusias dalam mencapai tujuan pendidikan dan karir.
Selain itu dokumen yang satu ini dapat membantu mengeksplorasi dan mengartikulasikan tujuan dan rencana studi secara lebih terperinci. Kamu dapat menjelaskan bagaimana beasiswa tersebut akan membantumu mencapai tujuan tersebut dan mengapa dirimu layak untuk mendapatkannya.
Kemudian dengan membuat personal statement, bisa menjadi kesempatan bagimu untuk menyoroti pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang relevan dengan program studi atau kegiatan yang diinginkan.
Contoh Personal Statement Sumber:personalstatementwriter.com
Surat Personal Statement Scholarship biasanya di tulis sekitar dua halaman panjangnya. Kamu harus bisa menjabarkan sedikit tentang dirimu, alasan yang relevan, tujuan, hingga kontribusi unik atau khusus yang dapat kamu berikan kepada program scholarship tersebut.
Menyusunnya memang bisa di bilang challenging . Contoh Personal Statement untuk beasiswa yang menarik memerlukan ekspresi, kreativitas, pengaturan tulisan, tata bahasa, serta tanda baca yang baik. Ukuran “bagusnya” sebuah tulisan memang relatif, tapi kamu masih bisa berusaha menyajikan yang pure dan benar-benar menggambarkan dirimu!
Nah, contoh surat pernyataan pribadi untuk scholarship yang baik bisa kamu lihat sekilas seperti gambar di atas. Eits.. tapi tentu saja isinya nggak bisa ‘plek’ kamu ikuti! Kamu harus bisa membuat versi dirimu, versi terbaikmu, versi value yang kamu miliki. Agar lebih paham, yuk simak tips yang bisa kamu lakukan dalam membuat Contoh Personal Statement untuk mendapatkan beasiswa berikut ini:
Jangan menulis autobiografi ya! Kamu bisa mulai menceritakan dirimu secara singkat seperti latar belakang pendidikan dan passion . Dalam membuat Personal Statement beasiswa memang harus ada unsur tentang ‘dirimu’, tapi nggak berarti kamu melakukan ajang unjuk ‘image’ dengan menceritakan keberhasilanmu secara detail.
Yang mereka butuhkan dalam surat pernyataan pribadi kamu adalah kelebihan dan kesesuaian yang relevan dengan scholarship . Pastikan setelah memperkenalkan diri kamu, struktur tulisan mengarah pada minat dan fokus pada hal yang berkaitan dengan scholarship tersebut.
Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju : Cara Apply, Syarat, Program & Opsi Uni
“Apa yang sudah menjadi spotlight dalam diri kamu dan bisa kamu highlight ?”. Kamu boleh memaparkan pengalaman terbaik serta apa tujuanmu di masa depan dalam surat Personal statement beasiswa kamu. Utarakan apa yang ingin kamu lakukan, kembangkan, terlebih dengan scholarship tersebut. Jabarkan jika prestasimu nanti nggak hanya berdampak positif untuk diri kamu, tetapi juga dalam hal lainnya.
Kira-kira seperti apa keunikan yang kamu miliki dan memberikan dampak baik bagi program beasiswa maupun si penyedia tersebut? Bisa kamu tuangkan juga sebagai contoh Personal Statement scholarship yang menarik! Jangan ragu dalam menyatakan ambisi serta kemampuanmu sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa dan negara di masa depan.
Baca juga: Cara Dapat Beasiswa S1 di Luar Negeri Paling Ampuh!
Sebagai penutup surat pernyataan pribadi, yakinkan tim pemberi dan penyeleksi bahwa kamu merupakan sosok yang ideal untuk mendapatkan scholarship tersebut. Tunjukkan bahwa kamu merupakan aset penting bagi sang pemberi scholarship . Dengan begitu, mereka akan yakin dan mantap bahwa kamu dapat menjadi penerima yang tepat.
Poin terakhir, tetapi super esensial. Kamu harus bisa jujur dan menjadi diri kamu sendiri saat menulis Personal Statement Scholarship. Buat se-orisinil mungkin dan gunakan kata-kata yang tidak berlebihan namun mampu menggambarkan sifat serta kemampuanmu dengan baik. At the end , surat pernyataan pribadi harus mencerminkan masalah kepribadianmu yang membedakan dengan kandidat lainnya.
Susunlah Personal Statement Untuk Beasiswa dengan jelas, ringkas, langsung pada sasaran — yang paling penting, usahakan untuk membuat setiap bagian tulisan bermakna. Cukup 500-700 kata saja yang kamu tulis dalam sebuah personal statement. Jangan terlalu panjang apalagi kependekan. Setelah selesai, baca kembali tulisanmu dan mintalah pendapat maupun kritik dari orang lain. Jika kamu merasa surat pernyataan pribadimu sudah sangat baik, berkas tersebut siap deh untuk kamu lampirkan!
Sejak kecil, saya selalu merasa berbeda dari lingkungan sekitar. Berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, rasanya sulit mencari jalan untuk meraih mimpi-mimpi besar. Namun, perbedaan itulah yang kemudian menguatkan tekad saya untuk terus berjuang dan membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang menuju kesuksesan.
Tumbuh di lingkungan metropolitan yang heterogen, saya menyadari betapa beragamnya latar belakang setiap individu. Meski berasal dari kalangan terpinggirkan, saya tidak pernah membiarkan stereotip menjadi belenggu.
Justru, saya menjadikan perbedaan tersebut sebagai sumber inspirasi untuk terus berkembang dan belajar dari setiap sudut pandang yang ada. Keragaman budaya, etnis, dan pemikiran senantiasa memperkaya wawasan serta mengasah keterampilan interpersonal saya dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan.
Tak hanya itu, perbedaan juga menjadi pemicu semangat saya dalam mengejar pendidikan. Menyadari besarnya peran pendidikan dalam mengubah nasib, saya tekun belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Setiap prestasi yang diraih menjadi bukti bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan sumber motivasi untuk terus berkembang dan meraih impian.
Pengalaman berorganisasi mengajarkan saya pentingnya menghargai keragaman perspektif. Sebagai ketua klub debat, saya belajar menyeimbangkan pendapat dan membangun kesepakatan di tengah perbedaan pandangan. Saya menyadari bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan sudut pandang yang unik, sehingga dengan menghargai perbedaan tersebut, kami dapat mencapai solusi yang lebih inklusif dan adil.
Melalui proses ini, saya menyadari bahwa perbedaan bukanlah sekadar tantangan, melainkan kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dengan menjadikan perbedaan sebagai modal, kita dapat membangun lingkungan yang lebih terbuka, toleran, dan saling menghargai satu sama lain.
Meraih beasiswa tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi, tetapi juga memperluas cakrawala saya dalam memahami keragaman global. Saya yakin, dengan belajar di lingkungan yang beragam, saya akan semakin terlatih untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Pada akhirnya, perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang harus diapresiasi dan dioptimalkan. Dengan semangat ini, saya bertekad untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan saling menghargai satu sama lain.
The dream of becoming a dentist was deeply ingrained since childhood. Seeing my grandfather struggling to endure a toothache that wouldn’t heal, sparked a desire to ease the suffering of others. This belief pushed me to excel at school, achieving the highest average score in science for three years in a row. His great curiosity about the world of health increasingly overflowed when he took part in the provincial level Biology Olympiad and managed to get third place. This achievement has further motivated me to dedicate myself to the field of dentistry.
However, limited costs are the main barrier. Coming from a simple family who only relied on income as a tempeh craftsman, the desire to continue his education to a higher level seemed impossible. Scholarships are a bright spot. X Scholarship (Scholarship Name) which focuses on developing education in the health sector is a new hope.
The determination to achieve this scholarship is not only manifested by academic achievements. While at school, I actively participated in social activities related to dental health. Together with young dentists from the local community health center, I participated in dental health education programs in orphanages and elementary schools in disadvantaged areas. This program has succeeded in increasing public awareness of the importance of maintaining oral health.
Apart from that, I also actively participate in research under the guidance of chemistry department lecturers at local universities. This research, which focuses on developing environmentally friendly alternative materials for dental fillings, has given me valuable experience in the world of research. This experience not only adds insight into the science of dentistry, but also instills an innovative research spirit.
In the future, if given the opportunity to receive the X Scholarship, I aspire to continue my education at Bachelor’s level in the field of Dentistry. Not only focusing on formal education, I plan to continue the health volunteer program in underdeveloped areas after graduation. Through this program, I want to contribute to equal access to dental health services throughout Indonesia.
Receiving the X Scholarship is not just about getting financial aid. This is an opportunity to realize your dream of becoming a competent and highly dedicated dentist. With the knowledge and experience I have, I am confident that I can become a star of change in the field of dentistry, especially in providing quality and affordable health services for people in need.
Saya merasa terpanggil untuk mengejar mimpi saya dalam teknik penerbangan, sebuah bidang yang saya geluti dengan penuh gairah selama bertahun-tahun. Selama masa kuliah, saya terlibat dalam penelitian tentang dinamika fluida untuk mengoptimalkan desain aerodinamis pesawat. Di samping itu, saya juga aktif dalam pengembangan teknologi drone untuk pemetaan dan manajemen bencana alam, sebuah proyek yang mengasah keterampilan teknis saya.
Selain dari kegiatan akademis, saya juga terlibat dalam berbagai proyek kolaboratif lintas disiplin ilmu di universitas. Saya turut serta dalam pengembangan simulator penerbangan untuk melatih mahasiswa tentang navigasi udara dan pengambilan keputusan dalam situasi tekanan. Pada musim panas, saya menghabiskan waktu dalam magang di perusahaan manufaktur pesawat terkemuka, fokus pada pengujian sistem avionik untuk memastikan standar keselamatan yang ketat.
Tulisan-tulisan saya tentang inovasi dalam teknologi penerbangan telah dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah internasional. Saya berharap kontribusi ini dapat membantu memajukan pemahaman global tentang desain pesawat yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam peran saya sebagai asisten praktikum, saya tidak hanya mengajar, tetapi juga memperkenalkan mahasiswa baru pada prinsip-prinsip dasar aerodinamika, menumbuhkan minat mereka dalam teknologi penerbangan.
Keanggotaan saya dalam klub penerbangan mahasiswa memberi saya kesempatan untuk terlibat dalam penerbangan simulasi dan acara pameran penerbangan tahunan. Acara ini tidak hanya memperluas jaringan profesional saya, tetapi juga memberi saya wawasan mendalam tentang tren terbaru dalam industri penerbangan. Sebagai koordinator acara untuk konferensi nasional tentang teknologi penerbangan, saya bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan acara yang sukses, menarik peserta dari berbagai institusi akademis di seluruh negeri.
Saya yakin bahwa mendapatkan beasiswa ini akan memungkinkan saya untuk terus berkontribusi dalam bidang teknik penerbangan. Dengan dedikasi dan pengetahuan yang saya miliki, saya yakin saya dapat menjadi aset berharga bagi komunitas akademis Anda. Saya sangat berharap untuk dapat belajar dan berkolaborasi dengan para ahli dan mahasiswa lainnya yang memiliki visi serupa dalam merintis masa depan teknologi penerbangan yang lebih baik.
Terima kasih atas kesempatan ini untuk membagikan aspirasi dan pengalaman saya. Saya siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam perjalanan akademis saya dan mengejar impian saya untuk menembus batas langit dalam teknik penerbangan.
Rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat untuk belajar selalu menggerakkan saya untuk mengeksplorasi berbagai bidang ilmu. Namun, ketertarikan tersebut tidak berhenti sampai di situ. Mimpi saya yang sesungguhnya adalah dapat menyalurkan semangat belajar tersebut kepada orang lain, khususnya generasi muda.
Beranjak ke jenjang pendidikan menengah atas, saya tidak hanya aktif dalam kegiatan organisasi seperti OSIS yang berperan dalam melatih jiwa kepemimpinan, namun juga secara aktif mengikuti Kelompok Belajar (Klub Belajar) Matematika.
Pada Klub Belajar ini, saya memiliki kesempatan untuk membantu teman-teman sebaya yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran Matematika. Menyaksikan guratan semangat dan pencerahan di wajah mereka saat akhirnya memahami konsep yang rumit tersebut, memberikan kepuasan tersendiri bagi saya. Pengalaman ini semakin memantapkan cita-cita saya untuk menjadi seorang guru.
Tekad untuk menjadi pendidik yang inspiratif terus saya pupuk selama berkuliah. Saya memilih jurusan Pendidikan Matematika dengan harapan dapat menguasai ilmu Matematika secara mendalam dan memahami metodologi pengajaran yang efektif. Di sela-sela padatnya jadwal kuliah, saya tidak melewatkan kesempatan untuk mengikuti Program Magang Mengajar di sebuah SMP terpencil. Selama tiga bulan, saya berkesempatan untuk mengajar Matematika secara langsung kepada para siswa.
Pengalaman magang tersebut menjadi guru terbaik bagi saya. Tidak hanya menghadapi tantangan dalam menyampaikan materi pelajaran yang terkadang rumit, tetapi juga berinteraksi dengan siswa yang memiliki gaya belajar yang beragam. Di sinilah pentingnya penguasaan berbagai metode pengajaran agar pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan bagi para siswa.
Selain aktif dalam kegiatan kampus, saya juga secara rutin mengikuti kompetisi Matematika. Pada tahun 2023, saya berhasil meraih peringkat ketiga dalam Olimpiade Matematika tingkat regional. Prestasi ini tidak hanya menambah semangat belajar saya, tetapi juga menjadi bekal untuk memotivasi para siswa nantinya.
Menjadi guru yang inspiratif tidak hanya terpaku pada kemampuan mengajar di dalam kelas. Saya percaya bahwa seorang guru juga harus mampu menjadi teladan bagi para siswanya. Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan positif. Salah satunya adalah dengan mengikuti program keagamaan di lingkungan tempat tinggal saya.
Mimpi saya tidak hanya sebatas mengajar Matematika di sekolah formal. Melihat kesenjangan pendidikan di daerah tertinggal, saya bercita-cita untuk turut berkontribusi dalam program pendidikan non-formal. Bersama dengan beberapa teman yang memiliki visi yang sama, kami berinisiatif untuk menyelenggarakan bimbingan belajar gratis bagi anak-anak kurang mampu.
Melalui pengalaman berorganisasi, mengajar, mengikuti kompetisi, serta kegiatan sosial, saya belajar banyak hal yang tidak didapatkan hanya dari bangku kuliah. Jiwa kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, kesabaran, dan ketelitian terasah seiring dengan keterlibatan saya dalam berbagai aktivitas tersebut.
Menjadi guru yang inspiratif bukanlah sekadar cita-cita belaka, namun sebuah panggilan jiwa. Saya yakin bahwa beasiswa S1 ini akan menjadi bekal yang sangat berharga untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dengan ilmu yang saya peroleh, saya berharap dapat berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Saya, Putri Wulandari, dengan penuh semangat mengajukan permohonan untuk beasiswa pascasarjana dalam bidang Astronomi di Universitas Sains Antariksa Indonesia. Ketertarikan saya pada rahasia alam semesta telah tumbuh sejak kecil, dipicu oleh malam-malam panjang yang saya habiskan mengamati bintang-bintang dengan teleskop kecil yang diberikan oleh kakek saya. Pengalaman akademis, keterlibatan dalam penelitian, dan aktivitas tambahan yang berhubungan dengan Astronomi telah mempersiapkan saya untuk mendalami studi ini lebih lanjut dan mengungkap misteri kosmos.
Di SMA, keingintahuan saya terhadap Astronomi mulai tumbuh saat saya mengambil bagian dalam klub Astronomi. Saya memimpin proyek observasi yang bertujuan memetakan bintang-bintang yang terlihat di langit malam musim panas. Proyek tersebut menghasilkan peta langit sederhana yang digunakan oleh klub untuk observasi rutin, menambah pengalaman langsung saya dalam mengamati benda-benda langit.
Latar belakang akademis saya semakin diperkuat selama studi di Universitas Indonesia, di mana saya menyelesaikan program Sarjana Fisika dengan fokus pada Astrofisika. Pada tahun ketiga, saya terlibat dalam penelitian tentang “Efek Gravitasi Lubang Hitam terhadap Kinerja Teleskop Luar Angkasa.” Penelitian ini memerlukan analisis data dari teleskop Hubble, mempelajari gangguan gravitasi yang dihasilkan oleh lubang hitam supermasif di galaksi lain. Artikel penelitian yang saya tulis berdasarkan studi ini dipublikasikan di Jurnal Fisika Indonesia pada tahun 2022, yang kemudian terpilih sebagai artikel terbaik tahun tersebut.
Selain pencapaian akademis, saya juga aktif dalam kegiatan organisasi. Saya menjabat sebagai Ketua Divisi Penelitian di Himpunan Mahasiswa Astronomi. Kami menginisiasi proyek “SkyWatch,” sebuah program pengamatan bintang terbuka untuk umum. Program ini berhasil menarik partisipasi lebih dari 500 pengunjung setiap bulannya, menawarkan sesi pengamatan bintang dan ceramah singkat tentang fenomena astronomi terkini. Program tersebut telah menciptakan kesadaran dan minat pada astronomi di kalangan masyarakat umum.
Dalam bidang profesional, saya menjalani magang di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bekerja pada proyek pengembangan instrumen pengukuran atmosfer untuk misi satelit cuaca. Tugas saya melibatkan kalibrasi sensor dan analisis data atmosfer, yang memberi saya pengalaman praktis dalam penerapan ilmu astronomi pada proyek-proyek antariksa. Pengalaman ini mengajarkan pentingnya presisi dan pemahaman mendalam dalam bekerja dengan teknologi pengamatan ruang angkasa.
Kegiatan lain yang relevan dengan bidang Astronomi adalah keterlibatan saya dalam program pengajaran sains kepada siswa sekolah menengah di daerah terpencil. Melalui program “Sains untuk Semua,” saya dan tim memperkenalkan dasar-dasar astronomi melalui serangkaian lokakarya dan simulasi. Salah satu pencapaian signifikan adalah peluncuran “AstroVan,” sebuah laboratorium keliling yang dilengkapi dengan teleskop dan peralatan observasi, yang kami gunakan untuk demonstrasi langsung di berbagai sekolah.
Tujuan saya dalam mengejar gelar Magister Astronomi adalah untuk mendalami penelitian tentang eksoplanet dan pencarian kehidupan di luar Bumi. Universitas Sains Antariksa Indonesia memiliki reputasi yang kuat dalam penelitian eksoplanet dan teknologi teleskopik, serta menyediakan fasilitas penelitian canggih yang sangat diperlukan untuk pengembangan diri saya. Studi di universitas ini akan memungkinkan saya untuk bekerja dengan para ahli terkemuka dan terlibat dalam proyek-proyek penelitian berkelas dunia.
Beasiswa ini sangat penting bagi saya sebagai pengakuan atas usaha dan potensi saya dalam ilmu astronomi. Dukungan finansial ini akan memungkinkan saya untuk fokus pada studi dan penelitian, tanpa terbebani oleh masalah biaya pendidikan. Saya berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu astronomi dan eksplorasi ruang angkasa.
Dengan penuh keyakinan, saya berharap pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas tentang komitmen saya untuk mengejar studi pascasarjana dalam bidang Astronomi. Terima kasih atas pertimbangan dan kesempatan yang diberikan. Saya menantikan untuk memberikan kontribusi saya dan berkembang bersama Universitas Sains Antariksa Indonesia.
The world of Indonesian public health is facing major challenges. The high rate of infectious diseases such as Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) and Tuberculosis (TB) is a scourge that hinders improving people’s quality of life. This awareness first emerged when I was involved in community service activities organized by a medical faculty student organization in a remote village. Seeing these conditions firsthand sparked my strong desire to contribute to the fight against infectious diseases.
Armed with this interest, I am not only active in community service activities. My burning curiosity encouraged me to take part in a national level scientific writing competition with the theme “Effective Strategies for Controlling Dengue Hemorrhagic Fever in Indonesia” in 2022. My article which combines the latest epidemiological data with community-based control innovations won second place. This achievement has further stimulated my enthusiasm to study the field of infectious diseases in more depth.
In between studies, I actively participated in an internship program at the X District Health Center. For three months, I had the opportunity to learn directly from doctors and health workers about the practice of managing infectious diseases in the field. This experience not only deepened my knowledge, but also fostered a deep sense of empathy towards patients.
Apart from my experience at the Community Health Center, I also took the initiative to organize a health seminar with the theme “Prevent DHF, Maintain Family Health” which was attended by more than 100 village residents. This activity aims to increase public awareness about the importance of preventing infectious diseases through a clean and healthy lifestyle.
My determination to pursue a career in the field of infectious diseases became stronger when my thesis research which focused on “Analysis of Risk Factors for the Spread of Tuberculosis in Orphanages” successfully passed funding for the Student Creativity Program (PKM) in the field of Exact Research. This research not only contributes to efforts to control TB in Indonesia, but is also published in a well-known national public health journal.
The news of the success of young Indonesian researchers in developing innovations in rapid diagnosis of Malaria in 2024 has increasingly motivated me to continue my education at Master’s level. I believe that postgraduate education abroad will equip me with the latest knowledge and technology in the field of infectious diseases.
Equipped with deep interests, valuable field experience, and research achievements, I am confident that I will be able to become an excellent graduate student. My hope is that the knowledge gained can later be used to contribute to overcoming infectious diseases and realizing Indonesia’s dream of becoming a country with a stable level of public health.
Nama saya adalah Rini Suryani, seorang mahasiswa jurusan Sains Data di Universitas Indonesia. Sejak kecil, saya telah tertarik pada matematika dan teknologi, namun baru saat memasuki dunia perkuliahan saya memahami kekuatan sebenarnya dari data. Minat saya pada sains data berkembang pesat seiring dengan pengenalan teknologi baru dan relevansi data dalam menyelesaikan masalah nyata. Ketertarikan ini mendorong saya untuk mendalami bidang sains data dan merancang solusi inovatif untuk memajukan perekonomian yang berkelanjutan.
Pendidikan saya di Universitas Indonesia telah memberikan fondasi kuat dalam bidang sains data. Saya memiliki kemampuan dalam bahasa pemrograman seperti Python dan R, serta pemahaman mendalam tentang metode analisis statistik dan pembelajaran mesin. Tidak hanya sekedar teori, saya juga berkesempatan untuk menerapkan ilmu saya melalui berbagai proyek praktikum. Salah satunya adalah proyek analisis pola konsumsi energi di Indonesia. Hasil dari analisis ini memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain akademis, saya aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi kampus. Saya menjabat sebagai ketua klub Analisis Data di universitas, di mana saya memimpin tim dalam mengadakan seminar dan lokakarya tentang penggunaan data dalam berbagai sektor industri. Melalui kegiatan ini, saya belajar tidak hanya mengelola tim tetapi juga memahami perspektif praktisi di lapangan, yang sering kali berhadapan dengan tantangan yang berbeda dari teori yang kami pelajari di kelas.
Namun, keterlibatan saya tidak hanya terbatas pada organisasi kampus. Saya juga aktif dalam komunitas lokal di kota asal saya, Bandung. Saya menginisiasi sebuah program pelatihan dasar sains data untuk siswa SMA yang berminat dalam bidang teknologi. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar sains data kepada generasi muda dan mendorong mereka untuk mengejar karir di bidang teknologi. Melalui program ini, saya telah berhasil menginspirasi lebih dari 50 siswa untuk mengejar studi lanjut di bidang yang mereka minati.
Pengalaman saya tidak hanya sebatas kegiatan lokal. Saya juga berpartisipasi dalam program magang di sebuah perusahaan teknologi terkemuka di Jakarta. Di sini, saya bekerja sebagai analis data junior dan terlibat dalam proyek besar yang bertujuan untuk memprediksi tren pasar menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya validasi data dan interpretasi hasil analisis yang akurat, serta keterampilan komunikasi dalam menyampaikan hasil analisis kepada tim non-teknis.
Mengikuti perkembangan global, saya menyadari bahwa penerapan sains data sangat penting dalam mencapai tujuan ekonomi berkelanjutan. Melalui analisis data, kita dapat memahami pola perilaku konsumen, memprediksi permintaan pasar, dan mengoptimalkan proses produksi. Salah satu contoh penerapan yang saya usulkan adalah penggunaan data untuk mengembangkan model prediksi konsumsi energi yang lebih efisien. Dengan model ini, kita bisa meminimalisir pemborosan energi dan mengarahkan penggunaannya ke sumber yang lebih ramah lingkungan.
Rencana studi saya bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam sains data, khususnya dalam konteks penerapannya untuk ekonomi berkelanjutan. Saya berencana untuk melanjutkan pendidikan di [Nama Universitas Tujuan] di [Negara Tujuan], yang memiliki program unggulan dalam bidang data science dan sustainability economics. Program ini menawarkan kurikulum yang sejalan dengan minat saya, dengan fokus pada aplikasi data dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan ekonomi modern.
Selain itu, universitas yang saya tuju juga menawarkan banyak peluang penelitian dan kolaborasi dengan industri, yang akan memungkinkan saya untuk berkontribusi langsung pada proyek-proyek nyata. Saya sangat tertarik untuk berpartisipasi dalam penelitian yang mengeksplorasi penggunaan data untuk mengoptimalkan rantai pasokan, mengurangi limbah, dan mengembangkan strategi ekonomi berkelanjutan lainnya.
Dengan latar belakang pendidikan, pengalaman praktis, dan keterlibatan saya dalam berbagai kegiatan, saya percaya bahwa saya memiliki fondasi yang kuat untuk sukses dalam program studi ini. Saya berkomitmen untuk membawa pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh kembali ke Indonesia, dengan harapan dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan di tanah air. Melalui sains data, saya yakin dapat membuat perbedaan nyata dan berkontribusi dalam merancang masa depan ekonomi yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat mewujudkan impian saya melalui dukungan dari program beasiswa untuk kuliah dalam negeri ini.
Sejak pertama kali mengenal dunia telekomunikasi, saya merasakan dorongan kuat untuk memahami dan mengembangkan teknologi jaringan yang lebih maju. Nama saya Andi Ramadhani, seorang lulusan Teknik Elektro dari Universitas Gadjah Mada. Pengalaman akademis dan keterlibatan aktif saya dalam berbagai kegiatan organisasi dan proyek penelitian membuat saya yakin bahwa saya siap mengambil langkah selanjutnya dalam perjalanan saya: meraih beasiswa penuh untuk melanjutkan studi di bidang Teknologi Jaringan Telekomunikasi.
Latar belakang pendidikan saya di bidang Teknik Elektro telah memberikan dasar yang kuat dalam pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar telekomunikasi dan jaringan. Selama perkuliahan, saya terlibat dalam proyek penelitian tentang “Optimalisasi Jaringan 4G dalam Skala Urban” yang menggarisbawahi tantangan yang dihadapi dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi jaringan di kota-kota besar. Proyek ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang topologi jaringan, tetapi juga membuka wawasan tentang kebutuhan akan inovasi yang lebih canggih untuk mengatasi permasalahan kepadatan jaringan di masa depan.
Keterlibatan saya dalam organisasi mahasiswa, khususnya sebagai Ketua Divisi Riset di Himpunan Mahasiswa Elektro, memungkinkan saya untuk mengorganisir berbagai seminar dan workshop yang berfokus pada perkembangan terkini di bidang telekomunikasi. Salah satu acara yang saya koordinir adalah “Teknologi 5G dan Masa Depan Konektivitas,” yang menghadirkan para ahli dari industri dan akademisi untuk membahas potensi dan tantangan implementasi teknologi 5G di Indonesia. Dari acara ini, saya memperoleh wawasan berharga tentang pentingnya pengembangan jaringan telekomunikasi yang tangguh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Selain aktif dalam organisasi kampus, saya juga memiliki pengalaman praktis yang mendalam di bidang telekomunikasi. Sebagai intern di PT Telekomunikasi Indonesia, saya terlibat dalam proyek pengembangan infrastruktur jaringan fiber optik. Tugas saya termasuk menganalisis kinerja jaringan, mengidentifikasi hambatan teknis, dan mengusulkan solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas layanan. Pengalaman ini memberi saya kesempatan untuk menerapkan pengetahuan akademis dalam situasi dunia nyata dan memahami kompleksitas teknis serta operasional yang terlibat dalam pengelolaan jaringan telekomunikasi skala besar.
Selama program magang, saya juga mengambil inisiatif untuk mengembangkan alat pemantauan jaringan menggunakan konsep Internet of Things (IoT). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengawasan jaringan melalui sensor real-time yang dapat mendeteksi gangguan dan memprediksi kebutuhan pemeliharaan. Pengembangan alat ini berhasil mengurangi waktu respons terhadap gangguan jaringan hingga 30% dan diadopsi sebagai salah satu protokol standar dalam operasional perusahaan.
Komitmen saya terhadap pengembangan teknologi jaringan tidak terbatas pada pengalaman akademis dan profesional saja. Saya aktif terlibat dalam komunitas pengembang perangkat lunak open-source, di mana saya berkontribusi pada proyek-proyek yang berfokus pada peningkatan keamanan dan efisiensi jaringan. Salah satu kontribusi saya yang signifikan adalah pengembangan modul enkripsi untuk protokol komunikasi berbasis TLS, yang kini digunakan oleh komunitas untuk meningkatkan keamanan komunikasi data.
Motivasi saya untuk melanjutkan studi di bidang Teknologi Jaringan Telekomunikasi juga didorong oleh keinginan kuat untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi di Indonesia. Saya percaya bahwa pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang lebih canggih dan inklusif adalah kunci untuk memajukan perekonomian digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil yang masih belum terjangkau oleh jaringan modern.
Dengan beasiswa penuh yang saya harapkan, saya berencana untuk memperdalam penelitian saya di bidang teknologi jaringan 5G dan 6G, fokus pada peningkatan kapasitas dan kecepatan transmisi data, serta pengembangan teknologi jaringan yang lebih hemat energi. Saya yakin bahwa pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh akan memungkinkan saya untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam merajut teknologi jaringan telekomunikasi masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Dalam penutup, saya berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi demi mewujudkan visi saya tentang masa depan telekomunikasi yang lebih baik. Saya sangat menghargai kesempatan untuk dipertimbangkan sebagai penerima beasiswa penuh ini dan berjanji akan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendukung pengembangan teknologi jaringan di Indonesia dan dunia.
Sebagai seorang profesional di bidang nanoteknologi, saya selalu percaya bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan global. Saya, Raditya Mahendra , ingin menyampaikan betapa pentingnya beasiswa ini bagi perjalanan akademik dan profesional saya. Dengan latar belakang pendidikan di Teknik Material dan pengalaman penelitian yang kaya, saya telah siap untuk menghadapi perubahan global melalui inovasi di dunia nanoteknologi.
Sejak lulus dari Universitas Indonesia dengan predikat Cum Laude di bidang Teknik Material pada tahun 2016, fokus saya adalah pada pengembangan material berbasis nano. Pada tahun terakhir kuliah, saya berkesempatan menjadi asisten peneliti di Laboratorium Material Lanjut, tempat saya bekerja pada proyek yang berfokus pada pengembangan nanopartikel untuk aplikasi medis. Dalam proyek tersebut, saya dan tim berhasil menciptakan nanopartikel yang dapat mengirimkan obat dengan akurasi tinggi pada sel kanker, yang hasilnya diterbitkan dalam jurnal Advanced Functional Materials . Pengalaman ini memperkuat keyakinan saya akan potensi nanoteknologi untuk membawa perubahan signifikan dalam bidang kesehatan.
Setelah lulus, saya bekerja sebagai peneliti di Pusat Riset Material Terapan , sebuah institusi terkemuka di Indonesia. Di sana, saya mengembangkan berbagai proyek, termasuk pengembangan nanokomposit untuk material konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama. Salah satu pencapaian terbesar saya adalah berhasil menciptakan nanokomposit berbasis grafena yang meningkatkan kekuatan beton hingga 30%, yang kini sedang dalam tahap uji coba komersial oleh beberapa perusahaan konstruksi besar di Indonesia.
Aktivitas saya tidak hanya terbatas pada penelitian laboratorium. Saya juga aktif berpartisipasi dalam konferensi internasional dan mempresentasikan hasil riset saya di forum-forum global. Pada Konferensi Nanoteknologi Asia 2020 di Tokyo, saya mempresentasikan paper tentang aplikasi nanoteknologi dalam pengolahan limbah industri, yang mendapatkan pengakuan sebagai presentasi terbaik. Selain itu, saya telah menjadi anggota Masyarakat Nanoteknologi Indonesia sejak 2018, di mana saya terlibat dalam berbagai kegiatan sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat nanoteknologi.
Keterlibatan saya dalam dunia akademik dan profesional juga diiringi dengan kontribusi terhadap masyarakat. Saya turut serta dalam proyek “Nanoteknologi untuk Desa” , sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membawa teknologi nano ke desa-desa terpencil di Indonesia untuk meningkatkan kualitas air minum. Proyek ini melibatkan pelatihan penduduk setempat tentang cara menggunakan filter air berbasis nanoteknologi yang kami kembangkan, yang berhasil menurunkan kadar kontaminan dalam air hingga 90%. Pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya membuat teknologi yang dapat diakses dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Di luar karir profesional, saya terus memperdalam pengetahuan saya melalui berbagai kursus online dan pelatihan. Pada tahun 2022, saya menyelesaikan program sertifikasi Nanomaterials and Nanotechnology dari Stanford Online , yang memperdalam pemahaman saya tentang tren terbaru dalam pengembangan material nano. Pengetahuan ini saya terapkan dalam penelitian saya untuk terus menghasilkan solusi inovatif yang dapat menghadapi perubahan global.
Saya merasa bahwa program sertifikasi pascasarjana yang ditawarkan akan menjadi langkah penting berikutnya dalam perjalanan saya. Program ini akan memberikan saya kesempatan untuk memperluas pengetahuan saya, mengasah keterampilan saya, dan memperkuat jaringan profesional saya. Saya berkomitmen untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh dari program ini untuk mengembangkan solusi nanoteknologi yang dapat membawa perubahan nyata di berbagai sektor, termasuk kesehatan, lingkungan, dan energi.
Harapan saya adalah melalui beasiswa ini, saya dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan nanoteknologi di Indonesia dan dunia. Saya ingin terus menjadi bagian dari solusi atas tantangan global, menciptakan teknologi yang tidak hanya canggih tetapi juga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan dedikasi yang tinggi, latar belakang yang kuat, dan visi yang jelas, saya siap menghadapi tantangan dan merintis jalan baru di dunia nanoteknologi.
Terima kasih atas perhatian Anda. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan saya melalui beasiswa ini dan berkontribusi lebih lanjut dalam menghadapi perubahan global.
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini . SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram , TikTok dan YouTube . Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.
Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!
Comments are closed.
SUN International Education Expo hadir kembali di Indonesia! Klik DISINI untuk daftar GRATIS
Untuk informasi lebih lanjut hubungi whatsapp SUN Education
March 15, 2023 • 3 minutes read
Esai personal statement GKS merupakan salah satu berkas penting dan menjadi penentu apakah kamu akan melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau tidak. Kalau kamu masih kesulitan untuk menjabarkan personal statement GKS kamu, yuk, pelajari cara menulisnya berikut ini!
Global Korea Scholarship atau juga sering dikenal sebagai Korean Government Scholarship Program adalah program bantuan dana penuh dari Pemerintah Korea Selatan untuk para mahasiswa dunia yang ingin menimba ilmu di perguruan tinggi Korea Selatan. Beasiswa GKS juga memberikan bantuan dana kepada 5 jenjang, yakni D3, S1, S3, S3, dan program penelitian.
Manfaat Beasiswa GKS yang bisa kamu terima juga tidak sedikit. Sebagai awardee Beasiswa GKS kamu berhak mendapatkan tunjangan tiket pulang pergi, tunjangan kedatangan, biaya pendidikan, biaya sehari-hari, dana penelitian dan cetak tesis, pelatihan bahasa Korea, serta asuransi kesehatan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang beasiswa ini bisa kamu lihat di artikel Schoters berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Personal Statement GKS
Berkas personal statement GKS merupakan esai yang menjelaskan tentang diri kamu dan motivasi kamu untuk memilih Korea Selatan dan beasiswa GKS dibandingkan dengan negara dan program bantuan dana pendidikan lainnya. Beberapa poin dan pertanyaan untuk menulis personal statement GKS antara lain:
Program Beasiswa GKS bukanlah beasiswa sembarangan. Jadi, mereka ingin benar-benar tahu apakah tujuan dan motivasi kamu dalam mengikuti program ini. Terlebih, Beasiswa GKS juga mencari para calon pemimpin dunia di masa depan. Beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab dalam personal statement GKS adalah:
Jika kamu sudah bisa menjawab pertanyaan di atas dengan realistis dan strategis, kamu bisa melanjutkan ke bagian kedua.
Secara singkat dan jelas, ceritakan tentang latar belakang keluarga dan dirimu sendiri. Tentang apa saja permasalahan yang sering kamu temui di lingkungan sekitarmu, bagaimana keluargamu menginspirasimu, dan lain sebagianya.
Tak lupa, ceritakan juga tentang kelebihan yang kamu miliki. Mulai dari penghargaan, kegiatan sosial, dan pengalaman kerja profesional. Kamu bisa mengatasinya dengan menjelaskan masalah-masalah yang kamu temui dan solusi yang kamu ciptakan. Beberapa penjelasan diatas dapat membantu kredibilitas esai personal statement GKS kamu.
Meski dokumen ini tidaklah lebih dari dua lembar, tetapi menulisnya penuh tantangan dan memerlukan waktu. Untuk itu, simak beberapa tips penulisannya sebagai berikut.
Baca Juga: Nilai dan IPK Kamu Pas-pasan, Tapi Ingin Lolos Beasiswa? Ini Dia Cara Terbaik Untuk Kamu
Berkas-berkas esai personal statement GKS seperti ini memang bersifat rahasia dan tidak semua awardee beasiswa GKS bisa memberikan contoh esai mereka karena menghindari plagiasi. Tapi, kamu bisa cek salah satu contoh personal statement GKS berikut ini.
Ingin dibimbing untuk mendapatkan personal statement dan beasiswa GKS? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah.
Butuh program lain untuk persiapan personal statement dan beasiswa GKS? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.
Bagikan artikel ini:
Kalender Beasiswa
After a very long while, I finally managed to post this! This, I guess is my final post on A Journey to KGSP/GKS Series. I’m still considering whether or not to make a post about the interview. I’m not sure I can cover this topic well since my experience is limited to the interview session in the Korean Embassy. Even I heard that each Embassy has its own way of conducting the interview, including the questions given. Anyways, on this post, I’ll be sharing on my experience in writing a study plan (or statement of purpose for the Graduate degrees) for the GKS Application. If you just started preparing the GKS Application, you may want to check my previous posts on the guideline to the application forms and personal statement essay or read my experience in applying for the 2016 KGSP/GKS-G .
So, as we’ve known, a study plan is another important stage to showcase the applicant’s ability in planning his study in Korea. One needs to explain his/her plans before coming to Korea when doing the study in Korea, and after graduating from the Korean university.
Study Plan template (2021 GKS-Undergraduate Application)
Statement of Purpose template (2021 GKS-Graduate Application)
When preparing for the application back in 2016, I tried to find as many resources as possible. I joined the KGSP Global Applicant Facebook group, searched awardees from Indonesia and other countries online through Facebook and Instagram, and contacted them to discuss their experience and ask for some advice. I then found Mas Nasikun’s blog , a KGSP awardee from Indonesia who did his Master’s degree program at Seoul National University. I was especially very grateful for his posts on how to write a study plan. His posts on KGSP Application are still there and anyone interested in applying for this scholarship will surely find it very useful.
Here I’m making a kind of brief guideline in writing a study plan. I divide them into plans before, during, and after studying in Korea.
Plans before going to Korea. Here, you need to write down things you have been doing and will be doing before going to Korea. This mostly covers Korean language preparation. I believe that ‘taking Korean language courses’ shouldn’t be necessarily on the list. There’s a bunch of fun ways to learn a language, especially the Korean language. What is better than watching Korean TV shows and being whipped by the actors and actresses? (Not watching one?) Okay, if you still doubt whether you should start learning the language by now, I urge you to do so unless you just apply for fun and ‘luckily’ see yourself get a seat at the end. Especially for those who never got anything related to Korea, get yourself used to how Korean language sounds is an important first step that will take you further lightheartedly. I met people who hardly heard the Korean language until they reach the country, and they struggled within one-year language training which I believe could have been less tormenting and fun instead. One year is short if not to say insufficient, trust me.
I was far from fluent when applying for this scholarship program (well, I still am), but I wasn’t unfamiliar with the language either. If there was only one effort in learning the language that I invested the most, it was listening to Korean songs. I wasn’t into K-dramas before coming to Korea, and I could barely make any time to go to a language center. I started learning Hangeul (Korean alphabet) while preparing for the application but just started self-teaching on basic grammars around 2 months before my departure in August. I wasn’t confident in mastering the language in one year, plus my over-anxiety told me to do something to lessen my stress in the future. Still, I knew I should’ve started earlier.
So, you need to explain that any plans during this time are to prepare you for life in Korea and of course the degree program. Here, you also need to mention your goals during the language training program. You may divide it into two semesters; what things you will do and the level of Korean proficiency you aim in the first and second half. There are many programs you can participate in during language training, such as the Buddy program, voluntary work at Korean schools, cultural festivals, etc. You may do your research and mention what you’re mostly expecting to do to improve your Korean skills.
Plans during your study in Korea. This section is a little bit different for GKS-U and GKS-G applicants AND applicants via Embassy and University Track. GKS-U applicants are provided a separate section for this part whereas, for GKS-G applicants, this part is combined with the plan before coming to Korea. Regardless, the best way to deliver this part is by setting a timeline for your plan, either per semester or per academic year.
For GKS-U applicants , I personally think that you can simply mention the number of credits in total to graduate and the average number of credits every semester. As for the course, you can mention some courses you’re particularly interested in and the reason (for example, those courses are in line with the topic interest of your final project/thesis, or they will be beneficial for your future career). These are basic information, so make sure you check the curriculum and graduation requirements! Other things to include are plans on taking short-term courses during summer/winter break and organizations/clubs/other student activities you will want to join (check on the university/department website for reference). Don’t forget to elaborate on why you need these activities (project it to your future goal).
For GKS-G applicants , I recommend writing down your study plan per semester since dividing into two academic years may limit the details. Depending on the major, you may set different goals each semester. Generally, I believe, the first semester would be the time to strengthen your fundamental knowledge regarding your field of study while adapting to the Korean education system. Some may have chances to start consulting with their academic advisor/professor even working in a lab. In the second semester, you may need to start working on your research plans. Here, you may briefly explain the thesis research you want to do. Most Master’s degree programs in Korea require a thesis for graduation so make sure you prepare one. Unless you’re applying for the Research Program, no need to go very detail on this. Three important points to include when explaining your research plan: what the research topic is, why you want to work on it, and why Korea and/or your university choice is the best place to carry out this research. In the third semester, you will probably need to sit for a comprehensive exam and start conducting your research. For social science and humanity students, you should prepare the ethical clearance application by the end of this semester or during the semester break so that you can start conducting your research, especially, collecting the research data, as the new semester begins. Finally, you may wrap up your final semester by completing the thesis and publishing or submitting a research article to a journal (some departments have it as part of graduation requirements).
For Embassy track applicants , I don’t think you need to elaborate on your 3 university and major choices and the reasons behind every choice. You likely apply for similar if not the same major. Despite different names, the focus study should be the same and that’s what you need to elaborate on. What I did back then is briefing the reason I applied for that major (I already mention it in the Personal Statement so I just briefly explain it here) and what topic of study I will focus on my thesis research. For university track applicants , you may explain the reasons for applying to the major and the university of your choice and your study plan followed by the plan each semester.
Plans after graduating from a Korean university. The keyword for this part, I believe, is future career. And the best way to show the reviewer your enthusiasm and your visionary side (regardless of how vague the future life is yet), is to name your future goal. I think telling what kind of job you aspire and some motivations behind it would work. Another important point to include is whether you will return to your home country or stay in Korea after graduation, accompanied by things you will do afterward. Again, this part may seem vague for some, especially for GKS-U applicants. Still, you need to make it as detail as possible, regardless of whether you’ll change it someday in the future or whether it seems unattainable for now. Dream big! If you plan on going directly to a graduate school, briefly explain what motivates you to continue your study and what field of study you’re going for. For GKS-G applicants, I guess their work for this part shouldn’t be too difficult as some are likely to already have a job and/or know where they’ll go after receiving the degree.
I hope you find this post helpful and may as well be a reference for writing your study plan. Best of luck with your GKS application and your study in Korea.
@ bonaintan / bonaintan.tumblr.com
Whatscholarship is a platform that provide opportunities information regarding master scholarship undergraduate scholarship and internship programs.
How to write a study plan for gks undergraduate/graduate scholarship | how to write gks scholarship study plan for undergraduate/graduate program.
GKS/KGSP scholarship study plan is one of the most important document that is required when the students are applying for the GKS scholarship. GKS/KGSP scholarship study plan for undergraduate and graduate students play an important role for the students during the GKS scholarship selection procedure. It’s one of the documents that actually make you unique during selection procedure from others students if you are applying for the GKS/KGSP scholarship.
Students who want to apply for the GKS/KGSP scholarship have to make sure that their study plan is well written and it should be well organized in terms of students study goals which they want to achieve. Your study plan should be different and unique from other students to make you a good candidate for the GKS scholarship.
GKS/KGSP Scholarship Study Plan Guidelines:
Students who are about to write their GKS scholarship study plan have to follow these things to make sure that their study plan should be written according to the given guidelines:
· You can write the GKS/KGSP scholarship study plan in either Korean language or English language. Study plan can be submitted in Korean or English language.
· Your study plan for the GKS scholarship should be within three pages to make it a good study plan. Your study plan should not be more than three pages.
· Make sure to discuss your academic goals that you want to achieve during your scholarship program.
· You have to be clear regarding your study goals in order to write a good study plan.
Check: How To Write A Personal Statement For GKS/KGSP Scholarship
Some Tips To Write A Good GKS Scholarship Study Plan:
In order to write a unique and a good study plan as compared to other students you can make use of the following tips which can be helpful to write a good study plan:
· When you are writing your study plan provide some brief introduction about yourself.
· Make sure you have a list of your academic goals that you actually want to achieve during your degree program and mentioned them in your study plan.
· You have to provide a clear view of your study plan by defining your study goals which you want to achieve in each year.
· Also you have to be very clear regarding what your future goals and plan will be once you have completed your degree program.
What To Write In GKS/KGSP Scholarship Study Plan:
Many of the students who want to writer their study plan for the GKS/KGSP scholarship questions what should they write in their study plan. So for those who want to write their study plan for GKS scholarship have to follow the general guidelines that are mentioned in the GKS scholarship study plan. So the GKS scholarship study plan should be written in different sections in such a way that each section must discuss some important points. GKS scholarship study plan include following parts:
1. Your Language Study Plan:
In this section of study plan you have to discuss some of the important points related to your language ability such as:
· Do you have Korean and English language skills?
· How you can improve your Korean language?
· How you will improve your English language abilities?
· What will be your goals about improving your language abilities?
· From where you will learn and improve your language ability skills?
2. Your Goal Of Study And Study Plan:
This part of the GKS/KGSP scholarship study plan is about your study plan regarding the degree program which you want to study. So in this section you can write and discuss about following points:
· Which university and course program you have chosen?
· Why you have chosen that specific university and course program?
· What will be your academic goals in that degree program?
· How you will achieve your academic goals?
· Write in which major you are going to pursue your degree program.
· What will be your future academic plan regarding your degree program?
3. Your Future Plan After Study:
This section is the last part of the GKS scholarship study plan. In this part of the GKS scholarship study plan you have to write about your future plan after your degree completion. In this section you can write and discuss about these points:
· What are your plan after you are graduated?
· Do you want to study another degree program?
· Will you stay in Korea after degree completion?
· Will you move to another country after degree completion?
· Do you want to do any job or internship after the graduation?
Check: GKS Scholarship Embassy/University Track Interview Questions
Why GKS/KGSP Scholarship Study Plan Should Be Well Written?
The GKS scholarship study plan is very important documents as it can play an important role for the student selection in the scholarship selection procedure. A good and well written study plan can make a student a strong candidate for the scholarship selection. So if the study plan is written good enough it can increase the student chance for the GKS/KGSP scholarship selection.
ideBeasiswa
idebeasiswa.com
Your essay should include the following components and should not exceed two A4 pages:
Passion is the driving force behind our aspirations, whether they manifest in a sport, profession, or a dream. With genuine passion, the seemingly impossible becomes attainable.
From the tender age of 10, life presented me with a series of challenges. My father’s deteriorating health, the stagnation of our family business, and fluctuating financial circumstances tested our resilience. Amidst these adversities, my mother emerged as my beacon of strength. Her unwavering spirit in the face of hardship taught me to confront my fears head-on, transforming them into stepping stones for growth.
Entering high school marked a new chapter. Inspired by my mother’s tenacity, I reminded myself, “The past is behind you. Embrace the present and chase your passions.” My mother’s journey from an artisan and tailor to an arts and crafts teacher instilled in me the belief that dreams have no expiration date.
My own dream took shape in the form of a deep-seated passion for Korean culture, design, and artistry. Discovering the GKS scholarship, I recognized an opportunity to merge my interests and alleviate financial pressures on my family. To pursue this dream, I made the difficult decision to step away from an 8-year basketball career, driven by a newfound ambition.
To gain my family’s trust in my aspirations, I immersed myself in cultural exchange programs, securing top positions in language competitions and representing my school in an ERASMUS+ project in Italy. This experience not only broadened my horizons but also solidified my belief in my capabilities.
Back in Turkey, my passion for art found a canvas on the walls of our school, where I painted portraits of iconic artists. This endeavor not only showcased our artistic talents but also earned us accolades and recognition.
As I aspire to study in Korea, I’m driven by a vision to bridge cultural gaps, especially for the deaf community. Through sign language and visual communication, I aim to foster inclusivity and mutual understanding between Turkey and Korea. Moreover, Korea’s minimalist and innovative design ethos aligns with my belief in a future that values simplicity and creativity.
In conclusion, passion is the compass that guides my journey. While challenges are inevitable, my determination, inspired by my mother’s resilience, ensures that I remain undeterred. I am committed to realizing my dreams, fueled by unwavering self-belief and ambition.
From early childhood, an insatiable curiosity drove me to relentlessly seek knowledge. Encouraged by my parents to find answers independently, I developed a habit of rigorous research, allowing me to delve into varied perspectives on subjects that intrigued me.
This quest for understanding introduced me to the Korean educational system, globally acclaimed for its role in Korea’s socio-economic ascent. Recognizing the scholarship as a gateway to immerse in Korean culture, language, and society, I envision it as a platform to nurture my passion for diplomacy and education. Studying international relations in Korea promises a comprehensive career perspective, enriched by hands-on experiences and diverse cultural exchanges. I am confident that this program will offer an unparalleled education and cultivate a holistic global perspective.
Hailing from a lower-middle-class family, I learned early on the significance of education. My parents, despite their limited educational opportunities, prioritized our academic pursuits. Their unwavering support propelled me to academic excellence, culminating in my admission to a prestigious public school and later, the military police school.
High school exposed me to simulations, lectures, and projects that sharpened my academic prowess. Collaborative endeavors and presentations on diverse topics helped me overcome stage apprehension and fostered teamwork skills. These experiences expanded my global awareness and intellectual growth.
During the recent quarantine, my affinity for Korea deepened. I embarked on learning the Korean language, complemented by online courses on Korean society and its economic evolution. This immersion sparked my interest in foreign languages, leading me to study Italian. Concurrently, I participated in the Humanities Olympics and a United Nations Simulation, both amplifying my passion for diplomacy and international relations.
The opportunity to study in Korea offers a unique blend of world-class education and cultural immersion. Engaging with a global student community promises to enhance my understanding and perspectives. I am resolute in leveraging this opportunity for personal growth and contributing to the broader sphere of international relations. With the unwavering support of my family and a deep belief in education’s transformative power, I eagerly anticipate this educational odyssey in Korea. I am profoundly thankful for the consideration of my application and the potential to embark on this enriching journey.
My name is XXX YYY ZZZ, but many know me affectionately as XXX, a moniker that translates to “angel” in my father’s dialect. Bestowed upon me during a tumultuous period in our family’s history, my name embodies the beacon of hope and inspiration I represent to my loved ones. Their unwavering faith in me has molded my character, fostering a spirit of exploration, resilience, and an unyielding drive to harness my innate strengths.
From my formative years, the melodic allure of the piano captivated me, guiding my path to the Secondary Professional School of Art. Here, amidst nurturing mentors and peers, I honed my craft, clinching grand-prize accolades in esteemed piano contests. This nurturing environment underscored the value of collective growth over individual competition.
Hailing from a modest provincial town, I was privileged to attend a specialized language school, laying a robust foundation in linguistic studies. This linguistic prowess proved invaluable when I embarked on my journey to master the Korean language.
Volunteerism has always been a cornerstone of my ethos. From environmental initiatives to community upliftment projects, I’ve endeavored to make a tangible difference. Concurrently, a burgeoning fascination with technology led me to immerse myself in workshops spanning robotics, game development, and web programming.
My high school tenure was marked by academic distinction, complemented by active participation in extracurricular pursuits. As a Student Council member and the founder of the Debate Club, I refined my oratory and interpersonal skills.
The pandemic’s onset brought unforeseen challenges, straining my family’s finances and compelling me to defer my academic aspirations. Undeterred, I juggled part-time work with continuous self-improvement, ever committed to community betterment.
Drawn to South Korea’s technological prowess, I am resolute that a degree in Computer Science and Engineering from this nation will empower me with unparalleled academic and practical expertise. Ajou University, with its stellar academic standing, diverse student body, and innovative ethos, emerges as my institution of choice.
My vision is to channel my expertise towards spearheading technological innovations in Armenia and beyond. I am confident that a scholarship from Ajou University will be instrumental in this endeavor, allowing me to wholly immerse in my academic pursuits and catalyze positive global change.
In summation, my journey, punctuated by tenacity, inquisitiveness, and a zeal for knowledge, has primed me for the challenges and opportunities that lie ahead. I am certain that Ajou University offers the quintessential milieu to amplify my potential, expand my worldview, and leave an indelible mark on the technological landscape. I eagerly await the prospect of joining the Ajou community and embarking on this transformative odyssey.
I extend my heartfelt gratitude for considering my application.
From the hallowed halls of Jagiellonian University, I was introduced to the microscopic marvels of fucoidans. These high-molecular compounds, diminutive in size, boast profound capabilities—from reducing blood pressure to combating cancer. This revelation ignited a fervor for biological sciences within me, further fueled by the professor’s evident passion. It was in that moment, I envisioned myself as a scientist, driven by curiosity and dedication.
My journey into the realm of biology was complemented by diverse experiences. As a distinguished volleyball player, I learned discipline and accountability, attributes that later proved invaluable. Balancing rigorous training with academic pursuits, I emerged as a top student, earning accolades and scholarships. My involvement in the school volunteer club and the school council further honed my organizational and leadership skills.
Throughout high school, I delved deeper into biochemistry, collaborating on our school’s inaugural newspaper and taking on leadership roles. My linguistic prowess in English, nurtured by Dr. Skowrońska, placed me among Poland’s top students. My insatiable curiosity often led me beyond standard curricula, prompting me to explore advanced topics in biochemistry and biology.
My family’s unwavering support has been my bedrock. My mother’s dedication to my education and my father’s commitment to continuous learning instilled in me the belief that growth is an unending journey.
My intrigue with Korea began with the mesmerizing piano renditions of Lee Hyuk and deepened with my exploration of the shared histories between Korea and Poland. A transformative visit to Seoul further solidified my desire to study in this vibrant nation. The Korean ethos—balancing relentless dedication with moments of joy—resonated deeply with me.
South Korea’s prominence in biotechnological research makes it the perfect destination for my academic pursuits. The Global Korea Scholarship (GKS) program offers a beacon of hope, enabling me to access world-class education without the financial constraints that have long shadowed my dreams. Institutions like Seoul National University, Pusan University, and Kyungpook University offer unparalleled opportunities in biological research.
By awarding me the GKS scholarship, you will be investing in a future that bridges Korean and Polish scientific communities. I am committed to fostering collaborations, sharing knowledge, and contributing to the global tapestry of biological research. With the GKS program’s support, I am poised to excel academically, drive scientific innovation, and build enduring international relationships.
IMAGES
COMMENTS
In fact, a personal statement is regarded as of the most important parts when it comes to applying for GKS/KGSP undergraduate scholarship. By showcasing their diverse motivations for applying for the scholarship program, applying students provide the selection committee with valuable insights that can inform a more nuanced and effective selection process.
It's really as simple as starting from the points mentioned in the essay instruction; (1) family background, (2) latest education, (3) significant and relevant experiences (working, internship, organization, clubs), (4) motivations to study in Korea and apply for the GKS. You can write down ideas for each point and add a few sentences for the ...
In this video, I have given super useful tips to write your personal statement and study plan for Global Korea Scholarship. Watch this video and I am sure yo...
GKS Scholarships, also known as KGSP Scholarship is a very famous Korean Scholarship Program in South Korea funded by its Government to invite global talent to the country. Applying to GKS requires a Personal Statement to be submitted along with the GKS application and the academic documents of the candidate. SOP for GKS Scholarship or Personal ...
Tips langsung berdasarkan personal statement yang kutulis sendiri untuk KGSP/GKS! No tipu-tipu atau halu :)Semoga membantu!-----...
Personal statement biasanya berisi motivasi mendaftar, latar belakang pendidikan, dan pengalaman pribadi atau pencapaian selama ini. Sementara itu, study plan berisi rencana studi yang akan kamu lakukan. Study plan GKS harus memuat tiga poin, yaitu: Future Plan After Study - Rencana setelah lulus dari studi dan beasiswa.
Di video ini saya sharing pengalaman saya tentang apa aja sih yang saya tulis saat membuat personal statement/ motivation letter untuk pendaftaran GKS -G tah...
GKS/KGSP Scholarship Personal Statement Writing Guidelines: Many of the students who want to apply for the GKS scholarship write their personal statement without following the proper guidelines regarding how the personal statement for the GKS scholarship should be written. So make sure if you are planning to apply for the GKS/KGSP scholarship ...
Personal statement adalah kesempatan untuk menunjukkan passion dan karakter unikmu. Menggunakan Kutipan yang Klise atau Terlalu Banyak: Mengandalkan kutipan terkenal atau klise untuk membuat poin dapat terlihat tidak orisinal. Lebih baik gunakan kata-katamu sendiri untuk menyampaikan pikiran dan perasaanmu. Contoh Personal Statement yang Menarik
Contoh singkat penulisan personal statement Menjelaskan deskripsi diri: I was born and raised in a family that prioritizes education. My father is a businessman, while my mother is a pharmacist, my biggest inspiration to study pharmacy. My parents always teach me to become an independent woman. They trained me to be responsible for every ...
To write the GKS/KGSP scholarship personal statement you must follow all the things that are mentioned in the GKS scholarship personal statement form. Then follow these steps to make sure that your personal statement for the GKS/KGSP scholarship is well-written: Write about Your Motivation for The Program: This is the first thing or points that ...
Contoh personal statement paragraf pembuka: Pantang menyerah, mandiri, dan mampu berpikir kritis. 3 hal tersebut adalah karakter yang cocok untuk menggambarkan diri saya. Saya tertarik untuk melanjutkan passion pendidikan program Magister Teknik Industri.
3. Keunggulan yang Berdampak untuk Program Beasiswa. 4. Tunjukkan Bahwa Kamu adalah Aset. 5. 'Be Honest, Be Yourself'. Contoh Personal Statement Untuk Beasiswa Dalam Bahasa Indonesia. Contoh Personal Statement Scholarship Dalam Bahasa Inggris. Contoh Personal Statement Scholarship Jurusan Tertentu.
Esai personal statement GKS merupakan salah satu berkas penting dan menjadi penentu apakah kamu akan melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau tidak. Kalau kamu masih kesulitan untuk menjabarkan personal statement GKS kamu, yuk, pelajari cara menulisnya berikut ini! Selayang pandang Beasiswa GKS Global Korea Scholarship atau juga sering dikenal sebagai Korean Government Scholarship Program ...
BLOG POSTIndonesian https://solitudeabroad.com/2020/korea/panduan-menulis-esai-kgsp/English https://solitudeabroad.com/2021/korea/essay-kgsp-scholarship/⭐️ti...
If you just started preparing the GKS Application, you may want to check my previous posts on the guideline to the application forms and personal statement essay or read my experience in applying for the 2016 KGSP/GKS-G. So, as we've known, a study plan is another important stage to showcase the applicant's ability in planning his study in ...
Check: How To Write A Personal Statement For GKS/KGSP Scholarship. Some Tips To Write A Good GKS Scholarship Study Plan: In order to write a unique and a good study plan as compared to other students you can make use of the following tips which can be helpful to write a good study plan:
Your essay should include the following components and should not exceed two A4 pages: Motivations: Explain the reasons and motivations that led you to apply for this program. Family and Education Background: Briefly describe your family background and your educational history. Significant Experiences: Share key experiences in your life ...
Halo semuanya selamat datang di channel aku. Hari ini aku bakal sharing bagaimana aku bikin essay untuk daftar GKS Graduate 2021. Semoga video ini bisa memba...
Beasiswa. TENTANG BEASISWA. GKS, atau yang disingkat Global Korea Scholarship yang dulunya akrab dengan sebutan KGSP (Korea Global Scholarship Program), adalah Program beasiswa penuh yang dikelola oleh NIIED (National Institute for International Education), lembaga eksekutif di bawah kementerian pendidikan Korea Selatan.
Citation preview. A perfect KGSP Personal Statement (Part 1) In this section, I will cover the first component of the KGSP personal statement. Like any other essay, it is an introduction to the main content of your personal essay thus it must be written in such a way that it keeps the attention of the reader. Remember that schools receive many ...