Eranyacloud Logo Header

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

  • Mei 17, 2024

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Dalam era bisnis yang semakin kompetitif, penyusunan business plan atau perencanaan bisnis menjadi langkah krusial bagi setiap perusahaan yang ingin bertahan dan tumbuh.

Business plan bukan sekadar dokumen formal, melainkan panduan strategis yang membantu perusahaan merumuskan tujuan, strategi, dan taktik untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. 

Dengan adanya business plan yang solid, perusahaan dapat lebih mudah menjalankan operasionalnya, menghadapi tantangan pasar, dan menarik investor atau mitra bisnis potensial.

Pembuatan business plan tidak hanya merupakan tugas rutin, tetapi juga merupakan seni yang memerlukan pemahaman mendalam tentang industri, target pasar, dan potensi pertumbuhan. 

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah dalam membuat business plan hingga contohnya.

Dengan memahami pentingnya business plan dan bagaimana menyusunnya dengan benar, perusahaan dapat memberikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan dan menghadapi perubahan pasar dengan lebih tangguh.

1. Apa itu Business Plan? 

apa maksud business plan

Business plan, atau rencana bisnis, merupakan dokumen tertulis yang secara rinci menggambarkan langkah-langkah, tujuan, strategi, dan proyeksi keuangan suatu bisnis untuk suatu periode waktu. 

Dokumen ini berfungsi sebagai panduan menyeluruh yang mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, struktur organisasi, dan proyeksi keuangan.

Dalam business plan, terdapat ringkasan eksekutif yang memberikan gambaran singkat tentang bisnis, profil perusahaan yang mencakup visi, misi, dan nilai-nilai, serta analisis pasar untuk mengevaluasi pesaing dan peluang di pasar.

Strategi pemasaran juga menjadi bagian penting dalam business plan, memuat rencana untuk memasarkan produk atau layanan dengan merinci segmentasi pasar, posisi merek, dan strategi promosi.

Selain itu, terdapat proyeksi keuangan yang mencakup estimasi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk beberapa tahun ke depan.

Business plan juga mempertimbangkan risiko dan peluang yang mungkin dihadapi perusahaan, sambil menyediakan rencana operasional yang menjelaskan bagaimana bisnis akan dijalankan sehari-hari, termasuk pengelolaan sumber daya yang diperlukan.

Keseluruhan, business plan bukan hanya sebagai panduan internal, tetapi juga sebagai alat untuk meyakinkan pihak eksternal seperti investor, pemberi pinjaman, atau mitra bisnis potensial tentang potensi kesuksesan bisnis tersebut.

2. Jenis-Jenis Business Plan

apa maksud business plan

Terdapat beberapa jenis business plan yang dapat disusun, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis business plan yang umum:

1. Business Plan Start-Up

Jenis business plan ini berfokus pada perusahaan baru yang sedang memulai usahanya. Dokumen ini mencakup visi, misi, model bisnis, analisis pasar awal, dan strategi untuk mendapatkan modal awal.

2. Business Plan Internal

Business plan ini ditujukan untuk penggunaan internal oleh manajemen perusahaan. Biasanya lebih rinci dan mencakup informasi operasional, taktik harian, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Business Plan Eksternal

Business plan ini disusun untuk menarik investor, pemberi pinjaman, atau mitra bisnis eksternal. Fokusnya pada meyakinkan pihak eksternal tentang potensi keberhasilan bisnis dan tingkat pengembalian investasi.

4. Business Plan Operasional

Jenis business plan ini fokus pada aspek operasional perusahaan, termasuk proses produksi, rantai pasokan, dan manajemen sumber daya manusia. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.

5. Business Plan Pertumbuhan

Digunakan oleh perusahaan yang berencana untuk melakukan ekspansi atau pertumbuhan. Dokumen ini mencakup strategi pertumbuhan, analisis pasar baru, dan rencana pemasaran untuk mencapai tujuan pertumbuhan.

6. Business Plan Penyelamatan (Turnaround Plan)

Dibuat untuk perusahaan yang mengalami kesulitan atau krisis. Fokusnya pada langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki keuangan dan kembali ke jalur keberhasilan.

7. Business Plan Penjualan dan Pemasaran

Mencakup strategi pemasaran dan penjualan perusahaan, termasuk target pasar, strategi pemasaran, dan rencana penjualan untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang diinginkan.

8. Business Plan Pengembangan Produk

Menjelaskan rencana perusahaan untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada. Termasuk riset dan pengembangan, serta strategi pemasaran produk baru.

Setiap jenis business plan memiliki fokus dan kebutuhan yang berbeda, namun pada umumnya, semua business plan bertujuan untuk memberikan panduan jangka panjang dan merinci langkah-langkah untuk mencapai tujuan bisnis.

3. Kenapa Business Plan itu Penting?

apa maksud business plan

Business plan memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan memiliki sejumlah manfaat yang mendalam, antara lain:

1. Mengarahkan dan Memandu

Business plan memberikan panduan komprehensif tentang arah perusahaan. Dengan merinci tujuan, strategi, dan langkah-langkah taktis, business plan membantu perusahaan untuk tetap fokus pada visi dan misinya. Ini menjadi panduan bagi manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

2. Menarik Investor dan Pemberi Pinjaman

Bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan eksternal, business plan adalah alat kunci untuk menarik investor dan pemberi pinjaman.

Dokumen ini memberikan gambaran tentang potensi keberhasilan bisnis dan pengembalian investasi, membantu meyakinkan pihak eksternal untuk menyokong keuangan perusahaan.

3. Perencanaan Keuangan

Business plan mencakup proyeksi keuangan yang membantu perusahaan dalam merencanakan kebutuhan modal, mengidentifikasi titik impas (break-even point), dan mengevaluasi kesehatan keuangan jangka panjang. Ini membantu manajemen membuat keputusan keuangan yang bijaksana.

4. Strategi Pemasaran yang Terarah

Dalam business plan, strategi pemasaran diuraikan secara rinci. Hal ini membantu perusahaan untuk lebih memahami pasar sasaran, pesaing, dan bagaimana mereka dapat mencapai dan mempertahankan pangsa pasar melalui taktik pemasaran yang efektif.

5. Manajemen Risiko

Business plan membantu mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi perusahaan dan merancang langkah-langkah mitigasi. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih tangguh terhadap perubahan pasar, perubahan regulasi, atau peristiwa tak terduga lainnya.

6. Mengelola Pertumbuhan

Bagi perusahaan yang mengalami pertumbuhan, business plan membantu merencanakan ekspansi dengan memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan akan menanggapi peningkatan permintaan, menyesuaikan operasi, dan menjaga kualitas pelayanan.

7. Mengukur Kinerja

Business plan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan membandingkan hasil aktual dengan proyeksi yang ada dalam business plan, perusahaan dapat mengevaluasi sejauh mana mereka mencapai tujuan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

8. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Business plan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang terstruktur dan terinci. Ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.

Secara keseluruhan, business plan bukan hanya dokumen formal untuk tujuan eksternal, tetapi juga alat penting bagi manajemen internal untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola bisnis secara efektif.

4. Manfaat Business Plan

apa maksud business plan

Business plan membawa sejumlah manfaat krusial bagi sebuah perusahaan. Pertama-tama, sebagai panduan strategis, business plan menetapkan tujuan jangka panjang dan merinci langkah-langkah kritis yang harus diambil untuk mencapainya.

Selanjutnya, business plan menjadi kunci dalam menarik dana eksternal, membantu meyakinkan investor dan pemberi pinjaman akan potensi bisnis dan keberlanjutan finansial.

Dokumen ini juga memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan dengan menyertakan proyeksi keuangan yang membantu perusahaan merencanakan pengeluaran dan memahami kebutuhan modal.

Selain itu, business plan membantu perusahaan mengelola risiko dengan mengidentifikasi potensi tantangan dan merancang strategi untuk mengatasinya.

Strategi pemasaran yang terencana dengan baik juga termasuk dalam manfaat business plan, membantu perusahaan memahami pasar, pesaing, dan cara terbaik untuk memasarkan produk atau layanannya.

Dokumen ini bukan hanya alat pengambilan keputusan yang informatif, tetapi juga mendukung pengelolaan pertumbuhan, ekspansi operasional, dan peningkatan kapasitas produksi.

Sebagai dasar untuk pemantauan dan evaluasi kinerja, business plan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pencapaian tujuan perusahaan.

Terakhir, sebagai alat komunikasi internal dan eksternal, business plan meningkatkan pemahaman bersama di antara tim internal dan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata mitra bisnis potensial.

Dengan demikian, business plan bukan hanya sebuah dokumen, melainkan instrumen strategis yang berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan.

5. Apa yang Dimasukkan ke Dalam Business Plan?

apa maksud business plan

Business plan mencakup sejumlah elemen kunci yang memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan dan rencana bisnisnya. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasanya dimasukkan ke dalam business plan:

  • Ringkasan Eksekutif: Merupakan gambaran singkat dari keseluruhan business plan, mencakup tujuan perusahaan, model bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, dan rencana pertumbuhan.
  • Profil Perusahaan: Informasi mengenai sejarah, visi, misi, nilai-nilai, struktur kepemilikan, dan lokasi perusahaan.
  • Analisis Pasar: Rincian tentang pasar target, analisis pesaing, tren industri, dan peluang pasar yang dapat dieksploitasi.
  • Strategi Pemasaran: Merinci cara perusahaan akan memasarkan produk atau layanannya, mencakup segmentasi pasar, posisi merek, dan taktik promosi.
  • Rencana Operasional: Menjelaskan bagaimana perusahaan akan dijalankan sehari-hari, termasuk lokasi, peralatan, dan proses produksi.
  • Tim Manajemen: Profil lengkap dari anggota tim manajemen, mencakup pengalaman, keahlian, dan peran masing-masing.
  • Proyeksi Keuangan: Menyertakan proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk beberapa tahun ke depan, serta analisis titik impas dan kebutuhan modal.
  • Risiko dan Peluang: Identifikasi risiko potensial yang mungkin dihadapi perusahaan dan strategi untuk mengelolanya, serta peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan.
  • Strategi Pengembangan Produk atau Layanan: Jika relevan, rencana untuk pengembangan produk atau layanan baru atau peningkatan yang direncanakan.
  • Rencana Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial: Jika berlaku, bagaimana perusahaan akan berkontribusi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
  • Persetujuan dan Tanda Tangan: Bagian yang menunjukkan keseriusan dan komitmen pemilik atau manajemen terhadap rencana bisnis.

Setiap bagian business plan berkontribusi pada gambaran keseluruhan perusahaan, membantu pihak internal dan eksternal untuk memahami tujuan, strategi, dan rencana yang telah ditetapkan. Dokumen ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khusus dari setiap perusahaan.

6. Cara Membuat Business Plan

apa maksud business plan

Membuat business plan melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan mendalam untuk memastikan bahwa setiap aspek perusahaan telah dipertimbangkan dengan baik. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah tentang cara membuat business plan:

1. Ringkasan Eksekutif:

  • Mulailah dengan merinci visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
  • Jelaskan secara singkat produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Gambarkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

2. Profil Perusahaan:

  • Berikan informasi sejarah dan perkembangan perusahaan.
  • Sertakan profil pendiri atau pemilik perusahaan.
  • Jelaskan struktur kepemilikan dan lokasi perusahaan.

3. Analisis Pasar:

  • Identifikasi dan deskripsikan pasar target.
  • Lakukan analisis pesaing.
  • Tinjau tren industri yang dapat memengaruhi bisnis.

4. Strategi Pemasaran:

  • Rincikan strategi pemasaran, termasuk segmentasi pasar dan posisi merek.
  • Jelaskan taktik promosi dan distribusi produk atau layanan.

5. Rencana Operasional:

  • Gambarkan lokasi perusahaan, fasilitas, dan kebutuhan operasional.
  • Jelaskan proses produksi dan rantai pasokan.
  • Sertakan informasi tentang vendor atau pemasok utama.

6. Tim Manajemen:

  • Presentasikan profil lengkap anggota tim manajemen.
  • Jelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.

7. Proyeksi Keuangan:

  • Sertakan proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi.
  • Analisis titik impas dan kebutuhan modal.
  • Tinjau indikator keuangan kunci seperti ROI atau ROI.

8. Risiko dan Peluang:

  • Identifikasi risiko potensial dan rencanakan strategi pengelolaannya.
  • Tinjau peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis.

9. Strategi Pengembangan Produk atau Layanan:

  • Jika relevan, jelaskan rencana pengembangan produk atau layanan.
  • Tinjau cara produk atau layanan baru akan memengaruhi bisnis secara keseluruhan.

10. Rencana Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:

  • Jika berlaku, sertakan rencana keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

11. Persetujuan dan Tanda Tangan:

  • Tambahkan bagian yang menunjukkan persetujuan dan tanda tangan, menegaskan komitmen terhadap rencana bisnis.

12. Penyempurnaan dan Pembaruan:

  • Lakukan revisi dan pembaruan secara berkala seiring perkembangan perusahaan atau perubahan kondisi pasar.

Ingatlah bahwa business plan adalah dokumen yang dinamis dan dapat disesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan bisnis atau strategi perusahaan.

Proses membuat business plan ini tidak hanya membantu dalam perencanaan, tetapi juga memungkinkan pemilik bisnis untuk lebih memahami dan merencanakan setiap aspek operasional dan strategis dari perusahaan mereka.

7. Contoh Business Plan

apa maksud business plan

Berikut adalah contoh ringkasan eksekutif dari business plan untuk perusahaan fiksi “XYZ Tech Solutions”. Harap dicatat bahwa ini hanya illustrasi dan tidak mencerminkan data aktual atau rencana bisnis yang sah.

Ringkasan Eksekutif: XYZ Tech Solutions

Visi: XYZ Tech Solutions bermimpi untuk menjadi pemimpin inovasi teknologi global, menyediakan solusi kreatif dan efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis klien kami di seluruh dunia.

Misi: Misi kami adalah menyediakan produk dan layanan teknologi yang unggul, memenuhi kebutuhan klien dengan memberikan solusi yang inovatif, handal, dan terkini.

Nilai-nilai:

  • Inovasi: Kami berkomitmen untuk terus menciptakan solusi teknologi yang terdepan.
  • Kualitas: Kami menekankan standar kualitas tinggi dalam semua produk dan layanan kami.
  • Kolaborasi: Kami percaya bahwa kolaborasi yang kuat membawa hasil terbaik.
  • Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama kami.

Produk dan Layanan: XYZ Tech Solutions mengkhususkan diri dalam pengembangan perangkat lunak kustom, pengelolaan infrastruktur TI, dan konsultasi teknologi. Produk-produk kami mencakup aplikasi mobile, solusi e-commerce, dan platform manajemen data yang dapat disesuaikan.

Pasar Target: Pasar utama kami adalah perusahaan kecil dan menengah di sektor ritel, layanan keuangan, dan manufaktur. Kami juga berencana untuk memperluas ke pasar internasional dalam tiga tahun mendatang.

Strategi Pemasaran: Strategi pemasaran kami mencakup kampanye online melalui media sosial, serta kemitraan dengan perusahaan-perusahaan IT terkemuka. Kami akan menawarkan uji coba gratis untuk menarik pelanggan baru.

Tim Manajemen:

1. John Doe – Pendiri & CEO:

  • Pengalaman lebih dari 10 tahun di industri teknologi.
  • Keahlian dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek.

2. Jane Smith – CTO:

  • Latar belakang dalam arsitektur perangkat lunak dan keamanan sistem.
  • Pengalaman di perusahaan teknologi terkemuka.

3. Chris Johnson – CMO:

  • Spesialis pemasaran digital dengan rekam jejak sukses.
  • Pengalaman dalam membangun merek dan meningkatkan kehadiran online.

Proyeksi Keuangan: Berikut adalah proyeksi keuangan kami untuk tiga tahun ke depan:

  • Pendapatan tahunan: $2 juta (Tahun 1), $5 juta (Tahun 2), $10 juta (Tahun 3).
  • Laba bersih: $500 ribu (Tahun 1), $2 juta (Tahun 2), $5 juta (Tahun 3).

Kesimpulan: XYZ Tech Solutions bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam industri teknologi dengan memberikan solusi terbaik kepada klien kami.

Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan kepuasan pelanggan, kami yakin bahwa kami dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan keberhasilan jangka panjang.

8. Kembangkan Bisnis Digital Bersama Eranyacloud

apa maksud business plan

Perpanjang bisnis Anda ke era digital dengan Eranyacloud, platform cloud inovatif dengan processor AMD Epyc berkecepatan hingga 3.0 Ghz yang menawarkan solusi terbaik untuk kebutuhan Compute dan Email Collaboration.

Dengan kemudahan akses kapan saja dan di mana saja, Eranyacloud memungkinkan fleksibilitas kerja tim Anda.

Keamanan data terjamin melalui enkripsi end-to-end dan perlindungan terhadap berbagai ancaman keamanan.

Skalabilitas tanpa batas memungkinkan penyesuaian mudah terhadap pertumbuhan bisnis. Email Collaboration terintegrasi meningkatkan efektivitas kolaborasi tim, sementara dukungan pelanggan 24/7 yang unggul siap membantu Anda setiap saat.

Beralihlah ke Eranyacloud untuk meraih sukses dalam bisnis digital yang penuh tantangan.

personal cloud storage

  • Artificial Intelligence
  • Rekomendasi
  • Tips & Trick
  • Agustus 31, 2024
  • Agustus 30, 2024

Eranyacloud Logo Header

Jl. Cikini Raya No.72 RT.14/RW.5 Cikini, Menteng, Jakarta 10330 Indonesia

Management System ISO Eranyacloud

Email Collaboration

Web Application Firewall

Backup Protect & Protect DR

Cloud Monitoring & Support

Coming Soon

Tentang Perusahaan

Hubungi Kami

Coba Gratis

Partnership

News & Event

Terms & Condition

© 2023 PT Era Awan Digital All rights reserved. is a part of PT Era Digital Media .Tbk

  • Pengembangan
  • Perencanaan
  • Produktivitas

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

  • oleh Farichatul Chusna
  • Oktober 20, 2021

Business Plan

Setelah kemarin belajar tentang studi kelayakan bisnis, kini saatnya belajar tentang business plan dan cara pembuatannya. Baik business plan maupun studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan sebelum mendirikan bisnis. 

Jadi, apakah business plan itu dan bagaimana cara membuatnya? Simak pembahasan di artikel berikut ini:

Pengertian Business Plan

Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan dan rencana usaha. Rancangan dan rencana usaha di sini dijabarkan secara rinci mulai dari rencana produksi, rencana pemasaran barang dan jasa sampai rencana keuangan semua dijabarkan dengan detail. 

Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan vendor atau supplier. Oleh karena betapa pentingnya dokumen ini, business plan harus dibuat dengan hati-hati. 

Tujuan Business Plan

Seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya business plan dibuat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan pihak lain. Maka, data dalam business plan harus bisa membuat pihak ketiga tersebut yakin bahwa bisnis Anda akan menguntungkan. 

Business plan adalah dokumen yang sangat bermanfaat untuk mengajukan pinjaman di bank. Ini karena dalam business plan tercantum informasi-informasi penting seperti profil dan rekam jejak perusahaan, tujuan perusahaan di masa depan dan ringkasan laporan keuangan perusahaan.

Manfaat lain dari business adalah, dokumen ini dapat dijadikan sebagai pedoman pendirian bisnis. Business plan ini dapat bermanfaat sebagai dokumen yang memandu perjalanan perusahaan Anda.

Jika Anda memiliki dokumen ini, Anda bisa melihat apakah target pendapatan perusahaan sudah sesuai atau belum, strategi apa yang perlu diperbaiki dan lain-lain sehingga kinerja perusahaan jadi bisa lebih terarah dan terkontrol. 

Komponen-Komponen Dalam Bisnis Plan

Berikut ini komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah business plan :

1. Rangkuman

Rangkuman berisi penjabaran singkat tentang profil, potensi bisnis Anda dan rencana bisnis tersebut ke depan. Pastikan Anda membuat bagian rangkuman ini singkat, padat tapi menarik. Sebab, rangkuman inilah yang akan dibaca pertama kali oleh calon mitra bisnis Anda. 

Perlu diingat bahwasanya, tidak semua kepala perusahaan calon mitra memiliki waktu yang cukup untuk membaca business plan Anda secara keseluruhan. Jadi, buat dia tertarik membaca dokumen ini dengan rangkuman yang menarik, singkat, padat dan jelas. 

2. Profil Perusahaan

Di bagian profil, jabarkan tentang visi dan misi, orang dibalik perusahaan serta data legalitas perusahaan. Profil ini penting untuk meyakinkan calon mitra bahwa perusahaan Anda adalah perusahaan yang memiliki rekam jejak yang baik serta mengikuti etika berbisnis , tujuan jelas dan dikelola oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 

3. Rencana Operasional

Rencana operasional berisi proses produksi yang selama ini telah dijalankan (jika perusahaan Anda telah berdiri), rencana produksi selanjutnya, alasan mengapa rencana tersebut diambil dan lain sebagainya. 

4. Analisa Pasar

Jabarkan mengapa produk yang dibuat perusahaan memiliki potensi untuk dikembangkan pada bagian ini. Untuk menjelaskan hal ini, Anda bisa menggunakan metode penulisan strength , weakness, opportunity dan threat (SWOT), Porter five forces atau metode analisis lain yang menurut Anda cukup bisa meyakinkan calon mitra. 

5. Strategi Pemasaran

Setelah melakukan analisa pasar, Anda bisa membuat strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis yang Anda tampilkan pada bab sebelumnya. Strategi pemasaran ini penting sebab, sebagus apapun produk Anda, jika produk tersebut tidak dipasarkan dengan baik, maka produk Anda juga tidak laku dan mitra akan berpikir berkali kali sebelum menandatangani kontrak dengan perusahaan Anda. 

6. Analisa Keuangan

Bagian ini berisi data dan target keuangan yang ingin perusahaan Anda wujudkan dalam beberapa bulan ke depan. Sampaikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang menguntungkan dengan menampilkan analisa keuangan yang reliable . 

Ada beberapa matriks keuangan yang bisa Anda tampilkan di bagian ini. Matriks tersebut seperti, return on investment (ROI), break even point (BEP), net present value (NPV) dan lain-lain. 

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Sebagai penutup, sampaikanlah rencana bisnis perusahaan Anda dalam jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun). Tujuannya adalah untuk menguatkan persepsi di dalam benak calon mitra bahwa bekerja sama dengan perusahaan Anda akan menghasilkan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. 

Cara Membuat Business Plan Yang Benar

Gunakan kerangka 5w+1H untuk mengawali riset Anda. 5w+1H tersebut adalah:

  • Produk apa yang sedang digemari oleh masyarakat dan apa permasalahan produk tersebut. 
  • Siapa yang telah memproduksi (pesaing) dan siapa yang akan memproduksi produk tersebut (apakah Anda perlu pegawai atau tidak). 
  • Dimana Anda akan mendirikan perusahaan dan dimana Anda akan memasarkan produk. 
  • Kapan perusahaan mulai berproduksi dan kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk Anda. 
  • Untuk siapa produk Anda diproduksi atau siapa yang menjadi target konsumen perusahaan Anda. 
  • Bagaimana metode produksi dan promosi produk tersebut. 

Riset ini bisa Anda lakukan dengan mengkombinasikan data sekunder dari internet atau buku dengan data primer hasil pengamatan dan wawancara. Salah satu jenis riset yang paling umum dilakukan adalah studi kelayakan bisnis .

Target dari riset ini adalah:

  • Mengetahui produk apa yang akan diproduksi. 
  • Mengetahui siapa target konsumen perusahaan dan bagaimana perilakunya. 
  • Memberikan gambaran singkat mengenai proses produksi dan pemasaran. 

2. Membuat Profil Perusahaan

Sebagaimana yang tertulis di atas, Anda akan menulis visi dan misi perusahaan Anda serta siapa orang yang membantu Anda di perusahaan ini. Adapun mengenai aspek legalitas perusahaan, Anda bisa membuatnya sembari proses penulisan profil perusahaan sedang berlangsung. 

3. Menjelaskan Rincian Produk di Bagian Rencana Operasi

Jelaskan hal-hal tentang produk Anda secara rinci mulai dari bahan baku, proses produksi hingga strategi pemasaran yang pernah dilakukan di bagian ini. Jabarkan juga tentang hasil analisa pasar dan rencana operasional perusahaan Anda di masa depan. 

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Pada tahap ini, Anda telah mengetahui apa produk yang akan Anda buat, bagaimana cara pembuatan produk tersebut dan siapa target konsumen Anda. Gunakan data-data tersebut untuk menyusun strategi pemasaran agar strategi pemasaran tersebut tepat sasaran dan berhasil.

Misalnya Anda ingin membuka usaha franchise , maka sebelum membeli hak dagang seharusnya sudah ada rencana yang jelas untuk pengembangan bisnis. Rentang waktu rencana bisa dalam jangka pendek maupun pengembangan bisnis jangka panjang.

5. Menyusun Analisa Keuangan

Buat analisa keuangan perusahaan Anda reliable sekaligus tampak memberikan keuntungan yang pas. Jangan hanya membuat seolah olah bisnis Anda menguntungkan tapi sebenarnya data yang Anda ajukan tidak reliable sehingga target keuntungan yang Anda tampilkan tidak tercapai. 

Terakhir, jangan lupa untuk membuat rangkuman business plan dan memastikan bahwa jumlah halaman business plan Anda tidak terlalu banyak (lebih dari 15 halaman). Sebab, sekali lagi, tidak semua orang punya waktu yang cukup untuk membaca seluruh isi dokumen tersebut.

Jika masih bingung tentang cara dan langkah-langkah membuat business plan , Anda bisa mencari contoh business plan yang dibuat oleh mahasiswa finalist Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PKMK-PIMNAS). Sebab, contoh business plan tersebut sudah dipastikan memiliki kualitas tinggi oleh akademisi. 

Related Posts:

pengertian executive summary

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif. View Author posts

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Genesis Alternative Ventures
  • Indonesia's B2B Tech 2024
  • AC Ventures

Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Berikut rangkuman informasi mengenai business plan bagi kamu yang akan atau sedang menjalankan bisnis.

Andara Rose - 3 March 2022

Copy link Link copied!

business plan

Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis. Misalnya, kamu harus mengenali pasar agar dapat menentukan target konsumen dan keluaran produk yang tepat. Selain dua hal tersebut, kamu juga harus mempunyai business plan yang matang.

Tanpa business plan yang matang, kamu bisa jadi menghadapi kendala serius seperti kesulitan mencari pendanaan untuk memulai bisnismu. Nyatanya, salah satu tujuan business plan adalah sebagai pertimbangan penting bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka mau mendanai bisnismu atau tidak.

Istilahnya, business plan menjadi parameter penting untuk melihat apakah konsep bisnis yang kamu buat menjanjikan dan menguntungkan. Lantas, apa itu business plan dan seberapa penting keberadaannya bagi sebuah bisnis?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu seputar business plan . Makanya, stay tuned terus biar kamu paham betul tentang salah satu aspek penting untuk membangun bisnis ini.

Apa yang Dimaksud dengan Business Plan ?

Sesuai dengan namanya, pengertian business plan mengacu pada perencanaan atau proyeksi masa depan sebuah bisnis atau perusahaan. Kalau berbicara masa depan, kamu pasti bertanya-tanya soal tujuan hidupmu dan cara seperti apa yang akan kamu lakukan untuk mencapainya.

Tak jauh beda dengan konsep tersebut, business plan diartikan sebagai sebuah dokumen tertulis yang berisi informasi detail tentang tujuan ( goals ) yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis atau perusahaan serta cara mencapai tujuan tersebut.

Sebuah bisnis/perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas agar pelaksanaan bisnis yang dijalankan nantinya memiliki arah yang jelas pula. Setelah memahami tujuan tersebut, barulah ditentukan cara menggapainya.

Seperti bagaimana cara menjual produknya ( marketing ), cara mengatur pengeluaran dan pemasukan untuk memberikan margin keuntungan pada perusahaan (finansial), hingga cara melaksanakan strategi-strategi yang ada (operasional).

Business plan harus menguraikan secara detail hal-hal tersebut sehingga membentuk fundamental yang kuat untuk menjalankan bisnis. Business plan setidaknya dapat menjelaskan posisi bisnis/perusahaan tersebut dalam sebuah ekosistem industri dan bagaimana ia membedakan diri dari para kompetitor.

Mengapa Business Plan Penting?

Seperti dijelaskan sebelumnya, keberadaan business plan penting untuk keberlangsungan bisnis/perusahaan ke depannya. Berikut manfaat penting dari business plan dilihat dari sisi internal dan eksternal.

Internal: acuan decision-making

Masalah dan tantangan akan sering kamu temui ketika memulai maupun menjalankan bisnis. Mulai dari penjualan yang tak kunjung meningkat hingga persaingan pasar yang ketat. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, kamu harus memiliki sebuah acuan untuk penyelesaiannya.

Ibarat Acuan tersebut merupakan tujuan utama bisnis/perusahaan. Tujuan bisnis/perusahaan sendiri tercantum pada business plan. Makanya, keberadaan business plan penting untuk membantumu membuat keputusan di setiap masalah bisnis yang kamu temui.

Selain tujuan, business plan yang berisi berbagai perencanaan dan strategi bisnis/perusahaan juga akan menjadi pemandumu menjalankan bisnis. Ibarat sebuah kapal, business plan berfungsi sebagai nakhoda kapal agar dapat mencapai tujuan dengan selamat.

Internal: mengatur kestabilan keuangan

Dalam sebuah bisnis, masalah finansial merupakan salah satu faktor penting agar bisnis tetap bertahan. Tanpa adanya perputaran keuangan yang baik, sebuah bisnis/perusahaan akan mengalami beberapa kendala seperti terhambatnya produksi, bahkan yang paling buruk mengalami kebangkrutan .

Ini menjadi alasan selanjutnya mengapa business plan penting. Di dalam business plan sendiri terdapat perencanaan keuangan untuk jangka waktu tertentu. Konsep keuangan di dalam business plan kurang lebih sama seperti fungsi awal business plan sebagai panduan arah bisnis/perusahaan.

Dengan merencanakan konsep keuangan di awal, finansial perusahaan akan sehat dan bisnis bisa terus berjalan. Sebaliknya, jika tak ada rencana keuangan, perputaran finansial perusahaan akan rancu. Akhirnya, kamu hanya akan bingung mengatur pengeluaran, pemasukan, bahkan bisa jadi perusahaan tak menuai profit.

Eksternal: sarana komunikasi dengan stakeholders

Ketika membangun sebuah bisnis, kamu akan berhubungan dengan berbagai pihak, atau yang bisa disebut dengan stakeholders. Pihak-pihak yang sering berkaitan dengan sebuah bisnis adalah investor, pemasok bahan untuk produksi atau supplier , dll.

Kalau kamu ingin bekerja sama dengan mereka, kamu perlu business plan untuk mengkomunikasikan kepentinganmu. Jika hubungannya dengan investor, maka kamu harus meyakinkan mereka dengan konsep bisnis yang kamu usung agar mendapat pendanaan.

Jika kamu berhubungan dengan supplier, kamu harus mengkomunikasikan bahan apa saja yang kamu butuhkan dari mereka sesuai panduan business plan. Misalnya, bisnismu memiliki tujuan untuk menyediakan makanan instan yang sehat kepada masyarakat.

Maka, sampaikan kriteria bahan-bahan alami apa saja yang bisa kamu dapatkan dari supplier. Semisal supplier tidak bisa memenuhi kriteria tersebut, berarti kamu harus mencari yang lain. Apabila supplier terkait dapat menyediakan bahan yang dibutuhkan, maka pembahasan akan berlanjut pada berapa banyak bahan yang harus dipasok.

Eksternal: membantu meyakinkan investor untuk pendanaan

Untuk memulai bisnis, sudah pasti kamu butuh pendanaan awal. Kecuali kalau kamu kaya raya dan tak perlu suntikan dana dari siapapun. Biasanya, bisnis yang memerlukan pendanaan awal akan mencari suntikan dana dari investor.

Investor sendiri memiliki misi agar uang yang dimilikinya bisa tumbuh dengan baik. Para investor ini memiliki mata jeli terhadap prospek sebuah bisnis. Kalau melihat dari sudut pandang investor, tentu saja mereka tak mau sembarang berinvestasi kepada bisnis dengan konsep yang tak jelas.

Oleh karenanya, investor cenderung menitipkan uangnya kepada bisnis yang menjanjikan. Secara tak langsung, bisnis yang menjanjikan juga akan menguntungkan bagi investor. Maka dari itu, keberadaan business plan menjadi faktor penting untuk mendapat pendanaan dari investor.

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Untuk membuat business plan, kamu harus mengetahui komponen-komponen penting yang harus ada di dalamnya terlebih dahulu. Komponen tersebut disusun sehingga membentuk sebuah kerangka business plan yang utuh. Berikut komponen penting yang harus ada dalam kerangka business plan.

Executive summary

Executive summary  berisi rangkuman  business plan  secara keseluruhan. Kamu harus menulis bagian ini semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca ke bagian selanjutnya.

Intinya, kamu harus bisa memasukkan poin-poin penting dari masing-masing komponen dalam business plan. Utarakan dengan kalimat efektif dan menarik agar model bisnismu terlihat jelas dan tentunya, dapat menarik minat investor.

Profil Bisnis

Bagian ini berisi rangkuman informasi seputar profil perusahaan meliputi pemimpin atau tim manajemen perusahaan, visi dan misi, kepegawaian, lokasi kantor.

Bagian ini menggarisbawahi pelaku perusahaan dan tujuan perusahaan yang tercantum di bagian visi dan misi.

Kalau bisnismu masih rintisan, misalnya seperti startup, deskripsikan bisnismu secara singkat beserta inovasi apa yang kamu usung. Kamu juga bisa memasukkan background story atas munculnya bisnismu sebagai respons dari suatu permasalahan.

Jika kamu memiliki bisnis yang terhitung sudah mapan, dalam artian telah memiliki pendanaan atau dikenal masyarakat, kamu bisa memasukkan rangkuman singkat mengenai perusahaanmu.

Produk dan servis

Sesuai judulnya, bagian ini berisi tentang deskripsi produk atau servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu, mulai dari nama, harga, hingga keuntungan atau manfaatnya bagi konsumen. Kamu juga bisa memasukkan bagaimana kamu akan memproduksi atau membuatnya.

Jika kamu memasukkan produksi, maka kamu juga bisa memasukkan turunannya seperti bagaimana kamu memastikan kualitas produk dengan riset. Apabila produk yang kamu buat harus menggunakan hak paten/hak milik, maka jelaskan bagaimana cara mendapatkannya, atau tulis jika kamu sudah mendapatkannya.

Analisis pasar

Bagian ini memperlihatkan value proposition  bisnis kamu di dalam pasar dengan menggunakan metode segmenting, targeting, dan positioning . Segmenting dan targeting berarti melakukan analisis terhadap target konsumen, baik secara demografi, psikologi, sampai behavioral.

Sementara positioning, kamu harus memetakan posisi bisnismu dalam industri melalui analisis SWOT. Analisis tersebut akan memperlihatkan kelebihan, kelemahan, ancaman, dan kesempatan yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan bisnismu.

Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi para kompetitor yang memiliki model bisnis yang mirip. Ini berfungsi agar kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang belum sempat mereka kembangkan, kemudian menjadikannya peluang bagi bisnismu.

Semua analisis ini akan memperlihatkan seberapa besar daya tawar yang bisa kamu berikan melalui bisnismu di dalam industri. Selain itu, analisis pasar juga akan memperlihatkan sejauh mana bisnismu bisa meraup konsumen dan bersaing di dalam industri.

Strategi pemasaran

Sesuai namanya, bagian ini akan berisi tentang bagaimana bisnismu menjual produk atau servis yang ditawarkan. Tak sesempit itu, bagian ini juga akan membahas tentang bagaimana cara bisnis/perusahaan membangun basis pelanggan dan bagaimana cara menjangkau mereka.

Pada umumnya, strategi pemasaran yang dilakukan adalah membuat marketing campaign dan mengiklankan produk. Apapun strategi pemasaran yang dipilih, kamu harus menyampaikannya secara jelas dan detail, termasuk melalui media apa strategi dijalankan.

Financial planning/report

Seperti disebutkan sebelumnya, financial planning menjadi salah satu aspek penting dalam business plan. Bagi bisnis yang baru dirintis, financial planning biasanya berisi proyeksi modal serta keuntungan yang didapat yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan rencana investor yang akan kamu bidik untuk pendanaan awal. Sementara itu, bagi perusahaan yang sudah stabil, kamu bisa memasukkan laporan keuangan meliputi expense , revenue stream , hingga profit yang dihasilkan.

Financial planning bermanfaat untuk memperlihatkan nilai bisnis yang akan atau sedang kamu jalankan. Semakin meyakinkan proyeksi nilai yang kamu tawarkan, semakin terbuka lebar peluang bagi kamu mendapat pendanaan dari investor.

Sama halnya dengan itu, semakin bagus profit yang dihasilkan akan menuntun perusahaan kepada keuntungan lainnya. Misalnya, dapat menyabet gelar unicorn, atau bahkan dapat melakukan listing IPO di bursa saham.

Tips Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui komponen yang harus ada dalam business plan, kini saatnya kamu mengetahui cara membuat business plan dengan baik dan benar. Sebenarnya, kamu hanya perlu mengikuti kerangka business plan yang sudah disebutkan sebelumnya.

Hanya saja, kamu perlu mengetahui beberapa hal sebelum memasukkan komponen-komponen tersebut. Ikuti beberapa tips di bawah ini.

Lakukan riset pasar secara menyeluruh

Sebelum membangun bisnis, pastikan kamu melakukan riset pasar secara menyeluruh. Secara menyeluruh berarti menentukan target konsumen, identifikasi kompetitor, dan melakukan positioning bisnis dalam pasar.

Penting untuk memetakan ketiga hal tersebut untuk memperlihatkan daya jual yang bisa kamu tawarkan kepada investor. Ingat, positioning bisnis yang jelas akan membantu memaksimalkan peluang yang ada.

Tentukan tujuan bisnis dengan jelas

Setelah mengetahui posisimu di industri pasar, sekarang saatnya merumuskan tujuan bisnismu. Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan bisnis berfungsi sebagai panduan haluan arah bisnis/perusahaan ketika dijalankan.

Cantumkan bukti dan referensi agar klaim kuat

Kamu tidak boleh sembarang mengklaim data, misalnya saat melakukan riset pasar. Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kompetitor memiliki kelemahan tertentu tanpa menyebutkan buktinya. Ini agar informasi yang kamu kumpulkan menjadi akurat dan memang nyata terjadi.

Apabila kamu memasukkan data yang tidak valid, itu akan membuat semua model bisnis menjadi rancu. Misalnya, kamu ingin membangun bisnis coffeeshop dengan target konsumen usia 40-50 tahun hanya karena ingin berbeda saja dari bisnis lain.

Padahal, kamu harus tahu betul apakah konsumen di usia tersebut memang tertarik ngopi dengan konsep nongkrong ala anak muda. Kalau data fundamental seperti ini tidak tepat, maka otomatis semua model bisnis yang sudah kamu susun juga akan sia-sia.

Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis

Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.

Ingat, kamu berencana menjalankan bisnis di sebuah masyarakat yang nyata. Selain harus mengumpulkan data riil di lapangan, kamu juga harus memperkirakan bisnismu secara realistis. Misalnya, apakah produk yang ditawarkan akan bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa realistis juga berarti harus didukung dengan data yang cukup. Berpikir realistis juga berarti bijak menentukan masa depan bisnis agar tetap bertahan dan tak mengalami kegagalan.

Sesuaikan penulisan business plan terhadap pembaca

Jangan membuat business plan satu versi saja. Buatlah satu berkas asli business plan untuk internal perusahaan, lalu selebihnya modifikasi sesuai siapa yang akan membaca proposal tersebut. Misalnya untuk venture capital, investor individual, dan perusahaan yang ingin joint venture.

Contoh Business Plan Sederhana

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Executive Summary

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat .

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen.

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana anggaran.

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

RELATED COVERAGE

Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024

Report: Unlocking Opportunities in Indonesia’s B2B Tech

Tags: business plan pengertian manfaat

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Kompas.com

  • Mode Terang

apa maksud business plan

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • EV Leadership
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

Kompas.com money whats new, muhammad idris.

Apa itu business plan? Business plan adalah dokumen yang memuat rencana bisnis

KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?

Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business plan adalah rencana bisnis?

Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.

Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.

Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.

Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya

Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.

Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.

Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.

Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.

Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.

Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.

Cara membuat business plan

Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:

1. Judul dan isi

Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.

Anda tidak perlu menghabiskan banyak…

Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan.

Logo Parapuan

Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

apa maksud business plan

Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi

apa maksud business plan

Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?

apa maksud business plan

Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?

apa maksud business plan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tilang Elektronik Lewat Tokopedia

Cara Bayar Tilang Elektronik Lewat Tokopedia

Cara Beli Tiket Tarif Khusus Go Show via Access by KAI

Cara Beli Tiket Tarif Khusus Go Show via Access by KAI

Anindya Bakrie Klaim Munaslub Permintaan Kadin Daerah

Anindya Bakrie Klaim Munaslub Permintaan Kadin Daerah

Arsjad Rasjid Bantah Langgar Aturan dan Bawa Kadin Berpolitik

Arsjad Rasjid Bantah Langgar Aturan dan Bawa Kadin Berpolitik

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Jangan Tebang Pilih

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Jangan Tebang Pilih

Ini Deretan Bisnis Milik Arsjad Rasjid yang Didepak dari Ketua Kadin

Ini Deretan Bisnis Milik Arsjad Rasjid yang Didepak dari Ketua Kadin

Kala Singapura Geram Gara-gara SBY Larang Ekspor Pasir Laut

Kala Singapura Geram Gara-gara SBY Larang Ekspor Pasir Laut

Lima Perusahaan RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia 2024

Lima Perusahaan RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia 2024

Kubu Arsjad Rasjid 'Terusir' dari Kantor Kadin

Kubu Arsjad Rasjid "Terusir" dari Kantor Kadin

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya

Ekspor Pasir Laut: Dilarang Megawati dan SBY, Diizinkan Lagi di Era Jokowi

Ekspor Pasir Laut: Dilarang Megawati dan SBY, Diizinkan Lagi di Era Jokowi

Mengolah Jeruk Jadi Produk Turunan, Jaga Alam yang Berujung Cuan

Mengolah Jeruk Jadi Produk Turunan, Jaga Alam yang Berujung Cuan

Mengapa Singapura Sangat Membutuhkan Pasir Laut dari RI?

Mengapa Singapura Sangat Membutuhkan Pasir Laut dari RI?

Selama Sepekan, Harga Emas Antam Naik Rp 41.000 Per Gram

Selama Sepekan, Harga Emas Antam Naik Rp 41.000 Per Gram

Tak Akui Munaslub Kadin, Arsjad Rasjid Bakal Tempuh Jalur Hukum

Tak Akui Munaslub Kadin, Arsjad Rasjid Bakal Tempuh Jalur Hukum

Ini alasan jokowi izinkan pasir laut ri boleh dijual ke luar negeri, minuman manis kena cukai mulai 2025, apa alasannya, daratan singapura yang semakin luas berkat pasir dari indonesia, now trending.

Megawati Perkenalkan Pancasila dalam Kunjungan ke Rusia dan Azerbaijan

Megawati Perkenalkan Pancasila dalam Kunjungan ke Rusia dan Azerbaijan

Analisis Gempa Sukabumi M 5,1, BMKG Sebut Bukan di Zona Megathrust

Analisis Gempa Sukabumi M 5,1, BMKG Sebut Bukan di Zona Megathrust

Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi 

Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi 

Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...

Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...

Jarang Diketahui, 4 Kelompok Ini Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga

Jarang Diketahui, 4 Kelompok Ini Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga

Rudal dari Yaman Hantam Israel Tengah, Sirene Meraung-raung, Warga Berlarian Cari Perlindungan 

Rudal dari Yaman Hantam Israel Tengah, Sirene Meraung-raung, Warga Berlarian Cari Perlindungan 

Tak Minta Ayah Kembalikan Uang Miliaran Hasil Kerja Sejak Kecil, Baim Cilik: Aku Tahu Pasti Udah Enggak Ada

Tak Minta Ayah Kembalikan Uang Miliaran Hasil Kerja Sejak Kecil, Baim Cilik: Aku Tahu Pasti Udah Enggak Ada

Ini Alasan Jokowi Izinkan Pasir Laut RI Boleh Dijual ke Luar Negeri

Mungkin Anda melewatkan ini

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

apa maksud business plan

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform

logo-Kompas.com

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Bidang Profesi
  • Business Dev
  • Business Dev & Sales

Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara Membuatnya

apa maksud business plan

Isi Artikel

Sebelum memulai bisnis, sebaiknya kamu membuat beragam strategi serta mempertimbangkan pasar yang akan dijangkau. Business plan atau rencana bisnis adalah istilah yang sering dipakai untuk hal seperti itu.

Layaknya saat hendak berperang, seseorang atau organisasi harus memahami medan perang serta apa saja strategi yang akan dipakai untuk menaklukkan musuh.

Hal serupa berlaku saat memulai bisnis. Kamu tidak bisa sembarangan langsung mulai tanpa adanya business plan atau rencana bisnis untuk ke depannya.

Tanpa business plan , kamu akan kesulitan menghadapi segala masalah yang terjadi di dalam bisnismu. Alhasil, bisnis berpotensi tidak bertahan dalam jangka panjang.

Lantas, apa sih pengertian dari business plan ? Seberapa penting perannya dalam bisnis? Jangan khawatir, dalam artikel ini Glints akan menjelaskannya untukmu.

Baca Juga: Tertarik Memiliki Bisnis Sendiri? Pahami 7 Skill yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur

Apa Itu Business Plan?

rencana bisnis adalah

© Pexels.com

Dilansir dari The Balance SMB , business plan atau rencana bisnis adalah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan bisnis dan operasionalnya secara keseluruhan.

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, sebaiknya harus membuat business plan secara matang agar memiliki tujuan yang jelas, entah dalam jangka pendek ataupun panjang.

Pasalnya, rencana bisnis membantu kita untuk menentukan langkah yang tepat dalam sebuah bisnis.

Hal itu mulai dari menentukan pasar, mencari pendanaan, memperkirakan pendapatan dan pengeluaran bisnis, serta menganalisis segala risiko yang akan terjadi di sepanjang jalannya bisnis.

Setiap tahapan yang dilewati harus diproses dengan kebijakan yang tepat. Dalam mengambil kebijakan , business plan merupakan salah satu faktor penunjang yang penting agar tidak salah sasaran.

Jadi, secara garis besar business plan merupakan penunjuk arah bagimu dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis, baik bisnis pribadi maupun perusahaan.

Jenis-Jenis Business Plan

apa maksud business plan

© Freepik.com

Sejatinya,  business plan  adalah sebuah dokumen yang dapat menuntun pebisnis dan para pemilik usaha menuju kesuksesan.

Pasalnya, kumpulan rencana ini bisa memperjelas setiap aspek dari bisnis dan langkah yang perlu diambil perusahaan guna mencapai tujuannya.

Meskipun demikian, dokumen ini tak bisa digunakan secara sembarangan. Agar sukses, perusahaan harus memanfaatkan jenis business plan  yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas sumber dayanya.

Nah, kira-kira, apa saja jenis-jenis rencana bisnis yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan? Berikut adalah daftar dan penjelasannya.

1.  Startup business plans

Jenis  business plan  pertama yang dapat digunakan oleh para pemilik usaha adalah  startup business plans.

Sesuai namanya, jenis rencana bisnis ini cocok untuk digunakan oleh badan usaha yang baru berdiri atau perusahaan  startup.

Menurut laman Chron , dokumen ini biasanya mencakup bagian yang menjelaskan latar belakang, produk atau layanan, evaluasi pasar, dan proyeksi tim manajemen dalam perusahaan.

Aspek-aspek tersebut biasanya diperlukan guna menarik perhatian para investor. Hasilnya, perusahaan juga perlu menjelaskan beberapa hal dalam bidang keuangan mereka, seperti proyeksi pendapatan, laba, dan arus kas.

2.  Internal business plans

Jenis  business plan  selanjutnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis adalah  internal business plans.

Kategori rencana ini bisa dikhususkan untuk departemen dalam bisnis. Sebagai contoh, untuk tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek.

Dokumen ini nantinya akan menjelaskan kondisi finansial perusahaan, termasuk biaya operasional dan profitabilitas, kemudian menjelaskan kemungkinan bisnis untuk membayar kembali modal yang diperlukan untuk proyek tersebut.

Rencana bisnis internal juga akan memberikan informasi tentang kualitas proyek, perekrutan, dan biaya teknologi yang dibutuhkan perusahaan.

3.  Strategic business plans

Strategi business plans  adalah salah satu rencana bisnis yang kerap kali digunakan oleh perusahaan besar.

Dokumen satu ini mampu memberikan pandangan yang jelas tentang tujuan perusahaan dan cara mereka untuk mencapainya.

Ia juga meletakkan rencana dasar untuk seluruh divisi perusahaan agar dapat bekerja sesuai dengan target bisnis.

Meskipun struktur rencana berbeda di setiap perusahaan, sebagian besar mencakup lima elemen khusus dalam strategic business plans, yakni:

  • visi bisnis
  • pernyataan misi
  • definisi faktor keberhasilan
  • strategi untuk mencapai tujuan
  • jadwal implementasi

4.  Feasibility business plans

Jenis  business plan  lainnya yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah  feasibility business plans.

Dokumen ini pada dasarnya menerangkan tingkat kesuksesan yang akan diraih perusahaan pada periode tertentu.

Rencana bisnis ini umumnya mencakup bagian yang menjelaskan kebutuhan akan produk atau layanan, demografi target audiens, dan modal yang dibutuhkan.

Feasibility business plans juga biasanya diakhiri dengan rekomendasi rencana bisnis untuk masa-masa mendatang.

5.  Operations business plans

Menurut Bplans , salah satu rencana bisnis yang sifatnya sangat penting bagi kesuksesan perusahaan adalah operations business plans.

Dokumen ini merupakan rencana internal yang terdiri dari berbagai unsur yang berkaitan dengan kebutuhan operasional perusahaan.

Rencana ini menentukan penanda implementasi dan tenggat waktu jalannya kegiatan operasional perusahaan  untuk tahun mendatang.

Rencana operasional juga menguraikan tanggung jawab masing-masing karyawan yang ikut berpartisipasi.

6.  Growth business plans

Business plan  terakhir yang kerap digunakan oleh perusahaan besar adalah  growth business plans.

Growth business plan adalah deskripsi mendalam tentang pertumbuhan yang diusulkan dan ditulis untuk tujuan internal maupun eksternal.

Sebagai contoh, jika pertumbuhan perusahaan memerlukan investasi, dokumen ini dapat mencakup deskripsi lengkap tentang perusahaan, manajemen, dan kondisi keuangannya.

Rencana tersebut juga harus memberikan rincian lain dari perusahaan untuk memuaskan calon investor.

Pentingnya Business Plan dalam Bisnis

business plan adalah

Setelah mengetahui bahwa business plan adalah sebuah rancangan bisnis untuk menentukan tujuan ke depannya, pasti kamu penasaran, kira-kira seberapa penting keberadaannya dalam bisnis?

Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut Glints akan memaparkan beberapa alasan kenapa rencana bisnis harus dibuat sebelum memulai bisnis:

1. Membantu dalam mencari investor

Alasan pertama kenapa business plan sangat penting adalah dapat membantumu dalam mencari investor.

Tak bisa dimungkiri, setiap bisnis, khususnya bisnis kecil ataupun startup sangat membutuhkan investor sebagai penyuntik dana.

Kendati demikian, investor hanya memberikan dana kepada bisnis yang memiliki tujuan, laporan keuangan, serta target pasar yang jelas.

Nah, dilansir dari Bplans , kamu harus menyerahkan business plan -mu kepada investor saat ingin mengajukan pendanaan kepada mereka.

Mengapa demikian? Sebab, investor tidak ingin sembarangan berinvestasi dan mengakibatkan mereka rugi.

Melalui business plan yang jelas, investor tentu sudah membaca arah bisnismu dan ada kemungkinan akan memberikan dana kepadamu.

2. Mengatur keuangan

Salah satu hal yang membuat bisnis tidak bertahan lama adalah masalah keuangan. 

Kebanyakan orang membuat bisnis dan melakukan pengeluaran tanpa adanya rencana sebelumnya. Alhasil, kondisi keuangan tidak sehat dan bisnis tidak berkembang.

Rencana bisnis membantumu dalam mengatur keuangan. Sebab, dalam periode tertentu kamu sudah memperkirakan berapa besar pendapatan dan pengeluaran dalam bisnis.

3. Membantu dalam pengambilan keputusan

Ketika bisnis berkembang, kamu akan dihadapkan oleh berbagai masalah, mulai dari persaingan ketat dari kompetitor, perekrutan karyawan, dan lain-lain.

Nah, salah satu cara untuk mengambil keputusan yang tepat adalah dengan melihat business plan yang telah dibuat.

Dari situ, kamu akan mengetahui kapan keputusan yang tepat untuk merekrut karyawan, melakukan riset kompetitor, dan lain-lain.

Baca Juga: Lead Nurturing: Pengertian, Manfaat, dan, Tahapannya untuk Bisnis

Apa Saja yang Dimasukkan dalam Business Plan?

business plan adalah

1. Executive summary

Bagian pertama yang harus dimasukkan ke dalam business plan adalah executive summary .

Apa itu executive summary ? Dilansir dari Investopedia , bagian ini menguraikan informasi apa pun tentang perusahaan, mulai dari lokasi, karyawan, produk, target pasar, manajemen perusahaan, dan lain-lain.

Secara garis besar, bagian ini akan pertama kali dilihat oleh investor saat kamu mengajukan pendanaan. 

Oleh karenanya, buat executive summary secara singkat, padat, dan jelas agar investor tertarik terhadap bisnismu.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta ringkasan tujuan bisnis perusahaan.

Hampir sama dengan executive summary , bagian ini juga memegang peran penting untuk menarik perhatian investor.

3. Produk atau layanan

Masukkan produk atau layanan yang kamu tawarkan dalam rencana bisnismu. Dilansir dari Business News Daily , gambarkan bagaimana produk atau layananmu dapat memberikan keuntungan yang besar bagi bisnismu.

Usahakan untuk menjelaskan produk secara rinci. Sebagai contoh, kamu menyediakan layanan belajar online dengan tema pengembangan karier dan akan diisi oleh pakar dari bidangnya masing-masing.

Hal tersebut akan semakin menarik perhatian investor karena mereka tahu secara jelas apa yang kamu tawarkan.

4. Analisis pasar

Analisis pasar atau market analysis adalah bagian yang tidak kalah penting dalam business plan atau rencana bisnis.

Pasalnya, suatu perusahaan butuh target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi tingkat persaingan serta siapa saja kompetitornya.

Hal yang harus diperhatikan dalam analisis pasar adalah mengetahui kebutuhan pasar serta bagaimana produk atau layananmu dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

Kamu juga bisa melakukan riset konsumen untuk mengetahui target pasar.

5. Strategi marketing

Dilansir dari Investopedia , pada bagian ini perusahaan harus menjelaskan bagaimana strategi marketing -nya untuk menjangkau pelanggan serta mempertahankannya.

Entah dengan cara melalui iklan online, offline , ataupun melalui platform media sosial.

6. Rencana keuangan

Rencana keuangan atau financial planning adalah bagian yang harus dicermati oleh perusahaan dalam membuat business plan .

Pasalnya, kamu harus membuat laporan keuangan dengan detail, seperti budgeting dan data-data keuangan lainnya.

Pastikan bagian ini dikerjakan oleh seseorang yang ahli dalam finansial supaya tidak salah hitung.

Cara Membuat Business Plan

rencana bisnis adalah

Setelah melihat definisi, jenis-jenis, dan manfaatnya, jelas bahwa  business plan  adalah sebuah dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan.

Meskipun demikian, membuatnya bukanlah perkara yang mudah. Ada langkah-langkah yang harus diikuti perusahaan agar rencana bisnis mereka bisa efektif.

Penasaran bagaimana cara untuk membuat  business plan  yang baik? Berikut adalah pemaparannya.

1. Ketahui kondisi kompetitor

Untuk membuat  business plan  yang efektif, hal yang harus dilakukan perusahaan adalah menganalisis kondisi perusahaan kompetitor.

Bersiaplah untuk menyebutkan nama mereka dan beri tahu apa yang membuat perusahaanmu berbeda dari setiap kompetitor.

Apabila diperlukan, sediakan dokumen pendukung seperti competitive advantage dan bukti lainnya.

2. Ketahui pembaca dokumen

Hal berikutnya yang perlu dilakukan perusahaan saat membuat business plan  adalah mempertimbangkan pembaca dokumen.

Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat menggaet minat dari berbagai pihak secara maksimal.

Nah, menurut Entrepreneur , perusahaan sejatinya memerlukan beberapa versi rencana bisnis.

Satu untuk bankir atau pemodal ventura, satu untuk investor individual, lalu satu lagi untuk perusahaan yang ingin melakukan  joint venture.

3. Miliki bukti untuk setiap klaim yang dibuat

Memiliki bukti untuk setiap klaim yang dibuat adalah hal penting yang perlu disesiakan perusahaan saat membuat  business plan.

Dokumen dan bukti-bukti ini diperlukan sebagai cara untuk mendapatkan persetujuan dari seluruh investor.

Sebagai contoh, jika perusahaan berharap untuk menjadi pemimpin industri dalam waktu enam bulan, mereka harus bisa menyertakan dokumen pendukung, seperti laporan keuangan.

4. Jangan bertele-tele

Kesalahan banyak perusahaan adalah menulis  business plan  yang terlalu bertele-tele.

Hal ini bukannya memberikan manfaat, tetapi, justru malah merugikan perusahaan.

Pasalnya, pembahasan dan klaim yang dijelaskan secara bertele-tele hanya akan membingungkan investor. Bahkan, sebenarnya mereka tidak akan membaca penjelasan secara menyeluruh.

Sebagai solusi, tulislah penjelasan dan klaim dalam dokumen secukupnya. Lalu, supaya bisa terlihat lengkap dan meyakinkan, sediakan dokumen pendukung.

5. Jelaskan setiap rincian secara realistis

Terakhir, perusahaan harus menjelaskan setiap bagian dari rencana bisnis secara realistis.

Selalu asumsikan bahwa hal-hal akan memakan waktu 15 persen lebih lama dari yang kamu perkirakan, seperti 20 atau 23 minggu dari sekarang.

Hal ini sejatinya diperlukan untuk mengurangi risiko kegagalan. SElain itu, penjelasan yang realistis juga akan lebih menggugah bagi investor dan  partner  perusahaan.

Baca Juga: Cara Membangun Strategi Penjualan yang Efektif

Demikian penjelasan singkat mengenai business plan serta apa saja bagian yang harus dimasukkan di dalamnya.

Intinya, business plan atau rencana bisnis adalah komponen atau pedoman yang wajib dimiliki oleh individu atau perusahaan saat hendak memulai bisnis.

Setelah membaca artikel ini, mungkin kamu tertarik untuk mulai membangun bisnis, dimulai dari membuat business plan .

Nah, Glints masih punya banyak informasi lainnya seputar dunia bisnis dan tips mengembangkannya.

Kamu hanya perlu mengunjungi kanal Business Dev dan pelajari artikel-artikel yang sudah Glints persiapkan khusus untuk kamu.

Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

  • What Is a Business Plan?
  • 8 Reasons Having a Business Plan Is Important for Small Businesses + VIDEO
  • Business Plan
  • The Do's and Don'ts of Writing a Great Business Plan
  • 6 Types of Business Plans

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 11

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Comments are closed.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

apa maksud business plan

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Kehidupan Mahasiswa
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

  • Jadwalkan Demo | Hubungi Sales

Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya. 

Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta solusi terhadap kendala yang muncul nantinya. Apakah Anda mengetahui cara membuat business plan? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang perencanaan bisnis dan bagaimana Anda dapat memulainya. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasannya.

Baca Juga:  Tertarik Jadi Pengusaha? Kenali Tujuan, Jenis, Hingga Konsep Kewirausahaan

Apa yang dimaksud dengan Business Plan?

Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa business plan merupakan suatu dokumen yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai sebuah bisnis. 

Tujuan dokumen ini dibuat adalah agar sebuah bisnis dapat mencantumkan tujuan perusahaan dan cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Dengan demikian, pembuatan dokumen ini harus dipikirkan secara matang dan jangan sampai membuatnya secara tergesa-gesa.

Baca Juga: HCMS, HRIS, HRMS, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?  

Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?

Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  • Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
  • Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
  • Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
  • Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
  • Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
  • Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.

Konsep Utama Pembuatan Business Plan

apa maksud business plan

Banyak rencana bisnis adalah fantasi semata. Itu karena banyak calon wirausahawan melihat rencana bisnis hanya sebagai alat -berisi strategi dan proyeksi serta hiperbola- yang akan meyakinkan pemberi pinjaman atau investor bahwa bisnis tersebut masuk akal. 

Itu adalah kesalahan besar, karena yang pertama dan terpenting, justru rencana bisnis Anda harus meyakinkan Anda bahwa ide Anda masuk akal – karena waktu, uang, dan usaha Anda dipertaruhkan.

Jadi, rencana bisnis yang solid harus memiliki tolak ukur dan goal yang jelas. Sehingga, Anda harus menyempurnakan rencana strategis, mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan, menciptakan fondasi untuk kelancaran operasi, dan mungkin – mungkin saja – membujuk pemberi pinjaman atau investor untuk bergabung.

Bagi banyak pengusaha, mengembangkan rencana bisnis adalah langkah pertama dalam proses memutuskan apakah akan benar-benar memulai bisnis. 

Menentukan apakah sebuah ide gagal di atas kertas dapat membantu calon pendiri menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk bisnis tanpa harapan sukses yang realistis.

Jadi untuk mencegahnya lakukan langkah prevenvatif seperti:

1. Bersikaplah Seobjektif dan Selogis Mungkin 

Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada. 

2. Membuat Panduan untuk Operasi Bisnis

Buatlah guidelines jelas yang dapat dijadikan blueprint bagi para pemimpin perusahaan selama beberapa bulan pertama dan terkadang bertahun-tahun setelahnya. 

3. Komunikasikan Berbagai Hal Internal dengan Jelas

Tujuan dan visi perusahaan, tanggung jawab manajemen, perincian persyaratan personel, berikan gambaran umum rencana pemasaran, dan evaluasi persaingan saat ini dan masa depan di pasar harus dijelaskan dengan baik agar semua anggota organisasi dapat paham dengan sepenuhnya.

4. Buat Dasar Proposal Pembiayaan 

Buatlah proposal ini dengan terperinci sehingga para calon investor dan pemberi pinjaman dapat mengevaluasi perusahaan dengan jelas.

5. Pastikan Rencana Bisnis Terlihat Meyakinkan

Sebuah rencana bisnis yang baik mempelajari masing-masing kategori di atas, tetapi juga harus mencapai tujuan lain: agar rencana bisnis itu meyakinkan. Berikan bukti konkret dan faktual yang menunjukkan bahwa ide Anda untuk bisnis sebenarnya masuk akal dan memiliki setiap peluang untuk sukses.

Jenis-jenis Business plan

Sebelum mengetahui cara merancang rencana bisnis yang baik dan benar, Anda harus memahami berbagai jenisnya terlebih dahulu. Tergantung dari bisnis yang Anda jalani, terdapat lima jenis business plan yang bisa Anda gunakan, yaitu sebagai berikut:

1. Operations Business Plan

Operations business plan merupakan rencana bisnis yang dirancang untuk internal perusahaan. Dokumen ini mencantumkan berbagai peraturan, tanggung jawab setiap anggota organisasi, dan perencanaan mengenai berjalannya sebuah perusahaan.

2. Growth Business Plan

Sedangkan growth business plan mengandung rencana yang dimiliki oleh perusahaan untuk perkembangannya di masa yang mendatang. Jenis rencana bisnisyang satu ini dapat digunakan baik dari sisi internal maupun eksternal.

Saat digunakan untuk keperluan eksternal, seperti untuk menarik modal dari calon investor, informasi yang terdapat di dalam growth business plan harus lebih lengkap. Hal-hal seperti struktur organisasi dan penjelasan rinci siapa saja yang memiliki peran penting dalam perusahaan harus dicantumkan.

3. Development Business Plan

Umumnya, development business plan mengandung segala kelengkapan perusahaan seperti data administrasi, tugas-tugas setiap karyawan, dan lain sebagainya. Inilah mengapa development business plan, sama seperti jenis rencana bisnis sebelumnya, dapat digunakan oleh pihak internal dan juga eksternal.

4. Start-Up Business Plan

Start-up business plan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai bisnis yang akan dibangun. Biasanya, jenis rencana bisnis ini mengandung infornasi seperti produk atau jasa yang akan ditawawrkan, riset pasar dan kompetitor, faktor risiko, serta susunan tim pemasaran dan sistem manajemen.

Data lain seperti pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan arus kas perusahaan secara keseluruhan juga umumnya dicantumkan dalam start-up business plan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis rencana bisnis ini lengkap, dan cocok untuk diberikan kepada calon investor.

5. Strategic Business Plan

Dibandingkan dengan empat rencana bisnis yang disebutkan sebelumnya, strategic business plan dapat dikatakan lebih rumit. Ini karena di dalam business plan in terdapat kumpulan informasi yang lebih spesifik sehingga dapat menjelaskan objektif perusahaan dengan lebih baik.

Informasi yang tercantum di dalam strategic business plan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun data-data berikut adalah yang paling umum dimasukkan ke dalam jenis business plan ini:

  • Visi bisnis 
  • Misi perusahaan
  • Faktor kritis
  • Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
  • Timeline untuk menerapkan strategi perusahaan tersebut

Adanya strategic business plan ini dapat membuat pihak stakeholder memahami tujuan perusahaan dan membuat mereka semakin yakin dengan visi dan juga misi dari perusahaan.

Bagaimana Cara Membuat Business Plan ?

apa maksud business plan

Setelah sebelumnya memahami berbagai hal tentang business plan dari pengertian hingga berbagai jenisnya, selanjutnya Anda harus memahami bagaimana cara merancang rencana bisnis dengan baik

Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar.

1. Market Research

Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna. Perlu diingat jika perilaku, hasrat, rasa, keinginan dari konsumen dapat berubah kapan saja. 

Tak hanya itu riset pasar juga dibutuhkan dalam jangka panjang, karena dengan melakukan hal mendasar ini, Anda bisa mengetahui potensi maupun kondisi dari bisnis yang sedang dijalankan. Jarang yang tahu juga jika riset bisa memprediksi apakah peluang bisnis ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama atau pendek.

Saat melakukan market research kenali juga keunggulan produk dan apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda.

2. Mengetahui Tujuan dalam Berbisnis

Baik bisnis berskala besar maupun kecil, wajib mengetahui tujuan dasar mengapa Anda ingin berbisnis. Dalam konteks ini kita bukan sedang bicara tentang soal uang, tapi lebih luas lagi untuk siapa Anda membangun usaha ini. Berikut adalah beberapa tujuan dalam berbisnis:

  • Menjadi penyedia jasa atau barang untuk masyarakat. 
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
  • Membantu pertumbuhan ekonomi negara secara umum.
  • Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.

Secara luas bisnis tidak selalu bicara tentang diri sendiri, tapi juga untuk pihak yang sudah membantu Anda seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas. 

Harus diketahui juga dalam membuat business plan harus ada latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Dengan memiliki tujuan bisnis, akan bisa menjaga Anda agar berjalan di track yang tepat.

Baca Juga:  Kenali Contoh Proposal Usaha dan Komponen Pembentuknya!

3. Konsep Bisnis

Dalam sebuah perencanaan bisnis perlu diperlukan empat komponen yang mendukungnya yaitu: 

  • Strategi Inti , meliputi visi dan misi bisnis
  • Sumber Daya Strategis yang terdiri dari kompetensi inti, aset strategis, dan proses utama.
  • Perantara Pelanggan yaitu dukungan berupa informasi yang terkait dengan hubungan antara kedua belah pihak, dan struktur harga.
  • Jaringan Nilai yang berada di sekitar perusahaan sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

4. Strategi Bisnis

Jika dalam sebuah perang diperlukan adanya strategi, begitu juga dalam bisnis. Strategi marketing yang Anda buat dapat berupa timeline agar lebih teratur seperti waktu kapan memberikan promo atau mengeluarkan produk baru. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi diperlukan dalam sebuah usaha 

  • Perencanaan: Merupakan langkah awal dalam bisnis, untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat. 
  • Kekuatan Kelemahan: Mengetahui identitas bisnis Anda, akan membantu untuk memaksimalkan potensi yang ada, maupun memperbaiki kelemahan. 
  • Efisiensi & Efektivitas: Perlu dilakukan agar kegiatan bisnis dapat berjalan lancar, dan  sumber daya dapat dialokasikan secara tepat.
  • Keunggulan kompetitif: Mengetahaui kekuatan bisnis Anda merupakan suatu keuntungan besar yang dapat membantu untuk mempromosikan, memberikan keunikan bisnis di mata pelanggan.
  • Kontrol: Strategi bisnis yang baik harus diikuti dan tujuan yang harus dicapai. Dengan adanya hal ini Anda akan lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana.

Dalam menyusun rencana bisnis ada baiknya untuk selalu melakukan uji coba, dan menganalisa hasil yang didapatkan. Buatlah target yang realistis dan terukur. Wajar jika Anda menemukan kesulitan dalam prosesnya, akan tetapi jangan menyerah dan teruslah berusaha.

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

Linov HR Logo

Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

  • Admin LinovHR

Bagikan Artikel Ini :

business plan

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

Arti korespondensi dari pengertian hingga ciri-cirinya, ketahui audiensi adalah: jenis, tujuan, contoh dan mekanismenya, artificial intelligence (ai): pengertian, contoh, dan penerapan.

e-book

Artikel Terbaru

Interview AI

  • Recruitment

Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?

  • Citra Purnamasari
  • 16 Agu 2024

pentingnya aplikasi HRIS Online

  • HC Software

HR Lebih Produktif! Ini Pentingnya Menggunakan Aplikasi HRIS Online

  • Sella Melati
  • 14 Sep 2024

perhitungan pph 21 karyawan resign

  • Payroll & Tax

Bagaimana Perhitungan PPh 21 Khusus Karyawan Resign?

  • 13 Sep 2024

self-paced learning featured

  • Infografis , Learning and Development

Cara Implementasi Self-Paced Learning di Perusahaan

  • Winda Farahsati

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Software HRIS
  • Aplikasi Absensi Online
  • Performance Management System
  • HR & Dashboard Analytics
  • Document Management System
  • Payroll Outsourcing
  • Talent Management System
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template

Gratis 3 Bulan Pertama

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

oleh Natalia | Mei 6, 2024

Cara Membuat Business Plan + Contohnya

Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business plan adalah salah satu dari lima hal yang harus Anda pahami sebelum memulai bisnis.

Meskipun kelima hal ini terdengar kurang bermanfaat dalam kurun waktu yang pendek, namun tanpa kelima hal ini Anda akan kesulitan dalam mempertahankan bisnis Anda.

Sebelum Anda memulai bisnis, hal pertama yang harus Anda pahami adalah target konsumen dan manfaat produk Anda.

Kedua, memulai langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis. Ketiga, memahami keunggulan kekuatan Anda.

Keempat, mencari mentor dalam berbisnis, dan kelima adalah membuat bisnis plan ini.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang pengertian business plan , jenis-jenis, dan cara membuat business plan .

Apa itu Business Plan?

Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis Anda.

Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik.

Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan.

Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang.

Dari adanya penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya.

Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan bisa berkembang.

Baca juga: Ide dan Peluang Usaha: Perbedaan dan Contohnya

Jenis-jenis Business plan

Jenis-jenis Business plan

ilustrasi Business plan. source envato .

Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan .

Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:

1. Start-Up Business Plan

Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.

Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.

Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan.

Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.

2. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya.

Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.

Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah

  • visi bisnis,
  • pernyataan misi perusahaan,
  • faktor kritis,
  • strategi dalam mencapai tujuannya, serta
  • jadwal penerapan strategi perusahaan.

Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.

3. Operations Business Plan

Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja.

Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan.

Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun.

Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan.

Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.

5. Growth Business Plan

Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan.

Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.

Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.

Baca juga: Apa itu Bisnis Dropshipping dan Bagaimana Cara Memulainya?

Cara Membuat Business Plan

Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya.

Maka saat ini kita akan belajar bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik.

Berikut contoh rencana pengembangan usaha yang dapat anda tiru:

1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik.

Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.

Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar?

Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki.

Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk.

Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa depan.

2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile

bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail.

Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat:

  • nama perusahaan,
  • alamat kantor,
  • nama direksi atau komisaris,
  • sejarah terbentuknya perusahaan,
  • bidang industri, dan
  • produk yang ditawarkan pada konsumen.

Company profile   ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar.

Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.

Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan.

Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.

3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda

Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut.

Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor.

Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.

4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan

Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.

Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll.

Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.

5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda

Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang:

  • cara kerja produk,
  • pricing model dan alasan di balik model tersebut,
  • target customer utama,
  • alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan
  • strategi pemasaran serta penjualan.

6. Buatlah Marketing Plan

Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid.

Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.

Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.

7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya

Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.

Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam dokumen ini .

Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.

Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online

Buatlah Analisis Bisnis dan Proyeksi Keuangan

Untuk Anda yang memiliki bisnis kecil dan berencana ingin mengembangkan usaha, maka Anda harus mencantumkan hasil analisa perusahaan Anda.

Beberapa hal yang wajib Anda sampaikan dalam poin ini adalah banyaknya pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan.

Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kondisi keuangan Anda sedang sehat, sehingga sudah siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, sertakanlah proyeksi keuangan Anda pada dokumen ini agar bisa meningkatkan kepercayaan para investor.

Karena pada intinya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari dana yang sudah diinvestasikan.

Untuk itu, sebagai pengusaha Anda harus bisa menjelaskan bahwa Anda mampu memaksimalkan keuntungan.

Anda juga bisa menambahkan hasil penjualan pada periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun berikutnya pada bagian proyeksi keuangan. Namun, Anda harus membuatnya secara realistis dan akurat.

Nah, dalam membuat laporan keuangan serta proyeksi keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online.

Kenapa? Karena software akuntansi ini mampu menampilkan laporan pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan secara akurat, real-time, dan mudah untuk di akses.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Terima Berita Terbaru dari Kami!

Jangan lewatkan berita terbaru, penawaran eksklusif, dan pembaruan menarik dari kami!

Terimakasih

Artikel terkait.

Tren Corporate Card: Solusi untuk Pengelolaan Pengeluaran Perusahaan Besar

Tren Corporate Card: Solusi untuk Pengelolaan Pengeluaran Perusahaan Besar

oleh Ibnu | Sep 11, 2024 | Bisnis & UKM

Perusahaan sering menghadapi kurangnya transparansi dan kontrol pengeluaran. Corporate card hadir sebagai solusinya. Yuk, simak lebih lanjut di sini!

Mengenal Marketplace: Fungsi, Fitur, Jenis, Kelebihan

Mengenal Marketplace: Fungsi, Fitur, Jenis, Kelebihan

oleh Natalia | Sep 11, 2024 | Bisnis & UKM

Marketplace adalah tempat penjual berkumpul online untuk berjualan. Ketahui perbedaan marketplace dengan toko online dan e-commerce di sini!

Apa itu Dropshipper? Cara Kerja, Kelebihan, Contoh

Apa itu Dropshipper? Cara Kerja, Kelebihan, Contoh

oleh Natalia | Sep 9, 2024 | Bisnis & UKM

Dropshipper adalah orang yang melakukan bisnis dropship. Pelajari cara menjadi dropshipper yang sukses di sini!

Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda

accurate.id CTA

Kompas.com

  • Mode Terang

apa maksud business plan

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • EV Leadership
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

Kompas.com umkm training, bestari kumala dewi.

Ilustrasi bisnis.

KOMPAS.com - Salah satu faktor penting yang harus disiapkan saat membangun usaha adalah membuat business plan atau rencana bisnis.

Business plan sangat penting, karena tidak hanya membantu pelaku usaha fokus pada langkah-langkah spesifik yang diperlukan, agar ide bisnis mereka berhasil, tetapi juga membantu mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Apa itu business plan ?

Business plan adalah dokumen yang merinci tujuan perusahaan dan bagaimana cara mencapainya.

Business plan atau rencana bisnis bukan hanya penting dimiliki usaha kecil, tapi juga penting untuk bisnis yang sudah mapan, agar tetap berada di jalur yang tepat dan tidak kehilangan tujuan.

Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan

Business plan biasanya melibatkan pengumpulan ide yang menguraikan ringkasan kondisi bisnis saat ini, serta kondisi pasar yang lebih luas, bersama dengan langkah-langkah terperinci yang akan diambil usaha Anda untuk meningkatkan kinerja di periode mendatang.

Namun demikian, business plan bukan hanya tentang uang. Business plan menguraikan perencanaan umum yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis yang sukses.

Oleh karena itu, sebuah rencana harus mencakup segala hal, mulai dari melihat persaingan dan mencari tahu bagaimana bisnis baru Anda akan cocok dengan industri, hingga menilai semangat kerja karyawan dan merencanakan cara mempertahankan talenta.

Apa fungsi business plan ?

Setiap bisnis baru membutuhkan business plan , yakni cetak biru tentang bagaimana Anda akan mengembangkan bisnis baru, berdasarkan riset, yang menunjukkan bagaimana ide bisnis tersebut dapat dijalankan.

Jika ide bisnis baru membutuhkan modal investasi, dengan adanya rencana bisnis yang jelas, pelaku usaha akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman modal dari Lembaga keuangan atau pun angel investor.

Dalam menjalankan bisnis, business plan sangat dibutuhkan menjadi acuan kelima hal berikut:

1. Business plan setelah bisnis resmi dimulai

Business plan bukanlah sekadar dokumen perencanaan yang dibuat kemudian dilupakan. Ini justru dokumen hidup yang harus terus diperbarui sepanjang siklus hidup bisnis.

Setelah bisnis secara resmi dimulai, perencanaan bisnis akan melangkah maju ke penetapan dan pemenuhan tujuan dan target.

Untuk memenuhi target yang ada dalam rencana bisnis, pelaku usaha perlu secara konsisten meninjau kembali setiap proyek dan tujuan bisnis yang dijalankan setiap bulan.

Selain meninjau tujuan jangka pendek, penting juga untuk menetapkan visi yang jelas dan menetapkan jalur untuk kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

2. Perkiraan penjualan

Perkiraan penjualan adalah bagian penting dari business plan, yang perlu terus dilacak dan diperbarui.

Perkiraan penjualan adalah perkiraan penjualan…

Tag umkm business plan apa itu business plan manfaat business plan cara membuat business plan atau rencana bisnis membuat business plan.

Logo Parapuan

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

apa maksud business plan

Teten Masduki Usul Mahasiswa Bisa Susun Rencana Bisnis untuk Gantikan Skripsi

apa maksud business plan

Pentingnya Menyusun "Business Plan", Pelaku UMKM Wajib Tahu

apa maksud business plan

5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan

apa maksud business plan

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Terkini lainnya.

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Berbisnis toko bunga, ikuti panduan lengkap ini, now trending.

Megawati Perkenalkan Pancasila dalam Kunjungan ke Rusia dan Azerbaijan

Megawati Perkenalkan Pancasila dalam Kunjungan ke Rusia dan Azerbaijan

Analisis Gempa Sukabumi M 5,1, BMKG Sebut Bukan di Zona Megathrust

Analisis Gempa Sukabumi M 5,1, BMKG Sebut Bukan di Zona Megathrust

Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi 

Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi 

Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...

Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...

Jarang Diketahui, 4 Kelompok Ini Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga

Jarang Diketahui, 4 Kelompok Ini Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga

Rudal dari Yaman Hantam Israel Tengah, Sirene Meraung-raung, Warga Berlarian Cari Perlindungan 

Rudal dari Yaman Hantam Israel Tengah, Sirene Meraung-raung, Warga Berlarian Cari Perlindungan 

Tak Minta Ayah Kembalikan Uang Miliaran Hasil Kerja Sejak Kecil, Baim Cilik: Aku Tahu Pasti Udah Enggak Ada

Tak Minta Ayah Kembalikan Uang Miliaran Hasil Kerja Sejak Kecil, Baim Cilik: Aku Tahu Pasti Udah Enggak Ada

Ini Alasan Jokowi Izinkan Pasir Laut RI Boleh Dijual ke Luar Negeri

Ini Alasan Jokowi Izinkan Pasir Laut RI Boleh Dijual ke Luar Negeri

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

apa maksud business plan

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform

logo-Kompas.com

apa maksud business plan

Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Ilustrasi bisnis plan

Sebelum memulai sebuah bisnis, sebaiknya kamu membuat serangkaian perencanaan yang matang. Perencanaan ini biasa disebut juga dengan bisnis plan.

Kamu tidak bisa memulai bisnis tanpa perencanaan yang matang. Setiap rencana yang dilakukan merupakan penyusunan berbagai langkah supaya bisnis bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari segala risiko kegagalan.

Tanpa bisnis plan, kamu akan kesulitan ketika menghadapi segala masalah yang terjadi dalam kelangsungan bisnismu. Itu karena bisnis plan bisa menjadi acuan atau dasar bagi kamu dalam menjalankan bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa itu bisnis plan dan apa saja tujuan pembuatannya? Kamu akan menemukan jawabannya pada artikel ini, mari simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Bisnis Plan?

Bisnis plan adalah sebuah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasional bisnis secara menyeluruh. Dilansir buku Perencanaan Bisnis karya John E.H.J, bisnis plan adalah dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Bagi kamu yang ingin berbisnis, sebaiknya kamu membuat bisnis plan secara matang supaya memiliki tujuan yang jelas. Pasalnya, bisnis plan akan menentukan arah berjalannya suatu bisnis.

Komponen Bisnis Plan

Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah dokumen bisnis plan. Berikut adalah komponen-komponen tersebut.

1. Executive Summary

Komponen pertama dalam dokumen bisnis plan adalah executive summary. Pengertian executive summary adalah bagian yang menguraikan informasi tentang perusahaan, mulai dari likasi, produk, target pasar, atau manajemen. Executive summary juga dibuat secara ringkas.

2. Deskripsi Perusahaan

Komponen ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta penjelasan mengenai tujuan perusahaan. Komponen ini sangat penting untuk menarik perhatian investor.

3. Produk atau Jasa

Komponen lainnya yang harus dijelaskan dalam bisnis plan adalah produk atau jasa yang ditawarkan. Kamu perlu memberikan gambaran bagaimana produk atau jasa tersebut bisa memberikan keuntungan bagi bisnis.

4. Analisis Pasar

Analisis mengenai keadaan pasar juga diperlukan dalam dokumen bisnis plan. Setiap bisnis perlu target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi persaingan dengan kompetitor. Hal yang perlu dianalisis adalah untuk mengetahui kebutuhan pasar dan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

5. Strategi Marketing dan Sales

Pada bagian ini, kamu perlu menjelaskan bagaimana strategi marketing untuk menjangkau pelanggan. Selain itu, kau juga perlu menjelaskan pendekatan apa yang digunakan untuk meningkatkan nilai penjualan.

6. Operasional

Penjelasan mengenai operasional perusahaan juga perlu kamu jelaskan di dalam dokumen bisnis plan. Penjelasan ini berupa bagaimana cara perusahaan beroperasi serta barang apa saja yang dibutuhkan agar suatu perusahaan bisa berjalan.

7. Aspek Finansial

Aspek finansial atau keuangan perusahaan juga perlu diperhatikan dalam pembuatan bisnis plan. Kamu harus membuat laporan finansial dengan detail, misalnya dalam hal budgeting.

Tujuan Bisnis Plan

Dilansir dari Growthink, berikut ini adalah tujuan dari dokumen bisnis plan.

1. Menunjukkan Keseriusan Berbisnis

Tujuan pertama dari bisnis plan adalah untuk menunjukkan kalau kamu serius dalam berbisnis. Kesan ini tentu akan berdampak positif, terutama dalam usaha untuk mendapatkan investor,

2. Memahami Pelanggan

Dalam bisnis plan, salah satu hal yang harus dilakukan adalah analisis pasar. Dengan begitu, seorang pebisnis akan lebih memahami kebutuhan dari pelanggan.

3. Memahami Kompetitor

Selain memahami pelanggan, analisis pasar juga bertujuan untuk memahami kompetitor. Hal ini tentu akan berdampak bagi untuk menentukan strategi yang tepat demi kesuksesan bisnis.

4. Menarik Investor

Bisnis plan sangat penting karena bisa membantumu dalam mencari investor. Seorang investor tentu hanya ingin menanamkan investasinya kepada bisnis yang memiliki perencanaan yang matang.

5. Menarik Manajemen dan Karyawan

Selain bertujuan untuk menarik investor, perencanaan bisnis juga bertujuan untuk menarik seseorang untuk bergabung pada perusahaan. Seseorang yang berkualitas past hanya ingin bergabung dengan perusahaan yang memiliki perencanaan yang jelas.

6. Menarik Partner

Bisnis plan juga bertujuan untuk menarik partner untuk melakukan kerja sama. Tanpa perencanaan usaha yang baik, maka partner pun tidak mau untuk diajak kerja sama.

7. Menjadi Landasan

Tujuan selanjutnya dari bisnis plan adalah untuk menjadi landasan dalam keberlangsungan bisnis. Sebaiknya, segala tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana.

8. Mengatur Keuangan

Bisnis plan akan membantu bisnis kamu dalam melakukan pengelolaan keuangan secara efektif. Sebab, pengelolaan keuangan yang sesuai dengan rencana akan membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.

9. Membantu Pengambilan Keputusan

Tujuan lainnya adalah untuk mengambil sebuah keputusan bisnis. Salah satu cara untuk mengambil keputusan adalah dengan kembali melihat bisnis plan yang sudah dibuat dengan matang di awal.

10. Menaikkan Potensi Kesuksesan

Dokumen ini juga bertujuan untuk menaikkan potensi sebuah usaha untuk meraih kesuksesan. Pasalnya, kesuksesan usaha hanya akan didapat dengan perencanaan yang matang serta eksekusi yang baik.

Contoh Bisnis Plan

Supaya detikers lebih memahami cara untuk membuat bisnis plan, perhatikan contoh dibawah ini.

"Detik Coffeeshop adalah bisnis potensial yang menggunakan bahan baku kopi yang berkualitas tinggi serta menyediakan aneka pilihan rasa favorit. Detik Coffeeshop yang terletak di Jalan Anggrek, Jakarta Selatan ini hanya menjual menu minuman kopi kekinian dengan racikan yang sesuai untuk pecinta kopi. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan tempat yang nyaman dan Instagramable sehingga cocok dijadikan tempat untuk berkumpul untuk anak-anak muda"

"Detik Coffeeshop adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak Juni 2018 dan memiliki visi misi sebagai berikut:

  • Visi: Menciptakan minuman kopi kekinian yang bisa membuat senang setiap orang yang meminumnya.
  • Misi: Memberikan cita rasa minuman kopi yang enak dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan Detik Coffeeshop.

"Bisnis Detik Coffeshop menawarkan berbagai menu kopi, seperti Espresso, Americano, Cappucino, Moccacino, Creamy Latte, dan berbagai menu kopi lezat lainnya yang berasal dari biji kopi terbaik. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan berbagai makanan pendamping berupa cake dan pastry.

"Saat ini, kebanyakan anak muda di daerah Jakarta Selatan memiliki kecenderungan untuk berkumpul bersama teman-temannya di kedai kopi. Selain itu, generasi millenial dan generasi Z juga sering melakukan pekerjaannya di sebuah kedai kopi."

5. Strategi Pemasaran

"Agar Detik Coffeeshop lebih dikenal di kalangan masyarakat Jakarta Selatan, maka Detik Coffeeshop akan mengandalkan social media marketing sebagai cara pemasaran. Detik Coffeeshop memiliki akun Instagram dan TikTok resmi yang menyediakan berbagai konten untuk menarik perhatian pelanggan."

"Dalam bisnis Detik Coffeeshop, bahan baku akan dibeli setiap satu minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan. Jam operasional mulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 malam setiap hari dengan dua kali pergantian shift karyawan."

Rencana Anggaran:

  • Sewa Tempat = Rp 45.000.000 per bulan
  • Biji Kopi = Rp 600.000 per minggu
  • Gaji Karyawan = Rp 12.500.000 per bulan
  • Alat-alat = Rp 70.000.000

Sumber Anggaran:

  • Modal pribadi = Rp 100.000.000
  • Dana pinjaman = Rp 50.000.000
  • Perkiraan dana investor = Rp 250.000.000

Nah, itu dia pembahasan mengenai bisnis plan, mulai dari pengertian, komponen, tujuan, hingga contoh.. Semoga artikel ini membantumu dalam membuat perencanaan bisnis yang matang.

20D

Beli AC Split 1 PK di Transmart Full Day Sale Diskon Hingga Rp 1 Juta

12 tips menabung harian yang efektif untuk masa depan, baseline adalah: pengertian, jenis, dan cara menetapkannya, kantor cabang: pengertian, tugas, dan cara membukanya, go public adalah: pengertian, syarat, dan tahapannya, meriah ukm fair 2024 universitas jambi pamer kreativitas mahasiswa, mitra digital hub sinar mas land-its kembangkan hardware & bioteknologi, givaudan luncurkan platform online khusus pelaku usaha di industri parfum, masa depan starlink di indonesia.

apa maksud business plan

Tag Terpopuler

Dito ariotedjo, karen agustiawan, rafael alun trisambodo, subsidi kendaraan listrik.

apa maksud business plan

Moka Logo

Tips Bisnis

Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

Jordhi

Apa Itu Business Plan?

Kenapa business plan penting, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, download business plan gratis.

Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda? – Setidaknya ada lima hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai suatu bisnis. Kelima hal ini mungkin kurang terasa manfaatnya dalam jangka pendek, tapi tanpanya Anda akan cukup kesulitan untuk memastikan usaha yang Anda bangun akan bertahan lama.

Tentunya Anda tidak ingin bisnis yang dibangun dengan susah payah ini harus menyerah di tengah jalan hanya karena persiapan yang kurang matang bukan?

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah ketahui betul siapa konsumen Anda dan masalah apa yang bisa Anda pecahkan melalui produk barang/jasa Anda. Kedua, langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis jauh lebih baik ketimbang rencana besar yang lambat dieksekusi.

Ketiga, memahami betul apa yang menjadi kekuatan Anda sebagai seorang founder atau pendiri usaha. Keempat, carilah mentor atau penasihat yang bisa membantu Anda melihat masalah dengan lebih jelas.

Kelima, dan yang akan kita bahas lebih mendalam yakni business plan . Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini 5 hal yang harus Anda ketahui tentang business plan sebelum memulai sebuah usaha.

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis - Serba-Serbi Business Plan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

Secara definisi business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat dari sebuah bisnis. Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan.

Business plan juga memuat tujuan atau goals yang ingin perusahaan Anda capai, serta cara-cara untuk memastikan tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik.

Selain itu, business plan juga merupakan peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan timbul di masa depan. Maka dari itu, penyusunan sebuah business plan tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru atau make it as the business goes .

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang.

kerja sama dalam bisnis-2

1. Panduan dalam membuat keputusan

Dari definisi yang sudah diutarakan, dapat dilihat bahwa business plan sudah menjadi sebuah “kitab suci” bagi sebuah bisnis karena memuat segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi pedoman. Ini adalah alasan pertama business plan penting bagi setiap bisnis, yaitu sebagai panduan untuk memastikan keputusan yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan suatu bisnis.

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengambil keputusan strategis di tengah banyaknya variabel yang harus diperhitungkan, sehingga mudah sekali untuk kehilangan fokus. Dengan adanya business plan , Anda akan memiliki koridor yang jelas, sehingga bisa mengambil keputusan atau menghasilkan ide yang lebih terfokus.

2. Meyakinkan investor

Alasan kedua yaitu business plan dapat membantu Anda meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada bisnis Anda.

Mengingat modal yang ditanamkan pada sebuah bisnis tidak pernah dalam nominal yang kecil, tentunya seorang investor ingin mengenali seluk bisnis Anda terlebih dahulu.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari business plan yang Anda buat, guna menentukan apakah strategi-strategi yang Anda susun memang cukup feasible dan bisnis yang akan Anda bangun memang profitable dalam waktu-waktu mendatang. Maka dari itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang mendetail.

3. Sarana komunikasi dengan stakeholders

Alasan ketiga yaitu business plan merupakan salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat begitu bisnis Anda berjalan. Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa adanya organisasi di dalamnya, supplier untuk memastikan produksi berjalan lancar, dan tentu saja penanaman modal.

Orang-orang terbaik yang benar-benar mampu mendukung bisnis Anda, butuh sesuatu yang nyata. Maka dari itu, business plan menjadi elemen yang sangat penting sebelum memulai usaha.

menerapkan pemanfaatan data untuk bisnis

Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat business plan , sebaiknya Anda paham terlebih dahulu tentang jenis-jenis dari business plan yang ada. Dari berbagai sumber, terangkum sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa dipilih sesuai dengan ciri dari bisnis Anda, antara lain:

1. Start-up business plan

Business plan jenis ini memberikan gambaran tentang perusahaan yang Anda dirikan. Start-Up Business Plan juga mengandung produk barang atau jasa yang akan Anda tawarkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga sistem manajemen yang akan diberlakukan.

Di dalam Start-Up Business Plan ini terdapat proyeksi-proyeksi tentang pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan juga arus kas begitu perusahaan berjalan. Business plan jenis ini terbilang cukup lengkap sehingga cocok untuk dipresentasikan kepada calon investor Anda.

2. Strategic business plan 

Strategic business plan sedikit lebih kompleks daripada start-up atau general business plan . Di dalamnya, terdapat hal-hal yang lebih spesifik dalam menggambarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Struktur dari strategic business plan bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan, hanya saja ada beberapa komponen vital yang harus tercantumkan, yaitu visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor kritis sukses atau critical success factor , strategi untuk mencapai goal perusahaan, dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan. Jenis business plan ini dapat membantu para stakeholders untuk lebih memahami objektif dari perusahaan Anda, sehingga mereka ikut percaya dengan visi yang Anda usung.

3. Operations Business Plan

Operations Business Plan diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Secara spesifik, Operations Business Plan juga memuat tanggung jawab bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan utuh tentang pengembangan bisnis yang direncanakan. Di dalamnya terdapat kelengkapan tentang organisasi perusahaan, administrasi, dan pertanggungjawaban yang diemban oleh masing-masing pegawai. Maka dari itu, dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan eksternal maupun internal.

5. Growth Business Plan

Growth Business Plan berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke depannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal, atau pun eksternal guna mendapatkan suntikan modal.

Hanya saja, jika akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, growth business plan harus berisi gambaran jelas tentang perusahaan, struktur manajemen, dan pihak-pihak yang menempati posisi penting.

business plan

Setelah mengetahui apa itu business plan , alasan kenapa business plan itu penting, dan jenis-jenis business plan , maka kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara membuat business plan yang baik. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

Business Plan Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

1. Perbanyak riset sebelum membuat business plan Anda

Pepatah “knowing is half the battle” memang benar adanya. Sebelum Anda menjual satu produk barang atau jasa, baik melalui perusahaan berbadan hukum atau pun tidak, harus diawali dengan riset dan analisa terlebih dahulu.

Pertama, siapkanlah serangkaian pertanyaan untuk membantu Anda menentukan produk apa yang terbaik. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa unique selling point dari produk Anda sehingga bisa unggul di mata konsumen?

Mengapa konsumen harus peduli dan memilih produk Anda? Siapa yang menjadi target pasar dari produk Anda? Bagaimana cara mengkomunikasikan produk tersebut? Kapan waktu terbaik untuk meluncurkan produk ini? Pertanyaan-pertanyaan sederhana berbasis 5W+1H ini akan sangat membantu Anda menjalankan usaha di kemudian hari.

Setelah itu, lakukanlah riset pasar guna mengenali medan pertempuran yang akan Anda masuki. Riset pasar ini berguna untuk menciptakan strategi yang tepat guna dengan menimbang baik dan buruk suatu keputusan. Riset pasar juga dapat membantu Anda menentukan tujuan bisnis.

2. Buatlah company profile untuk perusahaan Anda

Business plan harus memuat informasi tentang perusahaan Anda. Informasi ini tertuang dalam sebuah company profile yang memuat nama perusahaan yang telah didaftarkan, alamat kantor fisik atau pun virtual, nama-nama direksi dan/atau komisaris yang menjabat, sejarah berdirinya perusahaan, industri yang digeluti, dan tentu saja produk-produk yang ditawarkan.

Company profile juga bisa memuat target pasar, aset-aset perusahaan, dan juga visi misi dari perusahaan Anda. Dengan company profile yang baik, maka usaha Anda akan memiliki kredibilitas yang baik pula.

Dengan kata lain, company profile adalah kesempatan Anda untuk “menjual” perusahaan Anda ke calon investor dan calon pelanggan. Maka dari itu, company profile sebaiknya ditempatkan pada bagian awal dari sebuah business plan .

3. Tentukan apa dulu tujuan dari bisnis Anda

Pernyataan tujuan dalam sebuah business plan dapat membantu calon investor atau stakeholders lainnya memahami dengan betul goal apa yang ingin diraih perusahaan.

Namun, sebuah tujuan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilengkapi langkah-langkah untuk meraihnya. Maka dari itu, rumuskan langkah-langkah untuk mencapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda.

Pernyataan tujuan ini juga berguna untuk mengamankan modal dari calon investor. Hanya saja, pastikan di dalamnya terdapat penjelasan tentang tujuan yang mendasari kebutuhan pendanaan tersebut, kemudian bagaimana pendanaan tersebut dapat membuat bisnis Anda bertumbuh.

4. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan

Selain company profile , ada juga beberapa dokumen lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda. Company profile dapat diibaratkan sebagai curriculum vitae .

Tentunya untuk melamar suatu pekerjaan, Anda butuh lebih dari curriculum vitae bukan? Pasti perusahaan membutuhkan dokumen untuk membuktikan kualifikasi dan kompetensi Anda, seperti ijazah atau sertifikat keahlian.

Pada perusahaan, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti catatan keuangan, arus kas, adanya lisensi jika Anda menggunakan kekayaan intelektual pihak lain, dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini tentunya menjadi perhatian utama bagi seorang investor sebelum menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.

5. Jelaskan dengan detail barang atau jasa Anda

Ada beberapa aspek yang harus dijelaskan dengan baik. Pertama, penjelasan tentang bagaimana cara kerja produk Anda. Kedua, pricing model yang Anda gunakan beserta alasan di balik model tersebut.

Kedua, siapa yang menjadi customer utama dari bisnis Anda. Ketiga, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dibandingkan produk-produk sejenis yang sudah ada di pasaran; dan keempat yaitu strategi penjualan dan pendistribusian produk Anda.

6. Buatlah Marketing Plan 

Untuk membuat business plan , Anda juga harus mencantumkan marketing plan . Gunanya marketing plan ini adalah supaya bisnis Anda memiliki rencana pemasaran yang lebih solid.

Di dalam sebuah marketing plan , sebaiknya mencakup latar belakang dari project beserta visi dan misi, problem statement yang berisi kebutuhan yang akan dijawab oleh produk Anda, goals and objective yang ingin diraih dengan melakukan pemasaran, juga target audience atau konsumen utama.

Jangan lupa, jabarkan juga soal channel utilization yang menjelaskan kanal pemasaran Anda, communication strategy yang menjelaskan cara mengkomunikasikan produk Anda ke konsumen, dan timelines untuk memastikan semua project berjalan dengan tepat waktu.

7. Sesuaikan pula dengan  target pembacanya

Di atas telah dijelaskan tentang jenis-jenis business plan . Seperti yang sudah diketahui, setiap jenis business plan diperuntukkan untuk pembaca yang berbeda-beda. Ada yang khusus untuk kebutuhan internal, ada pula yang untuk diperuntukkan bagi para stakeholder dan investor.

Bagi beberapa pihak, hanya hal-hal spesifik saja yang perlu diketahui dari sebuah business plan . Sehingga, Anda bisa menekankan pada aspek-aspek tertentu yang sekiranya memang sesuai dengan fokus dari pembaca.

Misalnya, bagi seorang investor, maka informasi-informasi soal cash flow , struktur manajemen, serta konsep bisnis yang diusung. Hal ini tentu berbeda dengan seorang manajer internal perusahaan, yang akan lebih fokus pada objektif dari perusahaan.

Dengan menyesuaikan target pembaca, Anda bisa saja membuat beberapa versi business plan . Hanya saja, pastikan data-data faktual dalam business plan tersebut sama untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

8. Buatlah analisis bisnis dan proyeksi keuangan

Bagi Anda pemilik bisnis kecil ingin mengembangkan usahanya, perlu mencantumkan hasil analisis perusahaan Anda. Adapun hal-hal yang harus disampaikan dalam analisis bisnis ini antara lain berapa banyak pemasukan dan pengeluaran serta neraca aset dan utang perusahaan.

Hal ini berguna untuk membuktikan bahwa keuangan perusahaan Anda memang sehat dan profitable , sehingga siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari investor, cantumkanlah proyeksi keuangan pada business plan Anda.

Pada intinya, investor ingin investasinya bisa menghasilkan keutungan yang sebesar-besarnya. Anda sebagai pengusaha harus mampu menunjukkan bahwa bisnis Anda mampu mendatangkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, proyeksi keuangan akan menjadi satu hal yang mereka perhatikan betul.

Pada bagian proyeksi keuangan, Anda bisa menambahkan hasil penjualan per periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun ke depan. Dalam membuat proyeksi keuangan, Anda harus benar-benar akurat dan realistis. Jadi, analisa kembali bagaimana keuangan usaha Anda selama beberapa waktu ke belakang.

membuat business plan (3)

Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Executive summary

Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan , sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca oleh calon investor.

Jika mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik pada bagian executive summary , maka besar kemungkinan business plan Anda tidak akan dibaca hingga selesai. Maka dari itu, executive summary mampu menunjukkan potensi keuntungan dari bisnis Anda dengan tidak lebih dari dua halaman.

Executive summary harus memuat penjelasan singkat tentang usaha Anda, deskripsi tentang produk, objektif yang ingin dicapai perusahaan, target market yang Anda incar, apa yang membedakan Anda dengan para kompetitor, pihak-pihak yang menjabat di posisi strategis serta kualifikasi yang mereka miliki.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini memuat mission statement perusahaan Anda, filosofi dan visi yang diusung, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penjelasan mendalam tentang target pasar, pandangan tentang industri yang Anda geluti, serta aspek-aspek legalitas yang sudah Anda penuhi.

3. Produk atau jasa yang ditawarkan 

Bagian ini memuat penjelasan tentang produk barang atau jasa yang Anda tawarkan dengan lebih mendalam daripada yang sudah dijelaskan di bagian executive summary .

Pada bagian ini, sebaiknya termuat penjelasan produk yang dijual lengkap dengan bagaimana Anda memproduksi produk tersebut, masalah apa yang mampu diselesaikan dengan produk Anda, fitur-fitur khusus yang membuat produk Anda unggul, dan bagaimana Anda menentukan harga untuk produk tersebut.

4. Strategi marketing dan sales

Untuk bagian ini, Anda bisa merujuk pada marketing plan yang sebelumnya sudah dibahas. Bagian strategi marketing dan sales ini sangatlah penting untuk memastikan semua stakeholders mendapatkan arahan yang jelas bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar dan bagaimana komunikasi yang ingin dibangun dengan konsumen.

5. Strategi operasional

Bagian ini memuat strategi-strategi yang diperlukan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu tentang bagaimana sifat dari bisnis Anda.

Tidak ada salahnya untuk belajar dari kompetitor untuk mengetahui apa saja kekurangan dalam kegiatan operasional mereka, kemudian aplikasikan cara yang lebih baik pada bisnis Anda.

6. Strategi finansial

Pada bagian ini, ada beberapa aspek yang perlu dibahas dengan detail, yaitu biaya yang keluar, penentuan harga, dan analisis balik break even point atau balik modal. Aspek biaya yang keluar ini mencakup pembelian bahan baku, ongkos produksi, biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya-biaya keperluan perusahaan lainnya.

Sementara itu, analisis break even point mencakup perhitungan logis kapan perusahaan dapat balik modal, serta langkah-langkah untuk mempercepat balik modal perusahaan.

Jika Anda butuh bantuan panduan lebih lanjut untuk membuat business plan , Anda bisa mengunduh template business plan yang Moka siapkan dengan mengisi form di bawah ini.

Jika Anda sudah yakin untuk membuka usaha sendiri dan membutuhkan sistem point of sales yang mudah dan kaya fitur, maka percayakan saja kepada Moka .

Dengan fitur-fitur seperti inventory , laporan penjualan, manajemen promo, loyalty program , pengelolaan pesanan, dan manajemen karyawan, Moka dapat memastikan operasional bisnis jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Ingin mencoba Moka dan membuktikan sendiri bagaimana manfaatnya untuk bisnis Anda?

Jordhi

Penulis di Blog Moka

Logo ToffeeDev

  • Graphic Design

Advertising

Social media.

  • Beauty Clinic Booster
  • Market Intelligence Indonesia
  • infiniLEADS
  • Seo Framework
  • Website Framework
  • Ads Framework
  • Content Framework

Home » Business and Marketing » Mengenal Bisnis Plan dan Mengapa Perlu Membuatnya

Mengenal Bisnis Plan dan Mengapa Perlu Membuatnya

Ryan kristomuljono.

  • April 11, 2023
  • Business and Marketing

Mengenal Bisnis Plan

Bisnis plan atau business plan adalah rencana yang dibuat sebelum sebuah usaha dilakukan. Rencana ini dibuat untuk pegangan agar bisnis tidak mengalami masalah di kemudian hari dan akhirnya gagal di tengah jalan.

Memahami bisnis plan ( business plan ) dan membuatnya dengan baik akan membuat Anda jadi lebih mudah memahami usaha yang dijalankan. Bahkan, hal tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan usaha dan mendapatkan modal. Simak informasi di bawah ini!

Tujuan bisnis Plan

Setelah mengetahui beberapa penjelasan singkat mengenai business plan saatnya mengetahui tujuan utama dari bisnis plan. Berikut adalah tujuan utamanya,

  • Menyediakan Roadmap untuk bisnis Anda. Sehingga Anda dapat memproyeksikan tahapan-tahapan bisnis yang sudah Anda lakukan.
  • Menarik calon investor. Dengan memiliki bisnis plan yang jelas maka investor akan tertarik untuk menanamkan investasinya.
  • Mengatur rencana laporan keuangan perusahaan. Business Plan membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat dalam mengatur keuangan bisnis.
  • Membantu dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan dapat diterapkan pada growth business plan di dalam perusahaan.
  • Memperjelas fokus bisnis. Dengan memiliki fokus bisnis yang lebih jelas, maka akan mudah mencapai tujuan suatu perusahaan.

Komponen dalam Bisnis Plan

Setelah mengetahui arti dan tujuan dari bisnis plan, selanjutnya Anda harus mengetahui komponen-komponen dalam bisnis plan. Komponen-komponen tersebut adalah,

1. Executive Summary

Komponen pertama adalah executive summary . Komponen ini adalah bagian dalam bisnis plan yang menguraikan informasi dalam perusahaan seperti target pasar, produk target pasar, sampai manajemen operasional perusahaan ( operation business ).

2. COmpany Profile

Komponen berikutnya adalah profile perusahaan. Pada company profile ini berisikan tentang derskripsi perusahaan mulai dari struktur organisasi, sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, sampai tujuan perusahaan tersebut yang mana akan menarik perhatian para investor.

3. Produk atau jasa

Komponen berikutnya adalah produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Anda dapat memproyeksikan suatu gambaran bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan keuntungan dalam menjalankan bisnis.

4. Analisis Target Pasar

Komponen ini menjelaskan tentang strategi pemasaran yang akan digunakan dalam menjalani bisnis. Selain itu juga, komponen ini juga menentukan pendekatan seperti apa yang dapat meningkatkan nilai penjualan.

Baca Juga : Planning: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Membuatnya

Mengapa Harus Membuat Bisnis Plan ?

Sebelum membuat usaha dengan skala apa pun, ada baiknya untuk mengetahui alasan atau manfaat membuat rencana bisnis. Nah, apa saja yang bisa didapatkan saat membuatnya?

1. Orientasi Bisnis Jelas

Orientasi bisnisnya jelas mulai dari awal. Misal, bisnis berfokus pada penjualan satu produk saja atau berfokus pada jasa tertentu. Dengan bisnis plan yang jelas, Anda tidak akan salah jalan dan tetap berfokus pada keuntungan.

2. Dipakai untuk Mencari Investor

Dokumen yang baik dan dibuat dengan profesional bisa dipakai untuk mencari investor. Katakanlah Anda tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha, dokumen ini bisa dibuat untuk proposal pencarian modal.

Anda bisa mengirim atau langsung mendatangi orang atau lembaga pemberi modal. Apabila jenis bisnis yang akan dijalankan cukup menjanjikan, bukan tidak mungkin mereka akan memberikan dana segar.

3. Memprediksi Masalah di Masa Depan

Masalah di masa depan mungkin saja terjadi, tetapi bisa diprediksi saat ini ketika Anda membuat dokumen ini. Karena masalah sudah diprediksi, Anda bisa dengan mudah mengatasinya saat muncul.

4. Dipakai untuk Melakukan Inovasi

Bisnis plan yang jelas akan memuat apa saja yang bisa dikembangkan di masa depan. Jadi, usaha yang Anda jalankan tidak akan berhenti di satu produk saja. Namun, Anda bisa mengembangkannya ke produk lain sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Bisnis Plan Terbaru untuk Adaptasi Menghadapi New Normal

Jasa SEO

Cara Membuat contoh bisnis Plan

Tidak semua orang tahu cara membuat bisnis plan yang baik. Untuk itu, simak cara singkat di bawah ini agar Anda bisa membuat gambaran yang tepat sebelum mengembangkannya.

1. Membuat Ringkasan dan Latar Belakang

Buat ringkasan terkait dengan jenis usaha yang akan dibuat berdasarkan visi misi usaha tersebut. Selain itu, ungkapkan juga latar belakangnya. Dua hal ini wajib ada agar bisnis yang Anda jalankan masuk akal dan tetap berorientasi pada keuntungan yang besar.

2. Analisis Produk atau jasa

Lakukan analisis pada produk yang akan dijual. Anda bisa melihat produk atau layanan yang sudah ada di pasaran atau dengan membuatnya sendiri. Selanjutnya, lakukan uji coba ke pasar untuk melihat respons. Jika responnya baik, produk bisa diproduksi massal untuk dijual.

3. Analisis Pekerja

Anda juga harus tahu jenis pekerja yang dibutuhkan dalam bisnis. Kriterianya tidak hanya orang yang ahli di bidang itu saja. Namun, mereka harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

4. Analisis Risiko

Risiko dari bisnis juga harus dianalisis dengan baik. Jadi, Anda sudah tahu cara menghadapi risiko agar tetap mendapatkan keuntungan serta tidak mengalami kegagalan.

5. Memahami Pemasaran

Rencana pemasaran harus jelas dalam menyusun strategic business plan . Anda harus analisis pasar di mana saja bisnis akan dipromosikan. Selain itu, jenis media atau metodenya dalam strategi pemasaran juga harus jelas agar sampai ke target pasar .

Baca Juga : Mengenal 5 Strategi Marketing Yang Efektif Untuk Bisnis Anda

Apa pun jenis usaha yang sedang Anda jalankan, jangan sesekali melupakan yang namanya bisnis plan . Buat rencana ini sejak awal agar memahami bagaimana persaingan dalam usaha dan tahu cara mengatasinya.Bisnis plan adalah blue print yang akan membuat usaha Anda mengalami kesuksesan atau sebaliknya. Jadi, pastikan untuk membuat bisnis plan dengan baik agar tidak mengalami kegagalan dan kehilangan banyak modal.

Share this post :

Picture of Ryan Kristomuljono

Related Post

apa maksud business plan

13 September 2024

7 Strategi Komunikasi pada E commerce yang Jarang Diketahui

apa maksud business plan

Strategi B2C pada E commerce: 9 Tips Jitu Dominasi Pasar

apa maksud business plan

Perubahan Strategi dalam Pemasaran E commerce: Siap Hadapi Era Baru

apa maksud business plan

Strategi Psychological Marketing Klinik Kecantikan dan Prinsipnya

Newest post.

apa maksud business plan

7 Strategi Desain Situs dalam E commerce yang User-friendly

Banner SEOCon Landing Page

[email protected]

+62 82133606010

Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat

Our Services

  • Digital Marketing
  • Market Intelligence
  • SEO Community
  • Terms & Conditions

Slider

Team kami diperlengkapi dengan:

apa maksud business plan

Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com

Info & Review Produk Terbaru di Bhinneka

  • Info Bisnis

10 Alasan Kenapa Anda Butuh Business Plan (Rencana Bisnis)

Alasan Membuat Business Plan

Business Plan atau rencana bisnis adalah fondasi yang sangat penting saat membangun dan mengembangkan bisnis. Perencanaan bisnis yang matang dapat memperkuat bisnis dan bantu mewujudkan visi dan misi Anda. Saat ini, banyak pebisnis pemula yang hanya mengandalkan intuisi mereka saat menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis yang baik, tidak seharusnya mengandalkan pada nasib baik untuk melindungi usaha kita.

Ada banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan sebelum memulai usaha. Yang paling utama adalah untuk memberitahu ke keluarga dekat Anda, orang-orang yang ada di kehidupan pribadi Anda. Mereka adalah orang yang bersinggungan langsung dengan kehidupan bisnis Anda.

Mereka harus tahu risiko apa yang akan terjadi saat Anda menjalankan bisnis ? Apa saja rencana Anda ? Kontribusi apa yang harus diberikan ? Dengan siapa Anda memulai bisnis ? Bagaimana prioritas keuangan di keluarga dan bisnis ? Semua pertanyaan tersebut seharusnya sudah diketahui oleh keluarga dan orang terdekat Anda. Selain itu, masih banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan.

1. Menetapkan Tujuan untuk Manajemen

Manajemen perusahaan yang baik perlu mengetahui apa saja tujuan spesifik yang harus dicapai oleh masing-masing tim. Setelah itu, harus mengetahui bagaimana cara memantau program supaya sesuai dengan tujuan dan bagaimana cara mengevaluasinya.

Alasan Membuat Business Plan

Business Plan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha Anda di masa depan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk mengatur, merencanakan, dan mengkomunikasikan prioritas bisnis dengan lebih baik kepada semua tim. Semua perencanaan sudah jelas sebelum Anda menyampaikannya.

2. Menjaga Tim Tetap Fokus ke Tujuan Akhir

Setiap tujuan atau program yang sudah berjalan terkadang menghasilkan output yang kurang sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Oleh karena itu, Business Plan bisa digunakan sebagai landasan untuk mengubah atau evaluasi program yang sedang berjalan. Rencana bisnis yang sudah matang di awal bisa Anda gunakan untuk menyadarkan tim supaya kembali fokus ke tujuan awal bisnis.

3. Menentukan Kebijakan Peningkatan Biaya Tetap

Jika suatu saat Anda melihat ada peluang menggiurkan di depan mata, Business Plan bisa digunakan untuk membantu melihat apakah prospek dan rencana pertumbuhan sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang matang juga digunakan untuk membenarkan apakah Anda perlu meningkatkan biaya tetap untuk mengejar pertumbuhan bisnis, atau tidak.

Kenapa harus buat Business Plan

4. Menjelaskan Strategi saat Merekrut Karyawan Baru

Untuk mengembangkan bisnis, terkadang Anda butuh merekrut tenaga ahli dan berpengalaman. Business Plan bisa dijadikan landasan untuk mencari orang-orang seperti apa saja yang perlu direkrut ? Keahlian dan berapa banyak orang yang perlu direkrut untuk bantu menumbuhkan bisnis ? dan apa saja yang harus mereka kerjakan supaya bisnis Anda bisa berkembang.

5.  Memutuskan Harus Beli Aset Baru atau Tidak

Saat bisnis Anda mulai berkembang pesat, terkadang Anda harus mengevaluasi berapa banyak aset yang Anda miliki ? Perencanaan bisnis yang baik membantu pemilik usaha untuk memutuskan berapa banyak dan apa saja aset baru yang Anda butuhkan? Apakah harus beli aset baru atau sewa? Gunakan rencana bisnis untuk memutuskan apa yang akan terjadi dalam jangka panjang dan berapa lama aset tersebut bisa bertahan memenuhi rencana Anda.

6. Sosialisasi Tujuan Bisnis ke Karyawan Baru

Business Plan memudahkan Anda menyampaikan tujuan akhir yang ingin dicapai ke karyawan baru. Rencana bisnis ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari pelatihan karyawan baru. Karyawan lama juga bisa mendapatkan materi rencana bisnis perusahaan saat mendapat kenaikan jabatan. Tujuannya, supaya jika suatu saat karyawan tersebut mau membuat kebijakan atau program, tidak akan melenceng dari tujuan akhir bisnis.

Tujuan Membuat Business Plan

7. Bagikan Sebagian Business Plan ke Rekan Bisnis

Supaya memudahkan Anda untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, Anda bisa bagikan sebagian rencana dari Business Plan ke rekan atau aliansi bisnis. Tujuannya supaya mereka mengerti tujuan akhir apa yang ingin Anda capai. Perusahaan Anda bisa gunakan rencana bisnis untuk bernegosiasi dengan rekan bisnis. Jika mereka tertarik dengan tujuan akhir yang ingin dicapai, kontribusi yang diberikan bisa lebih banyak.

8. Business Plan saat Bekerja dengan Jasa Profesional

Sebagian rencana bisnis bisa disampaikan ke penyedia jasa profesional, untuk bantu Anda menangani berbagai macam permasalahan. Beberapa jenis jasa profesional yang membutuhkan pengetahuan tentang Business Plan Anda misalnya adalah: pengacara, akuntan, dan konsultan.

9. Informasi untuk Target Konsumen Anda

Sebagian informasi dari tujuan akhir bisnis bisa dikomunikasikan ke target konsumen. Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah memahami seberapa bernilai bisnis Anda, apa hal baik yang didapat konsumen dengan membeli produk atau jasa Anda, apa saja yang Anda miliki dan kontribusi yang Anda ingin berikan kembali ke masyarakat, dan apa yang membedakan Anda dari kompetitor.

10. Mencari Investasi untuk Mengembangkan Bisnis

Business Plan dibutuhkan saat Anda ingin mencari investor baru. Untuk mengembangkan bisnis tentunya butuh dana tambahan. Investor perlu melihat rencana bisnis sebelum memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak. Usahakan rencana bisnis Anda sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai investor. Rangkum semua poin penting dalam rencana bisnis supaya memudahkan investor memahami bisnis Anda.

Itulah 10 alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk berkomunikasi ke seluruh karyawan, investor, dan semua stakeholder terkait. Business Plan menjaga agar semua program yang dikerjakan sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.

Leave a Reply Cancel

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

  • Apa yang Baru di iPhone 16 Series vs iPhone 15 ?
  • Pengertian, Jenis, dan Cara Cek Bantuan UMKM

BHINNEKA UPDATE

Selamat datang di Blog Bhinneka Update. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .

Artikel Terbaru

  • Samsung Galaxy S8 akan Segera Mendapatkan Android Oreo
  • 10 Android TV Termurah di Tahun 2024, Harga 2 Jutaan
  • Apple Menghadirkan Performance management pada iOS 11.3

Hubungi Kami

Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610

Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122

  • Customer Service
  • Korporasi & Pemerintah
  • Software & Licensing

Produk & Layanan Favorit

  • Smartphone & Tablet
  • PC Desktop & Laptop
  • Printer dan Scanner
  • Peralatan Elektronik
  • Solution & Services
  • BINUS @Malang
  • Sistem Modular
  • Lulus S1 Lebih Cepat
  • Vision & Mision
  • BINUSIAN Community
  • Academic Development
  • Student Development
  • Digital Technopreneurship Unit
  • Research and Community Development
  • Quality Assurance Center & Administrative Office
  • Jabatan Fungsional & Dokumen Persyaratan Administratif
  • Officers Directory
  • S1 ENTREPRENEURSHIP – BUSINESS CREATION
  • S1 COMPUTER SCIENCE
  • S1 INTERIOR DESIGN
  • S1 COMMUNICATION
  • S1 PUBLIC RELATIONS
  • S1 VISUAL COMMUNICATION DESIGN
  • S1 DIGITAL BUSINESS INNOVATION (DOUBLE PROGRAM)
  • S1 INTERACTIVE DESIGN & TECHNOLOGY (DOUBLE PROGRAM)
  • S1 DIGITAL PSYCHOLOGY
  • 2 + 1 + 1 PROGRAM
  • Akuntansi (SMA/SMK ke S1)
  • Manajemen – Business Management (SMA/SMK ke S1)
  • Sistem Informasi (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Industri (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Informatika (S1)
  • Sistem Informasi – Business Analytics (SMA/SMK – S1)
  • Teknik Informatika – Data Science (SMA/SMK-S1)
  • Business Management – Digital Business Management (SMA/SMK – S1)
  • Akuntansi – Finance (SMA/SMK-S1)
  • Akuntansi (Ekstensi D3 ke S1)
  • Business Management (D3 ke S1)
  • Sistem Informasi (D3 ke S1)
  • Teknik Industri (D3 ke S1)
  • Teknik Informatika (D3 ke S1)
  • Info Beasiswa
  • Daftar Beasiswa (Reguler Program)
  • Daftar Beasiswa (Online Program)
  • Admissions Procedure BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Admissions Procedure BINUS Online (Online Program)
  • Admissions Calendar
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Tuition Fee BINUS Online (Online Program)

Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya

Pernahkah kamu memikirkan sebuah contoh business plan ? Business plan adalah perencanaan yang harus ada ketika seseorang hendak membangun sebuah bisnis. Ketika memulai bisnis, artinya juga harus sudah siap untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin terjadi. Tantangan di sini tidak hanya sebatas pada saat kamu mencari ide produksi yang akan dijual saja, namun juga di dalam penyusunan strategi bisnis, penetapan target pasar, pengelolaan biaya sampai pada pencarian investor.

Untuk menyusun berbagai hal ini kamu sudah tidak perlu bersusah payah. Ada cara yang bisa memudahkan kamu dalam melakukannya, yaitu dengan membuat business plan (membuat dokumen perencanaan bisnis). Bagaimana contoh  business plan yang baik?

Apa Itu Business Plan dan Unsur-unsur di Dalamnya

Business plan merupakan sebuah ide perencanaan pada suatu bisnis yang dituangkan ke dalam bentuk dokumen. Business plan ini berisi tentang target bisnis, sasaran, konsep hingga tujuan yang ingin dicapai dari bisnis yang dijalankan. Business plan ini ditujukan sebagai rincian rencana bisnis yang biasanya dibuat saat awal-awal mendirikannya.

Umumnya business plan ini memuat gambaran tentang kegiatan bisnis yang dilakukan, mulai dari persiapan yang dimiliki, potensi keuntungan yang akan didapat dan tujuan yang ingin dicapai. Jika kamu berencana menjalani suatu usaha, maka berikut adalah beberapa unsur yang masuk di dalam business plan yang dibuat.

1. Informasi Singkat Tentang Usaha yang Dimiliki

Poin pertama yang harus ada di dalam business plan adalah informasi yang berkaitan dengan usaha kamu. Hal ini dimulai dari nama usaha, alamat lengkap dan jelas, latar belakang mendirikan usaha tersebut, target pasar yang diinginkan dan lain sebagainya. Meskipun singkat, namun buatlah agar mencakup semua unsur yang diperlukan.

2. Deskripsi tentang Perusahaan

Jika sudah memberikan informasi secara ringkas dan jelas. Bisa dengan menyebutkan visi dan misi, bisnis apa yang ditawarkan perusahaan hingga tujuan dan harapan perusahaan dari bisnis.

3. Barang atau Jasa

Bagian yang tidak kalah penting dalam membuat business plan adalah tentang barang atau jasa apa yang ditawarkan kepada publik. Jelaskan secara ringkas, mengapa orang-orang perlu menggunakan barang atau jasa tersebut, kelebihannya dibanding dengan yang lain dan sebagainya.

4. Analisis Pasar

Kamu juga perlu menganalisis pasar terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Jelaskan, mengapa target pasar perlu membutuhkan barang atau jasa yang kamu tawarkan.

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran tentu saja masuk dalam unsur penting business plan . Sebab, ini merupakan salah satu cara mengenalkan produk kepada calon pelanggan sekaligus mempertahankan mereka agar selalu memakai produk yang kamu tawarkan. Strategi ini dapat dicantumkan melalui berbagai cara agar bisnis tetap berkembang.

6. Rencana Keuangan

Tidak bisa dielakkan jika uang merupakan unsur penting dalam business plan. Jelaskan secara baik tentang berapa modal yang diperlukan dan untuk apa modal tersebut karena investor sangat membutuhkan hal informasi tersebut.

Contoh Business Plan Lengkap

Membuat business plan harus bisa semenarik mungkin supaya investor menaruh kepercayaan tinggi terhadap produk kamu. Sebagai referensi, berikut adalah contoh business plan sederhana yang bisa kamu jadikan contoh.

1. Latar Belakang

Pakaian adalah kebutuhan primer dan harus dipenuhi. Tidak heran jika permintaan pakaian akan terus tetap ada, sehingga inilah yang menjadi salah satu alasan dibentuknya bisnis pakaian trendi di Bandung.

Bisnis ini berfokus pada pakaian untuk usia remaja. Bahan dasarnya didapatkan dari pemasok kain grosir yang berkualitas bagus. Dengan begitu, kami bisa memberikan pakaian yang berkualitas dengan harga terjangkau dibanding kompetitor lainnya.

Bisnis Pakaian Trendi ini juga bisa memajukan industri di dalam negeri. Langkah ini diambil agar bisa memberi dampak positif sekaligus kemajuan bisnis pakaian di masa mendatang.

2. Struktur Organisasi

  • Pimpinan usaha : Adinara
  • Manajer operasional : Hestik Susanti
  • Manajer finansial : Gilang

3. Visi dan Misi Bisnis

Bisnis Pakaian Trendi diharapkan mampu memajukan para pelaku usaha tekstil di Indonesia. Selain itu juga agar bisa jadi penggerak ekonomi pada lingkungan setempat. Bisnis Pakaian Trendi ini akan terus mengajak produsen tekstil agar  terus maju dan meningkatkan kualitas produknya. Hal ini penting dilakukan agar pakaian yang dihasilkan terasa nyaman dan memuaskan pelanggan.

4. Produk Pakaian Trendi

Produk utama dari bisnis Pakaian Trendi ini adalah pakaian remaja khususnya wanita, sebab lebih banyak diminati. Ada banyak tren mode pakaian yang telah kami siapkan dengan padu padan yang yang sangat memikat.

5. Aset Pakaian Kekinian

Toko Pakaian Trendi sudah dilengkapi dengan etalase. Selain itu juga terdapat peralatan toko lainnya seperti cermin, meja, kursi, alat tulis, rak pakaian, lemari baju dan hanger. Untuk modal awal, aset Pakaian Trendi ini adalah sebesar Rp 100 juta rupiah. Pembagian aset tetapnya sejumlah Rp 70 juta dengan dana segar sebesar Rp 30 juta.

6. Sumber Permodalan

Modal dari Pakaian Trendi ini diambil dari dana pribadi sejumlah Rp 70 juta. Saat ini sebagian modal telah dialihkan ke bahan baku dan sebagainya. Modal sebesar 30 juta didapat dari investor.

7. Pengeluaran Rutin Bulanan

Gaji karyawan 3 orang Rp 9.000.000
Bahan baku Rp 20.000.000
Biaya listrik Rp 2.000.000
Biaya internet Rp 1.000.000
Biaya lembur Rp 500.000
Biaya pemeliharaan Rp1.500.000
Total Rp 34.000.000

8. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Pakaian Trendi telah menjadi mitra platform jual beli online. Langkah ini diambil untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian. Pakaian Trendi juga mengadakan diskon di tanggal-tanggal tertentu. Strategi pemasaran via media online kami gencarkan agar penjualan semakin meningkat.

9. Potensi Keuntungan

Bisnis pakaian trendi kami memiliki target penjualan sebanyak 1000 pcs per bulan. Berikut adalah hitungan potensi keuntungan yang akan kami dapatkan. Keuntungan / laba kotor– beban pengeluaran rutin = laba bersih 100.000.000 – 34.000.000 = 66.000.000

10. Rencana Pengembangan Bisnis

Rencana jangka pendek dari bisnis Pakaian Trendi adalah membuat komunitas bisnis yang bisa membantu memasarkan produk sehingga penjualan bisa meningkat. Selanjutnya juga akan menarik reseller supaya bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Jika hal ini telah berjalan dengan baik, maka diharapkan bisa membuka cabang di wilayah lainnya. Dengan begitu, semakin banyak reseller yang akan bekerja sama yang ditargetkan bisa berjalan 3-4 tahun ke depan.

Langkah-langkah Membuat Business Plan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui contoh business plan di atas, kamu pasti masih bingung bagaimana langkah dalam membuat business plan ini. Nah, terdapat lima langkah dalam membuat business plan yang bisa diikuti, berikut adalah diantaranya.

1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor

Langkah pertama ini sangat penting agar bisa menentukan target pasar bisnis kamu. Dengan melakukan riset ini, kamu juga bisa memanfaatkan celah pesaing dan memanfaatkan hal ini untuk menampilkan kelebihan bisnis yang dimiliki.

2. Membuat Deskripsi Bisnis

Buat deskripsi secara detail mengenai bisnis yang akan dijalankan, mulai dari latar belakang, visi-misi, struktur organisasi hingga tujuan dalam bisnis. Buatlah deskripsi dengan semenarik mungkin agar bisa memikat siapapun yang membaca business plan kamu.

3. Mengetahui SWOT Bisnis yang Dijalankan

Strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) adalah analisis yang cukup dalam terkait bisnis tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam bisnis tersebut.

4. Membuat Timeline

Membuat timeline bisa dijadikan gambaran tentang kapan masing-masing rencana bisnis kamu bisa berjalan. Umumnya timeline ini dibuat per kuartal di setiap tahun, dimana pada akhir kuartal akan dilakukan evaluasi.

5. Membuat Budgeting

Budgeting ini juga merupakan langkah penting dalam membuat business plan agar kamu dapat mengetahui untuk apa saja dana bisnis yang digunakan.

Memulai bisnis memang memerlukan persiapan matang. Selain kemauan dan pengalaman, ilmu bisnis juga sangat penting agar bisa menjalankan bisnis dengan baik. Jika tertarik mendalami ilmu bisnis di perguruan tinggi, simak artikel-artikel terkait dengan bisnis dan entrepreneur lainnya di website BINUS @Malang dan raih cita-citamu menjadi seorang pebisnis sukses masa kini.

Baca Juga : Cara Membuat Proposal Business Plan yang Baik, Dijamin Ciamik

  • Search Search Please fill out this field.

What Is a Business Plan?

Understanding business plans, how to write a business plan, common elements of a business plan, the bottom line, business plan: what it is, what's included, and how to write one.

Adam Hayes, Ph.D., CFA, is a financial writer with 15+ years Wall Street experience as a derivatives trader. Besides his extensive derivative trading expertise, Adam is an expert in economics and behavioral finance. Adam received his master's in economics from The New School for Social Research and his Ph.D. from the University of Wisconsin-Madison in sociology. He is a CFA charterholder as well as holding FINRA Series 7, 55 & 63 licenses. He currently researches and teaches economic sociology and the social studies of finance at the Hebrew University in Jerusalem.

apa maksud business plan

  • How to Start a Business: A Comprehensive Guide and Essential Steps
  • How to Do Market Research, Types, and Example
  • Marketing Strategy: What It Is, How It Works, How To Create One
  • Marketing in Business: Strategies and Types Explained
  • What Is a Marketing Plan? Types and How to Write One
  • Business Development: Definition, Strategies, Steps & Skills
  • Business Plan: What It Is, What's Included, and How to Write One CURRENT ARTICLE
  • Small Business Development Center (SBDC): Meaning, Types, Impact
  • How to Write a Business Plan for a Loan
  • Business Startup Costs: It’s in the Details
  • Startup Capital Definition, Types, and Risks
  • Bootstrapping Definition, Strategies, and Pros/Cons
  • Crowdfunding: What It Is, How It Works, and Popular Websites
  • Starting a Business with No Money: How to Begin
  • A Comprehensive Guide to Establishing Business Credit
  • Equity Financing: What It Is, How It Works, Pros and Cons
  • Best Startup Business Loans
  • Sole Proprietorship: What It Is, Pros & Cons, and Differences From an LLC
  • Partnership: Definition, How It Works, Taxation, and Types
  • What is an LLC? Limited Liability Company Structure and Benefits Defined
  • Corporation: What It Is and How to Form One
  • Starting a Small Business: Your Complete How-to Guide
  • Starting an Online Business: A Step-by-Step Guide
  • How to Start Your Own Bookkeeping Business: Essential Tips
  • How to Start a Successful Dropshipping Business: A Comprehensive Guide

A business plan is a document that outlines a company's goals and the strategies to achieve them. It's valuable for both startups and established companies. For startups, a well-crafted business plan is crucial for attracting potential lenders and investors. Established businesses use business plans to stay on track and aligned with their growth objectives. This article will explain the key components of an effective business plan and guidance on how to write one.

Key Takeaways

  • A business plan is a document detailing a company's business activities and strategies for achieving its goals.
  • Startup companies use business plans to launch their venture and to attract outside investors.
  • For established companies, a business plan helps keep the executive team focused on short- and long-term objectives.
  • There's no single required format for a business plan, but certain key elements are essential for most companies.

Investopedia / Ryan Oakley

Any new business should have a business plan in place before beginning operations. Banks and venture capital firms often want to see a business plan before considering making a loan or providing capital to new businesses.

Even if a company doesn't need additional funding, having a business plan helps it stay focused on its goals. Research from the University of Oregon shows that businesses with a plan are significantly more likely to secure funding than those without one. Moreover, companies with a business plan grow 30% faster than those that don't plan. According to a Harvard Business Review article, entrepreneurs who write formal plans are 16% more likely to achieve viability than those who don't.

A business plan should ideally be reviewed and updated periodically to reflect achieved goals or changes in direction. An established business moving in a new direction might even create an entirely new plan.

There are numerous benefits to creating (and sticking to) a well-conceived business plan. It allows for careful consideration of ideas before significant investment, highlights potential obstacles to success, and provides a tool for seeking objective feedback from trusted outsiders. A business plan may also help ensure that a company’s executive team remains aligned on strategic action items and priorities.

While business plans vary widely, even among competitors in the same industry, they often share basic elements detailed below.

A well-crafted business plan is essential for attracting investors and guiding a company's strategic growth. It should address market needs and investor requirements and provide clear financial projections.

While there are any number of templates that you can use to write a business plan, it's best to try to avoid producing a generic-looking one. Let your plan reflect the unique personality of your business.

Many business plans use some combination of the sections below, with varying levels of detail, depending on the company.

The length of a business plan can vary greatly from business to business. Regardless, gathering the basic information into a 15- to 25-page document is best. Any additional crucial elements, such as patent applications, can be referenced in the main document and included as appendices.

Common elements in many business plans include:

  • Executive summary : This section introduces the company and includes its mission statement along with relevant information about the company's leadership, employees, operations, and locations.
  • Products and services : Describe the products and services the company offers or plans to introduce. Include details on pricing, product lifespan, and unique consumer benefits. Mention production and manufacturing processes, relevant patents , proprietary technology , and research and development (R&D) information.
  • Market analysis : Explain the current state of the industry and the competition. Detail where the company fits in, the types of customers it plans to target, and how it plans to capture market share from competitors.
  • Marketing strategy : Outline the company's plans to attract and retain customers, including anticipated advertising and marketing campaigns. Describe the distribution channels that will be used to deliver products or services to consumers.
  • Financial plans and projections : Established businesses should include financial statements, balance sheets, and other relevant financial information. New businesses should provide financial targets and estimates for the first few years. This section may also include any funding requests.

Investors want to see a clear exit strategy, expected returns, and a timeline for cashing out. It's likely a good idea to provide five-year profitability forecasts and realistic financial estimates.

2 Types of Business Plans

Business plans can vary in format, often categorized into traditional and lean startup plans. According to the U.S. Small Business Administration (SBA) , the traditional business plan is the more common of the two.

  • Traditional business plans : These are detailed and lengthy, requiring more effort to create but offering comprehensive information that can be persuasive to potential investors.
  • Lean startup business plans : These are concise, sometimes just one page, and focus on key elements. While they save time, companies should be ready to provide additional details if requested by investors or lenders.

Why Do Business Plans Fail?

A business plan isn't a surefire recipe for success. The plan may have been unrealistic in its assumptions and projections. Markets and the economy might change in ways that couldn't have been foreseen. A competitor might introduce a revolutionary new product or service. All this calls for building flexibility into your plan, so you can pivot to a new course if needed.

How Often Should a Business Plan Be Updated?

How frequently a business plan needs to be revised will depend on its nature. Updating your business plan is crucial due to changes in external factors (market trends, competition, and regulations) and internal developments (like employee growth and new products). While a well-established business might want to review its plan once a year and make changes if necessary, a new or fast-growing business in a fiercely competitive market might want to revise it more often, such as quarterly.

What Does a Lean Startup Business Plan Include?

The lean startup business plan is ideal for quickly explaining a business, especially for new companies that don't have much information yet. Key sections may include a value proposition , major activities and advantages, resources (staff, intellectual property, and capital), partnerships, customer segments, and revenue sources.

A well-crafted business plan is crucial for any company, whether it's a startup looking for investment or an established business wanting to stay on course. It outlines goals and strategies, boosting a company's chances of securing funding and achieving growth.

As your business and the market change, update your business plan regularly. This keeps it relevant and aligned with your current goals and conditions. Think of your business plan as a living document that evolves with your company, not something carved in stone.

University of Oregon Department of Economics. " Evaluation of the Effectiveness of Business Planning Using Palo Alto's Business Plan Pro ." Eason Ding & Tim Hursey.

Bplans. " Do You Need a Business Plan? Scientific Research Says Yes ."

Harvard Business Review. " Research: Writing a Business Plan Makes Your Startup More Likely to Succeed ."

Harvard Business Review. " How to Write a Winning Business Plan ."

U.S. Small Business Administration. " Write Your Business Plan ."

SCORE. " When and Why Should You Review Your Business Plan? "

apa maksud business plan

  • Terms of Service
  • Editorial Policy
  • Privacy Policy

logo-amacc

Professional Corporate - Phlox Elementor WordPress Theme

Complete Elementor Demo - Phlox WordPress Theme

PELAN PERNIAGAAN (BUSINESS PLAN)

Kepentingan pelan perniagaan (business plan) kepada bisnes anda.

Dalam artikel sebelum ni, saya ada kongsikan mengenai 10 punca kenapa syarikat anda gulung tikar?

Salah satu puncanya ialah bila anda buat bisnes tapi tak ada perancangan yang jelas berkenaan matlamat, operasi dan strategi. Lemah merancang sampai ‘terlupa’ nak tetapkan matlamat. Akhirnya, bisnes yang dijalankan pun tak kemana. 

Sebab itu, jika kita berniat serius untuk berniaga kita perlu ada dokumen bertulis yang menjelaskan tentang bisnes yang kita buat. Barulah kita tak ‘sesat’.

Dokumen inilah yang dipanggil kertas kerja perniagaan, pelan perniagaan atau Business Plan.

—————————————

Kenapa penting dan perlu ada business plan.

  • Sebagai panduan supaya usahawan dapat capai matlamat yang diinginkan.
  • Bantu usahawan kekal fokus dengan objektif yang telah ditetapkan.
  • Sebagai dokumen sokongan yang penting untuk dapatkan dana atau pelaburan dalam perniagaan.
  • Dari Business Plan ini jugalah anda dapat lihat dan jelas dengan bisnes yang anda buat. Sama ada mampu berkembang dan berdaya saing dalam industri yang anda ceburi atau tidak.

Nampak saja mudah, tetapi inilah langkah pertama yang anda tak boleh abaikan. Jatuh hukum wajib buat jika anda mahu berjaya.

Siapa yang memerlukan Business Plan?

Ada 4 golongan yang memerlukan Business Plan.

  • Menetapkan fokus kepada matlamat dan objektif yang ingin dicapai. Usahawan perlu lebih faham bisnes mereka berbanding orang lain. Mereka perlu tahu bila masa yang sesuai untuk capai apa yang dirancang dalam bisnes.
  • Menilai prestasi sesebuah bisnes sebelum membuat keputusan untuk melabur ke dalam bisnes tersebut. Pelabur akan menilai sekiranya bisnes tersebut mampu untuk berkembang lebih jauh dan mendatangkan keuntungan.
  • Institusi kewangan
  • Menilai kekuatan bisnes dari segi operasi, pengurusan dan kewangan dalam membayar balik pinjaman atau dana yang diperlukan oleh usahawan
  • Kakitangan syarikat
  • Kakitangan syarikat perlu fahami matlamat dan objektif utama syarikat untuk bersama-sama membangunkan bisnes dan bergerak seiring dengan apa yang pemilik mahukan. Mereka perlu tahu apa matlamat, tujuan dan peranan dan tanggungjawab mereka.

Sebab itu pentingnya Business Plan diurus dan disediakan dengan lebih bersistematik supaya setiap orang yang terlibat faham kenapa ia wujud.

Tak ada lah nanti anda ‘berjalan’ tanpa tujuan.

Ingat! Dokumenkan apa yang anda mahu capai supaya pemikiran dan idea lebih jelas.

business plan

Info berkaitan : Tip Menulis Rancangan Perniagaan

Untuk info tentang pengurusan bisnes, saya ada didalam

1) fb pages @amsyari shakur

2) telegram http://bit.ly/AmsyariShakur

#celikbisness #amaccgroup #AMS

Anda memerlukan khidmat nasihat berkenaan hal-hal persyarikatan seperti percukaian, perakaunan,  pengurusan sumber manusia dan pengurusan perniagaan? Hubungi AMACC di talian 03-89208081 atau 011-57536685 (Advisory Department) atau emailkan kepada [email protected] Lebih mudah isikan maklumat anda di sini . Kami sedia membantu .

Add a Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp us

You might be using an unsupported or outdated browser. To get the best possible experience please use the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Microsoft Edge to view this website.

How To Write A Business Plan (2024 Guide)

Julia Rittenberg

Updated: Apr 17, 2024, 11:59am

How To Write A Business Plan (2024 Guide)

Table of Contents

Brainstorm an executive summary, create a company description, brainstorm your business goals, describe your services or products, conduct market research, create financial plans, bottom line, frequently asked questions.

Every business starts with a vision, which is distilled and communicated through a business plan. In addition to your high-level hopes and dreams, a strong business plan outlines short-term and long-term goals, budget and whatever else you might need to get started. In this guide, we’ll walk you through how to write a business plan that you can stick to and help guide your operations as you get started.

Featured Partners

ZenBusiness

$0 + State Fees

Varies By State & Package

ZenBusiness

On ZenBusiness' Website

Northwest Registered Agent

$39 + State Fees

Northwest Registered Agent

On Northwest Registered Agent's Website

Tailor Brands

$0 + state fee + up to $50 Amazon gift card

Varies by State & Package

Tailor Brands

On Tailor Brands' Website

$0 + State Fee

On Formations' Website

Drafting the Summary

An executive summary is an extremely important first step in your business. You have to be able to put the basic facts of your business in an elevator pitch-style sentence to grab investors’ attention and keep their interest. This should communicate your business’s name, what the products or services you’re selling are and what marketplace you’re entering.

Ask for Help

When drafting the executive summary, you should have a few different options. Enlist a few thought partners to review your executive summary possibilities to determine which one is best.

After you have the executive summary in place, you can work on the company description, which contains more specific information. In the description, you’ll need to include your business’s registered name , your business address and any key employees involved in the business. 

The business description should also include the structure of your business, such as sole proprietorship , limited liability company (LLC) , partnership or corporation. This is the time to specify how much of an ownership stake everyone has in the company. Finally, include a section that outlines the history of the company and how it has evolved over time.

Wherever you are on the business journey, you return to your goals and assess where you are in meeting your in-progress targets and setting new goals to work toward.

Numbers-based Goals

Goals can cover a variety of sections of your business. Financial and profit goals are a given for when you’re establishing your business, but there are other goals to take into account as well with regard to brand awareness and growth. For example, you might want to hit a certain number of followers across social channels or raise your engagement rates.

Another goal could be to attract new investors or find grants if you’re a nonprofit business. If you’re looking to grow, you’ll want to set revenue targets to make that happen as well.

Intangible Goals

Goals unrelated to traceable numbers are important as well. These can include seeing your business’s advertisement reach the general public or receiving a terrific client review. These goals are important for the direction you take your business and the direction you want it to go in the future.

The business plan should have a section that explains the services or products that you’re offering. This is the part where you can also describe how they fit in the current market or are providing something necessary or entirely new. If you have any patents or trademarks, this is where you can include those too.

If you have any visual aids, they should be included here as well. This would also be a good place to include pricing strategy and explain your materials.

This is the part of the business plan where you can explain your expertise and different approach in greater depth. Show how what you’re offering is vital to the market and fills an important gap.

You can also situate your business in your industry and compare it to other ones and how you have a competitive advantage in the marketplace.

Other than financial goals, you want to have a budget and set your planned weekly, monthly and annual spending. There are several different costs to consider, such as operational costs.

Business Operations Costs

Rent for your business is the first big cost to factor into your budget. If your business is remote, the cost that replaces rent will be the software that maintains your virtual operations.

Marketing and sales costs should be next on your list. Devoting money to making sure people know about your business is as important as making sure it functions.

Other Costs

Although you can’t anticipate disasters, there are likely to be unanticipated costs that come up at some point in your business’s existence. It’s important to factor these possible costs into your financial plans so you’re not caught totally unaware.

Business plans are important for businesses of all sizes so that you can define where your business is and where you want it to go. Growing your business requires a vision, and giving yourself a roadmap in the form of a business plan will set you up for success.

How do I write a simple business plan?

When you’re working on a business plan, make sure you have as much information as possible so that you can simplify it to the most relevant information. A simple business plan still needs all of the parts included in this article, but you can be very clear and direct.

What are some common mistakes in a business plan?

The most common mistakes in a business plan are common writing issues like grammar errors or misspellings. It’s important to be clear in your sentence structure and proofread your business plan before sending it to any investors or partners.

What basic items should be included in a business plan?

When writing out a business plan, you want to make sure that you cover everything related to your concept for the business,  an analysis of the industry―including potential customers and an overview of the market for your goods or services―how you plan to execute your vision for the business, how you plan to grow the business if it becomes successful and all financial data around the business, including current cash on hand, potential investors and budget plans for the next few years.

  • Best VPN Services
  • Best Project Management Software
  • Best Web Hosting Services
  • Best Antivirus Software
  • Best LLC Services
  • Best POS Systems
  • Best Business VOIP Services
  • Best Credit Card Processing Companies
  • Best CRM Software for Small Business
  • Best Fleet Management Software
  • Best Business Credit Cards
  • Best Business Loans
  • Best Business Software
  • Best Business Apps
  • Best Free Software For Business
  • How to Start a Business
  • How To Make A Small Business Website
  • How To Trademark A Name
  • What Is An LLC?
  • How To Set Up An LLC In 7 Steps
  • What is Project Management?
  • How To Write An Effective Business Proposal

What Is SNMP? Simple Network Management Protocol Explained

What Is SNMP? Simple Network Management Protocol Explained

AJ Dellinger

What Is A Single-Member LLC? Definition, Pros And Cons

Evan Tarver

What Is Penetration Testing? Definition & Best Practices

Juliana Kenny

What Is Network Access Control (NAC)?

Leeron Hoory

What Is Network Segmentation?

How To Start A Business In Louisiana (2024 Guide)

How To Start A Business In Louisiana (2024 Guide)

Jacqueline Nguyen, Esq.

Julia is a writer in New York and started covering tech and business during the pandemic. She also covers books and the publishing industry.

IMAGES

  1. Apa Itu Business Plan

    apa maksud business plan

  2. Pengertian Bisnis Plan, Cara Membuat, dan Manfaatnya untuk Usaha

    apa maksud business plan

  3. Cara Membuat Bisnis Plan Sederhana Untuk Pemula Mulai Usaha

    apa maksud business plan

  4. Business Plan: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya

    apa maksud business plan

  5. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    apa maksud business plan

  6. Business Plan

    apa maksud business plan

VIDEO

  1. Mecca sharif, Saudi Arabia

  2. Mecca Sharif, Saudia Arabia

  3. What is Business Plan?

  4. Dubai the most luxury city

  5. Dubai the most luxury city

  6. Dubai the most luxury city

COMMENTS

  1. Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

    Jenis Business Plan. Setiap business plan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Itu sebabnya kamu perlu mengetahui tentang berbagai jenis business plan, diantaranya: Operations Business Plan. Operation business plan atau rencana bisnis fungsional, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk bisnis internal.

  2. Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Berikut adalah beberapa jenis business plan yang umum: 1. Business Plan Start-Up. Jenis business plan ini berfokus pada perusahaan baru yang sedang memulai usahanya. Dokumen ini mencakup visi, misi, model bisnis, analisis pasar awal, dan strategi untuk mendapatkan modal awal. 2. Business Plan Internal.

  3. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

    Pengertian Business Plan. Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan dan rencana usaha. Rancangan dan rencana usaha di sini dijabarkan secara rinci mulai dari rencana produksi, rencana pemasaran barang dan jasa sampai rencana keuangan semua dijabarkan dengan detail. Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari ...

  4. Business Plan: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Pengertian Business Plan. Business plan adalah dokumen yang menggambarkan sifat bisnis. Dokumen ini harus mencakup strategi penjualan dan pemasaran yang terperinci, posisi keuangan, serta pendapatan dan pengeluaran selama menjalankan bisnis. Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menetapkan apa yang ingin dicapai perusahaan dan bagaimana mencapai ...

  5. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    Salah satu Manfaat penting business plan adalah dapat membantu pebisnis memetakan rencana awal bisnisnya. Bisnis tanpa business plan akan lebih sulit dijalankan karena pendirinya seolah tidak memiliki pegangan. Business plan dapat dijadikan patokan dalam mengembangkan usaha. 2.

  6. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

    Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis. Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.

  7. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Cara Membuat Business Plan. Setelah mengetahui apa itu business plan dan komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui yaitu cara membuatnya. Beberapa cara untuk membuat business plan adalah: Melakukan analisa pesaing dan riset pasar sebelum membuat business plan; Tentukan tujuan dari bisnis Anda secara jelas

  8. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

    Cara membuat business plan. Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur: 1. Judul dan isi. Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web ...

  9. Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara ...

    Sejatinya, business plan adalah sebuah dokumen yang dapat menuntun pebisnis dan para pemilik usaha menuju kesuksesan. Pasalnya, kumpulan rencana ini bisa memperjelas setiap aspek dari bisnis dan langkah yang perlu diambil perusahaan guna mencapai tujuannya. Meskipun demikian, dokumen ini tak bisa digunakan secara sembarangan.

  10. Business Plan: Pengertian & Cara Membuatnya

    Berikut adalah 5 manfaat business plan: 1. Pedoman dan Rencana Bisnis. Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan ...

  11. Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya. Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek ...

  12. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Isi Artikel. Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur. Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

  13. Cara Membuat Business Plan + Contohnya

    Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan.. Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:. 1. Start-Up Business Plan. Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa ...

  14. Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

    1. Business plan setelah bisnis resmi dimulai. Business plan bukanlah sekadar dokumen perencanaan yang dibuat kemudian dilupakan. Ini justru dokumen hidup yang harus terus diperbarui sepanjang siklus hidup bisnis. Setelah bisnis secara resmi dimulai, perencanaan bisnis akan melangkah maju ke penetapan dan pemenuhan tujuan dan target.

  15. Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

    Selain itu, kau juga perlu menjelaskan pendekatan apa yang digunakan untuk meningkatkan nilai penjualan. 6. Operasional. Penjelasan mengenai operasional perusahaan juga perlu kamu jelaskan di dalam dokumen bisnis plan. Penjelasan ini berupa bagaimana cara perusahaan beroperasi serta barang apa saja yang dibutuhkan agar suatu perusahaan bisa ...

  16. Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

    Download Business Plan Gratis! Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:. 1. Executive summary. Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan, sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca ...

  17. Bisnis Plan Adalah: Tujuan, Komponen, dan Cara Membuatnya

    Bisnis plan atau business plan adalah rencana yang dibuat sebelum sebuah usaha dilakukan. Rencana ini dibuat untuk pegangan agar bisnis tidak mengalami masalah di kemudian hari dan akhirnya gagal di tengah jalan. Memahami bisnis plan (business plan) dan membuatnya dengan baik akan membuat Anda jadi lebih mudah memahami usaha yang dijalankan.Bahkan, hal tersebut bisa digunakan untuk ...

  18. Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

    Business plan dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dijalankan dan apakah sustainable untuk ke depannya. Fungsi Business Plan. Mungkin Anda bertanya, apa fungsi dan manfaat dari membuat business plan. Hal ini karena membuat business plan tidak mudah dan perlu analisis serta pemikiran yang tepat dalam membuatnya.

  19. 10 Alasan Kenapa Anda Butuh Business Plan (Rencana Bisnis)

    8. Business Plan saat Bekerja dengan Jasa Profesional. Sebagian rencana bisnis bisa disampaikan ke penyedia jasa profesional, untuk bantu Anda menangani berbagai macam permasalahan. Beberapa jenis jasa profesional yang membutuhkan pengetahuan tentang Business Plan Anda misalnya adalah: pengacara, akuntan, dan konsultan. 9.

  20. Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya

    Setelah mengetahui contoh business plan di atas, kamu pasti masih bingung bagaimana langkah dalam membuat business plan ini. Nah, terdapat lima langkah dalam membuat business plan yang bisa diikuti, berikut adalah diantaranya. 1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor. Langkah pertama ini sangat penting agar bisa menentukan target pasar bisnis kamu.

  21. Business Plan: What It Is, What's Included, and How to Write One

    Key Takeaways. A business plan is a document detailing a company's business activities and strategies for achieving its goals. Startup companies use business plans to launch their venture and to ...

  22. PELAN PERNIAGAAN (BUSINESS PLAN)

    Mereka perlu tahu apa matlamat, tujuan dan peranan dan tanggungjawab mereka. Sebab itu pentingnya Business Plan diurus dan disediakan dengan lebih bersistematik supaya setiap orang yang terlibat faham kenapa ia wujud. Tak ada lah nanti anda 'berjalan' tanpa tujuan. Ingat! Dokumenkan apa yang anda mahu capai supaya pemikiran dan idea lebih ...

  23. How To Write A Business Plan (2024 Guide)

    Describe Your Services or Products. The business plan should have a section that explains the services or products that you're offering. This is the part where you can also describe how they fit ...