• Agustus 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Sertifikasi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

tujuan literature review adalah

Contoh Karya Ilmiah PDF

Literature review.

Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

Syarat Pembukaan Prodi Baru (S1-S3)

Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.

Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

tujuan literature review adalah

Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.

Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.

Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.

Pengertian Literature

Pengertian Literature

Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.

Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.

Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.

Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.

Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.

Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.

Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.

Pengertian Review

Pengertian Review

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.

Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.

Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.

Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.

Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?

Apa Itu Literature Review?

Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.

Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.

Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.

Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.

Metode Literature Review

Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

1. Systematic Mapping Study

Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.

2. Systematic Literature Review

Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.

Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

3. Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.

Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.

Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.

Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:

1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.

2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.

Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.

3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda

Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.

Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.

4. Membangun Kerangka Konseptual

Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.

Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.

5. Memilih Metode yang Tepat

Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.

6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.

Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.

7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda

Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.

Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.

8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik

Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.

Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.

9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan

Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.

Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.

10. Menghindari Plagiarisme

Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.

Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.

Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.

2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan

Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.

3. Strategi Pencarian

Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.

5. Ekstraksi Data

Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.

6. Tema dan Sintesis

Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.

7. Evaluasi Kritis

Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.

8. Diskusi dan Implikasi

Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!

Cara Membuat Literature Review

Cara Membuat Literature Review

Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.

1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review

Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:

  • Apa topik penelitian Anda?
  • Apa tujuan literature review Anda?
  • Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.

2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama

Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

  • Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
  • Buku dan monograf
  • Konferensi ilmiah dan prosiding
  • Skripsi, tesis, dan disertasi terkait

Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.

3. Baca dan Analisis Literatur

Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.

Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.

4. Buat Rangkuman dan Sinopsis

Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.

Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.

5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada

Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
  • Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
  • Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?

Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.

6. Organisasi dan Struktur

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:

  • Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
  • Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
  • Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
  • Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.

Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik

Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:

  • Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
  • Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
  • Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
  • Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
  • Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.

Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda

Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:

  • Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
  • Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
  • Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
  • Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.

Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.

Daftar Jurnal Literatur Review

tujuan literature review adalah

Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah

NoArtikel Ilmiah
1
2
3
4
5
6

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.

TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review

Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.

Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.

Nomor Induk Dosen Nasional

Penelitian Studi Kasus

Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF

tujuan literature review adalah

Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022

tujuan literature review adalah

Syarat Pendirian Prodi Baru

header ruang jurnal

Dalam dunia akademik, Literature Review adalah sebuah konsep yang telah menjadi bagian integral dari proses penelitian. Dalam melakukan Literature Review, kita tidak hanya sekadar mengumpulkan informasi, namun juga melakukan analisis mendalam terhadap karya-karya terdahulu yang relevan dengan topik yang kita teliti. Sebagai peneliti, kita harus memahami bahwa Literature Review bukan hanya sekadar rangkuman dari karya-karya terdahulu. Tetapi juga merupakan landasan yang kuat bagi pengembangan pengetahuan baru. Pada intinya, Literature Review adalah sebuah kajian sistematis yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan topik yang sedang diteliti.

Untuk melanjutkan pemahaman mengenai pentingnya Literature Review dalam dunia akademik. Mari kita jelajahi lebih lanjut konsep dan pandangan para ahli tentang hal ini. Dengan memahami perspektif-perspektif yang berbeda, kita akan dapat menggali lebih dalam mengenai relevansi dan manfaat Literature Review dalam proses penelitian.

Pengidentifikasi Tren dan Temuan Terbaru

Dalam proses Literature Review, kita membuka pintu untuk memahami perkembangan terbaru dalam bidang penelitian yang sedang kita eksplorasi. Melalui analisis mendalam terhadap karya-karya terdahulu. Kita dapat melihat secara jelas bagaimana tren-tren baru mulai muncul dan berkembang dalam dunia akademik. Misalnya, dalam studi tentang perubahan iklim, literature review adalah mungkin mengungkapkan tren baru dalam penelitian mitigasi atau adaptasi yang sedang diadopsi oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Pada tingkat metodologis, Literature Review juga memungkinkan kita untuk mengamati perubahan dalam pendekatan penelitian. Misalnya, kita mungkin menemukan bahwa teknologi baru telah memungkinkan para peneliti untuk menggunakan metode yang lebih canggih dalam pengumpulan dan analisis data. Dengan memahami kemajuan ini, kita dapat mengintegrasikan teknik-teknik inovatif ke dalam desain penelitian kita sendiri. Meningkatkan keakuratan dan ketepatan hasil-hasil yang kita peroleh.

Selain itu, Literature Review juga memungkinkan kita untuk menangkap temuan-temuan penting yang baru saja muncul dalam literatur. Contohnya, dalam penelitian medis, mungkin terdapat publikasi baru yang menyoroti terapi baru untuk suatu penyakit atau mungkin menemukan hubungan kausalitas yang belum pernah terungkap sebelumnya. Dengan memahami temuan-temuan ini, kita dapat menggali lebih dalam dan melihat bagaimana penelitian-penelitian tersebut dapat memengaruhi arah penelitian kita sendiri.

Dengan demikian, melalui Literature Review, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang tren-tren terbaru, perubahan metodologi, dan temuan-temuan penting dalam bidang penelitian kita. Hal ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang subjek yang kita teliti. Tetapi juga memungkinkan kita untuk tetap terdepan dalam mengikuti perkembangan terkini dalam disiplin ilmu kita.

Menyediakan Konteks dan Riset Sebelumnya

Salah satu aspek krusial dari Literature Review adalah kemampuannya untuk menyediakan konteks yang mendalam bagi penelitian yang sedang kita lakukan. Dengan memeriksa riset-riset sebelumnya, kita dapat memahami lanskap yang ada dan mengidentifikasi titik awal yang tepat untuk menyusun penelitian kita. Ini berarti kita dapat melihat bagaimana topik yang sedang kita teliti telah dieksplorasi sebelumnya. Dan di mana letak kesenjangan atau pertanyaan yang masih belum terjawab.

Dengan menempatkan penelitian kita dalam konteks yang lebih luas, kita dapat memperkuat landasan teoritis dari studi kita. Dengan memahami teori-teori yang relevan dan temuan-temuan sebelumnya, kita dapat membangun argumentasi yang lebih kuat untuk pendekatan kita. Misalnya, dalam penelitian psikologi tentang kecemasan remaja. Literature Review dapat membantu kita memahami berbagai teori yang telah diusulkan dalam bidang tersebut. Dan bagaimana temuan-temuan sebelumnya mendukung atau menantang teori-teori tersebut.

Selain itu, Literature Review membantu kita menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam penelitian kita. Dengan mengetahui apa yang sudah diteliti sebelumnya dan apa yang telah diketahui. Kita dapat menghindari meneliti topik atau menjawab pertanyaan yang telah dijawab dengan baik oleh penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan kita untuk fokus pada aspek-aspek baru atau lebih mendalam dari topik yang kita teliti. Sehingga memperkaya kontribusi kita terhadap literatur ilmiah.

Dengan demikian, menyediakan konteks dan riset sebelumnya melalui Literature Review sangat penting dalam memastikan relevansi, keakuratan, dan keberhasilan penelitian kita. Ini tidak hanya membantu memperkuat dasar teoritis penelitian kita. Tetapi juga memungkinkan kita untuk menjadi kontributor yang lebih efektif dalam pengembangan pengetahuan dalam disiplin ilmu kita.

Jasa pelatihan dan bimbingan jurnal ilmiah

Mendukung Pengambilan Keputusan yang Berbasis Bukti literature review adalah

Literature Review berfungsi sebagai landasan penting dalam proses pengambilan keputusan yang berbasis bukti dalam penelitian. Dengan menyelidiki temuan-temuan terdahulu, peneliti dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan terarah dalam merancang metodologi penelitian mereka. Misalnya, dengan mengevaluasi metode-metode yang telah digunakan sebelumnya dalam literatur. Peneliti dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan penelitian mereka. Serta menghindari kesalahan yang mungkin terjadi jika menggunakan pendekatan yang kurang efektif.

Selain itu, Literature Review memungkinkan peneliti untuk memilih instrumen pengukuran yang tepat untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan mengetahui instrumen-instrumen yang telah terbukti validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian sebelumnya, peneliti dapat memilih instrumen yang paling sesuai dengan variabel yang ingin mereka ukur. Sehingga meningkatkan akurasi dan keandalan data yang dikumpulkan.

Selain itu, Literature Review membantu peneliti dalam menginterpretasikan hasil penelitian dengan benar. Dengan memahami temuan-temuan terdahulu yang relevan dengan topik penelitian, peneliti dapat menempatkan hasil penelitian mereka dalam konteks yang tepat dan mengidentifikasi implikasi praktis dari temuan-temuan tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya akurat secara metodologis. Tetapi juga memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks akademik dan praktis.

Dengan demikian, Literature Review berperan penting dalam memastikan bahwa penelitian memiliki keandalan dan validitas yang tinggi. Dengan menyediakan landasan yang kokoh untuk pengambilan keputusan yang berbasis bukti, Literature Review memungkinkan peneliti untuk merancang penelitian yang lebih baik. Mengumpulkan data yang lebih akurat, dan menginterpretasikan hasil penelitian dengan lebih tepat. Ini penting untuk memastikan bahwa penelitian memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan praktik dalam bidang yang bersangkutan.

Literatur Review adalah

Dengan meninjau metodologi-metodologi yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu. Kita dapat memperoleh wawasan yang berharga dalam memilih pendekatan yang paling sesuai untuk penelitian kita sendiri. Melalui pemahaman yang mendalam tentang metodologi yang telah terbukti berhasil atau tidak berhasil dalam literatur. Kita dapat mengidentifikasi metode yang paling relevan dan efektif untuk tujuan penelitian kita.

Selain itu, memahami temuan-temuan terdahulu juga membantu kita dalam merumuskan hipotesis yang lebih terinformasi dan relevan. Dengan menganalisis penelitian-penelitian sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi pola-pola atau tren-tren yang mungkin terjadi. Serta merumuskan hipotesis yang didukung oleh bukti-bukti yang ada. Hal ini tidak hanya meningkatkan keberhasilan penelitian kita, tetapi juga memastikan bahwa penelitian tersebut memiliki relevansi yang kuat dalam konteks ilmiah dan praktis.

Selanjutnya, Literature Review membantu kita untuk menghindari bias dan kesalahan dalam desain dan pelaksanaan penelitian kita sendiri. Dengan menyadari kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi dalam penelitian terdahulu, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah-masalah yang serupa dalam penelitian kita sendiri. Hal ini membantu memastikan bahwa penelitian kita memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, serta meningkatkan kepercayaan pada hasil-hasil yang diperoleh.

Selain itu, melakukan Literature Review yang komprehensif juga memberikan kontribusi yang signifikan pada pengembangan pengetahuan dalam bidang studi kita. Dengan mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan dalam literatur dan menyusun rencana penelitian yang efektif, kita dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan teori-teori baru atau pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang kita teliti. Ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan disiplin ilmu kita, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi komunitas ilmiah secara keseluruhan.

Mengenali Metodologi yang Tepat:

Dalam proses Literature Review, kita menghadapi kesempatan untuk memahami dan mengevaluasi berbagai metodologi yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu. Dengan memeriksa metode-metode yang telah diterapkan oleh peneliti sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendekatan. Misalnya, kita dapat melihat apakah pendekatan kualitatif atau kuantitatif lebih cocok untuk mengungkapkan kompleksitas topik yang sedang diteliti.

Selanjutnya, pemilihan metodologi yang tepat melalui Literature Review juga membantu kita dalam meningkatkan kevalidan dan keandalan penelitian kita. Dengan memilih metodologi yang sesuai, kita dapat meminimalkan potensi bias dan meningkatkan akurasi interpretasi hasil penelitian. Sebagai contoh, dalam penelitian tentang preferensi konsumen, Literature Review dapat membantu kita menentukan apakah pendekatan survei atau wawancara lebih sesuai untuk mengumpulkan data yang representatif.

Membantu Merumuskan Hipotesis:

Melalui Literature Review, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang kita teliti. Dengan menganalisis temuan-temuan tersebut, kita dapat mengidentifikasi pola-pola, tren-tren, atau kesenjangan-kesenjangan yang mungkin belum terungkap sebelumnya. Dari pemahaman ini, kita dapat merumuskan hipotesis yang lebih terinformasi dan relevan untuk penelitian kita. Misalnya, jika Literature Review menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara faktor-faktor tertentu dalam lingkungan kerja dan produktivitas karyawan, kita dapat merumuskan hipotesis bahwa perubahan dalam faktor-faktor tersebut akan berdampak pada produktivitas karyawan.

Selain itu, pemahaman terhadap temuan-temuan terdahulu juga membantu kita dalam mengarahkan fokus penelitian kita dengan lebih jelas. Dengan mengetahui apa yang telah ditemukan sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan penelitian yang paling relevan dan signifikan untuk diteliti lebih lanjut. Hal ini membantu kita untuk mengarahkan upaya penelitian kita pada area-area yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan pada pengetahuan dalam bidang studi kita.

Menghindari Bias dan Kesalahan:

Melakukan Literature Review memungkinkan kita untuk mengidentifikasi dan memahami secara lebih mendalam kelemahan-kelemahan yang mungkin ada dalam penelitian terdahulu. Dengan mengungkapkan kelemahan-kelemahan ini, kita dapat belajar dari pengalaman para peneliti sebelumnya dan menghindari mengulangi kesalahan yang sama dalam desain dan pelaksanaan penelitian kita sendiri. Misalnya, jika penelitian terdahulu diidentifikasi memiliki bias pemilihan sampel yang signifikan, kita dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode sampling yang lebih representatif dalam penelitian kita sendiri.

Selain itu, dengan menyadari kelemahan-kelemahan dalam penelitian terdahulu, kita juga dapat mempertimbangkan pendekatan-pendekatan alternatif atau strategi-strategi untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul. Melalui analisis Literature Review, kita dapat mengevaluasi berbagai metode dan teknik yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya, serta menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitian kita sendiri. Hal ini membantu kita untuk merancang desain penelitian yang lebih kuat dan lebih andal, sehingga meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian kita.

Memberikan Kontribusi pada Pengembangan Pengetahuan:

Melakukan Literature Review yang komprehensif adalah langkah penting dalam menjaga agar penelitian kita tetap relevan dan bermanfaat dalam konteks perkembangan pengetahuan yang terus berkembang. Dengan mengumpulkan, meninjau, dan mensintesis berbagai literatur yang ada, kita dapat mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan dalam pengetahuan dan area-area di mana penelitian lebih lanjut dibutuhkan. Melalui penemuan-penemuan baru, kita dapat menyumbangkan wawasan baru atau solusi untuk tantangan-tantangan yang ada dalam bidang studi kita.

Misalnya, sebuah Literature Review tentang teknologi energi terbarukan dapat mengungkapkan potensi baru dalam pengembangan teknologi baterai yang ramah lingkungan atau menyoroti kebutuhan akan penelitian lebih lanjut dalam integrasi sistem energi terbarukan ke dalam infrastruktur yang ada. Selain itu, Literature Review juga memungkinkan kita untuk melakukan penyelidikan ulang terhadap temuan-temuan yang sudah ada, sehingga memperkuat pemahaman kita tentang konsep-konsep yang telah diteliti sebelumnya.

Menyusun Rencana Penelitian yang Efektif:

Dari hasil Literature Review, kita dapat mengevaluasi berbagai pendekatan yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu, baik yang berhasil maupun yang gagal. Hal ini memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor apa yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan penelitian sebelumnya. Misalnya, melalui Literature Review tentang intervensi kesehatan masyarakat, kita dapat belajar bahwa faktor-faktor seperti keterlibatan masyarakat, keberlanjutan program, dan adaptasi lokal merupakan elemen-elemen kunci dalam keberhasilan suatu intervensi.

Selain itu, Literature Review juga membantu kita untuk mengidentifikasi aspek-aspek penting dalam merancang sebuah penelitian, seperti pemilihan populasi sampel yang tepat. Identifikasi variabel-variabel yang relevan, dan merancang pengumpulan data yang baik. Melalui analisis literatur yang komprehensif, kita dapat mempelajari teknik-teknik yang telah terbukti berhasil dalam penelitian sebelumnya. Serta menyesuaikannya dengan kebutuhan dan konteks penelitian kita sendiri. Misalnya, melalui Literature Review tentang metode pengumpulan data kualitatif. Kita dapat mempelajari teknik-teknik wawancara atau observasi yang telah terbukti berhasil dalam mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman subjek penelitian.

Memahami Kesenjangan Penelitian

Dalam proses Literature Review, kita dihadapkan pada kesempatan untuk menggali dan memahami kesenjangan-kesenjangan yang ada dalam literatur yang telah ada. Melalui analisis mendalam terhadap karya-karya terdahulu. Kita dapat mengidentifikasi area-area di mana penelitian sebelumnya belum mencapai atau belum memberikan pemahaman yang memadai. Misalnya, dalam studi tentang pengaruh teknologi terhadap kehidupan sosial remaja, Literature Review dapat membantu kita menemukan apakah ada aspek-aspek tertentu dari interaksi sosial remaja yang masih kurang dipahami atau belum diteliti secara memadai.

Kesenjangan-kesenjangan ini merupakan peluang berharga bagi peneliti untuk menentukan arah dan fokus penelitian mereka. Dengan mengidentifikasi area-area di mana penelitian sebelumnya belum mencapai, peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan signifikan. Serta menjadikan kesenjangan tersebut sebagai landasan untuk merancang penelitian mereka. Misalnya, dengan mengetahui bahwa ada kurangnya penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap pola tidur remaja, peneliti dapat memilih untuk mengeksplorasi topik tersebut lebih lanjut dalam penelitian mereka sendiri.

Selain itu, memahami kesenjangan-kesenjangan dalam literatur juga membantu peneliti untuk menghindari duplikasi yang tidak perlu dalam penelitian mereka. Dengan mengetahui apa yang telah diteliti sebelumnya dan di mana ada kekurangan informasi atau pemahaman yang memadai. Peneliti dapat memastikan bahwa penelitian mereka memberikan kontribusi yang berarti dan unik terhadap literatur ilmiah. Hal ini membantu memperkaya corpus pengetahuan dalam disiplin ilmu yang bersangkutan dan menghindari pemborosan sumber daya dalam melakukan penelitian yang tidak perlu.

Dengan demikian, memahami kesenjangan-kesenjangan dalam literatur merupakan langkah penting dalam proses Literature Review. Hal ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru untuk penelitian. Menjadikan fokus penelitian mereka lebih tepat, serta memastikan bahwa penelitian mereka memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan pengetahuan dalam bidang studi yang bersangkutan.

Dalam melakukan literature review adalah tentang pengertian dan peranannya menurut para ahli, kami menyoroti beragam manfaat yang ditawarkan oleh proses ini. Kami menemukan bahwa Literature Review bukan hanya sekadar tinjauan literatur. Tetapi juga merupakan fondasi penting bagi penelitian yang efektif dan berkualitas. Melalui penelitian terdahulu, kita dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang metodologi yang tepat, merumuskan hipotesis yang terinformasi, menghindari bias dan kesalahan, memberikan kontribusi pada pengembangan pengetahuan, serta menyusun rencana penelitian yang efektif. Dengan memanfaatkan Literature Review secara cermat, kita dapat meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian kita, serta memberikan kontribusi yang berarti pada kemajuan dalam bidang studi kita. Oleh karena itu, dalam upaya mencapai kemajuan ilmiah yang berkelanjutan, Literature Review menjadi landasan yang tak tergantikan bagi para peneliti.

Apa itu Literature Review?

Literature Review adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, meninjau, dan mensintesis literatur yang relevan tentang topik tertentu dalam bidang studi tertentu. Ini membantu kita memahami pemahaman yang sudah ada, menemukan kesenjangan dalam pengetahuan, dan merumuskan arah penelitian baru.

  Mengapa Literature Review penting dalam penelitian?

Literature Review penting karena membantu kita memahami konteks penelitian yang lebih luas, memperkuat dasar teoritis, mengidentifikasi metode yang tepat. Dan menghindari pengulangan yang tidak perlu. Ini juga memastikan bahwa penelitian kita memiliki relevansi yang kuat dalam literatur ilmiah.

  Bagaimana cara melakukan Literature Review?

Untuk melakukan Literature Review, kita perlu merencanakan pencarian literatur yang sistematis. Meninjau literatur yang relevan, mengevaluasi kualitas dan keandalan sumber-sumber yang ditemukan, serta mensintesis temuan-temuan menjadi analisis yang komprehensif.

  Bagaimana Literature Review membantu dalam merumuskan hipotesis?

Melalui Literature Review, kita dapat memahami temuan-temuan terdahulu yang relevan dengan topik penelitian kita. Ini memungkinkan kita untuk merumuskan hipotesis yang lebih terinformasi dan relevan, berdasarkan bukti-bukti empiris yang ada.

  Apa perbedaan antara Literature Review dan bibliografi?

Literature Review melibatkan analisis dan sintesis literatur yang relevan tentang topik tertentu. Sementara bibliografi hanyalah daftar sumber-sumber yang digunakan atau dirujuk dalam sebuah karya. Literature Review lebih menekankan pada pemahaman dan evaluasi terhadap literatur yang ada.

Ikuti artikel Ruang Jurnal lainnya untuk mengetahui lebih banyak artikel mengenai Jurnal Ilmiah. Dan bagi Anda yang membutuhkan jasa pelatihan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Ruang Jurnal dapat menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk belajar jurnal ilmiah dari nol. Hubungi Admin Ruang Jurnal dan dapatkan layanan terbaik dari kami. 

Kontak Sekarang

tujuan literature review adalah

Daftar Jurnal

Latest post.

ruang jurnal

Pengaruh Penelitian Adalah 

Proses seleksi jurnal adalah .

Jasa Publikasi Jurnal

Jasa Publikasi Jurnal Sinta 3 Pendidikan Psikologi 

Jasa publikasi jurnal sinta 3 pendidikan teknik sipil , jasa publikasi jurnal sinta 3 pendidikan teknik mesin , jasa publikasi jurnal sinta 3 pendidikan teknik elektro .

ruang jurnal

Penelitian, dalam arti yang paling luas, dapat didefinisikan sebagai penyelidikan sistematis dan metodis yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasi, dan merevisi fakta, teori, dan aplikasi. Ini mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai

Dalam dunia akademis dan penelitian, jurnal ilmiah memainkan peran krusial sebagai media penyebaran pengetahuan dan hasil-hasil penelitian terbaru. Jurnal ilmiah dapat didefinisikan sebagai publikasi berkala yang memuat artikel-artikel hasil penelitian

Jasa Publikasi Jurnal

Ruang Jurnal dengan senang hati menawarkan layanan publikasi berkualitas tinggi untuk karya ilmiah di bidang pendidikan psikologi pada Jurnal Sinta 3. Kami berkomitmen untuk memberikan proses publikasi yang profesional, mulai

Ruang Jurnal menawarkan layanan publikasi yang profesional dan terpercaya bagi para akademisi dan praktisi di bidang pendidikan teknik sipil, khususnya untuk Jurnal Sinta 3. Kami memastikan setiap karya ilmiah melalui

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

tujuan literature review adalah

tujuan literature review adalah

Home » 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

9 manfaat dan cara melakukan literature review sebelum meneliti.

  • September 14, 2023

Febrianna Nuraini

  • No Comments
  • 3,236 views

manfaat literature review

Dalam menyusun karya tulis ilmiah, seorang dosen akan melakukan literature review untuk menemukan publikasi ilmiah yang relevan dan bisa dijadikan referensi. Selain dijadikan referensi, proses ini membuat publikasi ilmiah menguatkan topik dan solusi yang ditawarkan. 

Proses review terhadap literatur dengan jenis tertentu dan topik-topik yang memang relevan biasanya membutuhkan waktu. Hal ini sesuai dengan metode yang digunakan. Namun, sudahkah paham mengenai pengertian dan manfaatnya? 

Apa Itu Literature Review?

Secara umum, literature review adalah kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tinjauan pustaka. 

Secara sederhana, kegiatan mereview berbagai jenis literatur ini dimulai dengan membaca ataupun mendengarkan sebuah publikasi ilmiah. Kemudian menganalisis dan merangkum bagian-bagian mana yang dianggap penting dan menjadi landasan teori dari KTI yang disusun. 

Dalam prosesnya, seorang dosen akan menggunakan salah satu dari 3 metode umum untuk melakukan tinjauan pustaka. Yaitu: 

a. Systematic Mapping Study

Metode systematic mapping study adalah proses tinjauan pustaka dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Pemilihan literatur dilakukan secara objektif sehingga lebih kompleks dan kredibel. 

b. Systematic Literature Review

Metode kedua adalah systematic literature review, yaitu proses studi pustaka yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam metode ini, dosen akan membaca dan menganalisis berbagai publikasi ilmiah dengan tema atau topik yang relevan dengan kebutuhan. Kemudian menyatukan semuanya sampai membentuk kesimpulan. Prosesnya memakan waktu lama, akan tetapi hasil literature review lebih mendalam. 

c. Traditional Review

Metode yang terakhir adalah traditional review, yaitu proses tinjauan pustaka yang dilakukan dengan membaca dan menganalisis literatur dari topik yang sama. Sehingga literatur yang dikaji jumlahnya terbatas untuk mempermudah dosen melakukan analisis dan menarik kesimpulan. 

Artikel seputar “penelitian” ini wajib dosen baca:

  • Mengenal 8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi
  • 12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai oleh Dosen
  • State of The Art dalam Penelitian dan 3 Cara Menentukannya

Manfaat Literature Review

Literature review juga menjadi bagian dari karya tulis ilmiah berbentuk artikel ilmiah, makalah, dan sebagainya. Biasanya diletakan di bab pertama atau bab pendahuluan. Proses tinjauan pustaka kemudian menjadi wajib dilakukan sekaligus tepat. 

Pasalnya proses ini bukan hanya sebuah kewajiban melainkan proses penting yang memberi banyak manfaat bagi dosen. Beberapa manfaat dari melakukan tinjauan pustaka adalah: 

1. Memperoleh Ide Penelitian 

Manfaat pertama dari proses literature review adalah membantu memperoleh ide penelitian. Misalnya saat membaca berbagai jurnal maka akan menemukan topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang yang ditekuni. 

Semakin sering membaca jurnal dan publikasi ilmiah lain bisa membantu menemukan lebih banyak ide penelitian. Hal ini tentu penting bagi seorang dosen agar bisa rutin melakukan penelitian dan termotivasi untuk ikut program hibah. 

2. Update Penelitian dan Hasil Penelitian Terkini 

Kegiatan penelitian rutin dilakukan oleh dosen di berbagai negara di dunia, begitu juga yang dilakukan para peneliti di berbagai lembaga penelitian di dunia. Sehingga setiap harinya bahkan setiap jamnya ada saja penelitian baru dilakukan. 

Melakukan tinjauan pustaka membantu pelakunya untuk update penelitian terkini dari suatu topik. Sehingga bisa memberi ide penelitian berikutnya sekaligus mencegah melakukan penelitian serupa tanpa ada novelty (kebaruan).  

3. Menguatkan Penelitian yang Dilakukan

Tinjauan pustaka juga bermanfaat untuk menguatkan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian akan dianalisis masalah dan menerapkan suatu metode sebagai solusi. 

Peneliti wajib menjelaskan metode tersebut memang bisa dijadikan solusi. Caranya dengan menjabarkan penelitian berkaitan metode tersebut, sehingga logis dijadikan pilihan. Tinjauan pustaka bisa membantu memberi penjelasan logis atau ilmiah tersebut. 

4. Mendapatkan Novelty dan Research Gap 

Melakukan literature review juga menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan novelty maupun research gap dalam penelitian. Novelty adalah kebaruan, dimana secara sederhana adalah aspek yang menunjukan hal baru dari penelitian yang diajukan dosen. 

tujuan literature review adalah

Sedangkan research gap secara sederhana adalah kekurangan dalam penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka membantu menemukan dua aspek penting ini, agar penelitian yang diajukan ke pihak terkait dipandang tepat dan penting untuk segera dilakukan. 

Pahami lebih “novelty” dan “research gap” sebelum meneliti:

  • Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya
  • Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian
  • Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

5. Memahami Topik Penelitian 

Topik penelitian kadang kala disukai, akan tetapi kurang dipahami. Bisa juga sebaliknya. Jika Anda memiliki topik menarik untuk diteliti akan tetapi kurang begitu paham, maka bisa melakukan tinjauan pustaka. 

Anda bisa membaca berbagai publikasi ilmiah terkait topik tersebut. Sehingga semakin banyak yang dibaca semakin paham topik satu ini. Disinilah didapatkan manfaat tinjauan pustaka, yakni memahami topik penelitian secara mendalam. 

6. Menemukan Referensi yang Relevan 

Tinjauan pustaka juga membantu menemukan referensi yang relevan dengan topik yang ingin diteliti. Sebab referensi ini diperlukan untuk menguatkan topik penelitian tersebut. Tinjauan pustaka membantu membaca banyak literatur dan menemukan yang paling relevan sebanyak mungkin. 

7. Membangun Kerangka Konseptual 

Literature review juga bermanfaat untuk membantu membangun kerangka konseptual dalam penelitian. Lewat kerangka konseptual inilah dosen dan peneliti bisa menghubungkan seluruh variabel penelitian dengan teliti dan lebih mudah. 

8. Menentukan Metode Penelitian yang Paling Tepat 

Dalam melakukan penelitian sudah tentu akan menggunakan suatu metode penelitian. Pilihannya banyak dan melakukan tinjauan pustaka bisa membantu menentukan metode paling tepat untuk topik yang dipilih. 

9. Menghindari Plagiarisme 

Tahukah Anda, bahwa dengan melakukan tinjauan pustaka maka bisa menurunkan resiko plagiarisme? Tinjauan pustaka membantu menemukan novelty sehingga penelitian tidak dianggap meniru penelitian sebelumnya. 

Selain itu juga membantu memahami tata cara menyusun KTI yang bebas dari plagiarisme. Misalnya paham cara mengutip yang baik dan benar sekaligus bagaimana menyusun sitasi pada catatan kaki dan daftar pustaka. 

Apa yang Harus Ada dalam Literature Review

Dalam menyusun literature review di karya tulis ilmiah yang sedang disusun, maka ada beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalamnya. Berikut detailnya: 

  • Pendahuluan, pada bagian ini menjelaskan topik penelitian atau KTI yang disusun dan arti penting melakukan tinjauan pustaka untuk memahami topik tersebut. 
  • Rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bagian ini dijelaskan mengenai daftar pertanyaan berkenaan dengan topik dan diikuti tujuan dilakukan penelitian yang mengusung topik tersebut. 
  • Strategi pencarian, pada bagian ini akan menjelaskan mengenai metode atau strategi yang digunakan untuk mendapatkan literatur yang relevan dengan topik. 
  • Kriteria yang digunakan, menjelaskan mengenai kriteria yang digunakan untuk mencari dan menemukan literatur yang relevan. 
  • Ekstraksi data, menjelaskan mengenai data apa saja yang diambil dari literatur yang sudah dibaca dan dianalisis. Misalnya variabel mana saja yang akan digunakan dalam penelitian. 
  • Tema dan sintesis, menjelaskan mengenai tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang akan digunakan dalam penelitian.  
  • Evaluasi kritis, menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari literatur yang sudah dianalisis. 
  • Diskusi dan implikasi, menjelaskan mengenai ringkasan dari literatur yang sudah dikaji dan bagaimana implikasi atau dampak ketika hasil literature review ini diterapkan langsung.  

Cara Melakukan Literature Review

Setelah memahami apa itu literature review dan apa saja yang perlu dijabarkan di dalam KTI. Maka penting juga untuk memahami bagaimana cara melakukan tinjauan pustaka tersebut. Berikut tahapan yang perlu dilalui: 

1. Mencari Literatur 

Cara membuat literature review dimulai dengan mencari literatur itu sendiri. Jadi, dalam proses awal Anda wajib mencari publikasi ilmiah yang akan ditinjau. Publikasi ilmiah ini bisa jurnal, prosiding, dan juga buku. 

Akan tetapi selain dari KTI tersebut, Anda juga bisa menggunakan makalah dan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi) untuk dikaji. Dalam prosesnya, untuk lebih mudah selalu cari literatur dengan topik relevan. 

2. Memilih Literatur 

Dari semua literatur yang didapatkan tentu tidak semuanya akan digunakan. Kenapa? Ada kemungkinan isi tidak relevan, tidak ada yang bisa dikutip, dan sebagainya. 

Selain itu, terlalu banyak literatur yang akan dijadikan referensi bisa membuat pusing. Membaca puluhan literatur juga memakan waktu lebih lama dibanding belasan literatur. Maka silahkan memilih literatur mana saja yang akan dikaji dan digunakan. 

3. Melakukan Identifikasi 

Cara membuat literature review yang ketiga adalah melakukan identifikasi, yaitu tahap memberi tanda pada bagian-bagian penting di dalam literatur yang sudah dipilih di tahap sebelumnya. 

Seluruh bagian yang dianggap penting ini kemudian ditandai dan beberapa atau bahkan semua akan dicantumkan di dalam KTI. Sehingga bisa memudahkan proses menyusun seluruh elemen yang akan masuk dari referensi tersebut. 

4. Menyusun Kerangka 

Tahap berikutnya adalah menyusun kerangka atau outline . Kerangka ini berisi seluruh bagian dan sub bagian yang akan masuk ke dalam tinjauan pustaka. Sehingga bisa disusun secara rinci, mendalam, dan sistematis atau runtut. 

5. Menyusun Literature Review

Tahap akhir adalah mulai menyusun tinjauan pustaka dengan mengikuti kerangka yang sudah disusun. Kerangka dalam tahap ini berfungsi sebagai peta jalan sehingga pembahasan terfokus dan waktu pengerjaan menjadi efisien. 

Sebelum melakukan penelitian, Anda juga perlu membuat roadmap penelitian jangka panjang proyek Anda. Pahami “roadmap penelitian” lebih agar tidak salah:

  • Roadmap Penelitian Dosen dan Prinsip Dasar, Sudah Sesuai?
  • Cara Membuat Roadmap Penelitian dan Contohnya

Contoh Literature Review

Membantu lebih memahami apa itu literature review, bagaimana melakukannya, dan bagaimana mencantumkannya di dalam KTI. Maka berikut adalah contoh yang bisa dipelajari atau dijadikan referensi: 

Nurma Afiani 
Aplikasi terapi ‘Guided Imagery’ Untuk Pasien Asma Dengan Status Asmatikus Pada Unit Gawat Darurat
45-51
Stress merupakan salah satu faktor penyebab asma. Karena ketidak seimbangan emosional yang dapat menimbulkan stress seseorang, dengan begitu dapat menurunnya daya tahan tubuh seseorang. (Afiani, 2013) 
Status asmatikus merupakan keadaan darurat yang mana jika tidak diatasi dapat diatasi dapat menyebabkan menyebabkan kegagalan kegagalan pernafasan. Pada pernafasan. Pada kondisi ini kondisi ini  pasien  pasien tidak dapat berespon berespon pada obat asma pada umumnya. umumnya. Sehingga dibutuhkan terapi psikologis seperti “Guided Imagery”. (Afiani, 2013) 
Terapi “Guided Imagery” ini merupakan terapi komplementer sesuai yang dirancang khusus untuk mencapai efek positif tertentu. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan kecemasan. Pada terapi ini mengajak kita untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan seperti membayangkan kita ada di pantai, makan makanan kesukaan kita, atau sedang duduk-duduk bersama orang yang kita kasihi. Sehingga dapat merangsang merangsang produksi produksi hormone hormone endorphin endorphin yang  berguna untuk meng  berguna untuk mengurangi stress. (Afiani, 2013)
Penelitian dengan desain randomized controlled clinical trial  Subjek : Penderita asma ekstrinsik dewasa dengan status asmatikus. (Afiani, 2013) 
Bahan dan Cara : – Cara Kerja: –
Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa terapi “Guided Imagery” dapat pengaruh positif terhadap salah satu parameter fungsi paru yakni kapasitas ekspirasi paksa paru ( Force Expiratory Expiratory Volume/ FEV). (Afiani, 2013) 

Picture of Febrianna Nuraini

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

pengangkatan pertama dari cpns menjadi pns

Syarat & Tahap Pengangkatan Pertama dari CPNS Menjadi PNS Dosen

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

Pembukaan Hibah Penelitian Kerjasama Indonesia Belanda 2025

Program PHC Nusantara

Program PHC-Nusantara 2025 Dibuka, Cek Dulu Syaratnya Di Sini!

Kesalahan Pengisian BKD

4 Bentuk Kesalahan Pengisian BKD Dosen yang Harus Dihindari

sanksi tidak mengisi bkd

Jangan Mangkir! Ini Sanksi Tidak Mengisi BKD untuk Dosen

Cara Pengisian BKD, cara mengisi BKD

Tak Perlu Bingung, Ini Cara Pengisian BKD di SISTER Cloud

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

tujuan literature review adalah

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Deepublish Store

Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

Penting gak sing yang namanya Literature Review? Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review.

Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya masalah utama yang dihadapi adalah pada data. 

Data yang terlalu sedikit membuat hasil penyusunan karya tulis ilmiah kurang maksimal. Sebaliknya, jika data cukup banyak maka bisa memaksimalkan penulisan isi yang berbobot dari karya ilmiah tersebut. Memperoleh data sebanyak mungkin ternyata tidak cukup hanya bermain dengan kuantitas. Melainkan juga dengan kualitas. 

Jadi, percuma memiliki data banyak jika kualitas data ini buruk alias tidak dipercaya. Mengantisipasi adanya data-data yang tidak relevan, kurang berkualitas, dan kurang yang lainnya. Maka penulis karya tulis ilmiah perlu melakukan kegiatan penting, yaitu literature review. 

Pengertian Literature  

Istilah literature review pada dasarnya berasal dari dua kata dengan makna yang berbeda ketika dipisah. Pada kata literature akan dijumpai definisi semua karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi. 

Affiliate Buku

Jadi, karya tulis apapun termasuk ke dalam literature yang selama relevan dengan tema yang dicari maka bisa digunakan. Sekaligus terbukti kredibel, bisa mengecek kebenaran data dengan mencocokan data pada sebuah karya tulis dengan karya tulis lainnya. Kemudian bisa juga memperhatikan siapa penulisnya, siapa penerbitnya, siapa editornya, dan lain-lain. 

Literature yang merupakan seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan referensi kemudian terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari ketajaman analisisnya. Yaitu: 

1. Literature Primer 

Literature primer adalah literature atau karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian dan kemudian dipublikasikan. Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya. 

2. Literature Sekunder 

Literature sekunder adalah literature yang disusun dari literature primer, artinya literature primer dijadikan rujukan untuk menentukan isi dari literature sekunder tersebut. Contoh literature sekunder ini antara lain ensiklopedia, indeks, majalah, koran, buku pedoman atau panduan, dan lain sebagainya. 

3. Literature Tersier 

Literature tersier adalah literature yang berfungsi menunjukan bagaimana cara mendapatkan atau membaca literature sekunder. Misalnya almanak, pedoman literature, daftar indeks, dan lain sebagainya. 

Pengertian Review

Kata kedua di dalam literature review adalah kata “review”. Review merupakan sebuah ringkasan, ulasan dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, film, berita, suatu produk dan lain-lain. Ulasan mengenai suatu karya maupun produk disebut dengan istilah review tadi. Sehingga isinya bisa berupa pujian, saran, dan juga kritik. 

Review atau ulasan semakin familiar di telinga masyarakat, apalagi sejak kegiatan belanja online mulai rutin dilakukan. Belanja online dibarengi dengan pemberian review setelah barang yang dibeli diterima. Review ini bisa dijumpai di marketplace, media sosial, dan media jualan lainnya. 

Reseller Buku

Sebagaimana pada produk, adanya review membantu mengetahui kualitas produk sebelum membelinya. Sehingga bermanfaat untuk pembeli selanjutnya agar pertimbangannya kuat sebelum membeli produk. Sebaliknya, bagi produsen atau penjual adanya review bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas produk. 

Review kemudian tidak hanya terjadi pada produk melainkan juga pada karya tulis, baik itu novel, buku, jurnal, dan lain sebagainya. Review membantu menilai kualitas sebuah karya tulis apakah layak dibaca atau layak dijadikan referensi. 

Sehingga bagi pembaca lain bisa dibantu menemukan bacaan terbaik. Sementara bagi penulis bisa menjadi sarana untuk perbaikan kualitas karyanya. Review kemudian memiliki beberapa jenis, yaitu: 

1. Review Buku 

Review buku tentu saja dilakukan dengan mengulas isi buku dan unsur intrinsik lain dalam sebuah buku. Sehingga bisa membantu orang lain untuk mengetahui apakah buku tersebut tepat untuk dibeli dan dibaca atau sebaliknya. 

2. Review Jurnal 

Review jurnal adalah ulasan mengenai isi jurnal untuk memahami apa inti dari tema atau topik yang tercantum di dalam jurnal tersebut. Pada jurnal ilmiah, maka review dilakukan untuk memahami proses dan hasil penelitian yang tercantum di dalamnya. 

3. Review Gadget 

Review gadget adalah ulasan tentang gadget biasanya gadget keluaran terbaru entah itu smartphone, tablet, atau jenis lainnya. Ulasan ini membantu mengetahui apa saja fiturnya, daya tahan baterai, dan lain sebagainya. 

4. Review Makanan 

Review makanan adalah review yang mengulas tentang makanan baik itu dari segi tampilan atau plating , rasa, kebersihan, komposisi bahan, harga, dan lain sebagainya. 

Pengertian Literature Review 

Lalu, kemudian apa yang dimaksud dengan literature review? Apakah literature review ini adalah ulasan mengenai sebuah literature? Jadi, literature review yang merupakan gabungan dua jenis kata antara “literature” dengan kata “review” tidak lantas memiliki arti sesuai penggabungan arti dua kata tersebut. 

Promo Buku

Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

Literature review kemudian berisi tentang uraian teori sebuah hasil penelitian, temuan, dan juga bahan dalam kegiatan penelitian. Semua ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Adapun penelitian yang dilakukan bisa merupakan pengembangan bisa juga baru. 

Kegiatan ini cakupannya mulai dari membaca sejumlah literature, memahami, mengkritik, dan memberikan ulasan terhadap literature tersebut. Bagi kalangan akademik kegiatan ini sering dilakukan karena memang dekat dengan perilaku satu ini. Terutama kalangan dosen dan juga mahasiswa. 

Kebanyakan mahasiswa menganggap jika kegiatan ini hanya dilakukan dengan membaca literatur jenis tertentu dan judul tertentu. Padahal prosesnya lebih kompleks karena tidak hanya membaca melainkan juga menilai dan memberikan ulasan. Adapun jenis literatur yang umum dikaji dalam literatur review antara lain: 

  • Paper atau artikel ilmiah dari Jurnal Ilmiah. 
  • Paper dari konferensi atau seminar yang kemudian dikenal dengan sebutan prosiding. 
  • Tesis dan Disertasi. 
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya. 
  • Buku Teks. 

Semua literature ilmiah kemudian bisa dijadikan sumber untuk dilakukan literature review. Tujuan dari kegiatan ini sangat banyak, misalnya untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang khususnya setelah membaca dan mengulas buku teks.

Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah

Metode dalam Literature Review 

Dalam melakukan literature review, setiap peneliti bisa menggunakan salah satu dari tiga jenis metode. Metode tersebut adalah: 

A. Systematic Literature Review

Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. 

Sesuai dengan namanya, literature review dengan metode ini dilakukan secara sistematis atau berurutan dari yang paling dasar ke yang paling kompleks. Misalnya dimulai dari mengumpulkan literature dulu baru kemudian membaca dan melakukan evaluasi. Memang tahapannya panjang dan memakan waktu yang lebih lama. 

Namun, dengan metode ini maka proses mengulas suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan mendetail. Mengerjakan karya tulis ilmiah dengan metode ini membantu mendapatkan landasan teori yang mendalam dan beragam sekaligus berkualitas. Sifatnya yang berurutan membuatnya mudah dilakukan dan dipahami. 

B. Traditional Review

Metode yang kedua adalah Traditional Review, yaitu metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Sehingga review terhadap karya ilmiah dilakukan khusus di satu topik saja dan memilih literature yang diketahui oleh pelakunya. 

Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang melakukan literature review dengan metode tradisional. Maka akan mencari literature dari jenis yang diketahuinya dan menyaringnya untuk menemukan literature dengan satu topik yang sama. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan SLR namun lebih terbatas. 

Terbatas dari jenis dan tema literature yang dibaca, padahal data dan informasi tertentu bisa didapatkan dari literature jenis dan tema lainnya. Selain itu terbentur juga oleh tingkat pemahaman dan wawasan peneliti. Semakin luas wawasannya semakin banyak literature dibaca dan di review. Begitu juga sebaliknya. 

C. Systematic Mapping Study

Metode yang terakhir adalah Systematic Mapping Study. Systematic Mapping Study adalah metode penulisan studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melali metode ini, pemilihan jenis literature tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan dan pengetahuan pribadi. 

Melainkan menggunakan protokol atau filter tertentu, artinya peneliti menggunakan standar tertentu dalam menentukan jenis dan judul literature yang akan digunakan. Pada metode ini, tema literature lebih luas dibandingkan dengan metode Traditional Review dan kemudian dikelompokan. 

Jadi, semua literature baik berupa buku, jurnal, dan sebagainya disusun oleh peneliti berdasarkan kategori atau tema. Baru kemudian dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana melakukan literature review pada umumnya. 

Metode dalam melakukan literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menentukan akan menggunakan metode yang mana. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa juga disesuaikan dengan keadaan.

Namun, jika ingin melakukan penelitian pengembangan maka lebih dianjurkan menggunakan metode Systematic Mapping Study . 

Manfaat Literature Review 

Proses dalam melakukan literature review memang bisa memakan waktu, dan hal ini penting karena bisa menentukan kualitas penelitian maupun karya tulis yang akan disusun. Selain itu, literature review juga memberi banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat tersebut antara lain: 

1. Memperdalam Pengetahuan 

Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan 

Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature bisa dibaca.

3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu 

Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.

4. Memperjelas Masalah yang Diteliti 

Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.

5. Mengetahui Metode Terkini dalam Menyelesaikan Masalah 

Literature review membantu membaca banyak literature terkini dan hal ini bisa membantu mengetahui metode penyelesaian masalah terkini juga. Artinya, setiap masalah yang sudah diteliti ada penyelesaiannya. Penyelesaian ini sifatnya baru atau modern yang tentu belum semua orang mengetahui dan menerapkannya.

Cara Membuat Literature Review  

Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan: 

1. Mencari Literature yang Relevan 

Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.

2. Memilih Sumber Spesifik

Tahap selanjutnya adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya.

Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.

Baca jenis-jenisnya pada jenis karya ilmiah yang wajib diketahui mahasiswa

3. Melakukan Identifikasi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review.

Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.

4. Membuat Kerangka

Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan.

Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.

5. Mulai Menyusun Literature Review

Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkut selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan.

Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.

Melalui penjelasan di atas maka bisa lebih mudah memahami dan melakukan literature review. Jika dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan kualitas penelitian maupun laporan hasil penelitian. Bagi mahasiswa, bisa membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah yang disusun. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik dan dipraktekan (Puji).

Baca artikel terkait lainnya

  • Cara Membuat Kerangka Ilmiah
  • 13 Situs Mencari Sumber Ilmiah
  • Cara Menulis Daftar Pustaka Skripsi
  • Apa itu Studi Pustaka ?

FAQ Mengenai Literatur Review

Literatur review merupakan metode sistematis, eksplisit, dan dapat direproduksi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyintesis karya-karya hasil penelitian dan pemikiran praktisi yang telah ada.

Langkah awal dalam penulisan literatur review ini diawali dengan  pemilihan topik . Pemilihan topik ini menjadi kunci penting sebelum melakukan review terhadap literatur yang digunakan.

Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, dsb).

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

logo ascarya

  • Lowongan Kerja Freelance
  • Book Chapter

Home » Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

  • Ascarya Academia
  • December 17, 2022
  • No Comments

literature review

Literature review adalah analisis kritis terhadap penelitian yang ada pada topik tertentu. Metode ini adalah ringkasan dan evaluasi tentang pengetahuan terkini dalam tentang topik yang secara spesifik ditentukan.

Dalam literature review biasanya disertakan dalam makalah penelitian, disertasi, dan dokumen akademik lainnya. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang pengetahuan saat ini dari suatu topik, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang ada, dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.

literature review

Dalam melakukan literature review , penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dipecahkan dalam tinjauan tersebut. Ini akan membantu untuk memfokuskan tinjauan dan memastikan bahwa itu relevan dan bermanfaat. 

Langkah selanjutnya adalah mencari penelitian yang relevan dengan topik tersebut, menggunakan berbagai sumber seperti database akademik, buku, dan artikel jurnal. Penting untuk teliti dalam proses pencarian ini, karena tinjauan pustaka harus memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian terkini tentang suatu topik.

Setelah penelitian yang relevan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan mensintesis informasi. Ini mungkin melibatkan pengorganisasian penelitian ke dalam tema atau kategori, membandingkan dan membedakan studi yang berbeda, dan mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam penelitian. 

Langkah terakhir adalah menulis literature review, yang harus meringkas poin-poin utama dari penelitian dan memberikan analisis kritis tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut.

Secara keseluruhan, tujuan dari literature review adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh dan terkini dari penelitian saat ini tentang topik tertentu, dan untuk mengidentifikasi area untuk studi lebih lanjut. 

Tinjauan literature adalah langkah penting dalam proses penelitian, karena membantu memastikan bahwa penelitian baru didasarkan pada pengetahuan yang ada dan berkontribusi pada pemahaman topik secara keseluruhan.

Langkah-langkah Literature Review

Berikut adalah beberapa langkah literature review yang dapat Anda ikuti untuk melakukan tinjauan pustaka:

contoh literatur review

  • Tentukan pertanyaan atau masalah penelitian Anda: Langkah pertama dalam melakukan tinjauan pustaka adalah mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dibahas oleh tinjauan tersebut. Ini akan membantu untuk memfokuskan tinjauan dan memastikan bahwa itu relevan dan bermanfaat.
  • Cari literatur yang relevan: Setelah Anda menentukan pertanyaan penelitian Anda, langkah selanjutnya adalah mencari literatur yang relevan tentang topik tersebut. Ini mungkin melibatkan penggunaan berbagai sumber, seperti database akademik, buku, dan artikel jurnal. Teliti dalam pencarian Anda, karena tinjauan pustaka harus memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian terkini tentang suatu topik.
  • Mengevaluasi dan mensintesis literatur: Setelah Anda mengidentifikasi penelitian yang relevan dengan topik Anda, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan mensintesis informasi. Ini mungkin melibatkan pengorganisasian penelitian ke dalam tema atau kategori, membandingkan dan membedakan studi yang berbeda, dan mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam penelitian.
  • Tulis tinjauan pustaka: Langkah terakhir adalah menulis tinjauan pustaka, yang harus meringkas poin-poin utama penelitian dan memberikan analisis kritis tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut. Itu juga harus mengidentifikasi kesenjangan atau keterbatasan dalam penelitian yang ada dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.
  • Sunting dan revisi: Seperti proyek penulisan lainnya, penting untuk menyunting dan merevisi literature review Anda untuk memastikannya jelas, ringkas, dan ditulis dengan baik. Pastikan untuk mengoreksi ulasan Anda dengan hati-hati untuk kesalahan ejaan dan tata bahasa, dan pertimbangkan untuk mendapatkan umpan balik dari orang lain untuk membantu memperbaikinya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan tinjauan pustaka yang menyeluruh dan komprehensif yang akan membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang topik tertentu dan mengidentifikasi area untuk studi lebih lanjut.

Mau lebih mudah cek 5 Alat Mempermudah Ekstraksi Data Tinjauan Literatur Sistematis

Protokol Literature Review

Protokol tinjauan pustaka adalah tahapan yang menguraikan langkah-langkah dan prosedur yang akan diikuti dalam melakukan tinjauan pustaka. Susunan protokol ini biasanya mencakup pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dibahas oleh tinjauan, sumber yang akan dicari untuk literatur yang relevan, dan metode yang akan digunakan untuk mengevaluasi dan mensintesis literatur.

PRISMA Protokol Literature Review

From:  Page MJ, McKenzie JE, Bossuyt PM, Boutron I, Hoffmann TC, Mulrow CD, et al. The PRISMA 2020 statement: an updated guideline for reporting systematic reviews. BMJ 2021;372:n71. doi: 10.1136/bmj.n71

Literature review dapat membantu memastikan bahwa tinjauan tersebut sistematis, transparan, dan dapat direproduksi, dan dapat berfungsi sebagai referensi yang berguna bagi orang lain yang mungkin ingin mereplikasi tinjauan tersebut. 

Langkah ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi bias atau batasan dalam proses peninjauan, dan dapat berfungsi sebagai alat yang berguna untuk mengelola proses peninjauan.

Elemen Protokol Review

Beberapa elemen umum dari protokol literature review meliputi:

  • Pertanyaan atau masalah penelitian: Pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dijawab oleh tinjauan harus dinyatakan dengan jelas dalam protokol.
  • Strategi pencarian: Protokol harus menguraikan strategi pencarian yang akan digunakan untuk mengidentifikasi literatur yang relevan, termasuk database dan sumber lain yang akan dicari, istilah pencarian yang akan digunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang akan diterapkan.
  • Ekstraksi dan manajemen data: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk mengekstraksi dan mengelola data dari literatur, termasuk alat atau perangkat lunak apa pun yang akan digunakan.
  • Sintesis data: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk mensintesis data, termasuk analisis statistik atau metode lain yang akan digunakan.
  • Penilaian kualitas: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk menilai kualitas literatur, termasuk alat atau kriteria penilaian kualitas yang akan digunakan.
  • Penyebarluasan: Protokol harus menjelaskan bagaimana hasil tinjauan akan disebarluaskan, termasuk rencana publikasi atau presentasi tinjauan.

Dengan mengikuti protokol literature review, Anda dapat memastikan bahwa tinjauan Anda sistematis, transparan, dan dapat direproduksi, dan itu menjawab pertanyaan atau masalah penelitian secara menyeluruh dan komprehensif.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Literatur review adalah ringkasan dan evaluasi dari penelitian yang dipublikasikan pada topik tertentu. Dalam literature review jurnal, tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan dan evaluasi kritis terhadap penelitian yang telah dipublikasikan pada topik tertentu dalam jurnal atau kelompok jurnal tertentu. 

Tinjauan harus memberikan sintesis dari penelitian yang telah dilakukan pada topik, menyoroti temuan utama, keterbatasan, dan implikasi dari penelitian.

Struktur tinjauan pustaka akan tergantung pada pedoman khusus jurnal atau persyaratan proyek penelitian. Namun, ada beberapa komponen umum yang biasanya disertakan dalam tinjauan pustaka:

  • Pendahuluan: Bagian ini memperkenalkan topik tinjauan dan memberikan informasi latar belakang tentang penelitian yang telah dilakukan pada topik tersebut.
  • Tujuan: Bagian ini menguraikan tujuan spesifik dari tinjauan, seperti meringkas penelitian yang ada pada topik tertentu atau untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian.
  • Metodologi: Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan untuk mencari dan memilih studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.
  • Hasil: Bagian ini merangkum temuan utama dari studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.
  • Diskusi: Bagian ini menginterpretasikan hasil kajian, menyoroti tren dan pola utama yang muncul dari penelitian.
  • Kesimpulan: Bagian ini merangkum kesimpulan utama dari tinjauan dan membahas implikasi dari penelitian untuk praktek dan penelitian masa depan.
  • Referensi: Bagian ini mencantumkan studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.

Penting untuk dicatat bahwa literature review bukan hanya ringkasan dari penelitian yang telah dilakukan pada topik tertentu. Sebaliknya, itu adalah evaluasi kritis penelitian, menyoroti kekuatan dan keterbatasan penelitian dan implikasi dari penelitian untuk praktek dan penelitian masa depan.

Buku Referensi Literature Review

Ada sejumlah buku yang memberikan panduan tentang bagaimana melakukan tinjauan pustaka secara sistematis. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • “Systematic Review in Health Care: Meta-Analysis in Context” oleh Mark Petticrew dan Helen Roberts: Buku ini memberikan tinjauan menyeluruh tentang tinjauan sistematis dan meta-analisis, termasuk bagaimana merancang dan melakukan tinjauan, bagaimana untuk mengevaluasi kualitas bukti, dan bagaimana menafsirkan dan menyajikan hasil.
  • “The Craft of Research” oleh Wayne C. Booth, Gregory G. Colomb, dan Joseph M. Williams: Buku ini memberikan saran praktis tentang bagaimana melakukan penelitian dan menulis makalah penelitian, termasuk bagaimana merancang dan melakukan tinjauan pustaka.
  • “Cara Membaca Makalah: Dasar-Dasar Pengobatan Berbasis Bukti” oleh Trisha Greenhalgh: Buku ini memberikan panduan praktis untuk memahami dan mengevaluasi penelitian medis, termasuk cara melakukan literature review dan cara menilai kualitas bukti.
  • “Melakukan Tinjauan Pustaka Penelitian: Dari Internet ke Kertas” oleh Arlene Fink: Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk melakukan tinjauan pustaka, termasuk bagaimana mencari dan mengevaluasi literatur yang relevan dan bagaimana mensintesis dan menyajikan hasilnya.

Buku-buku ini dapat memberikan panduan yang berharga tentang bagaimana melakukan tinjauan pustaka yang sistematis, dan dapat menjadi sumber yang berguna bagi siapa pun yang berencana melakukan tinjauan atau menulis makalah penelitian.

Contoh Systematic Literature Review 

Tinjauan pustaka sistematis adalah jenis tinjauan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meringkas bukti penelitian tentang topik tertentu. Metode ini mengikuti pendekatan sistematis dan eksplisit untuk mengidentifikasi, memilih, dan menilai kualitas studi penelitian yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang sedang diselidiki.

Contoh Literature Review

Berikut adalah contoh tinjauan pustaka sistematis:

Judul: Efektivitas terapi perilaku kognitif untuk pengobatan depresi: Systematic Review Tujuan: Untuk secara sistematis meninjau bukti tentang efektivitas terapi perilaku kognitif (CBT) untuk pengobatan dari depresi pada orang dewasa. Metode: Pencarian komprehensif database elektronik dilakukan untuk mengidentifikasi studi relevan yang diterbitkan antara Januari 2000 dan Desember 2020. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: (1) uji coba terkontrol secara acak yang membandingkan CBT dengan kondisi kontrol atau pengobatan lain untuk depresi; (2) peserta adalah orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih; dan (3) studi tersebut melaporkan data yang cukup untuk menghitung ukuran efek. Dua peninjau secara independen menyaring judul dan abstrak studi yang diidentifikasi dalam pencarian dan artikel teks lengkap ditinjau kelayakannya. Penilaian kualitas dari studi yang disertakan dilakukan dengan menggunakan alat Cochrane Risk of Bias. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan sintesis naratif. Hasil: Pencarian mengidentifikasi 2.345 studi, dimana 21 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan umumnya baik, dengan risiko bias yang rendah di sebagian besar domain. Hasil review menunjukkan bahwa CBT secara signifikan lebih efektif daripada kondisi kontrol untuk mengurangi gejala depresi pada orang dewasa. Ukuran efek untuk CBT sedang hingga besar (d = 0,62). Kesimpulan: Temuan tinjauan sistematis ini memberikan bukti kuat tentang efektivitas CBT dalam pengobatan depresi pada orang dewasa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pengiriman CBT yang optimal dan untuk mengidentifikasi subkelompok individu yang paling diuntungkan dari perawatan ini.

Contoh Judul Systematic Literature Review

Berikut adalah beberapa contoh topik yang dapat dibahas dalam tinjauan sistematis:

  • Efektivitas intervensi berbasis mindfulness untuk pengobatan gangguan kecemasan
  • Efektivitas komparatif dari berbagai perawatan farmakologis untuk diabetes tipe 2
  • Hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif pada orang dewasa
  • Dampak penggunaan media sosial pada hasil kesehatan mental pada remaja
  • Efektivitas teleterapi untuk pengobatan depresi
  • Hubungan antara diet dan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular
  • Dampak faktor lingkungan terhadap perkembangan asma pada anak
  • -efektivitas berbagai jenis olahraga untuk pengobatan nyeri punggung bawah
  • Dampak penggunaan teknologi pada kualitas tidur pada orang dewasa
  • Efektivitas berbagai pendekatan berhenti merokok untuk mengurangi penggunaan tembakau.
  • Kontekstualisasi Fiqh Budgeting di Indonesia: Systematic Literature Review

Contoh Jurnal Literature Review

Jurnal literature review adalah jenis artikel review yang meringkas dan mengevaluasi penelitian tentang topik tertentu yang telah diterbitkan dalam jurnal akademik. Artikel ini memberikan ikhtisar tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian, dan menyarankan arah untuk penelitian masa depan.

Berikut adalah contoh literature review jurnal:

Judul: Peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2: literature review Tujuan: Untuk meninjau bukti tentang peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Metode: Pencarian komprehensif database elektronik dilakukan untuk mengidentifikasi studi relevan yang diterbitkan antara Januari 2000 dan Desember 2020. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: (1) studi observasional atau eksperimental yang meneliti hubungan antara olahraga dan diabetes tipe 2; (2) peserta adalah orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih; dan (3) penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Dua peninjau secara independen menyaring judul dan abstrak studi yang diidentifikasi dalam pencarian dan artikel teks lengkap ditinjau kelayakannya. Penilaian kualitas dari studi yang disertakan dilakukan dengan menggunakan Skala Newcastle-Ottawa. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan sintesis naratif. Hasil: Pencarian mengidentifikasi 1.345 penelitian, 25 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan umumnya baik, dengan risiko bias yang rendah di sebagian besar domain. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan dapat meningkatkan kontrol glikemik dan hasil metabolisme lainnya pada individu dengan diabetes. Ukuran efek untuk hubungan antara olahraga dan diabetes tipe 2 bervariasi di seluruh penelitian tetapi umumnya sedang hingga besar. Kesimpulan: Temuan literature review ini memberikan bukti kuat tentang peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jenis, intensitas, dan durasi olahraga yang optimal untuk populasi yang berbeda dan untuk mengidentifikasi mekanisme di mana olahraga dapat memengaruhi kontrol glikemik dan hasil metabolisme lainnya.

Share this:

Masih ada pertanyaan .

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

tujuan literature review adalah

RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

  • Research Methodology

Related Posts

  • 10 Resep Sukses Bangsa Jepang
  • Science 2.0 dan Paradigma Baru Research Life Cycle
  • Kemerdekaan Teknologi
  • Knowledge Management dan Dunia Pendidikan

tujuan literature review adalah

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

Posted by Romi Satria Wahono on 15 May, 2016 in Research Methodology | 37 comments

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing  wa bil khusus software engineering pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering .

Pengantar dan metode-metode yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode . Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus dan mendetail tentang systematic literature review (SLR), beserta tahapan dan studi kasusnya. Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

  • Systematic Literature Review (SLR) . Penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian dan systematic literature review. Contoh kasus utama mengikuti artikel ini, tapi ada contoh-contoh kasus bidang non computing.
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus . Penjelasan komprehensif dari artikel ini, termasuk studi kasus tentang SLR mengikuti paper di bawah
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015

Secara umum tahapan melakukan SLR terdiri dari 3 bagian besar: Planning , Conducting dan Reporting . Detail tiap tahapan seperti pada gambar di bawah.

tahapan slr

Research Question (RQ) adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian.

Formulasi RQ harus didasarkan pada lima elemen yang terkenal dengan sebutan PICOC:

  • Population (P) : Target group dari investigasi
  • Intervention (I) : Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi peneliti
  • Comparison (C) : Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan dibandingkan
  • Outcomes (O) : Efek dan hasil dari Intervention (I)
  • Context (C) : Setting dan lingkungan dari investigasi

Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.

romi-picoc

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol SLR ( SLR Protocol ). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum Protokol SLR biasanya memuat 7 elemen di bawah:

  • Research Questions
  • Search terms
  • Selection criteria
  • Quality checklist and procedures
  • Data extraction strategy
  • Data synthesis strategy

2. CONDUCTING

Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan keyword  pencarian literatur ( search string ) yang basisnya adalah dari PICOC yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber ( digital library ) dari pencarian literatur.  Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Contoh strategi pemilihan literatur adalah seperti gambar di bawah.

romi-studyselection

Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu literatur ( inclusion and exclusion criteria ). Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada gambar di bawah.

romi-inclusionexclusion

Masih melanjutkan proses filtering dari literatur, selain inclusion and exclusion criteria , kita juga harus melakukan penilaian kualitas  ( quality assesment ) dari ratusan literatur yang kita temukan. Kitchenham et al. (2007) memberi rekomendasi bahwa penilaian kualitas literatur sebaiknya berdasarkan lima parameter di bawah:

  • Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
  • Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
  • Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
  • Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
  • Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan dalam penelitian

Selain usulan Kitchengam di atas, peneliti lain menambahkan parameter penilaian kualitas supaya lebih akurat memfilter literatur. Misalnya (Salleh et al., 2011) menyatakan bahwa parameter yang sebaiknya digunakan untuk penilaian kualitas dari literatur adalah seperti pada gambar di bawah.

salleh-qualityassesment

Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data ( data extraction ), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih ( synthesis of evidence ). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut (Cruzes & Dyba, 2011). Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif ( meta analysis ). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas SLR kita akan ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.

3. REPORTING

Reporting  adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan ( Introduction ), Utama ( Main Body ) dan Kesimpulan ( Conclusion ).  Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

romi-struktur

Apabila SLR yang kita tulis akan dikirimkan dalam bentuk paper untuk suatu jurnal ilmiah, kita harus benar-benar menganalisis jurnal apa saja yang tepat untuk paper SLR kita. Tepat disini bisa bermakna dua, tepat dalam arti topiknya sesuai, dan juga tepat dalam arti bahwa kualitas temuan yang kita hasilkan dari SLR kita memang sesuai dengan level dari jurnal ilmiah yang akan kita pilih. Saya biasanya membuat list dari jurnal ilmiah yang saya targetkan untuk tempat publikasi, dan saya urutkan berdasarkan nilai SJR atau JIF dari jurnal tersebut. Saya juga berusaha mempelajari beberapa SLR yang sebelumnya dimuat pada jurnal-jurnal tersebut. Kemudian saya melakukan self-assesment apakah kualitas dari paper SLR saya sepadan dengan yang selama ini muncul di jurnal-jurnal tersebut. Gambar di bawah adalah contoh list jurnal-jurnal di bidang software engineering yang banyak memuat topik tentang SLR yang saya tulis yaitu software defect prediction. Kita akan lebih mudah mendapatkan list jurnal ini, karena proses SLR akan membawa kita ke paper-paper terbaik yang ada dalam suatu topik. Tinggal dilist saja di jurnal apa paper-paper pilihan kita itu diterbitkan.

romi-journallist

Jujur tidak mudah melakukan tinjauan pustaka dan menulis paper dengan metode SLR. Disamping butuh waktu lama, juga butuh ketelatenan supaya kita bisa melakukan sintesis terhadap berbagai temuan dengan baik. Tapi paling tidak artikel ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagaimana tahapan melakukan SLR.

Sekali lagi Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

Tetap dalam perdjoeangan!

37 Comments

' src=

Mantab, pa…

' src=

Mohon izin menerapkan ilmu ini di penelitian tesis sy.

' src=

Monggo mas zaenal

' src=

menarik pak Romi, saya sedang proses untuk membuat SLR ini, saya dari ilmu-ilmu sosial meskipun demikian proses yang bapak jelaskan sepertinya bersifat umum artinya bisa digunakan untuk ilmu2 sosial dan eksak. Pertanyaan saya untuk tahap conducting apakah ada program software yang harus diinstal untuk bisa memilah jurnal yang kita inginkan secara otomatis? klo ada mohon petunjuk untuk mendapatkannya seperti apa ya? terimakasih.

' src=

Kayaknya SLR lebih rumit ya Pak

' src=

Lengkap nih penjelasannya, makasih pak

' src=

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai 😀

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai.

' src=

Nunut sinau pak.

' src=

Terimakasih pak..sangat mencerahkan saya yg sedang galau ^_^

' src=

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah paper dengan metode SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW, Pak?

' src=

terima kasih banyak semoga bermanfaat

' src=

Terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sudah ada bayangan mengenai SLR ini.

' src=

Assalamualaikum pak, saya mau tanya apakah pembuatan RQ itu boleh sedikit atau harus banyak?

' src=

terimakasih pak atas ilmu yang di berikan bapak sangat bermanfaat

' src=

maksasih pak, sangat membantu sekali berhubung skripsi saya harus ganti bikin slr karena sedang ada corona

' src=

terima kasih pak romi, izin copas yaaa 🙂

' src=

Terima kasih Pak… bermanfaat banget buat tugas review jurnal…

' src=

Semoga berkah ilmunya pak Romi, sangat membantu saya mengobati galau karena skripsi

' src=

Terima Kasih Banyak sharingnya, sangat bermanfaat dan saya ijin untuk mendownload. Tabarokallahu.

' src=

Terimakasih Ilmunya sangat bermanfaat di era Pandemi. Di tempat Saya Poltekkes Kemenkes menggunakan Meta analisis. Hampi mirip pak Ya. Mohon komentarnya…

' src=

Izin save pak. Thank you.

' src=

wah,, terimakasih pak artikelnya. bagi yang berminat membuat SLR Bersama sama, dibidang kesehatan, silahkan hubungi saya di email [email protected] ya,, terimakasih

' src=

Salam, selamat pagi Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya yang sangat mencerahkan. Semoga selalu diberkati dan bermanfaat. Aamiin.

' src=

Terima kasih ilmunya Pak, sangat membantu. Pengalaman pertama saya menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa farmasi tanpa eksperimen lab, ini cukup menantang dan memberikan hikmah ilmu tersendiri buat saya.

' src=

selamat pagi, ijin bertanya…apakah sy bisa tahu perbedaan mendasar secara singkat antara scoping jurnal, sistematik review dan sistematika literatur review

kirim ke [email protected] terimakasih

sudah ada di materi mas .. monggo disimak dulu ya .. youtubenya juga ada

' src=

Good Articel, izin save ya pak

' src=

Mohon ijin save pak.Terima kash sangat membantu

' src=

Terima kasih penjelasannya pak. Sangat membantu dalam penulisan ilmiah, saya sedang mencoba menulis topik SLR menggunakan metode Prisma.

' src=

izin bertanya pak, untuk melakukan quality assessment terhadap jurnal yang kita teliti dengan menggunakan kriteria new castle ottawa scale, apakah hasil akhirnya dapat digabung dan ditambahkan kemudian dibagi dua? seperti misalnya jurnal A mendapatkan nilai 7 dari reviewer 1 dan mendapatkan nilai 5 dari reviewer 2. apakah hasil tersebut dapat digabung dan dibagi 2 pak? terima kasih banyak pak mohon bantuannya…

' src=

Apakah kantor brainmatics masih di menara Bidakara?

' src=

terimakasih pak

' src=

saya pernah membaca dalam proses SLR harus melibatkan reviewer lain untuk menyortir paper, apakah itu harus dilakukan atau boleh untuk tidak dilakukan? misalnya dalam rangka menulis skripsi atau tesis begitu

Terima kasih banyak Pak Romi ilmunya. Saya dapat banyak ilmu dari channel Pak Romi termasuk tentang SLR ini

' src=

Terima Kasih pak, saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan menggunakan metode literature review/SLR dan diagram PRISMA, Atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya menjadi tercerahkan.

' src=

Apakah benar bahwa dengan SLR pada akhirnya kita akan mendapatkan research gap, yang nantinya pada saat penulisan thesis/desertasi akan ditindak-lanjuti dengan mem-propose suatu metoda tertentu untuk mengatasinya ? Jika iya, apakah untuk mempertahankan research gap diharuskan menggunakan data empiris ? Demikian juga dengan hasil dari solusi yang di-propose ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

  • Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • About Master of Information System Management Program
  • Organizational Structure
  • MMSI-BINUS Accredited Unggul by LAMINFOKOM
  • Student International Experience
  • Alumni Testimonials
  • Master of Information Management with National Taiwan University of Science and Technology (NTUST)
  • Master of Digital Business Fisheries with Padjajaran University (UNPAD)
  • Master of Marine Digital Technology with Padjajaran University (UNPAD)
  • Guidelines and Documents
  • Important Links
  • Research Thesis Topics
  • Poster Thesis MMSI
  • Video Thesis MMSI
  • MMSI @Scopus Indexed Research Publication
  • MMSI @SINTA Research Position
  • MMSI Thesis @BINUS Library
  • News & Events
  • Admission Schedule
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee
  • BINUS UNIVERSITY
  • Article / Knowledge & Research

Literature Review (Jarot S. Suroso)

  • Knowledge & Research

Mempelajari bagaimana langkah-langkah penyajian dalam pembuatan artikel / jurnal, bagaimana menyusun artikel, berbagai gaya kutipan dan bagaimana daftar referensi disusun menggunakan APA (American Psychological Association. Literature review berisi uraian tentang teori ,temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Penelusuran pustaka merupakan langkah-langkah untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan penelitian dan menghindarkan duplikasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai. Tujuan dari literature review adalah : • Untuk mendapatkan landasan teori yang bias mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. • Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. • untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya. • Kegiatan Literatur Review tidak mengambil teori dengan cara copy paste dari sumber pustaka, tapi menganalisis, meringkas dan membandingkan hasil penelitian yang satu dengan lainnya. Aspek – aspek utama dalam melakukan literature review : • Survei artikel yang terkait dengan isu yang diminati • Berikan evaluasi, ringkasan gambaran-gambaran yang ada. • Mendapatkan masukan yang terkait dengan isu dari publikasi yang terbaru hingga publikasi terlama sehingga bisa mendapatkan gambarannya secara jelas. Langkah – langkah literature review : • Formulasi permasalahan • Mencari literature • Evalusai data • Analisis dan interpretasikan Sitasi / Kutipan (Citation) : Sitasi menunjukkan asal-usul atau sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan, atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan orang lain. Ada beberapa metode kutipan (citation) ,yaitu : • IEEE (Institute of Electrical and • Electronics Engineers) Citation Style • Chicago Citation Style • Harvard Citation Style • APA Citation Style • MLA Citation Style • AMA Citation Style Namun yang dipakai di Binus University adalah metode APA Citation Style (American Psychological Association), biasanya penulisan pertama merupakan sumber dari buku, lalu jurnal dan referensi ,dan ditulis terakhir biasanya berasal dari internet. berikut adalah contoh penulisannya : [1] Journal or Magazine Article (use for journals that start each issue with page one) Wilcox, R. V. (1991). Shifting roles and synthetic women in Star trek: The next generation. Studies in Popular Culture, 13(2), 53-65. [2]. Journal or Magazine Article (use for journals where the page numbering continues from issue to issue) Dubeck, L. (1990). Science fiction aids science teaching. Physics Teacher, 28, 316-318. [3] M. Duncan. “Engineering Concepts on Ice. Internet: www.iceengg.edu/staff.html, Oct. 25, 2000 [July, 2007].

Last updated : October 24, 2020 00:00

tujuan literature review adalah

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

https://raharja.ac.id/wp-content/uploads/2023/05/telepon.png

  • A. Rachmat Hadis
  • Abdul Hamid Arribathi
  • Abdul Hayat
  • Abert Tandilintin
  • Achmad Rachmat S
  • Adam Faturahman
  • Ade Setiadi
  • Ageng Setiani Rafika
  • Ahmad Roihan
  • Ajay Supriadi
  • Akreditasi Universitas Raharja
  • Akuntansi – FEB
  • Al-Bahra Bin Ladjamudin
  • Alternate No Featured
  • Alternate With Featured
  • Alumni Raharja
  • Alumni Universitas Raharja
  • Andri Cahyo Purnomo
  • Angelia Efrida Purba
  • Anita Bawaiqki Wandanaya
  • Anur Rahmah Tia Wulandari
  • Arah Kebijakan Manajemen
  • Ari Asmawati
  • Arief Saptono
  • Arif Marjuki
  • Aris Martono
  • Arkan Nur Robby
  • Arko Djajadi
  • Arsi Yulianjani
  • Arsip Sertifikat Akreditasi Universitas Raharja
  • Bayu Pramono
  • Blog 1 Column
  • Blog 2 Column
  • Blog 3 Column
  • Blog Full Width
  • Blog Left Sidebar
  • Blog Right Sidebar
  • Career Dev. Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Chaidir Kurnia Thoullah Soedaryono
  • Change Password
  • Christien Setiya Kesumawati
  • Contact (Style 1)
  • Contact (Style 2)
  • D Dedy Prasetya K
  • DAFTAR PEMENANG RAHARJA CAREER 2021
  • Danang Rifai
  • Dasa Nilai Luhur Pribadi Raharja
  • Dashboard Karya Ilmiah Dosen UR
  • Dede Cahyadi
  • Dedeh Supriyanti
  • Deden Roni Nurjaman
  • Deden Rustiana

Dedi Martono

  • Dendy Jonas Managas
  • Denny Andwiyan
  • Desy Apriani
  • Dewi Immaniar Desrianti
  • DOKUMEN FAKULTAS
  • Eduard Hotman Purba
  • Eka Purnama Harahap
  • Ekonomi & Bisnis
  • Endang Sunandar
  • Era Era Hia
  • Erick Febriyanto
  • Erna Astriyani
  • Euis Nurninawati
  • Euis Sitinur Aisyah
  • My Bookings
  • FAQ1 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ2 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ3 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ4 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ5 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ6 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ7 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ8 – Raharja eJournal Centre
  • FAQ9 – Raharja eJournal Centre
  • Fauzan Manafi Albar
  • feb-strata1
  • Fernando Siboro
  • Ferry Sudarto
  • Fifit Alfiah
  • Forgot Password?
  • fst-diploma
  • FST-MAGISTER-BACKUP
  • FST-SARJANA
  • Full Width (Slider)
  • Giandari Maulani
  • Gilang Kartika Hanum
  • Green Campus Raharja
  • Hadirku Bikin Heboh Acara Aptisi Pusat, Apa yang Terjadi?
  • Handy Januar Permana
  • Hardjanto Nusantoro
  • Hendra Kusumah
  • Hendriyati Haryani
  • HJM RAHARJA
  • 10 PRINSIP DASAR
  • Home (Header 3)
  • Home (Header 4)
  • Home Page 02
  • Home Page 03
  • How to Write Essay?
  • HUBUNGI RAHARJA
  • HUMAS-LEGAL
  • Ignatius Agus Supriyono
  • Image Slider
  • Imam Aji Santoso
  • Indri Handayani
  • Ita Erliyani
  • Janu Ilham Saputro
  • KALENDER AKADEMIK TA. 2019/2020
  • KALENDER AKADEMIK TA. 2020/2021
  • Kalender Akademik TA. 2021/2022
  • Kalender Akademik TA. 2022/2023
  • Kalender Akademik TA. 2023/2024
  • Kalender Akademik TA. 2024-2025
  • Karunia Suci Lestari
  • KEPEGAWAIAN
  • Kepegawaian
  • Keunggulan Universitas Raharja
  • Khozin Yuliana
  • Kunci Sukses Raharja
  • LAYANAN INFORMASI
  • list-sekprodi
  • Logo Raharja
  • Lusyani Sunarya
  • Luthfia Fauzia Dewi Aryanti
  • Mail Order Brides Costume – Secure
  • Manajemen Retail
  • Mars Raharja
  • Maskot Raharja
  • Mintauli Debataraja
  • Mochamad Heru Riza Chakim
  • Mohamad Harry Mulya Zein
  • Mohamad Ifran Sanni
  • Mohamad Rakhmansyah
  • Muhamad Iip Suhaepi
  • Muhamad Puad Abdul Haqi
  • Muhamad Yusup
  • Muhamad Zahruddin
  • Muhammad Faisal
  • Muhammad Yusuf Effendy
  • Mukti Budiarto
  • Multiperspektif
  • Nina Rahayu
  • Ninda Lutfiani
  • Nitema Gulo
  • Novi Cholisoh
  • Our Courses
  • Our Gallery
  • Panca Oktavia Hadi Putra
  • Password Reset
  • pedoman-penulisan
  • Pendaftaran
  • Penghargaan ADI Award 2020
  • Pengumuman-MTI
  • PERPUSTAKAAN
  • Peta Lokasi
  • Po Abas Sunarya
  • Portfolio 1 Column
  • Portfolio 2 Column
  • Portfolio 3 Column
  • Portfolio 4 Column
  • Pribadi Raharja
  • Pribadi Raharja Card
  • Privacy Policy – NIPR
  • Profile Dosen UR
  • Program Studi
  • Program Studi Magister Teknik Informatika
  • Prospek Universitas Raharja 2022- Hari Ke 2
  • Pusat Layanan Mahasiswa
  • Qurotul Aini
  • Raharja Career
  • Raharja Career 2021
  • RAHARJA CAREER GANJIL TA. 2023/2024
  • Raharja Career Sem. Ganjil TA. 2021/2022
  • Raharja Career Sem. Genap TA. 2020/2021
  • RAHARJA CAREER SEMESTER GANJIL TA. 2022/2023
  • Raharja Career Semester Genap TA. 2021/2022
  • RAHARJA CAREER SEMESTER GENAP TA. 2022/2023
  • Raharja News
  • Raharja Songs
  • Rano Kurniawan
  • REGISTRASI PERKULIAHAN DAN UJIAN (RPU)
  • rektor-beranda-1
  • rektor-beranda-2
  • Remove NIPR Account
  • Reset Password
  • Ria Wulandari
  • Rizka Mukhlisiah
  • ROADMAP UR 2019
  • Robo Raharja
  • Rosmawati Dwi
  • Rudy Yandri
  • Ruli Supriati
  • Sains & Teknologi
  • Sambutan Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Tangerang
  • Sambutan Rektor Universitas Raharja
  • Sample Page
  • Sandro Alfeno
  • SEJARAH UNIVERSITAS RAHARJA
  • Selamat Zebua
  • Sendy Zul Friandi
  • Call To Action
  • Icon + Text
  • Notification Boxes
  • Portfolio Projects
  • Progress Bars
  • Service Boxes
  • Team Members
  • Sistem Informasi-S1
  • Sistem Komputer-S1
  • SKuP Bisnis Digital Universitas Raharja
  • SKuP Pengukuhan GB Prof. Dr. Henderi, M.Kom.
  • Statistik RACID
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • Struktur Organisasi UR
  • Sugeng Santoso
  • Sugeng Widada
  • Susanto Rahardja
  • Team (Style 1)
  • Team (Style 2)
  • Teknik Informatika
  • tes pengumuman
  • tes sambutan
  • tes view post dosen
  • tes view post LKM
  • tes view post prodi
  • Testimonials (Style 1)
  • Testimonials (Style 2)
  • Tri Cahyo Nugroho
  • Turki Salim
  • Tuti Nurhaeni
  • Unit Kegiatan Mahasiswa
  • Universitas Raharja
  • Untung Rahardja
  • Users List Item
  • Video on Right
  • Video Slider
  • VISI MISI UNIVERSITAS RAHARJA
  • Visi, Misi dan Tujuan
  • Visi, Misi, Tujuan, Motto

Wahyu Hidayat

  • Wahyu Manurian
  • WEBINAR PRODI DIPLOMA
  • Webinar Prodi MTI
  • WEBINAR PRODI SI-S1
  • WEBINAR PRODI SK-S1
  • WEBINAR PRODI TI-S1
  • Wiranti Sri Utami
  • Email Pendaftaran [email protected]
  • Daftar Mahasiswa Baru 0811-914-6745

LITERATURE REVIEW

  • By Syafnidawaty
  • 13 October 2020

Pengertian Literature Review

Menurut Hasibuan, Zainal A. (2007), Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Menurut Yudi Agusta, PhD (2007) mengenai Metode Penelitian : “ Literature Review is a critical analysis of the research conducted on a particular topic or question in the field of science ” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature Review membantu kita dalam menyusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam  menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat .

Literature review dapat diartikan sebagai uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.

Pendapat lain mengatakan bahwa Literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.

Literature review atau tinjauan pustaka juga merupakan istilah yang sering digunakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku l iterature review .

Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan dilakukan misalnya ketika kita akan memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu.

Literature review bukan hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:

  • Paper dari Jurnal Ilmiah
  • Paper dari Conference ( Proceedings )
  • Thesis dan Disertasi
  • Report (laporan) dari organisasi yang terpercaya
  • Buku Textbook

Tujuan Literature Review

Tujuan dari literature review adalah peneliti atau penulis mengetahui bagaimana risetnya akan memberi kontribusi keilmuan pada topik atau isu yang diteliti. Tujuan ini tidak mungkin bisa tercapai jika penulis belum pernah mengetahui apa-apa yang dibahas dalam penelitian-penelitian di isu terkait yang pernah dilakukan sebelumnya.

Oleh karena itu, penulis perlu membaca studi-studi terdahulu. Bacaan tersebut kemudian di review . Perlu diingat, mereview tidak sekadar meringkas. Lebih dari itu, memberikan pandangan kritis pada studi-studi terdahulu.

Sekali lagi, kita mereview literatur untuk mengetahui bagaimana penelitian kita memberi kontribusi keilmuan nantinya.

Selain tujuan pamungkas tersebut. Literature review juga membantu peneliti dalam beberapa hal. Salah satunya, peneliti mengetahui apa yang sudah pernah dibahas dalam isu tersebut.

Mengapa Melakukan Literature Review?

  • Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian
  • Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology
  • Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik
  • Menentukan lingkup penelitian
  • Menunjukkan bahwa penulis memahami area penelitian dan mengetahui isu-isu utama penelitian, serta bahwa peneliti memiliki kompetensi, kemampuan, dan latar belakang yang pas dengan penelitiannya.
  • Menunjukkan kesinambungan dengan penelitian terdahulu dan bagaimana kaitannya dengan penelitian saat ini.
  • Mengintegrasikan dan menyimpulkan hal-hal yang diketahui dalam area penelitian tersebut.
  • Belajar dari orang lain dan menstimulasi ide-ide baru.

Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik penelitian, dan kemudian merangkumkan, menganalisis dan mensintesis isinya dan menyajikannya dalam bentuk suatu survey paper .

Manfaat Literature Review

Manfaat dari literature review diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti 
  • Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan ( related research )
  • Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih ( state-of-the-art research )
  • Memperjelas masalah penelitian ( research problems )
  • Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian ( state-of-the-art methods )

Bagaimana membuat literature review ?

Dalam membuat sebuah literature review , langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

  • Formulasi permasalahan

Pilih topik yang sesuai dan menarik. Permasalahan yang diangkat harus ditulis dengan lengkap dan tepat.

  • Mencari literatur

Literatur yang dicari harus relevan dengan penelitian, sehingga membantu untuk mendapatkan gambaran ( overview ) dari suatu topik penelitian. Sumber-sumber penelitian tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.

  • Evaluasi data

Melihat dari literatur yang ada, apa saja yang menjadi kontribusi tentang topik yang dibahas. Penulis harus mencari dan menemukan sumber data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun kombinasi dari keduanya.

  • Menganalisis dan menginterpretasikan

Mendiskusikan dan meringkas literatur yang sudah ada.

Cara melakukan teknik literature review

Untuk mereview sebuah literatur kita bisa melakukannya dengan beberapa cara, antara lain:

  • Mencari kesamaan ( Compare )
  • Mencari ketidaksamaan ( Contrast )
  • Memberikan pandangan ( Criticize )
  • Membandingkan ( Synthesize )
  • Meringkas ( Summarize )

Dalam melakukan literature review , banyak sumber yang dapat kita gunakan antara lain :

  • Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional baik dari pihak pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta.
  • Tesis merupakan penulisan ilmiah yang sifatnya mendalam dan mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui penelitian. Tesis biasanya ditulis oleh mahasiswa pascasarjana (S2) yang ingin mengambil gelar master.
  • Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi yang biasanya ditulis untuk mendapatkan gelar doktor falsafah (Ph.D). disertasi berisi fakta berupa penemuan dari penulis itu sendiri berdasarkan metode dan analisis yang dapat dipertahankan kebenarannya.
  • Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan sitiran utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat spesifik dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topic penelitian.
  • Bagaimana menulis acuan dan daftar pustaka?

Setelah melakukan literature review , peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur , tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei ( survey paper ). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper dan survey paper . Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review , dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

Survey paper inilah yang kemudian dijadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review , juga kita masukan pada Bagian 1 ( Introduction ) dan Bagian 2 ( Related Research/Work ) dari t echnical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi mahasiswa hancur lebur ketika dilemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya.

  • https://metodepenelitiana.wordpress.com/literature-review-2/
  • http://sosiologis.com/literature-review
  • https://romisatriawahono.net/2016/05/07/literature-review-pengantar-dan-metode/
  • https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/lima.pdf

tujuan literature review adalah

Terima kasih bu… Berharap bu wati bisa share beberapa contoh literature review.. hehe..

tujuan literature review adalah

Suatu prosedur yang sangat diperlukan untuk penulisan ilmiah, terima kasih bu informasinya

tujuan literature review adalah

Terimakasih bu wati,…smoga sharing ttg literatur review dpt membantu tmn2 seperjuangan, semangat amc

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Apa saja macam atau jenis-jenis literature review?

Literature review

Literature review merupakan pencarian dan evaluasi literatur yang tersedia dalam subjek tertentu atau bidang topik yang akan diteliti. Literature review memiliki empat tujuan utama:

  • Mensurvei literatur-literatur di bidang penelitian tertentu
  • Mensintesis informasi dalam literatur-literatur untuk dijadikan sebuah ringkasan.
  • Secara kritis menganalisis informasi yang dikumpulkan dengan cara melakukan identifikasi gap dalam pengetahuan yang ada saat ini; menunjukkan batasan-batasan teori dan sudut pandang; merumuskan area-area yang dapat dilakukan penelitian lebih lanjut serta meninjau area-area yang masih kontroversi
  • Menyajikan literatur dengan cara yang terorganisir

Banyak sekali jenis-jenis literature review yang biasa dilakukan peneliti, dimana jenis-jenis literature review tersebut sangat bergantung pada tujuan dilakukan literature review itu sendiri. Literature review berguna ketika peneliti ingin mengevaluasi teori atau bukti-bukti yang ada dalam topik-topik penelitian tertentu, untuk memeriksa validitas dan atau akurasi teori tertentu atau untuk melakukan evaluasi terkait teori-teori yang saling bersaing (teori-teori yang berbeda) (Tranfield et al., 2003).

Literature review juga berguna untuk memberikan tinjauan umum tentang masalah-masalah penelitian tertentu. Biasanya, jenis literature review ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi pengetahuan terkini tentang topik penelitian tertentu. Literature review seperti ini dapat digunakan, misalnya, untuk membuat agenda penelitian, mengidentifikasi kesenjangan (gap) dalam penelitian, atau hanya membahas masalah tertentu.

Selain itu, literature review juga dapat berguna dalam pengembangan teori (Baumeister & Leary, 1997; Torraco, 2005). Dalam kasus ini, literature review memberikan dasar untuk membangun model atau teori konseptual baru, dan hal itu sangat bermanfaat ketika tujuan dilakukannya literature review adalah untuk memetakan pengembangan bidang penelitian tertentu dari waktu ke waktu.

Selain tujuannya, jenis-jenis literature review pun dapat dibedakan karena adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam melakukan literature review itu sendiri. Pendekatan dalam melakukan literature review bisa dilakukan secara sempit, seperti menyelidiki efek atau hubungan antara dua variabel tertentu, atau bisa dilakukan secara lebih luas, seperti melakukan eksplorasi terhadap bukti-bukti kolektif di area penelitian tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa tujuan literature review yang berbeda akan berdampak pada pendekatan dan metode yang harus digunakan, sehingga muncullah banyak jenis-jenis literature review .

Jenis-jenis Literature Review

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jenis-jenis literature review tergantung pada tujuan penelitian serta pendekatan dan metodologi yang dilakukan, dimana pendekatan dan metodologi yang dipilih adalah untuk mencapai tujuan dilakukan literature review itu sendiri. Selain menggunakan pendekatan yang sempit atau luas, metodologi yang dilakukan juga dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau keduanya ( mix method ), tergantung pada fase-fase yang dilakukan.

Secara garis besar, literature review dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu :

Systematic literature review . Literature review jenis ini merupakan metode dan proses penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan identifikasi dan menilai secara kritis terkait dengan penelitian-penelitian yang relevan, serta mengumpulkan dan melakukan analisis yang mendalam terhadap data-data dari penelitian-penelitian tersebut (Liberati et al., 2009). Tujuan Systematic literature review adalah untuk melakukan identifikasi terhadap semua bukti empiris yang sesuai dengan kriteria inklusi yang ditentukan sebelumnya, dimana identifikasi tersebut bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian tertentu.

Semi-systematic review . Semi-systematic review atau biasa disebut juga sebagai naratif review , dirancang untuk topik-topik yang telah dikonseptualisasikan secara berbeda dan dipelajari oleh berbagai kelompok peneliti dalam berbagai disiplin ilmu, dimana kondisi tersebut menyebabkan sulitnya dilakukan systematic literature review (Wong et al., 2013). Maksud dari sulitnya dilakukan systematic literature review adalah tidak mungkin dilakukannya review untuk setiap artikel yang mungkin relevan dengan topik yang diteliti, sehingga harus dikembangkan strategi yang berbeda untuk melakukan literature review pada topik tersebut.

Secara umum, proses review yang dilakukan adalah untuk melakukan identifikasi dan memahami semua tradisi penelitian yang relevan dan berpotensial memiliki implikasi terhadap topik yang dipelajari serta untuk melakukan sintesis dengan menggunakan meta-naratif (Wong et al., 2013). Literature review jenis ini akan memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap topik penelitian yang kompleks.

Mengingat literature review jenis ini mencakup topik yang luas dan jenis studi yang berbeda, maka pendekatan ini menekankan bahwa proses penelitian harus dilakukan secara transparan serta harus memiliki strategi penelitian yang dapat dikembangkan, dimana hal tersebut memungkinkan pembaca untuk menilai apakah argumen penilaian yang dibuat adalah masuk akal, baik dari pemilihan dipilih topik maupun dari perspektif metodologis.

Integrative review . Literature review jenis ini mirip dengan Semi-systematic review atau biasa disebut juga sebagai critical review . Perbedaannya dengan semi-systematic review adalah integrative review biasanya memiliki tujuan yang berbeda, dimana tujuannya adalah untuk menilai, mengkritik, dan mensintesis literatur pada topik penelitian dengan cara yang memungkinkan munculnya kerangka teoritis dan perspektif baru (Torraco, 2005).

Integratice review dapat dilakukan untuk membahas topik-topik yang sudah mature atau topik-topik yang baru.

Dalam kasus topik-topik yang mature, tujuan menggunakan metode integrative review adalah untuk meninjau basis pengetahuan, dimana review dilakukan secara kritis sehingga berpotensi untuk mengkonseptualisasikan ulang, serta untuk memperluas landasan teoritis dari topik tertentu yang dikembangkan.

Dalam kasus topik-topik yang baru, tujuan menggunakan metode integrative review adalah untuk membuat konseptualisasi awal atau pendahuluan serta membuat model teoritis, dibandingkan melakukan review pada model-model teoritis lama.

Jenis literature review ini sering kali membutuhkan kumpulan data yang lebih kreatif, karena tujuannya biasanya bukan untuk mencakup semua jurnal yang pernah dipublikasikan terkait topik-topik tersebut, melainkan untuk menggabungkan perspektif dan wawasan dari berbagai bidang atau tradisi penelitian.

Secara singkat, ketiga jenis literature review tersebut diatas dapat diringkas dalam tabel berikut ini,

Jenis-jenis Literature Review

Namun, perlu dicatat bahwa terdapat banyak bentuk literature review lainnya, dimana elemen-elemen dari pendekatan dan metode yang berbeda sering digabungkan. Seperti kita ketahui bersama, bahwa metode penelitian dengan menggunakan literature review banyak digunakan pada bidang kedokteran, sehingga bidang kedokteran telah mengembangkan banyak sekali metode-metode literature review .

Berikut adalah jenis-jenis literature review, pada bidang kedokteran, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maria J. Grant & Andrew Booth, dalam artikelnya yang berjudul, “ A typology of reviews: an analysis of 14 review types and associated methodologies ”.

Catatan : Mungkin terdapat perbedaan nama atau istilah dengan bidang-bidang lainnya, walaupun maknanya sama. Sebagai contoh, integrative review sama seperti critical review.

1. Critical review

Critical review bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti telah meneliti literatur-literatur secara luas dan melakukan evaluasi terhadap kualitas literature tersebut secara kritis. Critical review jenis ini lebih dari sekadar identifikasi deskripsi jurnal, dimana critical review mencakup tingkat analisis dan inovasi konseptual.

Critical review yang efektif seharusnya menyajikan, melakukan analisis, dan melakukan sintesis materi dari berbagai sumber. Tujuan utama dari critical review adalah membuat hipotesis atau model baru, bukan memberikan sebuah jawaban. Model yang dihasilkan mungkin merupakan hasil dari sintesis dari model atau aliran pemikiran yang ada atau mungkin juga merupakan interpretasi yang sama sekali baru dari data-data yang ada.

Contoh : Kulviwat, S., Guo, C. & Engchanil, N. Determinants of online information search: a critical review and assessment. Internet Research: Electronic Networking Applications and Policy 2004, 14 (3), 245–53.

2. Literature review

Menurut catatan dari Medical Subject Headings (MeSH), literature review bertujuan unutk melakukan pemeriksaan terhadap literatur-literatur terbaru atau terkini. Literature review memiliki deskripsi yang sangat luas sehingga sulit untuk dilakukan generalisasi. Namun, karakteristik umum dari literature review adalah bahwa melakukan peninjauan terhadap literatur-literatur yang sudah dipublikasikan dan, mungkin, telah dilakukan proses peer-review .

Secara umum, penelitian literature review melibatkan beberapa proses antara lain

  • Melakukan identifikasi literatur-literatur yang akan dimasukkan kedalam artikel yang akan ditulis
  • Melakukan sintesis dalam bentuk tekstual, tabel atau grafik
  • Membuat beberapa analisis terhadap literatur-literatur yang dipilih sehingga dapat berkontribusi atau memberikan nilai baru terhadap penelitian dalam topik tersebut.

Contoh : Hall, A. & Walton, G. Information overload within the health care system: a literature review. Health Information and Libraries Journal 2004, 21 (2), 102–8.

3. Mapping review atau systematic map

Mapping review fokus pada melakukan sintesis data secara visual dan berbasis pertanyaan. Hal ini yang menjadi pembeda dengan jenis scoping review dimana sintesisnya berbasis topik. Mapping review biasanya digunakan ketika terdapat penelitian yang melimpah dan beragam, dimana review jenis ini merupakan langkah pertama dalam melakukan systematic review . Tujuan utama dari mapping review adalah melakukan identifikasi gap penelitian pada area topik penelitian tertentu.

Contoh : Gough, D., Kiwan, D., Sutcliffe, K., Simpson, D. & Houghton, N. A Systematic Map and Synthesis Review of the Effectiveness of Personal Development Planning for Improving Student Learning. London: EPPI-Centre, Social Science Research Unit, 2003.

4. Meta-analysis

Meta-analysis merupakan sebuah teknik review yang menggabungkan, secara statistik, hasil-hasil penelitian kuantitatif, dimana tujuannya adalah untuk memberikan efek yang lebih tepat dari hasil-hasil penelitian yang ada.

Agar meta-analisis menjadi valid, semua penelitian yang disertakan harus cukup serupa. Serupa disini mencakup karakteristik populasi yang diteliti, intervensi yang dieksplorasi dan perbandingan yang dibuat. Yang terpenting, meta analisis mensyaratkan bahwa ukuran atau hasil yang sama diukur dengan cara yang sama pada interval waktu yang sama.

Contoh : Saxton, M. L. Reference service evaluation and meta-analysis: findings and methodological issues. Library Quarterly 1997, 67 (3), 267–89.

5. Mixed studies review atau mixed methods review

Secara umum, Mixed studies review/mixed methods review dapat merujuk pada kombinasi metode apa pun, di mana setidaknya salah satu komponennya adalah literature review (biasanya systematic review ). Misalnya, literature review yang kemudian disertai dengan wawancara terhadap pemangku kepentingan. Hasil dari penelitian menggunakan metode ini tidak hanya menjawab ‘ what works ’, tetapi juga menjawab ‘ how and why does it work ’, bahkan bisa juga meningkat untuk menangani masalah yang lebih kompleks, misalnya ‘ what works under which circumstances and why ’.

Contoh : Shepherd, J., Harden, A., Rees, R., Brunton, G., Garcia, J., Oliver, S. & Oakley, A. Young people and healthy eating: a systematic review of research on barriers and facilitators. Health Education Research 2006, 21(2), 239–57.

6. Overview

Overview merupakan istilah umum yang digunakan untuk melakukan ringkasan terkait apa pun dari literatur [medis], dimana peneliti berupaya mensurvei literatur dan menggambarkan karakteristiknya. Dengan demikian, overview dapat digunakan untuk berbagai jenis literature review , dengan tingkat sistematika yang berbeda. Pada awal munculnya systematic review , istilah ‘ overview ’ digunakan secara sinonim dengan istilah ‘ systematic review ’ untuk menggambarkan pendekatan tertentu.

Contoh : Boulos, M., Kamel, N., Hetherington, L. & Wheeler, S. Second Life: an overview of the potential of 3-D virtual worlds in medical and health education. Health Information and Libraries Journal 2007, 24(4), 233–45.

7. Qualitative systematic review atau qualitative evidence synthesis

Qualitative systematic review/qualitative evidence synthesis merupakan metode untuk mengintegrasikan atau membandingkan temuan-temuan dari penelitian kualitatif. Pengetahuan yang dihasilkan dari proses ini dapat mengarah pada pengembangan teori baru, “narasi” yang menyeluruh, generalisasi yang lebih luas atau “terjemahan interpretatif”. Tujuan dilakukannya review jenis ini tidak bersifat agregat sebagaimana review jenis meta-analisis. Sebaliknya, tujuan utamanya adalah melakukan interpretatif untuk memperluas pemahaman tentang fenomena tertentu.

Contoh : Duggan, F. & Banwell, L. Constructing a model of effective information dissemination in a crisis. Information Research 2004, 9(3). Available from: http://InformationR.net/ir/9-3/paper178.html .

8. Rapid review

Rapid review diusulkan oleh Government Social Research sebagai sarana untuk memberikan penilaian tentang apa yang sudah diketahui tentang suatu kebijakan atau masalah praktik, dengan menggunakan metode systematic review untuk mencari dan menilai secara kritis penelitian-penelitian yang ada.

Contoh : Lacey Bryant, S. & Gray, A. Demonstrating the positive impact of information support on patient care in primary care: a rapid literature review. Health Information and Libraries Journal

9. Scoping review

Scoping review memberikan penilaian awal tentang ukuran potensial dan ruang lingkup literatur-literatur penelitian yang tersedia. Review ini bertujuan untuk melakukan identifikasi sifat dan luasnya bukti-bukti penelitian (biasanya termasuk penelitian yang sedang berlangsung).

Contoh : Weeks, L. C. & Strudsholm, T. A scoping review of research on complementary and alternative medicine (CAM) and the mass media: looking back, moving forward. BMC Complementary and Alternative Medicine 2008, 19(8), 43.

10. State-of-the-art review

State-of-the-art review dikarakteristikkan sebagai ‘Ulasan mutakhir yang cenderung membahas masalah-masalah yang lebih terkini’. Dimana kondisi tersebut menjadi pembeda dengan pendekatan literature review , yang merupakan gabungan dari retrospektif dan terkini. State-of-the-art review menawarkan perspektif baru tentang suatu masalah atau menyoroti bidang yang membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Contoh : Bath, P. A. Data mining in health and medical information. Annual Review of Information Science and Technology 2004, 38, 331–69.

11. Systematic review

Systematic review merupakan jenis literature review yang menggunakan metode sistematis untuk mengumpulkan data sekunder, menilai penelitian-penelitian yang secara kritis, dan melakukan sintesis temuan secara kualitatif atau kuantitatif. (Armstrong dkk. 2011) Systematic review merumuskan pertanyaan penelitian dengan cakupan yang luas atau sempit, dan melakukan identifikasi serta melakukan sintesis penelitian yang secara langsung berhubungan dengan pertanyaan penelitian yang dibuat ketika melakukan review .

Intinya, systematic review dirancang untuk memberikan ringkasan yang lengkap dari bukti-bukti penelitian terkini, yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, serta “methodical, komprehensif, transparan, dan dapat direplikasi.” (Siddaway dkk., 2019)

Contoh : Weightman, A. L. & Williamson, J. The value and impact of information provided through library services for patient care: a systematic review. Health Information and Libraries Journal 2005, 22(1), 4–25.

12. Systematic search and review

Systematic search and review menggabungkan kekuatan critical review dengan proses pencarian (topik penelitian) yang komprehensif. Biasanya, jenis review ini membahas pertanyaan penelitian yang luas dan hasilnya adalah ‘best evidence synthesis’.

Contoh : Carroll, L. J., Cassidy, J. D., Peloso, P. M., Garritty, C. & Giles-Smith, L. WHO Collaborating Centre Task Force on mild traumatic brain injury. Systematic search and review procedures: results of the WHO Collaborating Centre Task Force on mild traumatic brain injury. Journal of Rehabilitation Medicine 2004, 43(Suppl.), 11–4.

13. Systematized review

Systematized review merupakan sebuah review yang berupaya memasukkan satu atau lebih elemen dari proses systematic review , dan disaat yang sama, tidak mengklaim bahwa keluaran yang dihasilkan dari review ini adalah sebuah systematic review .

Systematized review biasanya dilakukan sebagai tugas mahasiswa pascasarjana, dimana penyebutan systematized review merupakan pengakuan bahwa mereka tidak dapat memanfaatkan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan systematic review secara penuh (seperti adanya dua reviewers ).

Contoh : Cornet, R. & de Keizer, N. Forty years of SNOMED: a literature review. BMC Medical Informatics and Decision Making 2008, 8(Suppl. 1), S2.

14. Umbrella review

Umbrella review , secara sederhana, adalah review of reviews . Umbrella review fokus pada kondisi atau masalah yang luas di mana terdapat dua atau lebih intervensi potensial dan menyoroti review-review yang membahas atau menunjukkan adanya potensi intervensi dan hasil-hasilnya.

Contoh : Seida, J. K., Ospina, M. B., Karkhaneh, M., Hartling, L., Smith, V. & Clark, B. Systematic reviews of psychosocial interventions for autism: an umbrella review. Developmental Medicine and Child Neurology 2009, 51(2), 95–104.

  • Grant, M. J., & Booth, A. (2009). A typology of reviews: An analysis of 14 review types and associated methodologies. Health Information & Libraries Journal, 26,91–108. https://doi.org/10.1111/j.1471-1842.2009.00848.x .
  • Hannah Snyder, 2019, Literature review as a research methodology: An overview and guidelines, Journal of Business Research

Referensi :

  • Armstrong R, Hall BJ, Doyle J, Waters E (March 2011). “Cochrane Update. ‘Scoping the scope’ of a cochrane review”. Journal of Public Health. 33 (1): 147–50
  • Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1997). Writing narrative literature reviews. Review of General Psychology, 1, 311–320.
  • Liberati, A., Altman, D. G., Tetzlaff, J., Mulrow, C., Gøtzsche, P. C., Ioannidis, J. P. A., … Moher, D. (2009). The PRISMA statement for reporting systematic reviews and meta- analyses of studies that evaluate health care interventions: Explanation and ela- boration. Annals of Internal Medicine, 151,W–65
  • Siddaway, Andy P.; Wood, Alex M.; Hedges, Larry V. (2019). “How to Do a Systematic Review: A Best Practice Guide for Conducting and Reporting Narrative Reviews, Meta-Analyses, and Meta-Syntheses”. Annual Review of Psychology. 70 (1): 747–770.
  • Torraco, R. J. (2005). Writing integrative literature reviews: Guidelines and examples. Human Resource Development Review, 4, 356–367.
  • Tranfield, D., Denyer, D., & Smart, P. (2003). Towards a methodology for developing evidence-informed management knowledge by means of systematic review. British Journal of Management, 14, 207–222.
  • Wong, G., Greenhalgh, T., Westhorp, G., Buckingham, J., & Pawson, R. (2013). RAMESES publication standards: Meta-narrative reviews. BMC Medicine, 11, 20.

IMAGES

  1. How to Outline A Literature Review (Plus Examples You Can Use)

    tujuan literature review adalah

  2. Cara Menulis Systematic Literature Review

    tujuan literature review adalah

  3. contoh penulisan literature review

    tujuan literature review adalah

  4. contoh penulisan literature review

    tujuan literature review adalah

  5. The importance of literature review in research

    tujuan literature review adalah

  6. Contoh Review Jurnal 2

    tujuan literature review adalah

VIDEO

  1. Kebijakan Kontroversial Terhadap Syeikh Ikrima Sabri

  2. Penggunaan Elicit untuk penulisan systematic literature review (SLR)

  3. Haflah sholawat ٣٠ #indahpadawaktunya #freedomforpalestine #remember #savepaletine

  4. Presentasi Proposal Skripsi Big visualisasi data penanggulangan kemiskinan

  5. Cara Mudah Membuat Sistematic Literature Review SLR

  6. Bacaan Sholawat Nariyah dan Keutamaannya

COMMENTS

  1. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    Literature review adalah kegiatan penelitian yang mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk jurnal ilmiah, untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan topik pembahasan. Artikel ini menjelaskan pengertian, metode, manfaat, dan cara membuat literature review dalam penelitian.

  2. Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

    Literature review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan dan evaluasi sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Artikel ini menjelaskan pengertian, metode, cara membuat, manfaat, dan contoh literatur review dalam bidang akademik.

  3. Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Literature review adalah proses sistematis mengkaji literatur yang telah ada terkait topik atau masalah penelitian tertentu. Artikel ini menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, perbedaan, cara, format, dan contoh literature review dalam berbagai bidang studi.

  4. Pengertian Literature Review, Manfaat, Metode dan Cara Pengertiannya

    Literature review adalah proses analisis terhadap literatur yang relevan dengan topik penelitian tertentu. Artikel ini menjelaskan definisi, ruang lingkup, tujuan, manfaat, metode, cara, dan tantangan literature review dalam penelitian.

  5. Literature Review: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

    Literature review adalah dokumen atau bagian dari dokumen yang mengumpulkan sumber-sumber kunci tentang suatu topik dan membahas sumber-sumber tersebut dalam perbincangan satu sama lain. Literature review memiliki berbagai fungsi penting dalam konteks penelitian, seperti mengidentifikasi gaps, memberikan dasar, dan menghasilkan pengetahuan baru.

  6. Mengenal Literature Review Menurut Para Ahli

    Literature Review adalah kajian sistematis yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan topik yang sedang diteliti. Artikel ini menjelaskan konsep, manfaat, dan cara Literature Review dalam dunia akademik, serta pandangan para ahli terkait.

  7. 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

    Literature review adalah analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan. Artikel ini menjelaskan tiga metode literature review, delapan manfaatnya, dan langkah-langkahnya dengan contoh.

  8. Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

    Artikel ini menjelaskan apa itu literature review, metode-metode dalam literature review, dan cara membuat literature review untuk tugas akhir. Anda bisa mengetahui pengertian literature primer, sekunder, dan tersier, serta review buku, jurnal, gadget, dan makanan.

  9. Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

    Web ini menjelaskan apa itu literature review, tujuan, langkah-langkah, dan formatnya. Literature review adalah analisis kritis terhadap penelitian yang ada pada topik tertentu, yang biasanya disertakan dalam makalah penelitian, disertasi, dan dokumen akademik lainnya.

  10. Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

    Artikel ini menjelaskan metode systematic literature review (SLR) untuk penelitian, termasuk pengantar, tahapan, dan contoh kasus. SLR adalah metode yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian dengan mengikuti protokol yang memungkinkan prosesnya terhindar dari bias.

  11. Literature Review (Jarot S. Suroso)

    Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk landasan kegiatan penelitian. Artikel ini menjelaskan tujuan, aspek, dan langkah literature review, serta metode kutipan (citation) yang digunakan di Binus University.

  12. LITERATURE REVIEW

    Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk landasan kegiatan penelitian. Literature review juga adalah analisa kritis dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

  13. (PDF) LITERATURE REVIEW METODOLOGI PENELITIAN

    (PDF) LITERATURE REVIEW METODOLOGI PENELITIAN

  14. Apa saja macam atau jenis-jenis literature review?

    Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jenis-jenis literature review tergantung pada tujuan penelitian serta pendekatan dan metodologi yang dilakukan, dimana pendekatan dan metodologi yang dipilih adalah untuk mencapai tujuan dilakukan literature review itu sendiri. Selain menggunakan pendekatan yang sempit atau luas, metodologi yang dilakukan juga dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau ...

  15. (PDF) Menulis Kajian Literatur

    No. 02. Desember 2016. 27. Menulis Kajian Literatur. Amri Marzali. Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA. [email protected]. Abstract. This article is part of lecture notes presented in the ...

  16. Pengertian, Tujuan dan Tahapan Metode Systematic Literature Review (SLR

    Tujuan penelitian Systematic Literature Review (SLR) adalah untuk menemukan strategi yang akan membantu mengatasi masalah yang dihadapi serta mengidentifikasi perspektif yang berbeda terkait masalah yang sedang diteliti. Selain itu, penelitian SLR juga bertujaun untuk mengungkapkan teori-teori yang relevan dengan kasus dalam penelitian tersebut.

  17. (PDF) Jenis-jenis Studi Literature Review

    Jenis-jenis Studi Literature Review | Ade Her yana, SST, MKM. 1. JENIS-JENIS STUDI LI TERATURE REVIEW. Ade Heryana, SST, MKM ([email protected]) Universitas Esa Unggul, 14 Maret 2021 ...

  18. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian

    riset (Togerson, 2003). Penggunaan metode systematic literature review sendiri memiliki beberapa langkah atau tahapan yang perlu dilakukan. Hariyati (2010) menyatakan terdapat lima langkah systematic literature review, yaitu: 1. Mendifinisikan tujuan dari review yang akan dilakukan. 2. Melakukan pencarian literature yang diperlukan. 3.

  19. PDF LITERATURE REVIEW

    3.2 Tujuan Literature review Tujuan melakukan literature review adalah: 1. Untuk mendapatkan landasan teori yang mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti 2. Teori yang didapatkan adalah langkah awal agar peneliti lebih memahami permasalah yang diteliti dengan benar sesuai kerangka berpikir ilmiah. 3.

  20. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Literatur Review

    3.1 Desain Literatur Review. n yang. igunakan oleh penelitian ini adalah narrativereview. Narrative review. menggunakan metode dengan mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang. sejenis sesuai dengan hasil yang telah diukur untuk menjawab tujuan jurnal. penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat.

  21. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

    Jenis penulisan yang digunakan adalah studi literatur review yang berfokus pada hasil penulisan yang berkaitan dengan topik atau variabel penulisan. 3.3 Cara Pengumpulan Data Secara singkat, Fraenkel (2012) mengemukakan batasan kajian pustaka atau referensi sebagai berikut. Kajian literature adalah suatu kajian khazanah

  22. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematik (systematic literature review). Menurut Jesson, dkk (2011, hlm.21) tinjauan literatur adalah penilaian tertulis dari apa yang telah diketahui sebelumnya mengenai pengetahuan yang ada dari sebuah topik tanpa metodologi yang ditentukan. Model

  23. PDF Bab 4 Penyusunan Laporan Penelitian Dengan Bentuk Literature Review

    bab 4 penyusunan laporan penelitian dengan bentuk ...